NovelToon NovelToon
Love Only For You

Love Only For You

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Cintamanis / Obsesi / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: Fajar Riyanti

Setelah enam tahun menjalani hubungan jarak jauh, Raka dan Viola kembali dipertemukan. Namun cinta tak selalu berjalan mulus, mereka harus menghadapi tantangan dan rintangan yang menguji kekuatan cinta mereka.

Apakah cinta mereka akan tetap kuat dan bertahan, ataukah jarak akan kembali memisahkan mereka selamanya?

"Nggak ada yang berubah. Love only for you, Viola. Hanya kamu..." ~Raka.


🍁🍁🍁

Novel ini merupakan Sequel dari novel yang berjudul 'Sumpah, I Love You'. Selamat menyimak dan jangan lupa tinggalkan jejak. 😇😇😇

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fajar Riyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19 : LOFY

Keheningan menggantung di udara, menciptakan sebuah tanda tanya besar di benak Viola. Ekspresi pria itu nampak tenang, seakan tidak ada apapun yang perlu dikhawatirkan. Mungkinkah kekasihnya ini belum mengetahui tentang rencana perjodohan yang sudah siapkan oleh orang tuanya?

"Buat apa, Vio?" Raka kembali bertanya dengan nada suara lembut. Melihat ada kegusaran diwajah gadisnya.

"Eh, nggak..." Viola menggeleng cepat, mengeratkan genggaman tangannya dan membawa kembali kakinya melangkah dengan Raka berada disisinya.

Siang itu, matahari bersinar terang. Beberapa orang nampak berlalu lalang dengan aktivitas mereka masing-masing. Jalanan trotoar yang sedang mereka lewati cukup ramai oleh para pejalan kaki lain, ada yang terburu-buru dan ada yang terlihat berjalan dengan santai seperti mereka.

"Ka, kapan kamu balik? Kok nggak ngasih tahu aku? Tahu-tahu udah nongol aja di cafe,"

Raka menoleh, langkahnya tetap mengimbangi langkah kaki Viola. "Baru sampai tadi, sebelum aku datang ke rumah kamu."

"Hehh..." Viola menoleh cepat, "Pulang kok nggak kasih tahu!" protesnya, memasang wajah kesal.

"Kan kamu sendiri yang nggak pernah mau ngangkat telepon dari aku. Gimana mau tahu kalau pacarnya pulang coba," Raka memberikan alasan masuk akal, padahal dia memang sengaja tidak memberitahukan siapapun tentang kepulangannya kali ini, termasuk pada kedua orang tuanya.

"Sorry, akhir-akhir ini aku..." langkahnya kembali terhenti, berdiri menyamping menghadap Raka. "Kamu... Udah tahu tentang kasus yang menjerat papaku?"

Raka mengangguk, "Itu salah satu alasan kenapa aku pulang lebih awal. Aku ingin selalu ada disamping kamu, Vio. Aku nggak mau kamu sedih dan nangis sendirian lagi."

Kembali diam. Kejadian saat malam penangkapan papanya kembali berputar di isi kepala. Begitu syok, terpuruk, seolah dirinya masuk ke dalam jurang kesedihan yang sangat dalam. Hingga kakaknya belum mengijinkannya untuk menemui papanya dulu karena khawatir dirinya akan kembali histeris seperti malam itu.

Belum lagi olokan dari orang sekitar yang selalu mengatainya anak seorang koruptor. Ditambah ucapan om Arman yang memintanya untuk menjauh dan mengakhiri hubungannya dengan Raka. Semua itu terlalu menyesakkan untuk diingat.

"Hei, kok malah bengong." Raka mengusap lembut wajah Viola, suaranya lembut seperti biasanya. "Nggak akan ada yang berubah, Viola. Apapun yang terjadi aku akan selalu ada untuk kamu."

"Mungkin kamu nggak, tapi..." suaranya bergetar, nyaris menahan tangis yang hampir pecah. "Kamu dengar sendiri kan tadi di cafe? Orang-orang mulai memandang aku sebelah mata dengan mengatakan aku anak dari seorang koruptor. Apakah kamu yakin hati kamu akan tetap ada disana jika dunia mulai menentang hubungan kita ini, Raka?"

"Persetan dengan mereka, terserah orang-orang mau bilang apa." suaranya terdengar lebih tegas, tidak ada raut keraguan di wajahnya. "My love is only for you. Kita akan lewati ini sama-sama. Aku akan tetap ada disana, untuk kamu, untuk cinta kita."

"Hubungan kita sudah dewasa, bukan anak remaja lagi. Jadi kamu jangan takut aku akan meninggalkan kamu hanya karena hal kecil seperti ini," imbuhnya.

Dia tersenyum ditengah air mata yang hampir tumpah. Tidak menolak saat Raka membawanya kedalam pelukan. Hatinya mulai menghangat, merasa sedikit lebih tenang.

Mereka kembali melangkah setelah obrolan kecil yang sedikit menguras emosi tadi. Tapi kali ini sedikit lebih naik, mereka sudah ada di atas jembatan. Menatap gedung-gedung tinggi pencakar langit dibawah panasnya terik matahari siang itu. Suara berisik kendaraan yang sedang berlalu-lalang di sekitar bahkan tak mengganggu suasana romantis yang sedang mereka ciptakan. Langkah mereka terhenti tepat di tengah jembatan.

"Lihat deh disana," Viola menunjuk sebuah lahan kosong yang sudah siap dibangun dengan jari telunjuknya. "Sebentar lagi disana akan dibangun gedung juga. Seru kali ya kalau aku bisa jadi orang pertama yang berkerja disana setelah gedung itu berdiri nanti." matanya berbinar, seakan memiliki harapan tinggi untuk impiannya.

Melihat wajah itu kembali tersenyum, hatinya pun ikut menghangat. Membuatnya betah untuk menatapnya lama-lama.

"Kalau kamu mau kamu bisa kok jadi orang pertama yang berkerja disana." ucapnya, tak ingin memupuskan harapan gadis itu.

Viola menoleh cepat, "Heuh... Maksudnya?"

-

-

-

"Ma, tunggu!!!"

Arman melangkahkan kakinya lebar, mengejar istrinya yang sudah berjalan masuk lebih dulu ke dalam rumah mereka. Sepanjang perjalanan di mobil tadi Lisa terus memasang wajah murung dan mendiamkannya.

"Lisa!" akhirnya nama wanita itu disebutkan. Arman menahan pergelangan tangan wanita itu. Lisa membalikkan tubuhnya masih dengan wajah kesal dan sorot mata tajam.

"Apa sih, Mas? Aku capek, mau istirahat!" kesalnya.

"Kamu nggak seharusnya bersikap dingin seperti tadi didepan calon besan kita." tegas Arman, nafasnya masih terdengar berat. "Apa kata mereka nanti. Padahal Tiara sudah setuju untuk dijodohkan dengan Raka."

"Calon besan?" Lisa mencibir. Ditariknya tangannya dari genggaman suaminya dengan sedikit kasar. "Kamu mikirin perasaan mereka sementara aku mikirin tanggapan putra kita!"

"Mas, ada baiknya kamu bicarakan dulu dengan Raka, nggak main jodoh-jodohkan seperti ini." Lisa memegangi keningnya yang terasa pusing, menjambak rambutnya kuat kebelakang. "Susah payah aku membujuk Raka untuk pulang dulu. Melihat dia berubah menjadi anak yang patuh dan penurut. Aku nggak mau cuma gara-gara ide konyol kamu itu, aku kembali kehilangan putraku!"

Kembali dia melangkahkan kakinya masuk lebih dalam hingga sampai di ruang tengah. Melemparkan tasnya ngasal ke arah sofa dan berdiri memunggungi suaminya dengan kedua tangan dilipatkan didada.

Arman ikut menyusul. Pria itu membuka jasnya, wajahnya terlihat jauh lebih tenang sekarang. Dia tidak ingin terpancing emosi yang malah akan membuat istrinya semakin murka dan akhirnya tidak menyetujui akan rencananya.

"Iya, nanti kalau Raka sudah pulang pasti Papa akan bicarakan tentang rencana perjodohan ini." kedua lengan kemejanya dia gulung sampai kesiku, lalu duduk di atas sofa dengan kedua kaki saling menumpuk. "Mama jangan marah lagi, sini duduk," lanjutnya, menepuk sofa sebelahnya yang masih kosong.

Lisa menghela napas panjang, memutar tubuhnya dan ikut duduk di samping suaminya tanpa menurunkan tangannya dari atas perut. "Janji ya, Pa. Kalau Papa akan membicarakan tentang masalah perjodohan ini dan tidak akan memaksa kalau anaknya tidak mau."

"Iya janji," Arman terpaksa setuju, supaya suasana hati istrinya kembali senang.

"Perjodohan? Siapa yang mau dijodohkan?"

Belum selesai dengan kelegaannya, Lisa kembali dikejutkan oleh suara putranya. Dengan cepat Lisa memutar tubuhnya kebelakang, melihat Raka sudah berdiri di sana bersama dengan Dafa. Dibelakangnya, supir pribadi keluarga mereka datang dengan membawa koper besar berwarna hitam.

"Ra-Raka... kamu sudah pulang, Nak." Lisa nampak gelagapan, dia segera berdiri disusul dengan Arman yang juga ikut berdiri.

"Mama belum jawab, siapa yang mau dijodohkan tadi?"

...♥️♥️♥️...

1
〈⎳ FT. Zira
vweehh
.covernya kelar juga akhirnya👏👏
〈⎳ FT. Zira
bukan partner,,,, tapi rival😭
〈⎳ FT. Zira
namamu Viola...errrr/Drowsy//Drowsy/ ku atau mu?
〈⎳ FT. Zira
sekantor ma si ulet🤧🤧
〈⎳ FT. Zira
sogok lagi aja pakai Pizza Vio.. trus bikin alesan aja laporannya gak bisa menyelesaikan dirinya sendirr/Facepalm/
〈⎳ FT. Zira
mulai membangun buat kalahin si aki aki
〈⎳ FT. Zira
bahaya lah viooo.. jangan duluu
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia
aku menunggu Tiara viora duel rebutan terong /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: /Smug//Smug//Smug//Smug//Smug//Doge//Doge//Doge//Doge//Sly//Sly//Sly//Sly//Sly/
Zhu Yun💫: Nggak ada /Curse//Curse/ Disini 🍆 nya pada ngumpet /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 2 replies
Felycia R. Fernandez
ini Tiara yang dijodohkan dengan Raka ya??? oooh no,ntar ketemu Raka donk waktu jemput Vio...
aaah bapak nya Raka pasti ini...
pengen sleding si papa 😠😠😠😠😠
Felycia R. Fernandez: depak pelakor😆
Zhu Yun💫: Asiap kakak... Niatnya di S2 ini memang mau buat Raka bucin sama Vio apalagi setelah kehadiran Tiara /Grin/
total 4 replies
Felycia R. Fernandez
Viola dan Raka ...
so sweet 😍😍😍😍
Zhu Yun💫: /Grin//Grin//Grin/
total 1 replies
Felycia R. Fernandez
siapa nih???
sosor terus Raka, tunjukan klo di hati kamu hanya Viola satu satu nya...
Zhu Yun💫: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Felycia R. Fernandez: ternyata ciuman Raka mengandung sianida kk 🤣🤣🤣
total 3 replies
Felycia R. Fernandez
😆😆😆😆😆😆
Felycia R. Fernandez
naaah gtu donk...
kalian udah sama sama dewasa bukan anak SMA lagi yang marahan atau ada masalah malah lari...
hadapi bersama sama... apalagi masalah si Arman itu,selagi Raka gak berpindah hati pasti kamu tetap satu satu nya Vio
Zhu Yun💫: Nah iya, biar kebakaran jenggot itu si Arman /Facepalm/
total 1 replies
Felycia R. Fernandez
kalau beda umur setahun atau 2 tahun rasanya gak gtu ketara ya untuk kehidupan sehari hari, kecuali beda nya sampai 5 tahun,baru tuh jelas perbedaan nya.
Zhu Yun💫: Dian aja yang mikirnya sama kayak Vio, kak.... taunya ya mereka adik kelas dan umurnya dibawahnya /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
antara si aki aki telat di cas,,, sma ulet bulu🤧🤧🤧
Zhu Yun💫: Mungkin dua2nya /Grin/
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
tepat sasaran/Facepalm//Facepalm/
〈⎳ FT. Zira
ngambeknya dah selesai.. sesederhana ini/Proud//Proud/
Zhu Yun💫: Mana bisa dia marah lama sama berondongnya 🤧🤧
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
dian lebih sensi dari vio/Facepalm//Facepalm/
Zhu Yun💫: Kelamaan jomblo dia setelah putus dari Rama soalnya... eh 🤭
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
jodoh ini kyknya mereka/Drool/
Zhu Yun💫: Banyak pilihan jodoh nih buat Dian, sampai bingung mau pilihin yg mana /Facepalm/
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
lha mau nya dipangil apa Di? tante? aunty? mommy?/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Zhu Yun💫: Panggil Oma aja kayaknya /Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!