NovelToon NovelToon
TUJUH PEDANG PELINDUNG : THE VELARI

TUJUH PEDANG PELINDUNG : THE VELARI

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Iblis / Epik Petualangan / Perperangan / Barat
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: XenoNovel

Ini Adalah Lanjutan Dari Novel Tujuh Pedang Pelindung Sebelumnya 🙏🏻
Di Harapkan Untuk Membaca Novel Sebelumnya Terlebih Dahulu Agar Tidak Bingung Dengan Ceritanya 👍🏻

Dahulu Kala Sebuah Kerajaan Hebat Bernama Cahaya, Di Serang Oleh Raja Kegelapan Yang Bersekutu Dengan Iblis. Para Ksatria Cahaya Turun Atas Perintah Raja Cahaya Pertama, Namun Saat Mereka Terdesak Tiba Tiba Sebuah Cahaya Muncul Di Hadapan Mereka Dan Berubah Menjadi Sebuah Pedang Yang Kuat. Pedang Itu Di Namai Sebagai Pedang Pelindung

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon XenoNovel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mulai Bergerak

Keesokan paginya, kereta api tiba di stasiun kerajaan sakura. Owen pun mengamati pergerakan Ziaz dan yang lainnya dari atas kereta api. Dia juga melihat ke arah Sano yang sedang membuka peta tersebut.

"Mereka pasti akan pergi ke titik yang paling besar. Jika itu benar, aku harus pergi ke titik yang kecil terlebih dahulu." ucap Owen.

Owen menggunakan jubah ksatria kerajaan jingga dan mulai menutup kepalanya dengan jubahnya agar tidak ada yang bisa melihat wajahnya. Memiliki daya ingat yang kuat, membuat Owen bisa menghafal seluruh titik dengan hanya sekali lihat.

"Selesaikan ini dengan cepat, lalu pulang dengan selamat." ujar Owen.

Owen melompat dari atas kereta api dan mulai berjalan di dalam keramaian. Sementara itu, Ziaz dan kawan kawan sedang mencari kebenaran dari peta tersebut.

"Kau yakin peta ini menunjukkan lokasi tempat para anggota Velari?" tanya Ziaz.

"Menurutku, ini bisa saja menjadi jebakan untuk kita. Coba kalian bayangkan mereka menyimpan peta ini tanpa seorang penjaga di dalam lorong itu?" ucap Sano.

Lawkei yang mendengar perkataan Sano itu pun langsung membalasnya. "Itu menurutmu saja, lagian peta itu di sembunyikan di balik bingkai." 

"Iya juga," ujar Sano.

Valiant melihat ke arah Sara yang sedang berada di sampingnya. "Sara, sebaiknya kau tidak ikut dengan kami agar kau tidak kenapa kenapa." 

"Baiklah, lagian aku juga mau pulang ke rumah. Ayah dan Ibuku pasti sudah menunggu," jawab Sara.

Sara pun pergi meninggalkan mereka berlima. Karena mereka tidak punya banyak waktu, Ziaz langsung memberikan tugas kepada mereka berlima.

"Kita akan membagi diri menjadi 2 tim. Aku dan Sano akan pergi ke titik yang paling besar ini, sedangkan kalian bertiga pergi ke tempat titik kecil di sisi kiri  dekat kami." ucap Ziaz.

"Lalu bagaimana dengan titik kecil yang berada di sisi kanan ini?" tanya Vijan.

"Karena kita cuman berlima, aku tidak ada pilihan lain selain bermain aman. Jadi setelah kita berhasil menyelesaikan yang pertama, maka kita akan berkumpul di tengah dan pergi ke sisi kanan pulak." jawab Ziaz.

"Di mengerti," ujar Lawkei.

"Baiklah, aku serahkan peta ini kepada kalian." ucap Ziaz.

Mereka bertiga yang mendengar itu pun mulai kebingungan. "Bagaimana dengan kalian? Apa kalian tidak membutuhkan peta ini?" tanya Valiant.

"Tidak, kami kan hanya menuju ke satu lokasi saja. Lagian aku sudah tau dimana letak tempatnya karena aku sudah menghafalnya," saut Sano.

Mereka berlima pun saling mengangguk dan mulai berpencar menjadi 2 tim. Tugas mereka adalah menangkap para anggotanya dan harus siap sebelum matahari terbenam.

"Kita memiliki waktu selama 8 jam sebelum matahari terbenam. Jika lebih dari itu, maka akan sangat susah menangkap mereka di malam hari." ucap Sano kepada Ziaz.

"Ya, kau benar. Kita harus selesaikan ini dengan cepat," balas Ziaz.

Disisi lain, Owen telah sampai di titik pertama yaitu sebuah gudang yang sudah lama di tinggalkan. Owen pun melihat sekitarnya terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam.

"Tempat ini lumayan sepi juga. Tapi tidak menutup kemungkinan kalau mereka sudah merasakan kehadiranku," ucap Owen.

Owen pun berjalan masuk ke dalam gudang tersebut. Namun saat dia masuk ke dalam, dia melihat beberapa remaja menggunakan pakaian berwarna ungu sedang bermain kartu poker.

"Nah itu dia! Aku menang!" ucap salah satu remaja tersebut.

Mereka terlihat sedang mempertaruhkan uang yang mereka dapat. Namun salah satu remaja tiba tiba berteriak ketika melihat Owen yang sedang berdiri di pintu masuk.

"Oi! Siapa kau!" kata salah satu remaja lainnya.

Owen pun hanya diam dan menatap ke arah mereka berenam yang mulai mengeluarkan pisau. "Sial! Kau merusak pemandangan saja!" ujar remaja itu.

Namun salah satu remaja tersebut mengenali jubah yang di pakai oleh Owen. Dia pun mulai ketakutan ketika melihat simbol di jubah Owen itu.

"Gawat... Dia seorang ksatria jingga!" ucapnya.

"Apa?!" ujar para remaja lainnya.

Owen yang mendengar itu pun mulai tersenyum dan membuka penutup kepalanya. "Tenanglah, aku tidak akan bermain kasar kepada kalian." 

Para remaja itu pun mulai maju ke arah Owen dengan serentak. Namun Owen yang sudah menebak hal tersebut pun langsung memakai kekuatannya untuk menangkap para remaja itu.

Sementara itu, Valiant telah sampai di titik pertama miliknya. Namun dia kebingungan ketika melihat titik tersebut berada di sebuah bangunan kecil yang berada di dekat pantai.

"Apa ini? Apa Lawkei salah memberikan lokasinya padaku?" ucap Valiant yang kebingungan.

Tiba tiba terdengar suara orang yang sedang berbicara. Valiant yang melihat itu pun langsung bersembunyi di belakang tong milik para nelayan yang ada di dekat sana. 

"Bingo, ternyata Lawkei tidak salah memberikan lokasi." ujar Valiant.

Valiant melihat dua orang remaja yang sedang berjalan ke arah bangunan tersebut dengan membawa sebuah pedang di pinggang mereka. Valiant pun mulai mengendap-endap ketika dua remaja itu masuk ke dalam bangunan lewat pintu depan.

"Sebaiknya aku masuk lewat pintu belakang saja," gumam Valiant.

Valiant pun mulai berjalan ke belakang dan menutup wajahnya dengan jubah ksatria daun miliknya. Namun saat Valiant membuka pintu, tiba tiba sebuah kaleng jatuh dari atas pintu. Valiant yang melihat itu pun, reflek menghindar dengan cepat.

"Hampir saja," ucapnya.

Tiba tiba seorang remaja keluar dari pintu ruangan yang ada di dekat Valiant. "Hey bro! Sudah berapa kali ku bilang jangan lewat belakang!" 

Remaja tersebut pun terkejut karena melihat Valiant. "Oi! Kau siapa huh!" ucapnya.

Valiant yang melihat itu pun langsung memukul remaja tersebut dan menjatuhkannya ke lantai. "Wey! Ada penyusup di belakang!" teriaknya.

"Sialan," ujar Valiant.

Valiant memukul remaja tersebut hingga pingsan. Namun karena teriakannya barusan, teman temannya pun datang sambil memegang senjata yang membuat Valiant langsung membuka penutup wajahnya.

"Oi! Apa yang kau lakukan huh!" ucap salah satu remaja.

Remaja tersebut maju ke arah Valiant dan menyerangnya. Valiant pun menahan tendangan dari remaja itu dan membalasnya dengan cara menendang punggung remaja tersebut hingga dia menabrak sebuah cermin hingga pecah.

"Selanjutnya," ujar Valiant sambil menyapu debu di pundaknya.

Remaja lainnya yang melihat itu pun mulai menyerang secara bersama ke arah Valiant. Namun karena lorong pintu belakang sangat sempit, Valiant pun membawa mereka ke ruang tengah agar lebih enak.

"Sekarang kalian bebas ingin mengeroyokku," ucap Valiant.

"Cih, banyak gaya juga kau!" balas salah satu remaja itu.

"Jika kita berhasil menangkap dia, pasti bos akan membayar mahal untuk kita!" ujar remaja lainnya.

Valiant yang mendengar itu pun mulai tertawa. "Apa kau yakin kalau kau dan teman temanmu itu bisa menangkapku dengan mudah?" 

( END CHAPTER 19 )

1
Gia Uw
Wadohhh seberapa cantik Helena sampai sampai Ziaz yang Author bilang paling tampan di antara lima kawannya itu bisa suka sama Helena
XenoNovel
Author sedang berusaha untuk semangat menulis lagi karena belakangan ini mulai hilang semangat 🥲 setelah di lihat lihat lagi, tujuh pedang pelindung ini lebih bagus di jadikan komik dari pada novel, tapi karena ceritanya masih belum habis dan Author juga belum menemukan ending dari ceritanya, mau gak mau projek komiknya Author batalkan terlebih dahulu sampai dapat waktu yang tepat 🤧
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!