NovelToon NovelToon
Andum

Andum

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Poligami / Pengantin Pengganti / Pernikahan Kilat / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:49.8k
Nilai: 5
Nama Author: Dfe

Farraz Arasy seorang pemuda biasa tapi mempunyai kisah cinta yang nggak biasa. Dia bukan CEO, bukan direktur utama, bukan juga milyarder yang punya aset setinggi gunung Himalaya. Bukan! Dia hanya pemuda tampan rupawan menurut emak bapaknya yang tiba-tiba harus terikat dalam hubungan cinta tak beraturan karena terbongkarnya rahasia besar sang calon istri sebelum pernikahan mereka terjadi!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dfe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sarapan penuh kesemrawutan

Keluar dari kamar udah dalam keadaan ganteng dan cantik, Arraz sengaja ngajak Zea sarapan di rumah. Zea mau masakin mas suami mi rebus pake dua telur aja. Simpel, soalnya dia sendiri takut meracuni Arraz dengan masakan buatannya. Ya, Zea nggak bisa masak!

"Udah bangun? Tuh aku udah siapin sarapan buat kalian." Dewi menunjuk ke arah meja makan di dapur.

"Semaleman aku nggak tidur, tapi kalian heboh banget di kamar berduaan. Nggak mikirin perasaan ku banget ya?" Lanjut Dewi menatap sinis ke arah Zea.

"Mbak Dewi masakin mas Arraz? Saya juga boleh makan?" Zea sengaja mengalihkan topik pembahasan tentang berisiknya kamar Arraz semalam.

"Hu'um. Makan aja." Jawab Dewi.

"Kamu yakin dek, dia nggak ngasih racun di masakannya itu buat bunuh kita? Mas masih pengen hidup sampai tua buat mencintai kamu, soalnya." Arraz menghampiri Zea di dapur.

"Ar! Kamu kok gitu sih ngomongnya!" Dewi sedikit kesal, usahanya dari sebelum subuh dengan memasak untuk Arraz ternyata nggak di apresiasi dengan baik oleh suaminya itu. Malah dituduh pengen bunuh suami dan madunya. Nyelekit hati Dewi rasanya.

"Dek, jadi bikin mie buat mas? Atau mau sarapan di luar aja?" Arraz benar-benar nggak menanggapi keberadaan Dewi.

Zea si bocah enam belas taon kurang dua bulan dimanis-manisin gitu sama Arraz ya auto cengar-cengir. Ini bocah sebenarnya ngerti diajak manas-manasin orang nggak sih? Bukannya Zea sendiri yang minta dicintai secara ugal-ugalan, baru diajak ngobrol berbau manjalita kok responnya cuma nunjukin gigi depan aja!

"Saya eh.. Aku buatin mie aja ya mas? Kan istri harus melayani suami. Semalem mas udah melayani aku di ranjang, sekarang giliran aku yang bikin mas puas sama hasil masakan ku."

Melayani di ranjang giginya kering?! Yang ada hampir mati kecekik kabel headset itu si Arraz!

"Maaf ya mbak, pinjem dapurnya sebentar. Mas mau sarapan mie katanya." Zea tersenyum ke arah Dewi. Manis banget. Tapi bagi Dewi, senyum Zea itu seperti sedang meledek dirinya. Asem banget!

"Itu kan udah ada yang mateng tinggal makan, Ze! Kalian sengaja bikin aku emosi?! Nggak menghargai usaha orang banget sih! Ar, kamu tau kan aku paling nggak bisa bangun pagi-pagi buat ribet di dapur kayak gitu, tapi aku usahain semuanya buat kamu! Aku pengen jadi istri yang baik buat kamu, masa kamu nggak bisa liat semua pengorbanan ku buat kamu sih, Ar?!"

Pagi yang tenang dan damai sepertinya nggak akan bisa dirasakan oleh Arraz setelah menikah. Padahal Arraz hanya ingin menjalani rumah tangga yang normal normal aja seperti lelaki pada umumnya. Punya istri satu yang dia cintai, bangun pagi disambut muka bantal sang istri di sampingnya, atau hal kecil seperti membantu memotong sayur ketika sang istri sibuk berkutat di dapur, terdengar menyenangkan.. Tapi nyatanya, yang Arraz dapatkan adalah dua istri yang bisa membuat ubannya muncul sebelum saatnya.

"Ini mas." Zea menyajikan mie rebus dengan sawi dan dua telur yang ikut direbus di dalam mie.

Sebentar! Ini bukan mie dengan toping telur serta sawi sih. Visualnya horor! Telur yang dipecahkan ternyata membawa serta cangkang ke dalam rebusan, dan lihat itu! Bonggol sawi pun ikut diajak nyemplung ke air rebusan mie rebus tadi. Cara Zea menaruh saus dibentuk seperti wajah orang yang berderai air mata di atas telurnya. Dan cabe yang asal dimasukan tanpa dipotekin tangkainya. Ya Rasulullah Salamun Ala'ik Ar, itu perutmu bisa berubah jadi tong sampah kalo beneran makan mie kayak gitu!

"Ini...?" Arraz yang tadi selalu cool dan slay jadi mimbik-mimbik memelas banget mukanya.

Harusnya gampang kan ya bikin mie rebus, kayaknya hanya Zea satu-satunya manusia di dunia ini yang gagal membuat mie instan!

"Oiya, itu mas.. Tadi aku cari-cari bumbu mie nya kok nggak ada ya. Kayaknya ikut nyemplung di pancinya deh. Diaduk dulu mas, biar ketemu bumbunya." Zea tersenyum sambil duduk di samping Arraz.

Dewi yang tadinya kesel setengah meninggal jadi ngakak hampir meninggal beneran! Dia puas banget liat muka Arraz mirip orang paling terzolimi di bumi Pertiwi.

"Makan tuh makan! Bikinan istri kesayangan mu kan, pasti enak dong huahahahaaa!" Dewi ngakak sampai nggak sadar ada lalat lewat depan mulutnya setelah lelah berkelana. Masuklah lalat tak berdosa itu ke dalam kegelapan goa yang diciptakan Dewi karena menertawakan Arraz dan Zea.

"Uhuuuk.. Uhuuuuuoooeek!! Howeeeekk!!" Dewi kena karma instan.

"Dek, kamu nggak pernah masak? Mie maksudnya! Kamu nggak pernah masak mie?" Tanya Arraz menekuk bibir bawahnya.

"Pernah mas. Aku kan bukan anaknya om Rapi Amat atau om Irwan Mursid, jadi sering makan mie rebus lah." Jawab Zea sombong dengan kejelataannya.

"Bukan makan tapi masak, dek. Ma-sak!"

"Ini nggak ada yang peduli sama aku gitu? Aku abis ketelen lalet lho, dan kalian biasa aja liat aku mau mati keselek lalet??" Dewi kembali setelah minum air setengah galon buat meluruhkan lalat yang terlanjur masuk ke dalam tenggorokannya.

"Maaf mbak, tapi kejadiannya cepet banget.. Saya jadi bingung mau nolongin mbak Dewi atau bikinin mas Arraz mie."

Arraz duduk diam. Tak ingin menambah kesemrawutan paginya. Di hadapannya sudah ada semangkuk mi mengerikan buatan Zea. Dengan mengucapkan basmalah terlebih dahulu, sendokan mie pertama meluncur ke mulut Arraz. Tadinya Arraz merem-merem karena berpikir rasanya akan sehoror penampilannya, tapi setelah masuk mulut... Yaaaaa lumayan lah dari pada lu manyun, ye kan Ar?!

Rencananya Zea mau ke tukang jahit langganan ibunya untuk menjahit baju seragam sekolah yang kemarin baru saja dia dapatkan, dan Zea diajak Arraz sekalian ikut ke sekolah biar nggak bosen di rumah. Padahal dia takut bakal ada perang dunia jika Arraz nekat meninggalkan Zea seatap dengan Dewi tanpa dirinya. Cari aman aja, dari pada pulang kerja rumah udah rata dengan tanah!

Tentu aja mie rebus horor tadi nggak Arraz habiskan. Dia lebih mencintai usus, lambung, serta saluran pencernaannya ketimbang nekat makan mie nyampe habis tapi jadi diare seharian. Di mobil Arraz nggak banyak omong, hanya sesekali bicara jika ditanya.

"Mas, dari dua ratus tiga puluh empat ribu delapan ratus lima puluh sembilan kilometer. Mie aku tadi dikasih rating berapa sama mas?" Zea udah nyengir kuda.

"Satu."

"Dih kok cuma satu sih! Masa satu mas? Emang seenggak enak itu ya masakan ku??" Murung dia. Madep kaca spion mobil buat mungutin upil saking mengsad nya.

"Karena kamu satu-satunya cewek yang---" Arraz langsung mingkem.

"Aaaah.. So sweet bingooo sih mas!" Belum selesai udah main serobot aja.

"Ada terusannya, dek."

"Apa?" Zea menatap Arraz sambil ngelap bekas pencarian upil di dasbor mobil suaminya.

"Kamu... satu-satunya cewek yang bikin mie rebus tapi nggak dikasih bumbu. Anyep dek!"

Seketika senyum Zea hilang. Diungsikan ke gurun Sahara.

1
𝐙⃝🦜尺o
salahnya araz gak tegas dari awal
Dewi kunti
yungalah gustiiiiiii🤦🤦🤦🤦🤦
Ⓜ️αɾყσɳσՇɧeeՐՏ🍻¢ᖱ'D⃤ ̐
dah sirih innalilahi saja dia Thor nyepet²i Moco jenengé ahahhah
gek ndanh isoh yasinan mengko Willy Ben nyusul dekne juga jare ora ono umur dowo kan ben jodoh lah dikubur na sebelahan wae🤣🤣🤣🤣
Alya Karunia
zea itu baik, dia pasti bisa nerima keadaan berbagi suami kalau si Dewi Medusa ini sifatnya ga kayak manusia kurang sajen🤭🤣🤣🤣
🍌 ᷢ ͩUPILIN𒈒⃟ʟʙᴄ
wow😨
apa setelah jengger ayam, terbitlah HIV?! 😱
🍌 ᷢ ͩUPILIN𒈒⃟ʟʙᴄ
perlu keberanian penuh buat baca part ini,🤦🏻‍♀️
aku udah was² aja klo mreka ninu²😣
rugi bgt kamu Ar klo smpe lakuin itu.. masa yg masih ori celup² ke bekasan sih😐
🍌 ᷢ ͩUPILIN𒈒⃟ʟʙᴄ
disini kok jadinya kamu yg dirugiin Ze..
kamu masuk diantara masalah yg ada..
mana statusmu gak kuat pulak🤦🏻‍♀️
kirain Ar nikahin Dewi secara siri juga😣
Rita Ariani
seru lo the book nya, cb aja di baca
Alya Karunia
si Dewi anakkuntila ini kyak e cocok masuk RSJ yo?
𝐙⃝🦜尺o
sembuh dari jengger tapi kena HIV gitu? untung semalem gak ngapa ngapain
🍊 NUuyz Leonal
pokoknya wajib ditemukan kesalahan kecil apapun biar si Dewi demit gak bertingkah lagi
cukup 3 part ajalah Thor zea sama arraz cuek cuekan jangan ada part selanjutnya
Me mbaca: betuuuul, mbak Kunti biar ga beraksi...gemess aku
total 1 replies
Ⓜ️αɾყσɳσՇɧeeՐՏ🍻¢ᖱ'D⃤ ̐
kata suster kakaknya dah sembuh kog bisa kena hiu 🤣🤣🤣
wah² tuh suster kena bwrapa bayarnya ya
𝐂𝐄𝐌𝐄𝐍 😶
aih promo Thor 🤣🤣🤣🤣🤣
𝐂𝐄𝐌𝐄𝐍 😶
talak aja
🍊 NUuyz Leonal
usaha si Dewi beneran bikin kesel kesel kesel 😫😫😫
sekali nya dibales bikin nyesek 😭😭😭
🍊 NUuyz Leonal
ituuu tuuuuh ar othor yg suka kejam sama pemeran utama nya sendiri 😏😏
🍊 NUuyz Leonal
si Dewi horor banget 😑😑😑
🍊 NUuyz Leonal
tapi perkataan jujur mu sudah menyakiti hati zea 😩😩😩
Ⓜ️αɾყσɳσՇɧeeՐՏ🍻¢ᖱ'D⃤ ̐
kog wadon Ono sek nyebai koyo ngunu guwak wae Thor gaenen keplindes trek kog nyebaii seh asliii sumpah pengen tak santet rasane awakmu Thor eh Dewi kuntil iku jyannn
Ⓜ️αɾყσɳσՇɧeeՐՏ🍻¢ᖱ'D⃤ ̐: lagian ono karakter sek nyebelii hahahhah
Dfe: woooooooeeeeeee😐 sembarangan mau nyantet saya😑
total 2 replies
Alya Karunia
sak karep mu lh Ar 😤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!