Santiago Moreno pria keturunan Amerika dan Brazil, ia seorang pengusaha yang sangat sukses dalam bidang Entertainment dan Perhotelan, yang memiliki sikap dingin dan emosional tapi di gilai banyak wanita.
Luma Santos wanita asli keturunan Brazil yang sangat mendambakan cinta sejati dalam hidupnya. Ia sering bergonta-ganti kekasih hanya untuk menemukan cinta sejati dalam hidupnya sampai ia di cap sebagai wanita petualang cinta oleh teman-temannya.
Meskipun sering bergonta-ganti kekasih tapi Luma tidak pernah melakukan S•X dengan para kekasihnya karena ada seorang pria yang pernah berbicara padanya (jangan pernah menyerahkan dirimu kepada siapa pun kalau pria itu bukan cinta sejati mu, sungguh kau akan menyesal)
Luma sangat membenci pria arogan, emosional dan semena-mena dengan kaum wanita.
Akan kah Santiago dan Luma bertemu ?
Bisa kah Luma menaklukkan Santiago ?
Atau Santiago lah yang justru menyakinkan Luma dengan cintanya?
Penasaran ? Yuk baca cerita lengkapnya …
Bertemu Teman Lama
New York 08.00 Pagi.
Luma berdiri di balkon di unit apartemennya, sambil menyiram bunga-bunga yang ia taruh ke dalam pot. Beberapa saat kemudian ponsel di dalam saku Luma berbunyi.
Luma mengambil ponselnya dan melihat ke layar ponsel ternyata Micky yang menghubunginya. Sudah dua hari berturut-turut Micky selalu menghubunginya sejak malam itu dan Luma tidak mengangkat sambungan telepon dari Micky. Tapi kali ini Luma harus memberi paham untuk mantan kekasihnya.
Sebenarnya Luma sudah tidak ingin lagi berbicara kepada Micky, bukan karena ia bosan karena ia tidak mau menyakiti Micky. Tapi di sisi lain Luma harus menjelaskan berulang kali sehingga Micky mengerti, biar bagaimana pun Micky adalah pria baik.
Luma menjawab sabungan telepon Micky.
“Hallo Mic” suara Luma pelan.
“Selamat pagi baby, bagaimana hari ini? kenapa kai tidak pernah menjawab telepon ku sejak dua hari baby?” tanya Micky dengan suara ceria dari seberang telepon seolah-olah tidak terjadi apa pun dengan mereka.
“Micky, maaf kan aku tapi sungguh kita harus mengakhiri hubungan ini, aku tidak bisa lanjut” ujar Luma masih mengaitkan obrolan semalem.
“Baby, maaf aku tidak bisa, kau tidak bisa memutuskan seperti ini. Aku cinta pada mu Luma” ucap Micky pelan berharap Luma mengerti.
“Tapi Mic, percuma kalau kita teruskan, itu sama saja aku membohongi mu karena….” Luma tidak bisa melanjutkan kalimatnya, ia takut menyakiti hati Micky.
“Luma aku kecewa pada mu” ucap Micky dengan nada agak sedikit tinggi dengan wajah kecewa “hubungan kita baru empat bulan, kita jalani dulu dan aku yakin lama-lama kau pun akan membalas cintaku” sambung Micky masih tidak terima.
“Micky, kau pria baik dan menyenangkan. Banyak perempuan di luar sana yang lebih baik dari aku, yang bisa membahagiakan mu dan membalas cinta mu, tapi itu bukan aku Mic. Maaf kan aku Mic” Luma berbicara dengan suara pelan ia berharap Micky mengerti.
“Apa yang membuat mu tidak bisa mencintaiku?” tanya Micky yang marah karena sudah habis kesabaran.
“Ak…aku pun tidak tahu Mic, kenapa pria sebaik mu tidak bisa aku cintai, maaf, aku harap setelah ini kau jangan datang lagi ke apartmen ku, karena kita telah berpisah. Cari lah wanita yang bisa membahagiakan mu dan membalas cinta mu. Aku berdoa kau mendapatkan wanita itu Mic” ucap Luma tulus untuk Micky.
“Baiklah Luma kalau itu mau mu, aku tidak bisa berbuat banyak, benar yang di katakan beberapa teman ku kalau kau itu seorang play girl” ujar Micky marah dengan rasa kecewa.
Micky langsung mematikan sambungan teleponnya dan membuang ponselnya entah kemana, karena sangat kesal dan kecewa dengan Luma.
Luma menurunkan ponselnya dari telinganya saat Micky memutuskan sambungan telepon.
“Maafkan aku Mic, mungkin selama ini aku menunggu seorang pria yang pernah membisiki kan suatu kalimat padaku, yang sampai saat ini masih ku ingat kalimat itu” ucap Luma sambil melihat langit yang cerah “bisa kah aku bertemu dengannya lagi” sambung ya dengan putus asa.
*******
Palermo, Sisilia Itali 15.00 Sore.
Mobil Bugatti La Voiture berwarna putih, berjalan menyusuri kota Palermo dengan ditemani pemandangan yang sangat indah di setiap sudut Ibu kota Sisilia.
Santiago sengaja datang ke Palermo untuk menemui teman lamanya, karena sudah lama tidak bertemu. Ia pikir jarak antara Sardinia dan Sisilia hanya dua jam lebih, tidak ada salahnya untuk berjumpa sesaat.
“Hai bro, saat ini aku sedang menujuh mansion mu, apa kau ada di kediaman mu? Santiago menelepon temanya yang tingal di Palermo, Sisilia.
“Wow…wow… apa kau tidak salah dengar, seorang King Of Bisnis yang super sibuk berada di Palermo” ujar Smit terkejut dan antusias mendengar kedatangan Santiago akan ke mansion ya.
“Kau pikir aku tidak bisa berada di mana aku ingin” balas Santiago sombong.
“Hahaha ok ok aku menyerah, datang lah aku ada di mansion kebetulan saat ini aku sedang merayakan sebuah pesta dan bayak wanita-wanita cantik plus seksi disini hahahha” ucap Smitt senang.
“Mungkin sekitar tujuh menit lagi aku sampai” ujar Santiago sambil melihat arlojinya dan mematikan sambungan teleponnya.
“Emm masih sama” ucap Smitt sambil mengelangkan kepalanya pelan.
Sampai di mansion Smitt yang super mewah.
Santiago turun dari mobil sport miliknya. Ia mengendarai mobil sendiri kemana pun ia pergi, dan membawa kendaraan seperti mobil dan motor masuk ke dalam jet pribadinya, kalau ia akan pergi keluar New York. Bedah kalau jet pribadi ia akan menyuruh dua pilot pribadinya untuk mengantar kemana ia ingin pergi, bersama beberapa orang yang di perlukan untuk melayaninya selama penerbangan.
Santiago melangkah menuju pintu dan terbukalah pintu dari dalam, ternyata Smitt yang membuka pintu untuk sahabatnya. Smitt sangat sangat senang dan antusias kedatangan Santiago.
Bagaimana tidak senang selama ini Santiago lah yang membantu Smitt dengan menyuntikkan dana untuk bisnis-bisnisnya. Bahkan Santiago pernah menolong Smitt waktu aduh tem**bak dengan musuh rivalnya.
Smitt adalah seorang bos mafia gengster dari Sisilia dan seorang pembisnis sejati a**pi dan beberapa benda terlarang di negara itu.
“Santiago, sahabat ku” ucap Smitt membuka pintu dengan senyum senang menyambut kedatangannya dan memeluk Santiago sebentar”selamat datang di gubuk ku” ujar Smitt dengan tertawa ya sambil mempersilakan Santiago dengan tangan kanan ya.
Wajah Santiago terlihat tidak senang Smitt mengatakan mansion ya adalah gubuk.
“Jangan merendah untuk meroket. Aku muak mendengarnya” ujar Santiago acuh sambil melangkah masuk ke dalam masion.
“Hahahaha…. aku tidak merendah kawan, tapi sungguh ini adalah gubuk kalau di banding mansion mu yang berada di Los Angeles” ucap Smitt.
Smitt mengajak Santiago menuju area kolam renang di sana banyak wanita-wanita cantik dan seksi yang memakai biki**ni dengan suara musik r&b super bass tidak lupa bar minuman dengan bad tender yang sedang sibuk meracik minuman dan beberapa makanan ringan yang sudah di hidangkan di atas beberapa meja serta beberapa pelayan yang menjalankan tugas nya.
“Kau sama sekali tidak berubah” ujar Santiago melihat pemandangan di depannya.
“Hahahah tidak akan pernah bro. Ini lah aku yang suka dengan pesta hahahha…ayo” ajak Smitt mendekat ke salah satu sofa yang kosong untuk Santiago duduk.
Setelah Santiago duduk, Smitt memanggil pelayan untuk membawakan Santiago dan dirinya minuman serta memanggil lima wanita seksi untuk menemani mereka bersantai.
Kelima wanita seksi itu mendekat dengan berjalan bak seorang Model mendekati Smitt dan Santiago. Tiba-tiba Santiago langsung teringat dengan Luma wanita yang telah berhasil membuatnya move on dalam waktu satu bulan.
Santiago langsung berdiri dan menjauh sambil mengambil ponsel di dalam saku celananya. Ia pun menghubungi seseorang.
Smitt melihat Santiago pergi, menggelengkan kepalanya “dasar kulkas empat pintu” ujar ya melihat Santiago masuk ke dalam mansion ya.
Dan kelima wanita seksi itu melihat Santiago pergi tersenyum masam. Tapi Smitt langsung menyambut ke lima wanita itu dengan kedua tangan yang terbuka sambil tersenyum senang.
“Kemari sayang datang pada papa” ujar Smitt dengan kekehan ya.
Di dalam ruang tamu mansion Smitt. Santiago menghubungi Mark.
“Hallo Mark” suara bariton Santiago penuh di telinga Mark.
“Yas Boss” jawab Mark patuh.
“Sekarang cepat kau ke New York dan awasi setiap kegiatan gerak gerik wanita ku, dan lapor kepada ku setiap saat” perintah Santiago tanpa berbasa-basi.
“Maaf Boss, tapi yang mana wanita mu? tanya Mark yang berfikir dengan wajah binggung di balik telepon.
“Dasar bo*doh! wanita ku itu adalah Luma. Yang pernah aku kirim data pendeknya untuk kau cari tahu tentang hidupnnya bahkan masa lalunya” ucap Santiago kesal karena habis kesabaran dengan ketidak pekahan mata-matanya.
“O… wanita itu, ok ok Bos siap -siap” ucap Mark langsung ingat.
“Ingat kau harus mengabari ku apa pun kegiatannya” sambungan di matikan Santiago, setelah memerintah.
Tut……….( suara sambungan telepon berakhir)
“Dasar Bossy, bisa-bisanya main perintah-perintah saja, harus cepat ini lah itu lah hadeww” ucap Mark yang sebal.
Seorang wanita berjalan serta membawa dua piring steak yang berada di keduanyanya tangannya, mendekat ke meja makan dengan senyum mengembang di wajahnya.
“Ada apa sayang sepertinya kau kesal sekali? setelah mendapat telepon” tanya wanita itu sambil menatuh piring berisi steak dengan wajah binggung melihat kekasihnya yang sedang kesal.
“Oh tidak apa-apa sayang, biasalah perkerjaan tidak mengenal waktu hehehe” Mark berucap dengan cengirannya.
“Dasar Boss mu itu kejam apa dia tidak tahu sekarang hari minggu, waktunya untuk berlibur dari perkerjaan” Veronica berucap dengan wajah marah ia menilai Boss Mark itu adalah Bossy.
Mark mendengar Veronica mengumpati Boss nya kesetika meneguk air liurnya sendiri.
‘Apa kau tidak tahu siapa orang yang kau umpat itu sayang, dia adalah adik mu sendiri’ ucap Mark dalam hati.
Bersambung …
.
.
Jangan lupa guys tinggalkan jejak kalian setelah membaca bab by bay caranya dengan like, komen dan bintang Lima 🌟 terima kasih 🙏🏻.
Bantu saya semangat untuk update setiap hari sampai cerita haluan saya selesai . Terima kasih 🙏🏻
🙌🏻🙌🏻🙌🏻🙌🏻🙌🏻
Klo bisa kasih vote biar novel ini naik terima kasih