menceritakan tentang 2 sahabat yang kerja merantau ke negara x mereka berdua berasal dari negara Indonesia mereka pergi kesana untuk bekerja,mereka biasa di panggil dengan Maya dan Sekar dua gadis dengan sejuta tingkah konyol dan bar² nya ..
pada suatu malam Maya saat pulang kerja bertemu dengan seorang pria dengan tubuh penuh luka siapa kah pria itu ..
akan kah setelah pertemuan itu merubah nasib nya bersama dengan sahabat nya itu...
saksikan cerita selengkap nya
bagaimana kisah selanjutnya
yuk saksi kan cerita nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Festy Handayani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab19
Devano langsung melotot saat Hans menyinggung kata tua,
" kau saja yang tua Hans aku tidak " ucap Devano tidak terima
" tuan kita hanya beda 1 tahun,saya tidak mengatakan kalau kita saat ini tua hanya saja saya katakan jangan terlalu di pikirkan tingkah mereka yang ada nanti kita menjadi tua sedangkan mereka masih tetap awet muda " jelas Hans
" hhhuuuufffff bagaimana keadaan di markas Hans apa ada masalah kamu sudah hubungi orang markas ...? " tanya Devano
" sudah tuan kata nya aman tidak ada masalah apa² tuan " jawab Hans
" sebaik nya jangan bahas masalah itu di sini tuan nanti takut nya mereka tiba² muncul kayak tadi tuan " ucap Hans mengingat kan
" yah kau benar mereka seperti hantu yang tiba² muncul " ucap Devano membenar kan
" ngomong² kita sudah 15 menit duduk di sini kenapa tiba² senyap di dalam padahal tadi mereka heboh " ucap Hans
lalu Hans berdiri dari duduk nya dia akan melangkah masuk ke dalam rumah namun berhenti karna pertanyaan dari Devano,
" mau kemana kau ..?" tanya Devano
" mau lihat ke dalam tuan kenapa tiba² senyap takut nya nanti mereka nangkring lagi di atas pohon " jawab Hans sambil melangkah masuk meninggal kan Devano.
Devano tanpa banyak bicara dia langsung masuk mengikuti Hans namun bingung karna melihat Hans berdiri terpaku di depan pintu kamar dia langsung mendekati Hans dan bertanya,
" kenap...!" kalimat Devano menggantung saat dia ikut melihat ke dalam kamar
Devano dan Hans melihat 2 wanita itu tidur dengan cara yang unik bagaimana tidak mereka tidur dengan saling berlawanan arah,Maya tidur sambil memeluk kedua kaki Sekar sedangkan Sekar tidur dengan kaki Maya di gunakan sebagai bantal.
" ini tidur gaya apa tuan " tanya Hans
" entahlah Hans kenapa dua wanita ini slalu membuat gebrakan baru setiap hari nya " ucap Devano sambil menatap kearah tempat tidur
" ini konsep nya gimana kenapa harus tidur dengan berlawanan arah begitu dan aaakkhhh entahlah saya pusing "ucap Hans yang langsung duduk di kursi ruang tengah itu
" biar begitu kau jatuh cinta dalam sekali pertemuan Hans dengan bocil mu itu " ucap Devano mengejek
" seperti nya anda lupa bagaimana diri anda sendiri tuan,siapa yang galau sampai berbulan² " ucap Hans menyindir Devano
" sialan kau " ucap Devano sambil melirik sinis
Jika mereka sedang berdua mereka memang sering mengejek satu sama lain kadang juga saling curhat masalah pribadi,namun akan menjadi orang yang berbeda ketika di hadapan orang lain apa lagi di depan orang banyak.
Selama ini Devano hanya dekat dengan Hans meskipun masih mempunyai orang tua hubungan Devano sedikit merenggang saat mama nya meninggal apalagi ketika Papa nya menikah lagi setelah 5 tahun kematian mama nya.
ibu sambung Devano memang orang baik Devano sudah menyelidiki latar belakang nya dia bukan wanita yang neko² apalagi haus harta dia selalu memperhatikan Devano dan Hans ketika mereka berkunjung ke mansion utama.
Hans bisa sedikit terbuka pada ibu sambung Devano meskipun gaya bicara nya masih tetap dingin dan ekspresi datar,sedangkan Devano sendiri dia memang memberi jarak antara dia dan ibu sambung nya bukan karna benci namun bagi nya tidak ada yang bisa menggantikan posisi mendiang mama nya di hati nya,namun Devano tetap menghormati nya sebagai istri papa nya karna selama menikah dengan papa nya ibu sambung nya tergolong ibu tiri yang baik .
Kini sudah menunjukan pukul 12 siang namun belum ada tanda² para wanita itu akan bangun, Devano dan Hans senantiasa menunggu wanita² itu bangun dari mimpi indah nya dengan sabar.
Guuubbbrraaakk
" suara apa itu " tanya Hans
" suaranya dari kamar " jawab Devano
Mereka pun berdiri dan melihat ke dalam kamar lalu ada pemandangan yang bikin mereka tidak bisa untuk tidak tertawa,karna mereka melihat Sekar jatuh dari tempat tidur namun aneh nya dia tidak terbangun malah masih tertidur pulas.
sedangkan Maya seperti nya Sekar jatuh karna di tendang oleh Maya karna kaki Maya menjulur sampai ke sisi ranjang ..
" hhahahahahaa..." tawa Devano
" oohh astaga dia tidur atau mati Hans " ucap Devano sambil memegang perut nya karna geli melihat pemandangan di depan mata nya
Sedangkan Hans dia langsung berjalan mendekati Sekar yang tertidur di lantai lalu menggendong nya keluar kamar dia ingin memindah kan Sekar ke kontrakan nya,
" kau ini tidur apa pingsan huh " gerutu Hans sambil berjalan melewati Devano yang masih terkekeh
" astaga bocah² " ucap Devano sambil menggelengkan kepala nya lalu dia berjalan ke depan untuk menutup pintu setelah itu dia membenar kan posisi tidur Maya lalu dia ikut tidur di samping Maya.
" kamu mimpi main sepak bola apa gimana sih " ucap Devano gemas sambil mencolek hidung Maya
" betah banget tidur nya secapek itu ya " ucap Devano sambil memandangi wajah Maya dari samping sambil tersenyum tipis
" trimakasih sudah hadir dalam hidup ku setidak nya sekarang hidup ku jauh lebih berwarna karna mau hadir di sisi ku,kamu tau Yang sebelum nya aq tidak pernah sedekat ini dengan wanita hanya dengan mendiang mama aq bisa jadi diri sendiri selebih nya tidak ada wanita lain."
" dan kamu menjadi wanita pertama yang tidak punya ikatan keluarga dengan ku yang mampu mengubah hidup ku dengan sekejap mata,kamu tau tadi nya aku berfikir kalau sahabat mu itu akan sama dengan wanita di luar sana dan hanya kamu yang berbeda namun setelah ku lihat lebih dekat ternyata dia sama saja dengan mu pantas saja kalian menjadi sahabat " ucap Devano
" untuk dia bisa aku pertimbang kan apalagi dia sedang dekat dengan Hans dan dia juga terlihat berbeda juga dengan yang lain nya mangkanya aku membiar kan dia ada di sekitar ku,tapi kalau seandainya dia sama dengan wanita lain di luar sana maka.........( dia akan habis di tangan ku tidak perduli meski Hans mencintai nya) "ucap Devano namun di kalimat terakhir nya dia berbicara dalam hati
" sebaik nya aku tidur juga agar nanti aq punya banyak energi untuk menghadapi tingkah konyol mu dan bocil nya Hans itu " gumam Devano lalu dia menutup mata nya menyusul Maya ke alam mimpi tidak lupa tangan nya bertengger di pinggang Maya.
Sedang kan Hans setelah sampai di kontrakan dan berada di dalam kamar dia langsung menidurkan Sekar di kasur lalu di berkacak pinggang sambil menatap ke arah Sekar,
" dia ini tidur apa pingsan bahkan terjatuh dari tempat tidur aja dia gak bangun sama sekali bisa² nya betina satu ini " gerutu Hans lalu dia ikut naik ke atas kasur dan merebah kan dirinya di samping Sekar dengan menggunakan kedua tangan nya sebagai bantal pikiran nya jauh menerawang,entah apa yang sedang Hans pikir kan itu hanya dia sendiri yang tau lalu tidak lama setelah itu dia pun mulai menutup mata nya dan tertidur dengan posisi yang sama.
Selamat membaca
Jangan bosen oke😌