NovelToon NovelToon
Duda Arogan Milik Gadis Culun

Duda Arogan Milik Gadis Culun

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan / Duda / Konflik etika / Ibu Pengganti / Beda Usia / Angst
Popularitas:7.3k
Nilai: 5
Nama Author: Kacan

~Menikah karena cinta itu indah. Tapi bagaimana jika menikah karena wasiat?~

Raga Putra Mahesa tak pernah menyangka, amanat terakhir dari almarhum ayahnya akan menuntunnya ke pelaminan—bukan dengan wanita pilihannya, melainkan dengan Miky Cahya Murni. Gadis 19 tahun yang terlalu cerewet, terlalu polos, dan terlalu jauh dari bayangannya tentang seorang istri.

Apalagi … dia masih belum selesai berduka. Masih hidup dalam bayang-bayang mendiang istrinya yang sempurna.

Miky tahu, sejak awal dia bukan pilihan. Dia hanya gadis culun dengan suara cempreng, langkah kikuk, dan hati yang terlalu mudah jatuh cinta pada sosok lelaki dingin yang tak pernah memberinya tempat.

“Dia mencintai mendiang istrinya. Aku hanya bayang-bayang.” – Miky

“Menikahimu adalah kesialan bagi saya!” – Raga.

Di tengah usaha Miky dalam mengejar cinta Raga, sebuah rahasia terungkap. Rahasia yang selama ini disembunyikan oleh Raga.

Mampukah Miky bertahan dalam pernikahan tanpa cinta ini? Atau akankah ia menyerah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kacan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cermin di Kamar Raga & Ajakan Abian

Apakah Miky istrimu akan mengalami hal yang sama dengan Marina?

Pesan singkat dengan sederet kalimat itu berhasil membuat sekujur tubuh Raga kaku. Urat-urat di leher Raga menonjol jelas, menggambarkan segala emosi yang tak dapat terluapkan.

Siapa orang itu?

Mungkinkah orang yang baru saja mengirimkan pesan pada Raga tau kejadian sebelum Raga menikahi Marina?

Tapi, bagaimana bisa?

Miky yang melihat perubahan signifikan di wajah sang suami sontak memanggil nama suaminya.

"Mas Raga!"

Raga tersentak. Pria itu buru-buru memasukkan ponsel ke dalam saku jasnya. Ia berdeham, kemudian mengangkat wajahnya tegak, dengan memasang raut wajah dingin dan pongah.

"Muka Mas ganteng pucet banget. Mas lagi sakit ya?" tanya Miky pelan sambil menilik tubuh Raga dari atas sampai bawah.

Wajah Raga semakin dingin. Terdengar suara decihan, dan itu berasal dari Raga.

Pria itu tampak tak senang atas perhatian istrinya yang ia anggap sebagai taktik murahan.

Mendapati tatapan cemooh dari Raga, membuat Miky memberengut. Wajahnya ditekuk dalam bersamaan dengan bibir manyun ke depan.

Mau gimana lagi? Suaminya itu sudah mirip tembok es yang ketebalannya tak dapat diperkirakan. Hal hasil Miky hanya bisa bersabar.

"Mas, Fika udah tidur lagi. Boleh nggak nih Miky bawa ke kamarnya?" tanya Miky dengan gelagat kepayahan karena tangannya sudah mulai terasa pegal menggendong tubuh Fika yang gembul.

Ke kamar Fika? Itu artinya ke lantai dua.

"Bawa anak saya ke kamar tamu," titahnya tegas.

Miky menghembuskan napas panjang. Entah apa yang ada di lantai dua sampai-sampai Raga tak mengizinkannya menginjakkan kaki di tempat itu.

Mau tak mau Miky mengikuti apa yang Raga perintahkan karena saat ini ia merasa keberatan, takutnya jika lebih lama berdiri ia akan terjatuh bersama Fika.

Sesampainya di kamar tamu yang kini menjadi kamarnya bersama Raga, Miky membaringkan Fika yang terlelap dengan hati-hati agar tak membangunkan tidur nyenyak anak manis itu.

"Hahhh, pegalnya." Miky mendesah lega seraya memiringkan badan ke kanan dan ke kiri.

"Eh!" Sontak gerakan Miky terhenti kala sosok Raga berdiri di belakangnya.

Rupanya pria itu mengikutinya ke tempat ini.

"Mas?" Mata Miky mengerjap, ditatapnya Raga yang berdiri dengan bersedekap dada.

"Besok saya pergi ke luar kota," ujar Raga dingin.

Miky mengulas senyum lebar. Bukan karena pria itu pergi, bukan. Tapi, karena ia merasa terlibat dalam peran istri, yang mana sang suami meminta izin padanya saat akan bekerja.

Apa Raga mulai membuka hati untuknya?

Jika, benar. Hari ini akan menjadi hari paling bersejarah dalam hidupnya.

Namun, tiba-tiba suara sinis Raga membuat senyum lebar Miky menjadi surut.

"Jaga anak saya, jangan sampai kamu meninggalkannya. Jika itu terjadi, kamu akan rasakan akibatnya!" Nada suara Raga penuh ancaman, membuat Miky menelan kecewa.

Dirinya pikir Raga sudah mulai luluh. Ternyata masih sama.

"Tanpa diminta tetap Miky jagain kok, Fika kan anak Miky juga," sahut Miky dengan pipi mengembung.

Alis Raga menjungkit, mimik wajahnya seakan mencemooh ucapan Miky barusan.

"Fika anak saya!"

Miky mendengus serta memutar bola mata malas, suaminya itu selalu tak mau kalah darinya.

"Iya-iya anak Mas ganteng," ucap Miky malas.

Raga mendelik sinis nan tajam, tatapannya penuh ancaman. Namun, Miky membalasnya dengan kerlingan nakal.

Merasa muak. Akhirnya Raga memutar badan, dan melangkah pergi meninggalkan kamar. Ia memutuskan untuk pergi ke lantai atas untuk mengecek siapa orang yang mengiriminya pesan.

Di lantai dua, tepatnya di sebuah ruangan rahasia di balik cermin besar yang ada di kamar Raga.

Raga berdiri di balik cermin dua sisi. Di ruangan rahasia ini ia bisa melihat keseluruhan kamarnya tanpa diketahui siapa pun.

Dengan gesit jari Raga bergerak menggulir layar. Ia menghubungi seseorang untuk melacak nomor tak dikenal yang mengiriminya pesan.

Entah mengapa Raga merasa pengirim pesan itu mengetahui rahasianya. Dan ... itu adalah sebuah ancaman untuknya.

"Lacak nomor ini segera!" perintahnya pada seseorang di seberang sana.

"Baik, Bos."

Tut.

Raga mengakhiri panggilan. Ia menggenggam erat ponselnya seraya berjalan menyusuri deretan potret foto Marina.

Foto-foto yang ia dapatkan saat menjalankan sebuah rencana. Rencana yang akhirnya berujung pada petaka.

Tangan besar Raga bergerak pelan menyusuri wajah Marina yang terbingkai rapi di dinding. Mata Raga menatap lekat setiap foto yang tampaknya diambil secara diam-diam.

"Maafkan aku, Marina. Maafkan aku." Raga bergumam lirih, sorot matanya tampak melemah.

Bugh!

Tubuh Raga jatuh berlutut, kedua kepal tangannya bertumpu pada lantai.

"Arghhh!" Raga mengerang keras, dihantamnya lantai menggunakan kedua tinjunya hingga menciptakan luka lecet di buku tangan pria itu.

Darah merembes keluar. Namun, Raga seakan tak peduli.

Rasa sakit di punggung tangannya tak sebanding dengan rasa bersalah serta rasa sakit yang ia rasakan sejak kepergian Marina.

Mata Raga memejam, meresapi luka batin yang ia rasakan beberapa tahun ini.

Drrrt.

Drttt.

Ponsel di salah satu tangan Raga bergetar, sontak mata pria itu terbuka. Dilihatnya salah seorang suruhannya menelfon.

"Lokasi terakhir pemilik nomor itu ada di salah satu mall besar di tengah kota, Bos. Tapi, tidak ada pergerakan lagi dari si pemilik nomor. Sepertinya ia menggunakan kartu sekali pakai," terang orang suruhan Raga.

Sorot mata Raga kian menajam sementara sebelah tangannya mengepal kuat. Pria itu mendesis samar.

"Cari identitas pengirim pesan itu secepatnya! Saya merasa dia bisa jadi ancaman suatu saat nanti," titahnya tegas.

"Siap, Bos!"

Panggilan berakhir, Raga memasukkan ponsel ke dalam sakunya. Ia mengerang sambil menyugar rambutnya dengan kasar.

"Hargh! Beraninya dia main-main denganku!"

Di sisi lain, Miky yang tengah asik duduk bersandar di kepala ranjang sambil memandangi wajah pulas Fika dikagetkan dengan suara notifikasi ponselnya yang ia letakan di atas nakas.

Dengan sigap Miky mengambil ponselnya tanpa turun dari kasur, begitu ponsel sudah berada di tangannya, ia kembali pada posisi semula.

Satu notifikasi dari aplikasi wawa menarik perhatian Miky.

📩 : Siang besok makan bareng di cafe X? Anggap saja salam pertemuan kita. Aku yang traktir, gimana?

Kedua sudut bibir Miky tertarik,membentuk senyuman lebar saat membaca pesan yang ia yakini dari kak Abian.

Miky sangat ingin mengiyakan ajakan Abian, namun ia teringat akan perintah Raga. Pria itu pergi ke luar kota besok, dan ia harus menjaga Fika.

Miky menekan sederetan huruf pada layar ponselnya dengan gerakan lincah, sesekali tangannya berhenti bergerak untuk memperbaiki letak kacamatanya yang turun.

Miky nggak bisa, Kak🥺 besok Mas ganteng keluar kota, jadi Miky harus jagain Fika.

Tak butuh waktu lama sebuah balasan dari Abian langsung mengisi layar ponsel Miky.

Ting!

📩 : Fika anak sambung kamu? Kita bisa pigi bersama. Sepertinya bakalan seru.

Bersambung ....

Dari bab ini ada yang bisa nebak rahasia apa yang disimpan mamas Raga selama ini?

Duhhh Othor jadi enggak sabar mau lihat kebersamaan Miky sama Abian ditambah Fika disaat mamas Raga lagi pergi ke luar kota🤭🤭🤭🤭

1
Pradyta
Miky sebaiknya tinggalin aja si Raga, nanti juga dia pusing ngurusin anaknya yg nangis terus cari mimi nya
Pradyta
Si Raga udah keterlaluan dia ini cemburu atau apa sih ga jelas dia🤣 Miky makanya kamu biar nggak disebut culun terus, ubah dong penampilan kamu biar si Raga sedikit melirik kamu
kiya
ihhh goblok ga ketulungan si mikky klo msh bertahan disitu, spt perempuan ga laku aja mengemis cinta laki yg kejam bgtu, bisa gila lm2
Jelita S
dasar si Raga y ,,,,pergi z Miky dari hidup Raga
Suryani Yani
tampoL dgnn cintah dan kasih sayank /Chuckle//Chuckle//Chuckle/
Atik R@hma
siap tak tampol mamase😂😂😂
Pradyta
Miky ubah dong cara penampilan kamu dari mulai gaya rambut dll supaya Raga bisa tertarik ke kamu
Suryani Yani
⚡️⚡️⚡️⚡️⚡️
jedeeerrrrrr
sambungin lagu thor
zigizaga zigi to zaga zigzig to zagzag
welcome to our family
Suryani Yani: eeeeeeaaaaaaaaaaa 🕺🕺🕺💃💃💃💃💃
Kacan: Ehhh🤣🤣🤣🤣🤣 wadoh sakete perut Othor baca komen. Ayoklah zeyeng sambil joget kita.

Zigi Zaga zigi to Zaza zigzig 💃💃💃💃💃💃⚡⚡⚡⚡ wes masuk personil gledek kita/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 2 replies
kiya
wahhh semoga mikky cepet pinter dan bisa melihat ketulusan Abian, ngapain ngabisin waktu dg laki kejam yg menutup hatinya karna rasa bersalah sm istrinya dulu, pasti dia yg menyebabkan kematian marina dan perlakuannya sm spt mikky dlm pernikahannya, maka merasa bersalah trus bukan karna cinta spt ktnya tu
Kacan: Tim Abian apa tim Raga nih?/Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle/
Kacan: Tim Abian apa tim Raga nih?/Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle/
total 2 replies
Jelita S
ah jdi pinisirin Thor ttg rahasia Raga
Kacan: sini sini Othor bisikin🤫🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
Suryani Yani
pesannya Akoh lope kamoh 🤣🤣🤣🤣
Suryani Yani: /Joyful//Joyful//Joyful/
abis bkin kepo
Kacan: Aya-aya wae kamohhh/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 2 replies
Pradyta
Setelah sekian purnama Sheila sama Leon nggak up up 😔
Kacan: Waduh iya Zeyeng😭😭😭 maap keun Othor, kek e Othor harus ganti nama jadi bang Toyib. Eh tapi udah Othor up kok zeyeng💋💋💋💋💋
total 1 replies
Pradyta
Sering2 aja diantar sama cogan itu, biar si Raga cemburu
Jelita S
Miky sama Fabian z deh😄😄😄😄
Kacan: Maunya sih gitu ya zeyeng, tapi Othor takut ah digigit sama mamas Raga. Hiiii seremm/Skull//Skull//Skull//Skull//Facepalm/
total 1 replies
Suryani Yani
pnya suami dinginnya udh kya chest freezer
Pradyta
Miky kayaknya kamu harus ubah penampilan deh jangan rambut dikepang dua dan pakai kacamata itu terkesan culun jadi inget pernah liat sekilas telenovela zaman dulu Betty Lavea 🤭 coba deh ubah penampilan kamu setidaknya si Raga sedikit melirik kamu 😂
Jelita S
Pepet terus Miky y Abian biar si jiwa Raga tau rasa😀😀😀😀😀
Jelita S
GK pp Thor yg penting langsung banyak🫰🫰
Kacan: Siji-siji dulu ya zeyeng🤣🤣🤣/Hey/🙊
total 1 replies
Jelita S
dimaafkan Thor 🫰🫰
Kacan: Terima kasih zeyengku🤭🤭🤭🤭🤭 wes kek lebaran Yo, maap-maapan🤭🤭🤭
total 1 replies
Jelita S
rindu sama Miky😭😭😭😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!