'Bagai pungguk yang merindukan bulan' atau 'Hanya sebuah mimpi belaka'.
Itu lah kata-kata yang tepat untuk Eriska seorang gadis gendut yang berusia 18 tahun dengan latar belakang seorang yatim piatu miskin yang nekat mencintai pria bertitel seorang tentara.
Bagaimana jalan kehidupan Eriska untuk mendapatkan cinta dari seorang Narendra Hadinata seorang tentara dari keluarga berada yang taat aturan keluarga nya.
"aku mencintaimu Narendra Hadinata".
"bermimpi lah Eriska, kau dan aku bagaikan langit dan bumi".
.
.
.
.
cerita ini hanya fiktif belaka. tidak terlalu ikut dengan kenyataan yang ada.
dan di sini menceritakan perjuangan hidup seseorang yang sudah tersakiti.
.
.
.
bantu like,vote dan komen yang membangun ya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma rain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
HELLO 19. MENGHADAPI NYA
"lihat lah Bu!! Wanita ini dari tadi masih diam dan menatap ku dengan pandangan aneh nya.!! Belum lagi tas yang ku sukai malah masih di pegang wanita ini!!". Ucap Bella lagi yang masih tidak puas hati dengan apa yang di miliki Eriska.
Tas bermerek yang cukup terkenal dan juga limited edition serta cukup cantik dan elegan tanpa sadar Eriska masih memegang tas tersebut tanpa mau melepaskan nya.
"hey!! Itu tas yang anak ku ingin kan jadi lepaskan lah!!". Lisa juga ikut membela anak nya. Apalagi melihat wanita yang sangat aneh di depan nya ini.
"tenang lah nyonya.. Kami akan menunjukan tas yang lain nya. Tas yang cukup cantik". Ujar pelayan yang sudah mengenal Eriska dan mencoba membela Eriska dari dua pembeli ini.
"apa!! Kami tidak mau!!. Aku menginginkan tas itu apapun yang terjadi!!". Balas Bella yang tak mau kalah.
Sementara Eriska kini di kepala nya masih berkecamuk tentang bayangan di mana dua orang ini menghina nya abis-abisan 6 tahun lalu.
Bahkan suara Bella dan ibu nya masih berdenging di telinga Eriska.
"dasar tidak tau malu!! Apa kau tau jika Bella dan Naren udah di jodohkan sejak kecil jadi jangan berharap untuk merebut Narendra dari Bella!!".
"Tidak hanya miskin dan juga jelek ternyata kau juga sombong ya!! Sungguh menjijikan!!".
"dasar tidak tau malu"
"miskin dan jelek".
Belum lagi jika Eriska tau di orang ini juga ikut campur dalam penderitaan nya. Belum lagi Bella yang membeli rumah kontrakan nya agar Eriska tidak punya tempat tinggal.
Namun sekarang berbeda. Eriska bukan lah Eriska yang dulu lagi. Dia cantik, kaya dan juga berpendidikan. Jadi tidak ada alasan bagi Eriska untuk tetap diam dan juga menerima kembali perlakuan buruk nya.
Dengan keberanian yang cukup menghadapi dua orang ini Eriska menatap tajam Bella dan tersenyum sinis.
"kau menginginkan tas ini?. Apa kau mampu membeli nya?". Ujar Eriska dengan sombong yang sudah memupuk keberanian nya untuk menghadapi orang-orang yang datang dari masa lalu nya itu.
"kau pikir kami miskin dan tidak mampu membeli nya!! Bahkan jika toko ini di jual maka dengan senang hati aku membeli nya dan menendang mu dari tempat ini!!". Balas Bella yang merasa terhina dengan wanita yang tidak di kenal ini.
"berani nya kau menghina aku dan anak ku!!". Ucap Lisa menimpali ucapan anak perempuan nya.
"aku tidak pernah menghina anda aku hanya bertanya. Tapi lihat lah dari penampilan kalian. Sangat tidak mencerminkan seorang wanita dari kalangan atas. Bahkan sifat kalian saat ini seperti preman pasar. Sangat menjijikan".
Lagi-lagi Bella dan Lisa di buat geram dengan ucapan yang di layangkan oleh Eriska. Sementara itu para pelayan di sana hanya diam karena yang sedang berada di tempat itu adalah orang-orang yang cukup berpengaruh termasuk Eriska.
"apa!!! Kau menyamakan kami dengan preman pasar!! apa kau sudah bosan hidup!!".
Dengan perasaan kesal Bella mengangkat tangan nya dan hendak menampar pipi Eriska karena sudah menghina nya. Tapi dengan segera satu tangan Eriska menghentikan tangan Bella yang hendak menyentuh wajah nya.
"aku bilang jangan berani menampar ku atau bahkan mengganggu ku!! Kau pikir aku adalah wanita lemah yang akan terima jika terus menerus kau perlakukan seperti ini!!".
Lalu langkah selanjutnya membuat dua orang itu cukup tercengang. Eriska mengambil tas yang di ingin kan Bella itu lalu melemparnya ke lantai dan menginjak-injak tas bermerk yang sangat terkenal dan juga limited edition itu. Hingga tas itu kotor dan juga rusak.
Pelayan yang ada di sana melihat hal itu hanya diam karena orang yang saat ini sedang marah itu adalah calon istri pemegang saham terbesar di mall ini. Jadi mereka tidak berani untuk menghentikan aksi Eriska.
Sedangkan Bella dan Lisa malah terkejut dengan aksi gila wanita yang tidak di kenali itu.
"apa kau sudah gila!!!". Teriak Bella saat melihat tas yang sangat di ingin kan nya malah kotor dan rusak karena ulah Eriska.
"huh!! Aku sangat jijik jika aku mengambil barang yang sudah di sentuh oleh tangan kotor mu!". Ucap Eriska dengan sangat santai nya setelah selesai merusak tas tersebut.
"Jasmine!!". Panggil Eriska lagi pada salah satu pelayan yang cukup di kenal nya.
"nah.. Ambil ini aku akan membayar nya dua kali lipat". Sambung Eriska lagi yang menyerahkan tag harga tas yang baru saja dia rusak kepada pelayan bernama Jasmine itu.
"baik nyonya Eriska".
Dengan segera Eriska memberikan black card yang di beri oleh Adrian kepada pelayan itu untuk membayar tagihan atas aksi gila yang membuat nya puas hati hari ini.
Sementara itu ibu dan anak itu terdiam mendengar nama yang tak asing dari wanita ini apalagi melihat kartu hitam yang tidak berlimit itu semakin membuat mereka berdua terdiam menahan amarah nya.
Nama Eriska ada banyak di negara ini dan mereka tidak akan mengira jika Eriska yang pernah mereka hina dan bahkan mereka permainkan dulu adalah wanita cantik yang ada di depan mereka saat ini.
"ah dan satu lagi. Perkenalkan nama ku Eriska orang yang pernah kalian hina dan juga orang yang pernah kalian hancur kan kehidupan nya!!". Ucap Eriska dengan nada marah.
Sementara itu kedua orang itu melihat Eriska dengan rasa tidak percaya. Mereka tidak percaya Eriska yang dulu miskin dan jelek sekarang sudah berubah menjadi cantik dan bahkan punya black Card yang sangat langka itu.
Lalu tanpa mengatakan apapun lagi Eriska pergi dari tempat itu dan meninggalkan dua orang yang hanya terdiam melihat kepergian Eriska. Bella dan juga Lisa tidak percaya dengan apa yang di lihat nya.
"apa!! Tidak mungkin dia adalah si gendut yang sangat miskin dan menjijikan itu!!". Teriak Bella yang kesadaran nya baru kembali saat melihat Eriska pergi dari tempat ini.
" ibu juga nggak percaya dengan apa yang dia katakan!! sangat mustahil jika Eriska yang tidak punya apa-apa itu malah memegang kartu langka yang hanya orang-orang kaya yang memiliki nya".
"yah.. Bu.. Pasti ada kesalahan di sini.. Nama Eriska tidak cuma satu di negara ini dan dia pasti hanya bercanda!! Dan aku benar-benar membenci gaya sombong nya itu!!".
Bella malah geram dengan wanita yang mengaku sebagai Eriska yang dulu dia hina dan dia siksa secara tidak langsung.
Dan untuk memastikan kembali jika apa yang mereka dengar dan lihat itu benar Lisa dengan sombong nya menghampiri salah satu pelayan di toko itu.
"hey!! Siapa dia kenapa dia terlihat sangat sombong padahal aku yakin black card nya pasti palsu dan juga itu pasti bukan milik nya!! Sungguh menyebal kan!!". Ujar Lisa yang masih belum terima dengan perlakuan Eriska tadi.
Dengan senyuman pelayan itu menjelaskan siapa Eriska.
"dia nona Eriska Darmawan, seorang dokter hebat yang cukup terkenal di kota ini dan nona Eriska adalah cucu kesayangan dari nyonya Dahlia Darmawan dan tuan Herman Darmawan. Juga tunangan dari tuan Adrian Martadinata".
Mendengar penjelasan dari pelayan itu membuat Bella dan juga Lisa terdiam. Mendengan nama belakang Darmawan dan juga Martadinata adalah orang-orang hebat di negara ini selain keluarga Hadinata.
"tidak mungkin!!".