Istri Kecil Milik Tuan Zean

__" apa ini sudah waktunya kita mengundang Zean untuk makan malam " ucap Venzo Diaksa.

" jangan terburu-buru sayang " ucap Helena.

" aku tidak terburu-buru sudah lama aku tidak melihat wajah putra ku sayang, dia bahkan sudah memiliki wanita tanpa mengenalkan nya pada kita " ucapa Venzo.

" aku tahu itu sayang lebih baik kita urus terlebih dahulu tentang keluarga Waverly " Helena bangkit dari duduknya.

" okey...sepertinya kita harus memberitahu Zean tentang keluarga Waverly sayang " saran Venzo.

" apa memang sudah saatnya? " tanya Helena dia merasa tidak yakin.

" mau bagaimana lagi, dia adalah pewaris kita anak kita satu-satunya, dan kita sebagai orang tua harus memberi tahu apa saja yang harus dia waspadai sayang, kita harus memberi tahu Zean kalau kita punya perjanjian dengan keluarga Waverly " ucapa Venzo dia merengkuh pinggang istrinya dengan mesra.

" kalau memang itu mau kamu, kita akan mengundangnya saat ulang tahun ku aja sayang " ucap Helena.

" ya itu lebih baik, karena ulang tahun istri tercinta ku tinggal seminggu lagi " ucap Venzo, dia mengecup pipi istrinya dengan lembut, perhatian nya teralihkan pada map coklat di meja.

" apa ini honey? " tanya venzo dia mengambilnya.

" itu foto-foto tuan muda dan istrinya " jawab rehan.

" coba kita liat wanita seperti apa yang bisa membuat putra kita jatuh cinta dan bisa menyentuh nya " ucap venzo dia membuka map tersebut, memperhatikan nya dengan seksama, venzo terkejut dengan wanita yang di sebut istri dari anaknya.

" ada apa sayang " melihat reaksi suaminya Helena pun penasaran ada apa dengan foto tersebut.

Helena mengambil satu buah foto dari tangan suaminya, dia juga merasa terkejut dengan wanita yang ada di samping putra mereka.

" sayang ini tidak mungkin bukan " ucap Helena, dia meresa sosok yang ada di foto itu adalah orang yang dia kenal.

" yah.... mungkin hanya mirip saja atau mungkin kebetulan " ucap venzo dia tidak mau menerka-nerka istri dari anaknya.

" kita berpikir positif aja honey " ucap venzo dia meraih wajah istrinya dengan kedua tangannya.

" tapi wanita ini... sangat mirip sayang " ucap Helena.

" rehan apa ada foto yang jelas? " tanya venzo pada ajudannya.

" maaf tuan kami tidak memiliki nya " jawab rehan dengan sopan.

" oke... aku ingin kau mengambil foto nya hanya wanita itu saja " perintah venzo.

" baik tuan... kalau begitu saya permisi " ucap rehan pamit dengan sopan sebelum pergi.

" iya " venzo.

" jangan terlalu di pikirkan honey " ucap venzo dia menghujani istrinya dengan ciuman, meskipun mereka sudah di fase umur yang tidak muda lagi tapi hubungan mereka tetapi romantis seperti saat mereka muda dan baru menikah.

_Di sisi lain di waktu menjelang malam Zean baru tiba di mission saat dia keluar dari mobilnya dengan memegang bunga di tangannya tergambar senyum tipis di sudut bibir nya.

Alia menyambut kedatangan suaminya dengan senyum hangatnya saat pandangan mereka bertemu Alia langsung berlari dan memeluk Zean.

" hey baby apa kamu merindukan ku? " tanya Zean dia membalas pelukan Alia dan mengelus lembut punggung istri kecilnya.

"lihat aku bawa sesuatu untuk mu " ucap Zean, Alia melepas pelukan nya dan melihat ke arah tangan Zean terlihat seikat bunga yang cantik.

" apa kamu suka dengan bunga nya? " tanya Zean dia mengelus kepala istri nya beberapa kali.

Alia tidak menjawab dia hanya mengangguk pelan dengan senyum bahagia, terlihat dari raut wajahnya bahwa Alia sangat suka dengan bunga yang di bawa Zean untuk nya.

" mari kita masuk " ajak Zean dia merengkuh pinggang kecil Alia dan membawanya masuk.

" tuan muda makan malam nya... " belum sempat alan melanjutkan ucapannya Zean sudah terlebih dahulu memotong pembicaraan.

" bawakan saja ke kamar ku " perintah Zean, tanpa mengalihkan perhatian.

" baik tuan muda " jawab alan dengan sopan dia mengekor di belakang Zean dan ikut ke kamar mereka.

Dengan telaten alan menyiapkan air hangat untuk Zean dan juga baju ganti untuk tuan mudanya, alan mengambil sepatu yang baru di buka oleh Zean.

" tuan airnya sudah saya siapkan apa ada lagi yang Anda perlukan? " tanya alan.

" kakek " panggil Alia.

" iya nyonya muda apa ada yang Anda butuhkan? " tanya alan.

" bolehkah aku minta sesuatu untuk bunganya " pintar Alia dengan baik.

" tentu saja nyonya muda saya akan mengambilkan nya untuk anda mohon di tunggu " ucap alan dia pun pergi untuk menyiapkan makan malam untuk kedua majikannya dan sesuatu untuk Alia gunakan.

Setelah alan pergi Zean segera membersihkan diri, hari ini rasanya sangat melelahkan bagi Zean, untuk di rumah ada seseorang yang membuat nya bahagia.

karena Zean membersihkan diri Alia memandang bunga yang cantik di tangannya sesekali dia mencium aromanya.

" kakak sangat baik padaku dia bahkan memberikan bunga padaku padahal bunga ini harusnya hanya orang-orang yang kakak cintai aja " gumam Alia.

" wanginya.... " gumam Alia tanpa sadar Zean ada di belakang nya dan hanya menenangkan jubah mandi dengan rambut yang masih basah.

" apa kamu sesuka itu pada bunga nya? " tanya Zean tiba-tiba dia sudah menjatuhkan kepalanya di pundak Alia.

" kakak " pekik Alia terkejut.

" aku memberikan mu hadiah apa tidak ada hadiah untuk ku? " tanya Zean dengan wajahnya yang licik.

" hadiah... tapi Alia tidak punya apa-apa untuk di berikan pada kakak " ucap Alia.

"hhmm... pasti ada sesuatu yang bisa kamu berikan pada ku" ucap Zean dia menyentuh bibir nya dengan telunjuknya beberapa kali, Alia yang memperhatikan nya seakan tahu apa yang Zean mau dari nya.

Cup__sebuah kecupan di labuhkan di bibir Zean dengan singkat Alia menarik kembali wajahnya menjauh dari wajah Zean.

Zean tersenyum dan menyentuh bibir nya yang habis di cium oleh Alia.

" kamu nakal baby " ucap Zean dengan senyum nakal nya.

" loh ko lia nakal sih kak? " tanya Alia dengan wajah polos nya dan sorotan matanya yang binggung.

" kemarilah ini tidak cukup untuk ku " ucap Zean dia merengkuh pinggang kecil Alia dan membawanya ke pelukan hingga menempel sempurna tubuh nya dan tubuh Alia.

Alia menatap wajah Zean dengan bingung dan dia mengerutkan kedua alias nya, Zean hanya tersenyum dia mendekatkan wajahnya ke wajah Alia dengan pelan-pelan, dengan pelan Zean mengecup bibi ranum Alia dengan lembut.

Alia hanya bisa diam dan kaku tidak bisa merespon nya, Alia membulatkan matanya.

" tutup mata mu baby " pintar Zean di sela-sela ciuman nya, Alia hanya menur7 dan menutup kedua matanya tangannya meremas buket bungan n yang dia peluk dengan erat.

Saat ciuman itu berganti dengan lumat** Alia terkejut dan menjadi tegang ini kedua kalinya Zean melakukannya, Alia belum terbiasa dengan apa yang Zean lakukan.

Merasa Alia sedikit kaku dan tegang Zean dengan pelan-pelan mengambil bunga yang menghalangi jarak nya dan Alia tanpa melepaskan pautan bibir mereka.