NovelToon NovelToon
MARINA Ketika Pengorbanan Tak Dihargai

MARINA Ketika Pengorbanan Tak Dihargai

Status: sedang berlangsung
Genre:Crazy Rich/Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama / Keluarga / Angst / Penyesalan Suami / Cinta Lansia
Popularitas:272k
Nilai: 5
Nama Author: moon

Marina, wanita dewasa yang usianya menjelang 50 tahun. Telah mengabdikan seluruh hidupnya untuk keluarganya. Demi kesuksesan suami serta kedua anaknya, Marina rela mengorbankan impiannya menjadi penulis, dan fokus menjadi ibu rumah tangga selama lebih dari 27 tahun pernikahannya dengan Johan.

Tapi ternyata, pengorbanannya tak cukup berarti di mata suami dan anak-anaknya. Marina hanya dianggap wanita tak berguna, karena ia tak pernah menjadi wanita karir.

Anak-anaknya hanya menganggap dirinya sebagai tempat untuk mendapatkan pertolongan secara cuma-cuma.

Suatu waktu, Marina tanpa sengaja memergoki Johan bersama seorang wanita di dalam mobilnya, belakangan Marina menyadari bahwa wanita itu bukanlah teman biasa, melainkan madunya sendiri!

Akankah Marina mempertahankan pernikahannya dengan Johan?

Ini adalah waktunya Marina untuk bangkit dan mengejar kembali mimpinya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#20

#20

Pagi itu, Johan baru selesai mandi, ia hendak bersiap pergi bekerja, namun Sonia masih terlelap memeluk bantal guling kesayangannya. “Sayang, mana Kaos kaki dan dasiku?” tanya Johan ketika kedua tangannya sibuk mengancing kemeja. 

Namun tak ada sahutan, pertanda wanita itu masih tidur, padahal saat ini sudah hampir jam 07.00, tapi Sonia seakan tak peduli, ia bisa bersantai karena dirumah sudah ada ART. 

Akhirnya Johan pun menggoyangkan bahu Sonia, agar wanita itu terbangun. “Sayang,” bisiknya pelan, berbeda jauh jika yang ada di hadapannya adalah Marina, Johan pasti sudah berteriak keras jika ingin di layani. 

Sonia mulai menggeliat, perlahan matanya terbuka, “Apa sih, Mas, Aku masih ngantuk, capek juga karena kemarin Aku seharian di luar rumah.” Suara Sonia merengek kesal, karena Johan mengganggu tidurnya. 

“Ngapain Kamu seharian di luar rumah, katamu Cafe sudah ada yang mengurus?” 

“Ya biasalah, urusan wanita, ke Salon.” 

“Lagi?!” 

Wajah Sonia merengut, “Iya dong, rasanya aku masih mencium aroma telur di rambutku, jadi aku ke Salon lagi untuk menghilangkan baunya,” ungkap Sonia, dan Johan hanya bisa menahan rasa kesal, melihat perilaku Sonia yang suka menghamburkan uang. 

“Ya tapi nggak setiap hari juga ke Salon.” 

“Kan Mas Johan janji mau bahagiain Aku, jadi kalau ke Salon bisa bikin Aku bahagia, kenapa nggak?” Sonia mengelus lengan dan dada Johan, agar pria itu luluh dengan rayuannya. “Dan lagi Aku melakukan perawatan, kan buat Kamu juga, biar Kamu gak malu kalau bawa Aku ke acara-acara resmi.” 

“Hmmm baiklah, apa sekarang Kamu senang?” Sonia mengangguk dengan wajah berbinar, ia memeluk Johan karena sekarang ia menguasai uang Johan sepenuhnya. 

“Oh iya, Mas bangunin Aku tadi mau apa?” 

“Carikan dasi dan kaos kaki.” 

“Sebentar, Aku tanya Bik Surti.” ujar Sonia, “Biik!” teriak Sonia dari depan pintu kamar, dan Johan hanya bisa menggeleng pasrah, setidaknya Sonia bisa mempercantik diri, maka soal dimana dasi kaos kaki dan dasi bukan masalah lagi. 

Tapi mendadak ingatan Johan tertuju pada penampilan Marina malam itu, sangat berbeda dari hari-hari biasanya. 

Sesaat Johan merasa seperti kembali melihat Marina dikala muda, saat itu memang Johan akui begitu tergila-gila pada kecantikan Marina, hingga tak perlu menunggu lama untuk memutuskan menikahinya walau gajinya masih pas-pasan. 

Setelah mendapatkan apa yang Johan cari, Sonia pun membantu memasangkan dasi Johan. 

“Ayo sarapan, Bik Surti sudah masak,” ajak Sonia setelah Johan siap. 

Jika masakan Sonia saja Johan merasa tak cocok entah bagaimana dengan masakan pembantu baru di rumah.

Benar saja, baru suapan pertama Johan sudah merasa enggan melanjutkan makannya, padahal hanya tumis kangkung dan Ayam goreng, kenapa tak selezat masakan Marina? 

Walau begitu, Johan mengabaikan perasaan rindunya tersebut, karena ia merasa kini Sonia adalah segalanya. Semua tentang Marina, kebaikannya, baktinya sebagai istri, jasanya dalam mengandung dan melahirkan keturunan untuknya, semua sudah terhalang oleh kecantikan Sonia. 

•••

Beberapa hari berlalu, pesanan terus berdatangan karena kini tak hanya teman-teman kantor Amara yang mengenal sambal buatan Marina dan Farida. Tapi juga keluarga, paman, bibi, adik, kakak, bahkan saudara jauh mereka. 

Untuk pesanan online memang belum terlalu banyak, karena tak bisa mencicipi rasa sambal secara langsung. Namun, Amara tak pernah absen memajang produk buatan ibunya di sosial media pribadinya. 

Bahkan bila teman-teman sekolah, atau teman kuliahnya bertanya, maka dengan bangga ia menceritakan bahwa sambal tersebut buatan Ibu dan tantenya. 

Kini dapur Farida mulai mulai keteteran, karena itulah Marina mengusulkan agar untuk sementara hasil keuntungan mereka diputar kembali untuk modal. Karena jika saat ini mereka menikmati keuntungan, maka bisa dipastikan mereka akan terus terlena, karena keberhasilan mereka saat ini masih di tahap permulaan. 

Maka mereka pun mulai menambah aset usaha, seperti kompor, penggorengan, dan blender baru dengan ukuran lebih besar.  Harapan mereka dengan adanya peralatan baru tersebut, pekerjaan bisa lebih cepat dan efisien. 

Merekrut karyawan adalah salah satu solusi meringankan banyaknya beban pekerjaan, selain membeli peralatan baru tentunya. Disamping itu, Marina dan Farida juga berniat memberdayakan para ibu yang sehari-hari, hanya diam di rumah, hitung-hitung berbagi rezeki. 

Maka Farida yang memilih dua orang tetangganya untuk membantu proses produksi, disamping mereka adalah wanita ulet, mereka juga tak suka nyinyir pada sesama, intinya mereka lebih banyak bekerja daripada hanya banyak bicara. 

Selain itu kehadiran dua orang pegawai baru meringankan beban pekerjaan Marina dan Farida, karena kini ada yang khusus mengupas dan membersihkan semua bahan baku, sementara yang satu lagi memastikan ruangan tempat memasak tetap bersih. 

Kini Garasi rumah Farida sudah alih fungsi menjadi tempat produksi, bahkan Marina mengusulkan agar mereka membuka usaha lainnya selain sambal. Pastinya tak jauh-jauh dari sambal, menunya sederhana, siapapun bisa membelinya dengan harga yang ramah di kantong. Yakni nasi sambal dengan lauk telur dadar, seperti menu kekinian yang sedang viral. 

“Wah, boleh juga ide Kamu, Rin. Coba nanti malam Kita diskusikan sama Amara, biasanya ide-idenya nya Amara cukup brilian,” jawab Farida ketika menanggapi usulan Marina. 

“Betul, sepertinya anakmu itu mirip sepertimu, gak bisa lihat uang nganggur, pengennya langsung diputar biar bisa bertambah.” Tak salah jika Marina memuji Amara demikian, karena itulah yang ia lihat beberapa hari terakhir ini. 

Amara sangat antusias membantu, bahkan memberikan banyak usulan untuk promosi, dan lain-lain yang bisa membantu agar usaha terus berkembang pesat. 

“Permisi, Paket!!” Suara seseorang di depan pintu pagar rumah Farida. 

“Biar Aku yang lihat, siapa tahu itu botol kemasan yang kemarin Kita pesan.” Marina bergegas menuju teras rumah. 

“Rumah Ibu Marina?” tanya sang Kurir. 

“Saya Marina.” 

“Tanda tangan di sini.” Kurir tersebut meminta Marina menandatangani tanda terima. 

“Terima kasih,” ucap Marina. 

“Sama-sama, Bu. Saya permisi,” pamit sang kurir. 

Marina menatap amplop dengan logo pengadilan agama, “Alhamdulillah, prosesnya lebih cepat dari yang kuperkirakan, Ya Allah mudahkan prosesnya,” harap Marina dalam hati. Bukan bermaksud jadi istri durhaka, yang menggugat cerai suaminya, tapi buat apa bertahan jika Johan saja malu mengakuinya sebagai istri. 

Di tempat lain, Johan pun mendapatkan surat yang sama, surat tersebut dialamatkan ke kantor Johan, karena Marina tak tahu alamat rumah Sonia. 

Johan membeku menatap surat dari pengadilan tersebut, pikirannya berkecamuk, antara senang, tapi juga tak terima dirinya di ceraikan wanita yang sudah disia-siakannya. 

“Jadi ini maumu? Baik Kita lihat nanti, Aku yakin kamu akan jadi gembel setelah bercerai dariku. Jangan harap Aku akan mengalah begitu saja soal harta gono-gini.’ 

Johan membuka ponselnya, ia menghubungi Diana guna meminta dukungan penuh. 

1
Yayuk Bunda Idza
mulai terkuak sedikit demi sedikit, ternyata...... kejahatan terjadi bukan hanya ada kesempatan tapi juga ambisi...
Patrick Khan
teka teki belum terkuak jelas nie.. ayo kerja keras lagi agung
Nur Janah
apa mungkin anaknya Gladys darah daging Zidan trus Reno di suruh nikahi Gladys agar anaknya Gladys bisa d manfaatkan SBG ahli waris dari Senopati group 🤔🤔
moon: waahh boleh nih idenya, tapi bukan itu.

coba di baca ulang kak,
total 1 replies
Rahmawati
ternyata kematian zidan memang rekayasa tuan dewa
Setyowati Setyowati
ternyata selipannya banyak banget ya ...s Elina tamat...ini gladis ...kapan Diana sama Burhan bahagianya thor...
dan pengen lihat kelanjutan si Johan gimana hidupnya yg tambah sengsara..
lanjuttt
moon: amin... huum kak, ini masih berkejaran dengan kegiatan akhir tahun sekolah anak2 /Pray/
Setyowati Setyowati: nah itu dia ...harus adil ...kata othornya ...sampe nunggu kapan up nya 3 kali lagi ..baru yg baca JD adil ...
sehat selalu ya...semoga di beri semua kelancaran🤲🤲
total 3 replies
Esther Lestari
ternyata.....saudara tuan Gusman ada dibalik semua kejadian ini.
Dewangga yang ambisius sampai melibatkan Moreno anaknya yang ternyata suka dengan Gladys kekasih Zidan.
Anak itu anak Moreno atau Zidan.
Esther Lestari: o....anak Moreno karena memperkosa Gladys.
kasihan Gladys
moon: anak moreno kak, hasil peranuan paksa
total 2 replies
Bunda Aish
yang busuk sudah mulai muncul bau nya.... dan Diana semoga bisa segera berkumpul lagi ya dengan suami dan anaknya
Aditya hp/ bunda Lia
kayaknya Zidan emang di bunuh sama si dewangga disamping anaknya si moreno suka sama Gladys jadi dengan membunuh Zidan dapet 2 keuntungan harapan dapet ngambil alih perusahaan Senopati + si moreno nikahin Gladys ...
RahaYulia
iikut senang utk marina😍
Sh
mestinya ditambah ..murni semanis madu seputih salju... . aku curiga Moon kalau update lama...aku intip terus ga muncul muncul...giliran udah ngantuk ,pas buka hp, eh .muncul...tapi karena udah ngantuk..belum selesai baca udah ketiduran...tapi makacih ya buat ending indah mama dan anak...mami ..aku jadi kangen Ama mamiku...Ama Masakan nasi tim dan tim daging telur asin....Nyesal waktu diajarin,ga terlalu diperhatikan
Sh: Amin..../Pray/
moon: Semoga Mama istirahat dengan tenang ya, kak /Whimper/
total 3 replies
Siti Siti Saadah
Wah Ternyata muaranya adalah dewangga sebagai otaknya kecelakaan zidan
Nar Sih
lanjutt kak moon👍🥰
𝕐𝕆𝕊ℍuaˢ
luar biasa, semua genre ada di dalamnya. 👏👏👍👍. gass juara YAAW lagi.
moon: amin 🥳
total 1 replies
𝕐𝕆𝕊ℍuaˢ
Yosh memang pekerja keras😎
𝕐𝕆𝕊ℍuaˢ
tidak apa ini?
𝕐𝕆𝕊ℍuaˢ
/Sneer//Sneer//Sneer/
awesome moment
harta lg...
Lestari Titi
woooaaaahhhh ternyata oh ternyata ada udang dibalik bakwan rahasia mulai terkuak, Gladys ternyata ada main sama si anknya dewangga dan ternyata anknya pun tk lebih berharga dr harta , wooo hebat skli anda pak , sdr nggk sih kamu PK KLO kamu bhkan bisa bernapas jg krna masih dikasih kesempatan hidup sama yg kuasa , sombongnya km itu pak
tp aku bingung ya kok Gladys dh hamil ketika masih bersama Zidan trs apa iya ank itu ank Reno krna dirudapaksa sama Reno, tp KLO nggk suka sama suka knpa bisa benci bngt sama Reno dan ketika kecelakaan Gladys ada ditempat kejadian, nah loh
Sh: saudara tiri
Aisyah farhana: bukan anaknya Zidan berati yah padahal ngira Gladys hamil anak Zidan, paman sendiri biang keladinya hadeuhh harta emang biang kerok pemutus persaudaraan dunia akhirat yahh
total 5 replies
Rahmawati
sukurlah Diana sudah mengakui kesalahannya kpd marina.
sipa ya suaminya Gladys ini
Ma Em
Siapakah lelaki yg bersama Gladys mungkinkah anak tuan Gusman masih hidup.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!