Leana harus menelan kenyataan pahit saat kedua orang tuanya bercerai. leana terpaksa pindah ke amerika dan tinggal bersama oma juga opa nya. leana juga harus meninggalkan pria yang ia cintai secara diam-diam.dengan membawa kesalah fahaman.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JK의 할루 아내, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Koq sama
"dek... Bangun yuk udah malam" hito mencoba membangunkan leana yang tertidur pulas saat sedang mengerjakan pekerjaannya
"leana... Mau bangun atau kakak angkat kamu..?" tanya hito lagi membuat leana terusik
"emmm.... Lea udah bangun kak..." jawab leana dengan merenggangkan tangannya dengan mata yang masih tertutup
"ayo, kita pulang, nanti tidurnya di lanjut di rumah ya" ucap hito dengan lembut sambil mengusap pipi mulus leana lalu kembali merapikan pekerjaannya dan bersiap pulang
Leana membuka matanya perlahan dan melihat pria tampan di sampingnya yang sedang merapikan dokumen pekerjaannya
"ganteng banget sih... Udah punya pacar belum..?" celetuk leana membuat hito menghentikan gerakannya dan menatap wanita yang tersenyum dengan menopang wajah kecilnya di tangannya
"belum... Kenapa, kamu mau jadi pacar kakak.?" hito malah menanggapi omongan leana yang masih setengah sadar
"em... Gimana ya, lea udah punya gebetan sih tapi bisa lea pertimbangkan kalo kakak lebih jago..?" jawab leana membuat hito mengangkat sebelah alisnya tanda bingung
Tanpa banyak kata leana berdiri dan langsung mendorong hito, membuatnya bersender di sofa. Tak sampai situ leana langsung duduk di pangkuan hito dengan menghadap ke arahnya membuat hito panas dingin akan perbuatan yang leana lakukan.
"kamu mau ngapain..?" tanya hito sedikit panik namun mencoba untuk tenang
"mau buktiin sesuatu" leana langsung menempelkan bibirnya sesaat ke bibir hito lalu menatapnya intens
"hampir sama... " ucap leana sambil menyentuh bibir hito
Hito yang sudah tak tahan langsung menarik tengkuk leana dan membungkam mulut leana dengan mulutnya. Hito melakukannya seperti yang ia lakukan sebelumnya bahkan lebih. Leana yang kaget di awal pun akhirnya mengikuti apa yang dilakukan hito dan hanyut dalam lumatan penuh hasrat malam itu sampai mereka berdua kehabisan nafas. Baik hito juga leana melepaskan tautan mereka dan menghirup udara dengan tergesa-gesa.
"kenapa rasanya sama..." ujar leana sambil melihat ke dalam mata hito. Kini mereka sedang bertatapan dengan posisi kening mereka saling menempel setelah melepas tautan mereka
"sama..?" tanya hito bingung sekaligus sedikit rasa kesal. Hito mengira bahwa leana sedang membandingkannya dengan pria lain
"iya... Ciuman ini sama seperti yang lea lakuin dalam mimpi beberapa hari lalu. Apa sekarang lea juga sedang mimpi..? Kenapa terasa nyata"
Hito menyunggingkan senyumnya saat tau arah pembicaraan leana. Hito yakin kalau leana sedang memgingat kejadian malam saat mereka pertama kali melakukan ciuman pertama mereka
"gimana, suka yang sekarang apa yang sebelumnya" tanya hito sambil memegang pinggang leana yang sudah duduk tegak di pangkuannya
"sama sih, cuma yang sekarang lebih lembut. Ah.. Lea ngantuk banget..." ucap leana dan tak lama ia pun langsung meletakkan kepalanya di pelukan hito
"ya ampun... Untung aja kakak kuat iman, kalo ngga bisa abis kamu dek... " ujar hito saat mendengar dengkuran halus dari leana.
Hito pun langsung mengangkat leana dan beranjak untuk pulang karena leana tak akan bisa di bangunkan karena ia menganggap kalau ia sudah ada dalam alam mimpi. Dan hito yakin kalau leana belum sadar dengan apa yang mereka lakukan tadi sama seperti sebelumnya.
"awas aja kalo kamu lakuin ini sama orang lain dek, kakak ngga akan kasih ampun kamu. Lagian bisa-bisanya ngira kalo semua ini cuma mimpi... Bisa di manfaatin orang kamu dek" gumam hito yang masih setia menggendong leana ala koala menuju basemen. Beruntung kantor sudah dalam suasana sepi karena sudah jam 8 dan seluruh karyawan sudah pulang 1 jam yang lalu.
.
"i... Itu... Itu hito kan.? Dia... Dia lagi gendong siapa..?" tak jauh dari parkiran ada sepasang mata uang melihat kedekatan hito dan leana
"adeknya kali..." jawab perempuan di sebelahnya
"ngga.. Ngga mungkin, mana mungkin hito seperti itu sama adeknya. Lagian ngapain juga adeknya di kantor sampe malam kaya gini"
"ya udah sih, loe juga sih tadi gw saranin buat samperin hito ke ruangannya loe ngga mau. Loe malah mau nunggu dia di sini. Dan akhirnya loe bahkan liat dia sama cewe lain. Ya udah sih.. Lagian ya, loe tuh udah di tolak sama hito, udah lah ngga usah ngejatohin harga diri loe buat dia, toh masih banyak laki-laki yang mau sama loe" saran nya
"ngga.. Gw ngga mau yang lain, gw mau cuma sama hito titik" kesalnya tak mendapat dukungan dsri sahabatnya
"terserah loe aja lah, pokoknya gw udah saranin sama loe"
Ngga.. Gw ngga bisa lepasin hito gitu aja. Apa lagi sekarang dia termasuk CEO muda yang berbakat dan juga masuk dalam jajaran TOP 10. Keluarganya pasti kaya. Hw bisa numpang hidup sama hito kalo sampai gw jadi istrinya. Dan akan gw pastikan ngga akan ada yang bisa halangin rencana gw buat jadi istri hito