NovelToon NovelToon
AKU KHIANATI KARENA SALAHMU SENDIRI

AKU KHIANATI KARENA SALAHMU SENDIRI

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Romansa / Penyesalan Suami / Pihak Ketiga
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: swetti

Suamiku, dia tidak selingkuh tapi membuat aku kesepian. Dia tidak jahat tapi dia membuat aku terluka akan sikap acuhnya. Dia tidak kasar tapi dia selalu menyepelekan segala hal tentang perasaanku dan lebih sibuk dengan ponselnya daripada bersenda gurau denganku. Aku kesepian, namun aku selalu menyemangati diriku sendiri hingga aku bertemu dengan Zavran, teman sekolahku dulu yang pernah menyatakan cinta padaku namun aku tolak karena aku pikir suamiku lah pria terbaik untukku.
Setelah pertemuan tak sengaja, kami mulai berhubungan. Kami saling suport hingga membuat aku tidak menyadari akan perasaan ini. Aku nyaman bersamanya, aku merasa di perhatikan olehnya, aku merasa di hargai dan di sayangi. Rasa yang tidak pernah aku dapatkan dari suamiku sendiri.
Lalu bagaimana aku memendam perasaan ini? Apakah aku akan menyerah pada perasaan ini? Ikuti kisahku hanya di sini.
Terima kasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon swetti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

RUPANYA SAMA SAMA SELINGKUH

Dera bingung mau mengakui Zavran sebagai siapa. Kalau ia jawab bukan, ia khawatir dokter Sinta berpikiran negatif tentangnya.

" Jangan tanya dia dok. Dia lagi marah sama saya. Terakhir dia mau minta cerai dari saya." Sahut Zavran.

" Oh begitu ya pak, maaf kalau saya salah sangka." Ujar dokter Sinta. Dera bernafas lega, untung saja tadi Dera belum di data.

" Bagaimana kondisi mereka dok? Dan berapa usia kehamilannya?" Tanya Zavran menatap dokter Sinta.

" Sebentar pak!" Ucap dokter Sinta. Ia menatap Dera, " Kita ulangi pemeriksaannya dulu ya bu supaya bapak dan neneknya bisa melihatnya untuk yang pertama kali."

Dera kembali berbaring di atas ranjang, dokter Sinta menggerakkan transduser di atas perut Dera.

" Kondisi janinnya sehat pak, bu. Mengenai usia, usia ini memasuki lima minggu. Ini placentanya, untuk mengetahui perkembangannya bulan depan ibu ke sini lagi. Saya ucapkan selamat pak, bu atas kehamilan anda." Terang dokter Sinta.

" Terima kasih dok." Ucap Zavran dengan nada senang dan mata berbinar.

" Saya resepkan vitamin untuk ibu ya, dan akan saya terangkan tentang kehamilan di trisemester pertama ini."

Dera beranjak duduk di atas ranjang tiba tiba...

Cup....

" Makasih sayang."

Mata Dera membulat sempurna begitu mendapat kecupan dari Zavran di pipinya. Ia menyentuh bekas kecupan Zavran sambil menengok ke arah bu Ranti.

Bu Ranti pun tersenyum, ia bahagia melihat Zavran terlihat sebahagia ini dengan Dera. Bukan karena ia mendukung hubungan gelap mereka namun sebagai seorang ibu, ia menginginkan kebahagiaan putranya. Apalagi setelah tadi Yulia mengatakan jika Yulia menyesal telah menikah dengan Zavran. Mungkin sudah saatnya Zavran dan Yulia berpisah agar mereka bisa mencari jalan kebahagiaannya sendiri. Karena selama ini mereka sudah tak sejalan.

" Maaf tan." Ucap Dera merasa bersalah.

" Tidak apa apa, asal Zavran bahagia tante juga ikut bahagia. Rupanya diam diam kamu telah memenuhi permintaan tante untuk membuat Zavran bahagia. Terima kasih Dera, kau memang sumber kebahagiaan untuk kami." Ucap bu Ranti.

" Ta... Tapi tan, sebenarnya ini ada salah paham. Aku dan... "

" Bu Dera, apa anda punya keluhan?" Tanya dokter Sinta memotong ucapan Dera.

" Tidak dok. Hanya tadi pagi saya merasa mual tapi sampai sekarang sudah tidak mual lagi." Sahut Dera.

" Syukurlah kalau begitu. Mual di pagi hari itu normal di alami wanita yang sedang hamil muda seperti anda. Jadi jangan panik! Itu tidak berbahaya asalkan tidak muntah terus menerus. Istirahat yang cukup, banyak minum air putih serta makan makanan yang bergizi. Kalau ingin nutrisinya semakin terpenuhi, anda bisa mengkonsumsi susu khusus ibu hamil. Jangan mengangkat beban yang berat. Dan untuk bapak, anda bisa berpuasa sebentar karena di usia ini janin rentan pada guncangan."

Dera dan Zavran saling pandang hingga Dera yang memutuskannya lebih dulu.

" Ini sudah saya resepkan obatnya silahkan di tebus. Ada vitamin yang harus di minum setiap hari. Bulan depan ke sini lagi ya bu untuk melihat perkembangan janin." Imbuh dokter Sinta.

" Terima kasih dok." Ucap Dera di balas anggukkan kepala dan senyuman dari dokter Sinta.

" Dok, istri saya tidak mual tapi saya mual setiap pagi. Sudah dua minggu ini saya mengalami muntah di pagi hari dan kehilangan nafsu makan. Saya penginnya makan yang masam." Ucap Zavran.

" Ini artinya anda mengalami kehamilan simpatik pak. Sangat jarang ada suami yang mengalami hal seperti bapak. Itu artinya Cinta anda kepada bu Dera sangat besar." Ujar dokter Sinta. " Selamat bu Dera, anda beruntung memiliki suami seperti suami anda." Imbuhnya.

" Terima kasih dok." Ucap Zavran.

" Ayo sayang kita pulang."

Zavran membantu Dera turun dari ranjang lalu menuntunnya keluar ruangan.

" Apa sih! Aku bisa jalan sendiri nggak perlu di tuntun seperti orang tua gitu." Ucap Dera menepis tangan Zavran.

" Kamu harus hati hati Ra, kamu sedang mengandung anakku." Ujar Zavran.

" Kamu salah paham Vran. Ini anak mas Brian bukan anak kamu." Ujar Dera mengelak. Ia tidak mau semuanya akan semakin rumit. Meskipun nantinya Brian akan menceraikannya setidaknya ia bisa hidup tenang sendiri daripada harus di madu dengan Yulia karena ia yakin Zavran tidak akan melepas Yulia dan menikahinya.

Zavran menghela nafasnya pelan, ia menatap Dera lalu tersenyum.

" Kau tidak pandai berbohong Dera. Brian pergi selama dua bulan dan baru kemarin dia pulang, sorenya dia pergi lagi. Lalu darimana benih Brian bisa tumbuh dalam semalam hmm?" Ujar Zavran.

" A.. Aku rasa dokter salah menghitung. Kehamilan ku pasti sudah dua bulan lebih." Kekeh Dera.

" Kau meragukan seorang dokter hmm?"

Dera sudah tidak bisa berbicara apa apa lagi. Ia menyayangkan kedatangan Zavran yang tidak tepat menurutnya. Jika Zavran tidak datang, mungkin ia bisa bekerja sama dengan dokter untuk menggugurkan atau memanipulasi usia kandungannya. Dengan begitu ia tidak perlu berhadapan dengan Zavran seperti sekarang ini.

" Sudah lah kau tidak bisa mengelak lagi. Ayo kota cari tempat untuk mendiskusikan rencana kita ke depannya. Aku akan bertanggung jawab padamu." Ucap Zavran membuat Dera terkejut.

" Ber... Bertanggung jawab?" Dera mengerutkan keningnya.

" Ya, beri aku waktu. Aku akan menikahimu." Ucap Zavran tegas.

" Tidak tidak... Aku tidak mau menjadi madu dalam rumah tanggamu Vran. Biarkan aku menanggung masalah ini sendiri. Aku yakin, mas Brian mau menerima anak ini sebagai anaknya sendiri." Ujar Dera.

" Aku tidak akan membiarkan anakku memanggil orang lain dengan sebutan papa. Cuma aku yang akan menjadi ayah, papa, papi, bahkan daddy untuk anakku sendiri." Sahut Zavran.

" Kau tidak boleh egois Zavran."

" Kau yang egois Dera." Sahut Zavran dengan nada tinggi. " Kau mengorbankan Brian dalam masalah ini. Apa kau pikir Brian masih akan mempertahankan kamu saat dia tahu kamu mengandung anak pria lain?"

" Sudah sudah... Jangan bertengkar di sini! Malu sama orang orang. Ayo kita cari tempat untuk membicarakan hal ini." Ujar bu Ranti menengahi.

Zavran menghela nafasnya, " Sorry, aku terbawa emosi." Ucap Zavran menyesal telah berbicara kasar kepada Dera.

" Baiklah ayo!"

Mereka segera meninggalkan klinik mencari tempat yang nyaman untuk berbicara.

Di tempat lain, tepatnya di dalam kamar sebuah hotel yang tidak terlalu terkenal, dua orang beda genre sedang asyik memadu kasih di bawah selimut yang sama. Mereka nampak melakukannya dengan penuh gairah tanpa memikirkan dosa beserta akibatnya.

" Terus sayang... Kau memang yang terbaik."

Pergulatan panjang terus berjalan mencari puncaknya. Keduanya sama sama asyik mengarungi bahtera kenikmatan yang begitu hakiki.

" Ayo sayang! Lebih cepat lagi, aku mau sampai."

Gerakan pinggul semakin kencang seiring dengan meledaknya sesuatu dari dalam diri keduanya hingga suara desahan panjang menandakan berakhirnya pertarungan mereka.

" Terima kasih sayang, aku semakin mencintaimu."

Siapakah dua insan tersebut? Nantikan jawabannya di bab selanjutnya.

TBC....

1
Cindy
lanjut
Cindy
next
Cindy
lanjut kak
Cindy
lanjut
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya kak cindy
total 1 replies
Daulat Pasaribu
terlambat suami bodoh,klo tau kau istrimu selingkuh,pasti reaksimu macam monster.makanya klo punya istri jgn di abaikan,salahkan dirimu sendiri.ngapain kau perduli org lain ketimbang istrimu.pasti kau menyesal kalao tau istrimu uda main api di belakangmu
Ma Em
Derra daripada berbuat Dosa terus lbh baik bercerai dgn Brian dan menikahlah dgn Zafran, Dera kan sdh diberi lampu hijau sama orang tua Zafran mungkin kalau sikap istri Zafran msh cuek dan tdk bisa mengurus suami kelakuan Yulia sama dgn kelakuan Brian mungkin Zafran juga lama2 akan bosan sama seperti Sera pada Brian..
VANESHA ANDRIANI: iya bener banget ya.. tapi kuncinya ada di zavran.. zavran belum mau menceraikan istrinya hhh makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Cindy
lanjut
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut
Cindy: sama-sama kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 2 replies
Cindy
lanjut kak
Cindy: iya kak, langsung baca😊
VANESHA ANDRIANI: ada cerita baru lhoh kak, baca ya makasih
total 4 replies
Cindy
lanjut
Cindy: sama sama kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 2 replies
Cindy
lanjut kak
Cindy: sama sama kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!