Dendam bisa menjadi motivasi untuk bangkit, namun harus di sertai dengan kebijakan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sky Long, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9
Tanpa terasa waktu berlalu sangat cepat, sudah dua bulan lebih Fang Yuan berlatih di dalam cincin penyimpanan. Namun, dia juga tahu bahwa meskipun di dalam cincin penyimpan sudah dua bulan berlalu, di dunia luar baru dua hari berlalu.
Awalnya Fang Yuan menduga perbedaan waktu tidak terlalu jauh. Namun selama dua bulan lebih berlatih, Fang Yuan juga tidak lupa menyempatkan waktu untuk memahami perbedaan waktu ini.
Setelah cukup lama mengamati, Fang Yuan akhirnya tahu bahwa perbedaan waktu di dunia luar dan cincin penyimpanan sangat jauh. Satu hari di dunia luar sama dengan satu bulan penuh di dunia kecil di dalam cincin penyimpanan.
Saat ini, Hari masih pagi. Namun, Fang Yuan sudah menyelesaikan sarapannya dan sudah mulai mendaki ke puncak bukit batu. Selama dua bulan berusaha keras, Fang Yuan akhirnya tiba di tengah bukit batu dan sedikit lagi dia akan mencapai puncak.
Dia tahu bahwa ini tidak akan mudah, namun tekadnya untuk menjadi kuat memotivasinya untuk tidak menyerah dalam keadaan apa pun. Dia adalah anak dengan tubuh yang istimewa yaitu Tubuh Pedang Kekacauan.
Meskipun belum memilki energi Qi di dalam tubuhnya. Namun, berkat keistimewaan dari tubuhnya dia memiliki Niat Pedang bawaan meskipun masih belum bisa mengendalikan Niat Pedang bawaan sepenuhnya. Namun selama dua bulan latihan ini, Fang Yuan perlahan mulai bisa mengontrol Pedangnya.
Dulu, saat dia memegang pedang, Niat Pedang bawaannya akan secara otomatis aktif dan menyebar kesegala arah sehingga kekuatan niat pedangnya tidak terarah dengan benar. Tapi, setelah berlatih dua bulan ini, hanya dengan berpikir dia bisa memunculkan atau tidak memunculkan niat pedangnya.
Untuk saat ini, meskipun belum memiliki energi Qi, Fang Yuan yakin bahwa jika dia bertemu binatang iblis tingkat dua, dia bisa membunuhnya.
Setelah berlatih hingga siang, Fang Yuan berhenti menepa tubuh fisiknya dan beristrahat di pondok bambu. Saat ini, Fang Yuan tidak kelihatan seperti anak berusia 13 tahun lagi. Latihan keras dua bulan ini membuat dirinya semakin tinggi, otot-otot tubuhnya semakin menonjol.
Wajah kekanakannya telah berganti dengan wajah tampan yang dewasa dan matang, dengan garis-garis wajah yang tegas dan mata yang tajam. Rambut panjangnya yang berwarna hitam kebiruan bersinar memantulkan cahaya matahari, diikat rapih ke belakang dengan beberapa helai rambut yang lepas membingkai wajahnya. Poni yang panjang menjulur turun hingga ke matanya, menambahkan kesan misterius pada wajah tampan itu.
Duduk beristrahat sebentar, Fang Yuan memutuskan untuk pergi berburu lagi. Kali ini dia bertekad untuk mencari binatang iblis yang cukup banyak untuk berlatih hingga mencapi puncak bukit batu.
Terakhir kali dia memasuki cincin penyimpanan saat berada di hutan di kaki Gunung Liangsan. Jadi, saat dia keluar dari cincin penyimpanan, dia muncul di hutan di bawah kaki gunung.
Setelah keluar, Fang Yuan segera berburu binatang iblis. Kali ini, dia akan sesekali mencari binatang iblis tingkat tiga untuk berlatih mengendalikan Niat Pedang bawaannya.
Meskipun tidak bisa mengalahkan binatang iblis tingkat tiga, Fang Yuan masih bisa kabur dengan aman. Setiap kali selesai bertarung, Fang Yuan akan mencari tempat sepi untuk menganalisis dan memperbaiki gaya bertarungnya.
Kali ini Fang Yuan berburu hingga tiga hari penuh. Untungnya dia memiliki banya pakaian ganti yang di jahit ibunya dulu. Kalau tidak, saat ini dia hanya bisa menggunakan kulit binatang sebagai pakaian.
Setelah merasa sudah berburu cukup banyak, Fang Yuan segera kembali ke dalam cincin penyimpanan dan mulai berlatih lagi. Kali ini, dia bertekad untuk mencapai puncak bukit dan melihat apa yang di tinggalkan Ayahnya dan Paman Tu Shen.
Setelah selesai berburu, Fang Yuan mengolah daging binatang iblis dan menyantapnya dengan lahap. Sehabis makan, Fang Yuan beristirahat sebentar sebelum kembali melanjutkan melatih fisiknya.
Semakin hari, tubuh fisik Fang Yuan semakin kuat. Namun, Tekanan gravitasi di bukit batu juga semakin kuat dan memperlambat jalannya menuju puncak bukit batu.
Namun berkata usaha kerasnya, Fang Yuan akhirnya mencapai puncak setelah tiga bulan berlatih. Jadi, dia menghabiskan total waktu lima bulan lebih untuk mencapai puncak bukit batu.
Di puncak bukit batu ada sebuah gua kecil disana. Fang Yuan tahu bahwa apa yang di tinggalkan ayah dan pamannya ada di dalam gua itu. Namun Fang Yuan tidak segera masuk dan mengambil apa yang di tinggalkan tetapi memutuskan untuk mendaki ulang puncak bukit batu dari awal.
Setelah lima bulan berlatih, Fang Yuan mengetahui bahwa fondasi tubuh sangat penting untuk latihan kultivasinya kedepan. Jadi kali ini, dia akan kembali dari kaki bukit dan berjalan menuju puncak sambil berlatih teknik dasar pedangnya.
Semua orang mengira bahwa teknik dasar berpedang adalah teknik tingkat rendah yang tidak terlalu di perlukan. Namun dulu saat dia berlatih pedang bersama Ayahnya, dia di beritahu bahwa teknik dasar berpedang sangat penting bagi kultivator pedang karena itu adalah dasar dari segala jenis teknik pedang.
Setelah mencapai kaki bukit, wajah tampan dan tegas Fang Yuan berubah serius. Sebuah pedang dengan panjang dua meter dan lebar sekitar dua jari orang dewasa muncul di tangannya.
Segera di bawa tekanan gravitasi yang menakutkan, Fang Yuan mulai berlatih teknik dasar berpedang. Setiap langkah, Fang Yuan akan melalukan setiap teknik dasar berpedang.
Selain melakukan teknik dasar berpedang, Fang Yuan akan melatih postur tubuhnya dalam menyerang. Meskipun sangat kesulitan, Fang Yuan tidak berniat menyerah. Dia terus berlatih seperti itu hingga satu minggu lebih dan akhirnya dia kembali mencapai puncak bukit.
Kali ini, bukan hanya tubuh fisiknya saja yang bertambah kuat tetapi teknik dasarnya sudah mencapai tingkat sempurna. Jika orang lain melihatnya melatih teknik dasar berpedang hingga puncak, mungkin mereka akan menertawainya.
Selama melatih postur tubuh dan cara memegang pedang, Fang Yuan sama-samar bisa melihat banyak lintasan serangan pedang. Dia melihat sekitar 18 lintasan serangan pedang ketika dia melakukan postur menghunus pedangnya.
"Apakah ini puncak dari teknik pedang dasar?" Fang Yuan duduk beristrahat di depan gua di puncak bukit sambil memikirkan lintasan pedang itu. "Namun, ayah berkata bahwa ada 32 lintasan pedang ketika sudah menguasai teknik dasar berpedang hingga sempurna." kata Fang Yuan.
Menggelengkan kepalanya, Fang Yuan berkata, " sepertinya masih ada yang kurang. Aku harus mengulang dari kaki bukit lagi!"
Berkata seperti itu, Fang Yuan kembali ke kaki bukit dan mengulangi latihan teknik dasar berpedang sekali lagi sambil naik ke puncak bukit.
Kali ini, dia hanya membutuhkan dua hari untuk tiba di puncak bukit dan dia akhirnya bisa melihat 32 lintasan pedang yang di katakan ayahnya. Namun dia sedikit terkejut karena, dia tidak hanya melihat 32 lintasan pedang melain 47 lintasan pedang.