NovelToon NovelToon
SEDETIK CINTA DI TANAH NABI

SEDETIK CINTA DI TANAH NABI

Status: sedang berlangsung
Genre:Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama / Menyembunyikan Identitas / Istri ideal
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: Sindya

"Ya Allah. Ijin aku memiliki calon suami setampan pria yang ada sebelahku ini," ucap Rani dengan suara yang cukup keras membuat seorang Khalid tersenyum samar karena ia paham dengan bahasa Rani.

"Aamiin ya Allah kabulkan doa bidadari ini karena aku sendiri yang akan menjadikan dirinya sebagai istriku," lirih Khalid mengaminkan doa Rani lalu mengikuti langkah Rani yang ingin keluar dari lingkaran tawaf.



Sedetik Cinta di tanah nabi


Dia hadir tanpa permisi
Mengisi relung menyesap lambat
Ku tolak ia ku takut murkaNya
Yang ada ia menyusup hadir mendiami jiwa..
Aku terdiam menikmati lezatnya.Merasakan nuansa yang tak ingin usai
Waktu berlalu tanpa pamit

Sedetik hadirmu mengusir lara..ku takut sepi menyapa jua seperti gelap tak pernah iba tuk hadirkan malam..

Aku takut melepaskan detik cinta tertinggal mimpi ...ku ingin miliki dia karena ku damba... hadir mu singkat hilang tak dapat kutahan .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sindya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

20. Berpisah Sesaat

Seperti janji Khalid kalau mereka hanya ke Paris untuk waktu dua hari saja. Rani kembali ke tugasnya sebagai dokter spesialis kandungan. Sementara Khalid juga harus kembali ke negaranya untuk melanjutkan tugasnya.

Namun Khalid masih harus mengantar istrinya terlebih dahulu sebelum kembali ke negaranya. Di dalam jet pribadi Khalid, pasangan pengantin baru ini hanya bisa berpelukan sambil menikmati kesunyian disekitarnya.

"Apakah kamu akan kembali secepatnya, hubby?" tanya Rani.

"Tentu saja karena kita belum melakukan pernikahan secara resmi," sahut Khalid.

"Bagaimana kalau orangtuamu menentang pernikahan kita?" tanya Rani.

"Aku akan meninggalkan statusku sebagai putra mahkota demi untuk hidup bersamamu. Kita harus yakin akan ikatan Allah karena mendapatkanmu juga butuh perjuangan dan butuh restu langsung dari Allah," ucap Khalid mengusap wajah mulus istrinya.

"Aamiin. Aku hanya kuatir saja. Perasaan ku tiba-tiba saja tidak enak. Sepertinya kita akan berpisah dalam waktu yang lama Khalid," bimbang Rani.

"Jika itu terjadi itu berarti cinta kita sedang diuji. Persiapkan dirimu untuk sesuatu yang tidak bisa kita hindari jika itu datangnya dari Allah. Namun aku mohon tolong jagalah rahimmu untuk tumbuhnya ikatan cinta kita berupa buah hati kita," pinta Khalid.

"Aku yakin benih mu pasti sangat unggul. Sekarang mungkin sedang berproses pembentukan gumpalan darah," ucap Rani yang sangat paham bagaimana terjadinya proses pembuahan dalam rahim.

"Kamu ahlinya jadi, jaga mereka seperti kamu menjaga cintaku," ucap Khalid.

"Mereka...? Maksud kamu kalau aku akan hamil bayi kembar?" tanya Rani.

"Iya sayang. Karena aku punya saudara kembar tapi perempuan. Saat dia sedang hamil anak kembar. Tapi baru empat bulan kandungannya. Itu adalah kehamilan keduanya," jelas Khalid membuat Rani hanya bisa bengong.

"Ya Allah. Nanti perutku sebesar apa ya jika aku hamil kembar. Aku selalu menangani ibu yang hamil kembar. Proses persalinannya juga sangat menyiksa mereka. Kadang hatiku tidak tega saat membantu mereka kalau sedang melahirkan secara normal."

"Jangan takut sayang. Aku yakin kamu adalah wanita hebat dan aku sendiri yang akan mendampingi kamu saat melahirkan nanti," ucap Khalid.

"Tapi aku juga inginkan kamu selalu di sisiku saat benih kita tumbuh sampai menjelang persalinan," rengek Rani.

"Itu sudah pasti sayang. Kan aku harus memberikan mereka nutrisi premium setiap saat," hoda Khalid membuat Rani gemes dengan suami tampannya ini. Keduanya terkekeh.

Khalid meminta pramugari untuk menyiapkan beberapa makanan ringan untuk mereka karena perjalanan masih jauh untuk sampai Indonesia. Rani mulai paham dengan kebiasaan suaminya yang memang tidak ingin sekedar ngobrol santai tapi harus ada makanan yang ikut menemani obrolan mereka.

...----------------...

Tiba di Jakarta, Khalid hanya bisa menemani Rani dua hari saja. Keduanya memilih tinggal di apartemen Rani yang lebih dekat dengan rumah sakit ketimbang mansion mewah milik gadis bercadar itu. Percintaan panas mereka lebih memanas bahkan Rani yang sudah mulai berani memberikan layanan terbaiknya sebagai istri Khalid. Usai mencapai puncak kenikmatan, Khalid memeluk istrinya sambil menenangkan tubuh mereka yang bermandikan peluh. Ia mulai mengapresiasikan Rani sebagai istri yang hebat.

"Ternyata istriku pintar sekali belajar kilat. Terimakasih sayang. Apa yang kamu berikan malam ini pasti akan membuatku tidak betah terpisah jauh darimu," ucap Khalid menikmati setiap sentuhan istrinya.

"Ya. Aku harus bisa membuat ku suami ku candu padaku agar ia tidak pernah melirik wanita lain yang lebih cantik dariku," jawab Rani.

"Sayang. Itu pendapat yang keliru. Sesungguhnya pria yang pandai mensyukuri setiap apa yang Allah tetap untuk nya maka dia akan melihat kelebihan yang bertambah setiap saat termasuk kecantikan istrinya. Dan begitu pun sebaliknya jika pernikahannya hanya sebagai mencari kepuasan maka wanita yang tidak halal baginya akan ia kejar karena dia tidak pernah bersyukur nikmat sebelumnya," jelas Khalid.

"Hmmm.....! Pantesan aku paham sekarang. Kenapa aku selalu melihat wajah cantik istri sah yang sangat menawan tapi suaminya bisa direbut pelakor dengan tampangnya dibawah standar cantik," balas Rani.

"Tapi kita jangan terlalu mudah menghakimi masalah orang lain kalau kita tidak ingin diuji oleh Allah dengan masalah yang sama," ucap Khalid.

"Maksudnya apa sayang?" tanya Rani.

"Bagaimanapun maraknya pelakor di luar sana jangan sampai kita ikut mengatainya. Karena kita tidak tahu masa depan kita sendiri. Hari ini dia yang jadi pelakor mungkin orang yang omongin orang itu atau keturunan dia bisa saja diuji sama Allah dengan perlakuan yang sama. Jadi diam itu lebih baik dan cukuplah mendoakan mereka bukan menghujat," nasehat bijak Khalid.

"Ya Allah. Maafkan aku selalu menilai orang dari sudut pandang ku sendiri padahal aku belum tentu lebih baik dari dia," ucap Rani penuh penyesalan.

"Ok sekarang kita bersih-bersih lalu tidur. Besok aku harus berangkat pagi. Kamu tidak usah antar aku ke bandara....!"

"Ok. Lagi pula aku juga ada jadwal operasi besok pukul delapan pagi," sahut Rani.

"Semoga berhasil sayang...!"

"Kamu juga semoga selamat sampai tujuan....! Rindukan aku selalu...!" pinta Rani.

Keduanya mandi bersama agar bisa bangun tahajjud tanpa mandi lagi. Keduanya tidur saling berpelukan. Rasa lelah membuat mereka cepat terlelap.

Pernikahan Rani belum bisa diumbar di kalangan koleganya karena permintaan Khalid. Wanita cantik ini melakukan tugasnya untuk menemui pasiennya yang akan melakukan operasi sesar. Dokter Sherin yang pagi itu ikut membantu operasi itu menegur Rani.

"Dokter Rani ...!"

"Hmm...!"

"Apakah kamu sudah punya kekasih? Tolong jangan bohong karena ada rekaman cctv yang memperlihatkan kemesraan kalian di taman beberapa hari yang lalu," jelas dokter Sherin.

"Apaa...? Ya Allah....!" Rani menepuk jidatnya karena lupa akan hal itu.

"Kamu harus bersiap-siap karena namamu sedang hangatnya di bahas di rumah sakit ini. Apalagi kamu berpakaian syar'i seperti itu. Ada juga yang mengatakan kalau mereka melihat kamu masuk ke unit apartemenmu dengan seorang pria tampan," ucap dokter Sherin.

"Biar saja mereka mau ngomong apa. Aku tidak peduli, dokter Sherin. Aku bisa mempertanggungjawabkan semuanya," balas Rani lalu keluar dari ruangan itu untuk mempersiapkan dirinya sebelum masuk ke kamar operasi.

Dokter Sherin hanya menggelengkan kepalanya merasa sahabatnya itu sudah berubah menjadi wanita genit karena jatuh cinta.

Kepala rumah sakit yang tidak lain adalah dokter Hugo menegur Rani. Ia sudah menunggu gadis bercadar itu sejak kemarin.

"Dokter Rani ...! Bisa bicara sebentar?" ajak dokter Hugo.

"Iya dokter. Apakah ada yang bisa saya bantu?" tanya dokter Rani.

"Aku minta surat pengunduran dirimu usai melakukan tugasmu terakhir di rumah sakit ini...!" tegas dokter Hugo membuat Rani syok.

"Maksud dokter apakah aku akan dipecat? Ada apa? Apakah dokter lupa kalau aku pemilik saham terbesar di rumah sakit ini?" protes Rani yang sudah tahu ke mana arah pembicaraan mereka pagi itu.

1
suti markonah
cowok idaman aku banget ada bulu di wajah nya🤭🤭🤭
Yuliana Tunru
apa rani dojter hebqt itu ..smogq z ya biar momjy xkhalid berutang nyawa pd rani dan menerima jd mqntu jesayangan x
lestari saja💕
semoga yaaa
lestari saja💕
tertarik dgn judulnya...
Yuliana Tunru
hedeeeh drama klga kerajaan ya gitu kyk manusia lain bkn tak punya martabat sebesar mrk padahal paham agama klo harta dan gelar tak berarti di mata Allah
Yuliana Tunru
ya ampun paksu sdh tak sabar msh byk tamu àpa tdk bisa menunggu
Rosdiana Diana
insya Allah sangat bagus. Ayo mampir bagi yang ingin merasakan cinta romantis tokoh di novel ini
Sri Muryati
jangan belum halal...
durrotul aimmsh
visual Khalid kakak
Astrid valleria.s.
makasih thor udah up🌹🌹🌹
Astrid valleria.s.
merapat thor😘
adlina firdhausy
segara di tambahkan halaman nya ya
!m_mah
masuk list yuk💪upny kk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!