Apa yang harus di lakukan jika di jodohkan dan sudah di persiapkan untuk pernikahannya dengan orang yang tidak ia kenal Setelah di telusuri ternyata dia adalah bagaimana kelanjutannya....?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jovanca Florencya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18
" Oppa......" panggilku
" Hem...... " jawab Ji Woon
" Gumawo.....lain kali aku akan traktir ya " ucapku
" Ai Gwenchana......" ucap Ji Woon
Kami segera pergi ke destination selanjutnya
" Kamu mau pesan apa? " tanya Ji Woon
" Hakau...." jawabku
" Baiklah " ucap Ji Woon
Ji Woon segera memanggil pegawai restoran
Skip
" Oppa...aku mau naik itu " ucapku sambil menunjuk wahana tersebut
" Kamu tidak takut? " tanya Ji Woon
" Ani...." jawabku
" Naiklah....." ucap Ji Woon
Kami sudah naik beberapa wahana.
" Oppa seru sekali ya tadi itu ayo lagi oppa...." ucapku
Saat tidak ada jawaban saat melihat ke belakang.
" Oppa mu*tah ya? tanyaku
" Aniya aku hanya buang sampah saja " jawab Ji Woon
" Maaf ya aku tidak tau ka..kalau " ucapku
" Tidak.....aku tidak takut kok aman kok " ucap Ji Woon
" Terakhir deh naik bianglala ya? " tanyaku
" Iya terserah kamu aku ikut saja " ucap Ji Woon
" Okey ayo...." ucapku menarik tangan Ji Woon
" Wah indahnya....." ucap kagumku
" Apakah kamu senang hari ini? " tanya Ji Woon
" Hem...senang sekali " jawabku
" Lain kali ke sini lagi kalau kamu senang " ucap Ji Woon
" Ne....." ucapku sambil melihatnya pemandangan
Saat aku sedang melihat matahari terbenam
" Min Ji apakah kamu tau Konon katanya kalau membuat permohonan saat bianglala di titik tertinggi permohonan itu akan di kabulkan " ucap Ji Woon
" Benarkah? Apakah oppa ingin membuat permohonan? " tanyaku
" Tidak aku hanya memberi tahu mu " jawab Ji Woon
Pas sekali kami hampir di titik tertinggi
" Baiklah kalau begitu aku ingin membuat permohonan " ucapku
" Batin Ji Woon: aku memohon ingin aku dan Min Ji bisa menjadi pasangan nantinya "
" Batinku: Dekatlah jodoh ku yang baik untuk menjadi suamiku nanti "
" Kamu meminta apa? " tanya Ji Woon
" Rahasia...." jawabku
Kami pun segera sampai ke bawah kami pun bersiap untuk turun.
" Hati hati..." ucap Ji Woon
Saat kami berjalan pulang aku menemui penjual gulali.
" Oppa...aku mau itu " ucapku
" Gulali? " tanya Ji Woon
" Iya....." jawabku
" Baiklah...." ucap Ji Woon
" Beli gulali nya 2 ya " ucap Ji Woon
" Baik tuan ini tuan terima kasih " ucap penjual
" Ini..." ucap Ji Woon memberikan gulali ke kepadaku
" Gumawo oppa....lucunya " ucapku
Kami tidak langsung pulang justru kami berjalan jalan ke taman.
" Wah liat oppa bintangnya indah sekali " ucapku
" Batin Ji Woon : iya seperti kamu "
" Iya indah sekali " ucap Ji Woon
Ji Woon melihat ku seperti menghangatkan tubuhku sendiri.
" Kamu kedinginan ya...." ucap Ji Woon
Ji Woon segera memegang tanganku.
" Tanganmu dingin sekali ayo masuk ke mobil saja " ucap Ji Woon
" Ani...disini saja " ucapku
" Ya sudah ini pakai jaketku saja " ucap Ji Woon memakai jaketnya kepadaku
" Gumawo oppa....." ucapku
Beberapa menit kemudian
" Kaja pulang nanti cariin eomma mu " ucap Ji Woon
" Oppa ini jas mu..." ucapku memberikan paper bag ke Ji Woon
" Tidak usah di kembalikan " ucap Ji Woon
" Aniya...jangan menolaknya aku sudah mencucinya aku tidak enak jadi aku kembalikan dan ini jaket mu terima kasih untuk hari ini " ucapku tersenyum manis
" Ah...ne .baiklah kalau begitu aku pulang ya " ucap Ji Woon
" Ne...hati hati di jalan " ucapku
Saat Ji Woon sudah pergi aku segera masuk ke dalam rumah
" Aku pulang " ucapku
" Sudah pulang bagaimana tadi? " tanya eomma
" Ya begitulah " jawabku
" Begitulah gimana? " tanya eomma
" Ya begitulah eomma seperti biasa " jawabku
" Kelanjutannya bagaimana? Mau di bawa kemana? " tanya eomma dengan serius
" Apa yang mau di mana kemana? " tanyaku balik dengan bingung
" Aish.... hubungannya " jawab eomma
" Omo....eomma aku dan Ji Woon hanya teman tidak lebih " ucapku
" Eomma tidak percaya " ucap eomma
" Wae? Eomma tidak percaya dengan anak eomma sendiri? " tanyaku
" Yah...bukan begitu eomma tidak percaya kalau kalian hanya teman, eomma lihat kalian akrab sekali seperti bukan teman begitu " ucap eomma
" Ah...eomma....aku sudah menganggap Ji Woon sebagai oppa ku tidak lebih " ucapku
" Huf....baiklah eomma tunggu kabar baik dari kalian saja " ucap eomma
" Ah...eomma tau ah aku mau masuk ke kamar selamat malam " ucapku
" Menyebalkan sekali....." ucapku
Aku segera bersih bersih dan segera tidur
Ke esokan harinya
" Apakah sudah di atur? " tanyaku
" Sudah nona..." jawab sekretaris Si u
Tiba tiba manager masuk dengan tergesa gesa
" Permisi nona....." ucap manager
" Kamu kenapa? " tanyaku
" Gawat nona model wanita tidak bisa datang karena sedang sakit " jawab manager
" Who? " ucapku
" Tenang nona akan mencari model pengantinnya secepat mungkin " ucap sekretaris Si u
" Baiklah carilah pengantinnya secepat mungkin waktunya tidak banyak lagi " ucapku
" Baik nona...manager ikut saya " ucap sekretaris Si u
" Baik....kalau begitu saya permisi nona " ucap manager dan sekretaris Si u
" Bagaimana ini..... deadline besok pagi lagi " ucapku
Beberapa jam kemudian
Aku yang bolak balik menunggu kabar dari sekretaris Si u dan manager.
" Sudah jam segini masih belum ada kabar juga " ucapku
Sekretaris Si u masuk dengan tergesa gesa
^^^Bersambung.....^^^