NovelToon NovelToon
Twins Mafia Kejam

Twins Mafia Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Anak Kembar / Pernikahan Kilat
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: Isnainidyah

Dua anak kembar yang di lahirkan gadis 20 tahun karena kesalahan yang di masalalu nya, di mana pertemuan nya dengan pria yang tidak dia kenal membuat nya harus mengandung benih nya.

Raisa, gadis polos yang rela menjual mahkota nya demi menyelamatkan adik dan Ayah nya dari maut, tapi siapa sangka setalah Raisa mendapatkan uang nya, dia malah kehilangan Ayah nya dan hanya Adik nya yang masih membutuhkan biaya yang cukup banyak agar sang adik bisa kembali berjalan seperti semula.

lalu bagaimana kisah Raisa dengan benih yang dia sendiri tidak tau siapa Ayah kandung anak yang ada di dalam kandungan nya.

Yuk baca kepoin kehidupan Raisa yang kelam..!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isnainidyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cinta

"Kenapa kamu ada di sini??" tanya El, dengan menatap istri nya yang tengah duduk di kursi yang ada di taman belakang.

Aisa, menoleh ke arah sumber suara, saat dia mendengar suara suami nya. Aisa, tersenyum menatap El. "Aku, rindu dengan Aira" jujur Aisa.

El, terdiam mendengar apa yang di katakan Aisa. Dia, ingat kalau Aisa sudah tidak perna bertemu dengan Aira. Sejak, pertengkaran nya dengan Aisa 2 minggu atau lebih yang lalu.

"Kamu, ingin menemui nya??" tanya El dengan hangat

"Apa boleh??" Aisa malah balik bertanya, bukan nya menjawab pertanyaan El.

"Pulang lah" ucap El

"Kamu, tidak mempermasalahkan nya kan?? Atau, kamu merasa sudah ada yang menemani di Mansion??" tanya Aisa menohok.

El, tersenyum dengan menoleh ke arah Aisa yang ada di samping nya. El, tanpa sadar mengusap pucuk kepala Aisa dengan lembut. Dia tidak perna punya pikiran kalau dia sudah ada yang menemani.

Aisa, tidak ada di Mansion. Maka, El juga tidak akan ada di Mansion. Di mana dia akan pergi ke kantor untuk menyibukkan diri nya. Apalagi esok hari masih bukan hari libur.

"Kamu cemburu??" tanya El

"Tidak" sahut Aisa berbohong.

"Besok aku ke kantor" sahut El

Emmm

Aisa berdahem, dia antara senang dan heran dengan El. El, sendiri yang meminta Lena tinggal di Mansion, dia sendiri yang menghindari nya. Aisa, juga mendengar pertengkaran Lena dan El saat El tau Lena tinggal di dalam kamar nya.

Aisa, tidak lagi mengeluarkan suara nya. Dia diam dengan menatap bulan dan bintang di atas langit. Sangat indah, namun sayang. Tidak seindah perasaan nya.

Dia memiliki, namun tidak sepenuh nya. Dia mendapatkan cinta nya, namun terhalang orang yang pertama hadir di dalam hidup El. "Mas, sampai satu tahun kedepan, kita tidak akan punya kesempatan untuk bersama" lirih Aisa, tanpa sadar.

El, terdiam mendengar apa yang di katakan Aisa. Dia ingin Aisa selalu ada di dalam hidup nya, tapi bagaimana dengan Lena yang terus menuntut nya untuk menikah.

Waktu satu tahun begitu sangat lama, dia akan segera memiliki anak dari kesalahan, dengan perempuan yang sama sekali tidak dia cintai. "Aku, sulit memilih Sa!" jujur El.

"Yah, aku paham dengan apa yang kamu rasakan sekarang! Tapi tidak, bisa kah kita berpisah lebih awal Mas??" sahut Aisa dengan dada sangat sesak.

El, menoleh ke arah Aisa yang ada di samping nya. Dia menatap perempuan cantik yang sudah sangat jelas istri nya, bukan lah orang ketiga yang hadir dalam hubungan mereka.

Tapi, kenapa Aisa merasa kalau dia hadir di tengah-tengah El dengan Lena. Harus nya Lena, yang merasa sudah mengganggu hubungan El dan Aisa.

"Mas, kamu harus nya paham dengan situasi ku saat ini" lanjut Aisa saat dia tidak mendapatkan jawaban El.

"Sa, apa kamu mau menerima anak dalam kandungan Lena, kalau kita tidak berpisah??" tanya El, membuat Aisa menoleh ke arah El.

"Maksud kamu??" tanya Aisa tidak paham dengan apa yang di katakan El.

"Setelah anak Lena lahir, aku akan memberikan dia uang yang cukup banyak untuk sebagai ganti pernikahan yang dia inginkan" El menjelaskan apa yang ada di dalam pikiran nya saat ini. Toh, dia tidak suka dengan Lena, dia hanya menyukai perempuan yang ada di samping nya.

Bahkan El, sudah sangat bosan mendengar dua perempuan yang ada di sisi nya selalu saja bertengkar. El mau, tidak mau harus memilih salah satu dari Aisa dan Lena.

Dan kini perempuan yang El cintai, adalah Aisa. Bukan, Lena. Berulang kali, dia merencanakan sesuatu selalu saja gagal. Berulang kali, dia dengan Aisa sependapat seolah dunia menentang hubungan mereka.

Kini El, tidak akan membiarkan rencana nya kembali gagal. Dia yakin Aisa akan setuju dengan saran yang dia berikan. Apalagi Aisa bukan lah perempuan jahat yang tidak akan menyayangi anak-anak.

"Sa, kamu mau kan??" tanya El

"Mas, kamu yakin dia akan mau??" tanya Aisa dengan tidak yakin

"Kenapa, tidak Sa?? Perempuan yang aku cintai kamu!" tegas El

"Entah lah Mas" sahut Aisa dengan ambigu

"Maksud kamu gimana Sa?? apa kamu tidak mau merawat anak yang bukan darah kamu??" tanya El.

Aisa, memejamkan mata nya. Dia merasakan sesuatu aneh dalam diri nya. Dia meronta, di kesal saat El, mengatakan kalau bukan darah daging nya. "Perasaan apa ini??" batin Aisa.

Hah..

Aisa, membuang napas kasar. Dia, tidak tau dengan apa yang harus dia katakan, dia juga tidak tau kenapa perasaan nya sangat aneh. "Mas, bukan aku tidak mau! tapi, apa Lena mau?? Aku hanya akan mengikuti Lena Mas" sahut Aisa.

"Kalau Lena mau memberikan anak nya pada ku, aku rawat, percaya dengan ku! Aku, tidak akan menolak nya" lanjut Aisa.

"Bahkan aku rela membagi Asi ku dengan anak kamu dan Lena" lirih Aisa.

El sangat senang mendengar apa yang di katakan Aisa. El, merasa kalau dia harus segera mengatakan semua rencana nya pada Lena. semakin cepat, dia mengatakan, semakin baik untuk hubungan El dan Aisa.

El, memeluk Aisa dengan sangat erat. Dia sangat bahagia dengan keputusan Aisa. El, merasa tidak salah mencintai perempuan yang ada di samping nya. "Len, maafkan aku! Aku sama sekali tidak mencintai kamu awal hingga akhir" batin El.

El dan Aisa tampak bahagia, tapi tidak dengan perempuan yang sejak tadi melihat dan mendengar pembicaraan Aisa dan El. Lena, dia menatap pasangan suami istri yang tidak jauh dari nya dengan tatapan sulit di jelaskan.

Dia sangat membenci Aisa yang sudah hadir dalam hidup El. dia tidak terima dengan keputusan El, yang ingin mencampakkan diri nya. Lena, yang awal nya hanya ingin mengincar harta nya, kini Lena mulai ada rasa pada El.

Sayang, perasaan Lena bertepuk sebelah tangan. Lena, mengepalkan tangan nya dengan sangat kuat, sampai urat-urat tangan nya terlihat. "Awas, kamu Sa!" batin Lena meninggalkan taman belakang.

Niat hati dia ingin mencari El, dia ingin kembali menggoda El, tapi apa yang dia temukan. Aisa dan El, yang tengah membagi cinta mereka. Mencari jalan untuk cinta mereka di saat kedua nya sudah sah menjadi pasangan suami istri.

Lena, masuk ke dalam mansion dengan memikirkan cara bagaimana dia mengusir Aisa dari mansion El. Lena tidak akan membiarkan Aisa terus mendapatkan cinta El.

"Perempuan sialan! Berani nya dia merebut El dari ku" batin Lena dengan terus memikirkan cara, menjauhkan El dari Aisa.

1
Adinda
memang gak diselidiki dulu itu istrimu bodoh bukan jalang yang mengaku hanya untuk mengincar hartamu
Dyah: kesel kan kak sama sih El
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!