NovelToon NovelToon
Trio M.A.E

Trio M.A.E

Status: sedang berlangsung
Genre:Crazy Rich/Konglomerat / Keluarga / Persahabatan
Popularitas:46.9k
Nilai: 5
Nama Author: Hana Reeves

Nostalgia Generasi Kedua Bersama Trio Rusuh

Mike Cahill, Abimanyu Giandra dan Edward Blair adalah sahabat berdasarkan pertemuan yang agak Membagongkan. Mike dan Edward adalah saudara ipar sementara Abimanyu sahabat Stephen Blair, adik Edward.
Cerita ini cerita komedi unfaedah dan nantinya akan berlanjut ke Vivienne Neville dan Jammie Arata ( edisi revisi ).

Novel ini akan up tergantung wangsit ya jadi bisa tidak setiap hari up. Kan ceritanya nostalgia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kita Mampu Vivet!

Jammie tiba di gedung PRC group yang terletak di area Piccadilly Manchester. Gedung dengan sepuluh lantai dengan logo PRC tampak garang di hadapan Jammie. Meskipun di Tokyo pun sama hanya saja PRC group Manchester tampak begitu menyeramkan menurut Jammie.

Jangan-jangan karena aku mau ketemu Mr dan Mrs Neville jadinya berasa nih seremnya. Ganbatte Jammie! Bismillahirrahmanirrahim.

Jammie masuk ke area lobby gedung dan bertemu dengan seorang gadis berbadan agak gemuk dan Jammie baru tahu kalau dia sedang hamil di meja resepsionis.

"Halo selamat pagi. Apa yang bisa kami bantu?" sapanya.

Jammie melirik name tag yang terselip di dada gadis itu. Emily.

"Selamat pagi. Saya Jammie Arata, dari PRC group Tokyo." Jammie mengeluarkan id card nya dan menunjukkan pada Emily. "Saya ada janji dengan Mr Neville."

Emily pun mengangguk. "Chottomatte kudasai." ( tunggu sebentar ).

Jammie tersenyum. Standard PRC group, menguasai paling tidak tiga bahasa asing, Jepang dan Indonesia itu wajib.

"Baik Mr Neville, akan saya sampaikan." Emily menatap Jammie. "Mr Neville menunggu anda di lantai sepuluh. Ini pass card lift khusus ke ruangan Mr Neville."

Jammie menerima pass card itu. "Sudah berapa bulan?"

Emily tersenyum. "Ini jalan tujuh bulan."

"Semoga lancar persalinannya dan kalian berdua sehat dan selamat semua."

"Amin. Thank you Mr Arata."

"You're welcome Emily."

***

Alexander Charles Neville menatap Jammie yang duduk di hadapannya dengan wajah tegang. Wajah dingin pria berusia pertengahan 40 tahun itu tetap menatap Jammie tanpa ekspresi selama sepuluh menit ini.

Suasana dingin terasa di ruang kerja Alex Neville dan Jammie sendiri sudah tidak tahan untuk tidak membuka mulutnya tetapi dia masih berusaha menahannya meskipun keringat dingin mulai mengalir di dahinya.

"So, Jammie," suara bariton Alex akhirnya terdengar. "Bagaimana perasaan mu kepada putriku?"

Jammie terkejut. Perasaanku?

"Perasaan bagaimana maksudnya Sir?" tanya Jammie hati-hati.

"Perasaanmu lah! Suka, benci, sebal, kesal, atau gemas?"

Jammie melongo. "Honestly Sir. I don't know."

Alex menaikkan alisnya. "Bagaimana mungkin kamu tidak tahu?"

"Well, ada kalanya saya sebal dengan nona Vivienne, ada kalanya saya khawatir, gemas, ingin marah tapi juga senang bisa bersama dia. Meskipun bahu saya memar-memar dipukul oleh putri anda tapi saya tidak bisa membalas Sir."

"Apa kamu ada keinginan membalas perlakuan Vivienne setiap dia memukulmu?" tanya Alex.

"Awalnya iya Sir." Alex menatap tajam Jammie. "Tapi, saya baru tahu kalau itu memang kebiasaan nona Vivienne kalau kesal jadi saya tidak bisa membalasnya."

Alex Neville tertawa terbahak-bahak yang membuat Jammie bingung. Apa ada yang salah dengan ucapannya?

"Apa ada yang salah Sir?" tanya Jammie.

Alex menyeka air mata yang keluar dari mata coklatnya. "Vivienne tidak pernah meninju seseorang di bahu berulang kali dan hanya kamu yang selalu dihajarnya seperti itu."

"Apa boleh saya bilang itu suatu kehormatan buat saya?" tanya Jammie sedikit sarkasme.

Alex tertawa lagi. "Jammie Arata! Ternyata kamu memang cocok buat Vivienne, putriku."

"Maksudnya apa ya Sir?"

"Jammie, sejujurnya kami berdua, maksudku aku dan Adinda, sudah menyetujui jika kamu bersama Vivienne apalagi kamu sudah menyentuh dada putriku yang masih perawan."

Jammie terperangah. Apakah maksud Mr Neville seperti apa yang aku pikirkan.

"Kami sudah memantau sejak pernikahan Shanum dan Hiro, bagaimana Vivienne memperlakukan mu dan tidak ragu-ragu jika dia menunjukkan bahwa dia cemburu meskipun Vivienne tidak mau mengakuinya."

Alex meminum air mineral langsung dari botolnya.

"Jammie, Vivienne hanya menyukai dirimu dan kami sebagai orangtuanya hanya bisa mendukung bahkan kami sangat mendukung kamu dengan putri kami. Ketiga kakak Vivienne pun juga menyetujui kamu sebagai pasangannya karena hanya kamu yang bisa menghandle gadis bar-bar itu apalagi usianya sudah 21 tahun dan pas untuk menikah."

Jammie melotot. "Menikah, Sir?"

"Memang kamu kira kami akan melepaskan kamu setelah melakukan pelecehan kepada Vivi?"

"Tapi, Sir, saya tidak bermaksud melecehkan nona Vivienne! Itu murni reflek agar nona Vivienne tidak celaka!" bantah Jammie tidak terima dibilang melakukan pelecehan kepada nonanya.

"Jammie, terima pernikahan kalian atau semua aset yang dimiliki oleh Vivienne, akan kami cabut."

"Anda mengancam saya, Sir?" tanya Jammie berani.

"Tidak mengancam hanya menekankan!" seringai Alex licik.

Jammie mengusap wajahnya kasar. "Tak heran kalau tuan Adrian sebal dengan anda Sir karena otak liciknya tuan kalau soal punya kemauan."

Alex terbahak. "Licik itu perlu untuk bisnis Jammie asal masih dalam koridor yang wajar. Almarhum ayah mertuaku, Mr Pratomo yang mengajarkan padaku. Dan sekarang, aku harus licik untuk putriku yang sama saja kelakuannya denganku meskipun Vivienne bukan darah dagingku. So, Jammie, kamu sudah terjebak dengan Vivienne bahkan kamu sudah berjodoh dengannya jadi tunggu apalagi?" ( tahu kan kenapa nanti cucunya Javier Arata dikenal sebagai orang paling licik di klan Pratomo )

"Sir? Saya tidak mencin..."

"Belum Jam! Siapa yang dicari Vivi saat dia wisuda? Siapa yang dicari Vivi saat dia butuh teman? Siapa yang paling sabar menghadapi sikap seenaknya anak nakal itu?" Alex Neville mencondongkan tubuhnya. "Hanya kamu yang bisa menghandle dan menerima dirinya."

Jammie memegang pelipisnya. "Boleh kah saya memikirkan soal ini dulu Sir?"

Alex Neville mengangguk. "Aku beri kamu waktu empat jam sampai usai makan siang dan aku menunggumu jam dua siang disini!"

Jammie melongo. Benar-benar durjana ini Alex Neville!

"Jangan mengumpat kepada calon ayah mertuamu, Jambret!"

Damn it!

***

"ARE YOU NUTS PAPA!!!" teriak Vivienne di layar monitor dengan wajah kesal.

"Hei! Anak kurang ajar! Bilang papanya sendiri Nuts ( gila )!" protes Alex Neville kesal.

"Papa tidak bisa memaksa Jammie untuk menikah dengan ku!" balas Vivienne dengan galak.

"Papa bisa dan mampu Vivi!"

Vivienne memincingkan matanya ke papanya. "Apa yang papa lakukan?" tanya Vivienne dingin.

"Sedikit ancaman dan tekanan," kekeh Alex santai.

Vivienne menepuk jidatnya. "Astaghfirullah papaaaaa!"

"Hei, kamu mau papa jodohkan sama pria lain? Boleh! Nanti papa kirim daftar pria jomblo tapi kalau kamu memilih mereka, semua fasilitas kamu akan papa tarik!"

Vivienne melongo. "Apa maksudnya?"

"Kalau kamu mau menikah dengan Jammie, fasilitasmu aman. Tapi kalau kamu tidak mau menikah dengan Jammie, selamat tinggal semua fasilitas."

Wajah Vivienne mengeras. "Papa tidak bisa seenaknya berbuat seperti itu!" teriaknya.

"Seperti papa bilang tadi, papa bisa dan mampu Vi!"

"Ya ampun Paaaaa!"

"Apa kamu ikhlas lihat Jammie jalan sama cewek lain?" goda Alex.

Vivienne terdiam tapi Alex bisa melihat mata biru putrinya berkilat marah.

"Kamu harus berterimakasih sama papa nanti kalau kamu sudah resmi menikah dengan Jammie karena hanya Jammie calon menantu idaman kami, Vi."

"Kenapa papa dan mama menyetujui Jammie?"

Alex tertawa. "Karena hanya Jammie yang bisa menghadapi dirimu dengan tabah!"

Vivienne hanya menutup wajahnya. Aku suka Jammie tapi nggak begini lah!

***

Yuhuuu Up Siang Yaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote n gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

1
Elsa Fanie
wah bener bener Duncan ini turunan Edward 🤣🤣🤣,mas Ghani pinter sekali 😊
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ
Nggak anaknya, nggak Bapaknya ada aja tingkah lakunya yg bikin ngakak plus greget/Facepalm//Facepalm/
Ninik Rochaini
Ghani nggemes no😍
sefi dwi handriyantin
pinternya Mas Ghani,, sudah bisa jagain adeknya.. apa lagi mau diambil Duncan langsung jadi garda terdepan.. sabar ya D,, namanya juga masih batita belum mudeng tuh si G..
Meeta Baggio
Duhh Mr Edward ini hobi nya bikin rusuh dan Pak Abi kesel dehh. MengSabar D
amilia amel
sabar D, jodoh pasti nggak akan lemana🤭🤭
awesome moment
bolo bolo musuh mmg mrk ber2
awesome moment
dasar y, mantan mafia insaf. d j cara bikin abi muntab
awesome moment
cara care yg patut dicontoh
Ichy Fitri
Obat kangen sama gen2 awal keluarga Pratomo. 😻
Hana Reeves: mamaciihhh 🙏🙏🙏
total 1 replies
Jenong Nong
bilang aja D sm calon ibu mertua... 🤣🤣❤❤🙏🙏
Sayem Sayem
semakin d galakin Duncan semakin semangat klaim rhea JD jodoh ny...
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ
Jangan galak² sama D, mas Abi.. Kalo sebel sama Bapaknya, jangan anaknya yg diajak gelut dong/Facepalm/
Murti Puji Lestari
lhaaaa bapaknya sudah ngereog duluan, ya ampun mas Abi.. 😄
Wings Vit
Gara gara novel yang ini, aih kembali napak tilas guruku barbar,, my Rey, ghani, Yuna 😂
Ratiwi Panduwaty
seseru itu ceritanya 😍😍😍😍😍
Hana Reeves: mamaciihhh 🙏🙏🙏
total 1 replies
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ
Rhea, jangan gitu nak. Bapakmu ngamook nanti/Facepalm/
sefi dwi handriyantin
liat kan Pak Abi,, Rhea tersenyum manis ke Duncan.. masih bayi saja sudah tahu kalau Duncan calon suami masa depannya..
Sayem Sayem
wes bakalan darting sepanjang hari ni ada Duncan sebulan d rmh bikin moodnya pak Abi nano nano ni...
Marsiyah Minardi
Adakah di RL definisi jagain jodoh dari orok macam Duncan ke Rhea
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!