NovelToon NovelToon
Zhui Mei Sang Pewaris [Mystic World Universe]

Zhui Mei Sang Pewaris [Mystic World Universe]

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Cintapertama / Sistem / Iblis / Mata Batin / Kutukan
Popularitas:471
Nilai: 5
Nama Author: Syah raman

Aku memiliki ibu bernama Zhui Ja.

Terakhir kali aku melihatnya ketika umurku 6 tahun saat di taman bunga yang begitu indah.

Bahkan aku sendiri tidak mengerti mengapa semua ini terjadi pada diriku.

Aku hanya mendengar sebuah berita, bahwa ibuku telah tiada...

Bahkan aku hadir di pemakamannya, tetapi entah mengapa... Aku masih bisa merasakan bahwa jiwa ibuku masih hidup, meski jasadnya telah benar-benar dimakamkan.

Kekuatan ini, dan alam ini?

Dan Qi yang bersarang di dalam tubuhku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syah raman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Sampingan - Dari Surga Ke Dunia Mecha: Kompilasi Bab 11 & 12

Aku melihat di balik jendela pesawat, di sini ada sebuah bandara yang ukurannya cukup luas, ternyata bandara ini terletak pada kapal perang yang cukup besar.

Aku mengira bahwa gadis ini tidak punya markas sebagus ini, dan kapal putih yang tenggelam pada waktu itu, hanya satu-satunya rumah yang dia miliki.

Sepertinya ban pesawat telah menyentuh permukaan bandara.

Aku akan diperlakukan seperti tamu kehormatan lagi.

Bunny menatapku. "mari kita turun."

Aku memasuki ruang sistem yang bersusun banyak layar monitor komputer, dan mungkin tidak sembarang orang bisa masuk ke sini jika dia bukan dari anggota federasi ini.

"Aku tidak pernah meminta imbalan,'' itulah prinsipku sebagai dewi.

"Tapi saya yang ingin menjadikan anda sebagai keluarga."

Jawabannya membuatku merasa lega.

Layar monitor proyeksi yang melayang di udara, telah menunjukkan aku sebagai anggota federasi ini.

"Mulai sekarang anda adalah anggota federasi kami, dan saya tidak menyangka kakak mempunya akun internet."

"Terima kasih... Oh iya, sebelumnya aku pernah menginap di suatu tempat, ada robot yang membuatkanku sebuah akun untuk pelayanan rumah tangga," aku teringat Ziro.

"Kalau begitu, anda hanya cukup memasukkan akun itu sekarang."

Dengan ingatanku yang begitu kuat, aku langsung memasukkan akun itu ke dalam komputer.

"Ayo kakak, kita masuk ke ruang inti, teman-temanku sudah menunggu anggota baru."

Aku tidak menyangka bahwa banyak sekali lelaki dan perempuan yang begitu muda, mereka mungkin berumur belasan tahun.

Seorang gadis dengan rambut kuncir, memegang bahu Bunny... "jadi wanita inikah yang menyelamatkanmu?"

"Noel, aku tidak ingin bercanda. Aku ingin ke kamar."

Oh, jadi saat aku tertidur di pesawat, Bunny telah menceritakan tentang kepahlawananku pada akun media sosialnya.

"Hah, ya sudahlah... aku tidak ingin ikut campur. Risikomu pergi sendirian, kalau mati kau juga yang tanggung akibatnya."

Aku hanya melihat gadis kuncir itu pergi dengan raut angkuhnya.

"Noel, kau ini terlalu kasar."

"Benar."

Semua orang melihat gadis itu pergi.

"Ini hanya masalah asrama saja... dia menganggapku sebagai anak manja yang seenaknya hilang dari misi."

"Kak Asana tepat sekali... tapi sebenarnya aku pergi hanya ingin mencari keberadaan ibuku... selain itu, ada sesuatu yang penting, ada hal yang ibu ketahui tentang Kraken."

"Apa itu?"

"Hanya sejenis makhluk bawah laut yang kami simpan di laboratorium, mungkin nanti kakak akan tahu... sekarang beristirahatlah."

...

      Saat aku membuka kamar, ketika itu ada sebuah robot yang mirip dengan Ziro.

Dia berputar-putar seakan memiliki gerakan yang sama dengan robot itu.

"Ziro, ternyata kau ada di sini."

"Iya... sistemku selalu mengikuti di mana pun anda berada. Jadi aku ada disini."

"Baiklah, ini asyik... aku sudah tidak sabar mendapat pelayananmu. Buatkan aku kopi susu, mengerti?"

"Baiklah Asana... kalau begitu silahkan mandi dulu."

Aku akan bertanya pada Ziro nanti; bagaimana federasi ini dibentuk, dan siapa itu Bunny... dia baik namun masih misterius untukku.

...

Aku berada di sebuah bak mandi, meliputi kepalaku dengan handuk, rasanya sudah satu bulan lebih tidak mandi seperti ini.

Masa kultivasi memang membuat seseorang harus lupa dengan makan dan minum, pikirannya akan berada di sebuah ruangan, jiwa yang suci dan bebas gangguan duniawi.

Kulit lembut milikku memang menggoda, beruntungnya, tidak ada lelaki yang datang ke sini, terus aku hanya bisa mandi dengan tenang.

Ziro sudah begitu profesional, tidak masuk ke kamar mandi secara sembarangan.

Kamar mandi ini cukup berdekatan dengan jendela, yang aku rasa itu adalah ruang fantelasi udara, tetapi, "tunggu.''

Aku melihat sebuah kamera yang sebesar ibu jari ada di sana.

"Astaga," aku langsung saja terekejut, ternyata federasi ini juga punya banyak lelaki dengan otak mesum.

"Perbuatanku untuk melindungi privasi diriku, harga diriku yang sangat tidak ingin dinikmati sebagai bahan... dan aku tidak ingin mereka seenaknya begitu saja melihat tubuh indahku!"

Aku langsung saja berdiri, lalu memegang kamera kecil seperti flashdisk, menghancurkannya bagai debu.

''Mengapa lelaki zaman sekarang tidak menikah saja?!"

...

Waktu sudah menjelang pagi, aku tidak bisa tidur dengan tenang karena kejadian malam tadi. "Sekarang aku jadi korban para lelaki mesum, diantara kalian siapa yang menaruh kamera pengintai di kamar mandiku?!"

Ada 10 laki-laki yang mengerjakan mesin tempur dan pesawat.

"Tolong mengakulah kalian semua!"

Tiba-tiba saja Bunny datang. "Kalian sampah, kenapa kakakku jadi bahan kalian untuk coli?"

Seorang lelaki berkacamata telah hadir di depanku, ''kami tidak tahu, siapa yang menaruh kamera pengintai di dalam kamar mandi anda, kami hanya melihat tayangan itu melalui aplikasi pribadi."

"Oh ternyata federasi ini punya grup Pascol ya?! Mana akunnya?!"

Bunny mengambil smartphone lelaki itu, ''oh, ternyata ini akunnya... ada sebuah grup dengan siaran langsung. Ah, cukup tidak masuk akal, tidak ada jejak terdeteksi."

Aku menggunakan pandangan jarak jauh lagi, dan ternyata ada empat gadis geng seumuran Bunny yang cekikikan dari lantai atas, aku hanya tahu nama dari satu orang itu... 'Noel.'

Daripada masalah ini berlanjut, aku langsung saja mengambil smartphone itu, ''sudahlah, ini ambillah."

Aku tidak ingin Bunny jadi sasaran untuk kedua kalinya, "Bunny, mari kita ke kamarmu, ada yang harus kita rapikan agar kau tidak diintip mereka saat kau mandi."

...

Pidato mingguan sedang dilaksanakan.

Noel akan memimpin pidato, dan dia melangkah untuk menuju ke tengah panggung.

Jurus angin telah aku gunakan hanya dengan ujung jariku saja, itu bisa mengangkat rok pendeknya hingga terlihatlah sesuatu yang memalukan.

'Oh, ternyata kartun Doraemon,' warna celananya cukup anak-anak... semua orang menertawakan Noel.

Kini pembalasanku telah tersampaikan, situasi yang tepat. 'Inilah pembalasanku.'

Noel sepertinya nampak kesal, dia punya selera celana dalam kekanak-kanakan, dan itu ''tidak selaras dengan dirinya yang dewasa,'' itulah yang banyak para lelaki katakan.

''Aku juga setuju itu,."

Jurus anginku tadi seperti di film The Legend Of Ang.

"Nanti aku masih ingin mengerjainya habis-habisan."

Bunny tertawa mendengar bisikanku.

Noel tidak bisa menyembunyikan raut malunya, dia terus saja memegang rok mini itu, sehingga dia lebih cepat untuk berjalan ke panggung untuk berpidato. "Matikan baling-baling atau kipas angin apa saja!"

...

Ruangan penuh AC, tabung kaca berlapis-lapis dan ada sebuah gurita raksasa di dalamnya.

Kraken ada di dalam tabung kaca raksasa itu.

Apa yang aku lihat bukan mimpi, banyak sekali cairan pengawet untuk gurita raksasa itu, dan aku benar-benar tidak menyangka bahwa dia telah ditaklukkan.

Aku terus berjalan untuk memegang permukaan kaca dan mengukurnya, mungkin tabung kaca ini setinggi 50 meter.

"Kak Asana," Bunny memanggilku.

"Oh... maaf... aku takjub dengan ruangan ini."

Aku segera menarik sentuhanku pada tabung kaca.

"Mau minum Cola denganku?"

Aku mengangguk, "Boleh."

...

Setelah aku berada di lantai atas, aku menyadari bahwa Kraken masih hidup.

"Kenapa makhluk ini ada di dunia kalian?"

Bunny sepertinya bingung dengan pertanyaanku, ''maksud kakak apa?"

"Bunny... percayalah dengan apa yang aku katakan, makhluk itu awalnya berada di duniaku... dan seseorang telah memindahkannya ke sini."

"Lalu aku harus bagaimana kak, ini adalah penelitian yang dilakukan oleh ibuku... namun beliau menghilang selama bertahun-tahun untuk berkelana."

"Tidak masalah... Aku sangat senang jika kalian meneliti makhluk itu, soalnya inti Kraken memiliki sebuah peningkat kekuatan."

Bunny sepertinya mengangguk saja, "baguslah kalau begitu kak."

...

Aku akan mengingat pertarungan dengan Kraken, dan kali ini aku akan mengingatnya sambil berbaring di kasur.

Adakalanya seseorang yang mencapai tingkat terhebat di dunia mistis, akan bisa berjalan di atas air, termasuk aku saat itu.

Aku bertarung dengan monster itu di tengah lautan yang luas, tempat di mana Kraken sering muncul dan memakan kapal laut bersama nelayannya.

Kraken monster berbentuk gurita, yang mana dia sudah cukup tua sehingga bisa sebesar itu, setiap makhluk di dunia itu memiliki cara bertarungnya, karena mereka memiliki sistem Qi yang hebat, meski tidak sehebat modifikasi oleh manusia... Kraken tetaplah berbahaya bagi sebagian orang.

Aku mengenakan jubah perang terbuat dari besi.

Aku tidak bisa memotong monster itu, ibaratnya seperti pisau yang sulit untuk memotong ban karet yang tebal, sedangkan tintanya mengandung racun yang sudah mencemari laut hampir 80 persen.

Pertarungan hampir mencapai waktu setengah hari, sehingga aku bersama teman-temanku menggunakan alam trasnformasi dunia lain, dengan banyak usaha mengumpulkan Qi untuk membuat lingkaran teleportasi. Aku tidak menyangka monster itu telah berpindah ke bumi.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!