Aulia adalah Desainer terkenal yang bekerja di balik layar butik terkenal milik Sang Ibu
Sebenarnya Butik itu milik Aulia yang telah Ibunya siapkan untuk Putri satu-satu nya yang sangat cantik dan berbakat tersebut, namun karena Aulia hanya ingin bekerja di belakang layar dengan alasan ingin menikmati masa muda lebih dulu, terpaksa Sang Ibu yang memimpin Butik itu sementara waktu
Suatu Hari Aulia yang ketahuan oleh Sang Ibu mengikuti tawuran bersama genk nya, membuat Aulia terkena hukuman dari Sang Ibu untuk menjadi Baby Sitter di salah satu Rumah Anak sahabat nya yang telah menjadi duda dan memiliki 2 anak kembar
Bagaimana keseruannya Aulia menjadi Baby sitter 2 Anak kembar dan bagaimana Aulia menghadapi Ayah dari kedua Anak kembar tersebut yang terkenal sombong dan angkuh nya
Saksikan ceritanya ya....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YeNitya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30
"Kita berdansa saja dulu ya" ucap Alex sambil menyalakan lagu yang romantis serta di dukung dengan lampu yang seperti di club tadi yang mereka datangin berdua
Alex yang mulai membuka jaket yang di pakai oleh Zia yang menampakkan gaun se*si gadis itu yang membuat hati Alex saat ini berdebar-debar karena berada di dekat Zia
Zia pun hanya mengikuti kemauan Alex, namun Zia masih tak ingin berbicara pada Alex saat ini
"Ini di minum dulu baru kita berdansa lagi" ucap Alex lembut
Zia pun mulai meminumnya namun saat dia minum rasanya sangat aneh di tenggorokkannya hingga membuatnya mengernyitkan dahi nya
"Rasanya pahit Kak" ucap Zia
"Ini memang rasa dari minuman yang ingin kamu coba tadi di sana" ucap Alex menjelaskannya
"Ayo kita berdansa lagi Zia" ucap Alex memimpin pergerakkan
"Kakak lebih suka seperti ini Zia, saat kamu dan Kakak berdua tanpa ada orang yang mengganggu" bisik Alex yang mendekatkan bibirnya di telinga Zia
"Apa kamu menyukai suasana seperti ini? Atau kamu ingin seperti tadi saat di sana yang penuh orang?" tanya Alex lagi
"Aku suka seperti ini Kak, suka banget" ucap Zia sambil terus mengikuti pergerakkan Alex dan menundukkan wajahnya tak kuat melihat wajah Alex saat ini yang begitu tampan di mata Zia
"Kenapa menunduk Zia, liat Kakak dong" ucap Alex lembut
"Heemm, Princess nya Kakak" ucap Alex lagi sambil menaikkan dagu Zia di hadapannya
Alex pun yang saat ini menatap Zia yang begitu cantik dan mempesona di matanya langsung melahap bi b1r Zia yang saat ini yang selalu membuatnya selalu tergoda
Zia yang saat ini di ci vm langsung oleh Alex pun mulai membalas civman yang di berikan oleh Alex padanya dan mereka berdua menyesap hingga mengekplor satu sama lain yang berada di dalam nya, hingga terdengar suara decapan di seluruh ruangan tersebut dan tak lama Zia melepas lnya karena tak kuat menahan li*r nya civman Alex padanya saat ini
"Hhhh Kakak, li*r sekali mencivm bi b1r ku" ucap Zia
"Bi b1r mu sangat manis cantik ku" ucap Alex yang saat ini membawa Zia ke pangkuan nya dan memeluk nya dengan erat
"Masa Kak?" tanya Zia tersenyum
"Jangan ada yang men ci vm bi b1r ini, ini milik Kakak ya" tunjuk Alex pada bibir ranum tersebut
"Tenang Kak, aku akan menjaga nya dan ini juga jangan sampai ada yang menci vm nya juga, awas aja kalau Kakak ingkar janji, aku akan menghilang dari kehidupan Kakak" ancam Zia
"Mau hilang ke mana Zia, Papah dan Mamah mu kan ada di sini, memang bisa kamu hidup tanpa mereka?" ledek Alex
"Ga tau Kak, namanya juga ngancam, biar aja nanti kalau Kakak ingkarin aku akan menghilang dari Kakak, biar Kakak rasain tu gak ketemu aku bertahun-tahun" ucap Zia tertawa
"Heem, berani kamu menghilang Zia, Kakak bakal nyariin kamu hingga ke ujung dunia pun bakal Kakak tetap cari" ucap Alex tertawa
"Iih Kakak, serem banget deh kalau lagi marah, aku jadi suka liatnya" goda Zia
"Kita tidur yuk, ini udah sangat malam, takut besok Mamah telpon pagi-pagi untuk menyuruh mu pulang" ucap Alex
"Ya Kak, sini peluk Zia" ucap Zia yang menarik lengan Alex dan membawanya mendekatinya kemudian mereka berdua berbaring bersama dan mulai memasuki alam mimpi karena waktu juga sudah menunjukkan waktu dini hari
Pagi Hari nya
Saat melihat Alex masih tertidur, Zia perlahan-lahan mengelus rahang Alex yang saat ini mulai di tumbuhi rambut tipis di sekitarnya sehingga membuat Alex semakin menampakkan ketampanannya sebagai seorang lelaki matang
"Zia, kenapa pagi-pagi membelai Kakak?" tanya Alex sambil memejamkan matanya dan suara seraknya menanyakan Zia saat ini
"Aku menyukainya Kak, ini sangat tampan saat tumbuh di wajah Kakak" ucap Zia yang sengaja mengecvp di bagian rahang Alex saat ini untuk menggoda nya di pagi hari
Beberapa saat kemudian
"Kak, antarin aku ke Kampus ya, ada kuliah pagi hari ini" ucap Zia
"Ya Zia, ini Kakak lagi buat kan kamu sarapan, setelah itu kamu baru berangkat" ucap Alex
"Makasih Kak, udah buatin sarapan untuk ku" sahut Zia senang
"Apa nanti kalau udah selesai Kuliah, Kakak yang menjemput Zia?" tanya Alex saat keduanya sudah berada di depan gerbang kampus Zia
"Gak usah Kak, aku bareng teman ku aja" ucap Zia
"Ya sudah, kalau gitu jangan dekat dekat sama cowok lain ya" sahut Alex
"Siap Kakak tampan ku" ucap Zia yang langsung mencuri ciu man bi bir Alex saat ini di sampingnya
"Dasar gadis nakal" gumam Alex sambil terkekeh dan menggelengkan kepala nya
Sore hari nya
"Sayang, udah pulang?" tanya Aulia, Mamah Zia
"Sudah Mah, gimana Nenek?" tanya Zia
"Sudah boleh pulang besok Zia" ucap Aulia tersenyum menatap Anaknya yang baru pulang kuliah
"Kata Papah kemaren kamu belajar di Apartemen Alex? Apa sudah mengerti pelajaran nya?" tanya Aulia
"Sudah Mah, aman, Zia ke atas dulu ya mau mandi" ucap Zia
"Iya sayang, jangan lupa ntar makan malam, Alex juga di sini nginap kata Papah ada yang harus di bicara kan penting dengan nya" ucap Aulia
"Oh gitu, ntar Zia turun Mah" ucap Zia sambil berlalu naik ke lantai 2 kamar nya
"Ada Kak Alex nih, aku bisa memintanya ke kamar ku saat malam nanti" ucap Zia tersenyum miring
Saat makan malam tiba
Mereka berempat saat ini sedang makan malam bersama di meja makan
"Alex, nanti ikut Papah ke ruang kerja ya, mau ada yang Papah omongin" ucap Jason
"Ya Pah" sahut Alex patuh yang saat ini melirik Zia yang berada di depan tempat nya duduk
"Zia, Seandainya Papah tinggalkan kamu di sini bersama Alex selama sebulan apa kah bisa?" tanya Jason menatap Zia saat ini
"Bisa Pah, aku kan sudah besar, kenapa juga gak bisa" ucap Zia
"Baguslah, nanti kamu bawa aja mobil Papah yang mana salah satu nya, jangan ngerepotin Kak Alex terus ya" ucap Jason
"Ya Pah, nanti Zia bakal ke kampus bawa mobil sendiri" ucap Zia tersenyum manja
"Jika sudah selesai ikut Papah ke ruang kerja ya Alex" ucap Jason dan hanya di anggukin Alex saja
"Mamah juga selesai, Mamah duluan ya, mau beres-beres bawa barang untuk besok pergi" ucap Aulia yang langsung berdiri dari meja makan dan saat ini hanya tersisa Alex dan juga Zia