Gimana jadinya jika Putri bangsawan kelas atas jatuh cinta pada Kesatria yang ternyata merupakan keturunan iblis.
Awalnya sang putri hanya ingin berteman dan bermain bersama. Namun disaat sedang bermain, mereka berdua diserang iblis jahat. Mereka berdua dalam bahaya, sang putri tak bisa berbuat apa apa. Untung saja si mc keturunan iblis, jadi dia bisa melindungi sang putri.
Mulai saat itu sang putri berjanji untuk membalas budi pada sang mc, bahkan berjanji untuk menjadikannya suami.
Karya ini hanya karangan belaka, segala sesuatu yang mirip hanyalah kebetula.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zeyynmaloth, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kehebatan Kaz
Raipope bergerak dengan cepat menuju Azzarhon berniat menyerangnya. Raipope tampak sangat kesal setelah dihina sebentar oleh Azzarhon. Tampak dari kejauhan Helena melihat tingkah mereka berdua.
"Kane harus menyaksikan ini, aku berani bertaruh Raipope lah yang akan kalah."
Ucap Helena dalam hati.
Pertarungan pun dimulai, tampak serangan fisik Raipope terus saja dihindari. Raipope kini menggunakan sihir yang belum pernah ia gunakan pada siapapun. Sihir itu berupa gagak api yang mengejar target nya dengan cepat.
"THE GREAT FIRE CROW"
Matra Sihir Raipope pun meluncur dengan kecepatan tinggi kearah Azzarhon.
Namun Azzarhon tampak tenang dan terdiam dengan senyuman. Azzarhon tampak sangat tenang dan saat serangan itu hampir mengenai targetnya, tiba tiba Azzarhon menghilang. Azzarhon menggunakan teknik teleportasi miliknya untuk menghindari Serangan Raipope.
"Kurang cepat sih kalau menurut ku."
Ucap Azzarhon berkomentar, dia tiba tiba saja di udara.
"Tutup mulutmu! Kau tak ada hak untuk menghina iblis yang pernah menjadi komandan invasi."
Raipope berseru, alisnya diangkat.
Raipope yang sedang dikendalikan amarahnya sendiri terus saja menyerang Azzarhon. Namun serangan serangan itu tak ada yang mengenai Azzarhon. Azzarhon tampak hanya menghindar dan tak menyerang balik. Raipope tambah marah karena merasa sedang dipermalukan.
"Apa hanya itu?"
Tanya Azzarhon mengejek.
"Diam kau! Aku hanya belum serius."
Seru Raipope. Sebenarnya itu hanyalah ucapan pembelaan diri Raipope karena sebenarnya Raipope sudah sangat serius dari tadi.
Raipope kini menggunakan kekuatan nya yang lain. Dia mengeluarkan sihir berupa senjata sihir berupa busur yang dialiri energi api kegelapan yang kuat.
"Sebaiknya kau bisa menghindari serangan ku yang satu ini."
Ucap Raipope setelah memegang busur panah nya.
"Aku yakin itu akan sangat mudah."
Ucap Azzarhon dengan percaya diri.
Karena merasa sedang diejek, Raipope pun menggunakan kekuatan penuh. Dengan sihir api ungu milik Raipope, tiba tiba saja muncul anak panah yang kuat akan sihir hitam. Raipope pun mengarahkan panahnya ke Azzarhon dan mengunci target padanya.
"Anak panah ini akan mengikuti Kaz kemana ia pergi."
Ucap Raipope dalam hati sembari membidik Azzarhon.
Anak panah Raipope pun diluncurkan, dan dengan kecepatan penuh serangan itu mengarah kepada Azzarhon. Namun Azzarhon lagi lagi bisa menghindari serangan. Karena serangan Raipope auto target, maka anah panah itu berbelok arah dan mulai mengejar Azzarhon.
"Jadi kali ini serangannya mengejar ku ya?"
Ucap Azzarhon dalam hati mengomentari serangan Raipope.
Dengan cepat dan dengan memanfaatkan kekuatan teleportasi miliknya, Azzarhon dengan mudah menghindari anak panah yang bahkan kecepatannya sangat cepat dan mengejar. Anak panah itu akhirnya menusuk tanah karena Azzarhon menggocek nya.
"Tak mungkin... Dia sangat luar biasa."
Dalam hati Raipope berkomentar melihat kehebatan Azzarhon.
"Kenapa kau terdiam? Apa kau ingin bergantian hah? Apa sekarang kau lah yang ingin menghindar?"
Tanya Azzarhon dengan meninggikan suaranya.
Raipope hanya mengangkat alisnya dan hanya diam. Dia tak tahu harus serangan seperti apa yang bisa mengenai Azzarhon.
"Baiklah, kau harus bersiap karena sekarang aku lah yang akan menyerang."
Ucap Azzarhon, tampak energi berwarna ungu mengaliri tubuhnya.
Azzarhon bergerak seperti kilat, dia mengkombinasikan kemampuan teleportasi nya dengan serangan fisik yang kuat. Tampak Raipope pun kewalahan, bahkan Raipope terlihat terombang ambing oleh serangan kombo Azzarhon. Tubuh yang terbanting kesana kemari, itulah yang dilihat Helena, Kane, dan Thackloz.
Raipope pun tewas hanya dengan bermodalkan serangan fisik kuat disertai kemampuan teleportasi Azzarhon. Tampak penonton yang melihat dari kejauhan ternganga dengan kemampuan Azzarhon yang seperti itu.
"Dia sangat brutal, padahal hanya bermodalkan serangan fisik saja."
Ucap Kane berkomentar.
"Raipope... Apa benar dia serius? Aku dari dulu takut padanya, aku teru berfikir dia sangat kuat... Setelah melihat pertarungan ini rasa takutku padanya mulai menghilang."
Ucap Thackloz.
"jadi... Kane? Bagaimana menurut mu?"
Helena menanyakan pendapat Kane.
"Sudah tak ku ragukan lagi, dia adalah monster kilat. Dia tak mungkin kalah."
Ucap Kane.
"Tanpa bantuan kalian berdua pun Azzarhon mampu menginvasi ngerti Sundr."
Ucap Helena.
"Aku rasa itu benar."
Ucap Thackloz.
"Kalau begini, aku akan menyuruh Azzarhon menginvasi negeri Tudor sendiri."
Ucap Helena.
Tiba tiba saja Azzarhon muncul dibelakang mereka ber tiga. Tampak Azzarhon pun senang karena merasa dibanggakan.
"Hehahahaa... Aku sangat ragu aku akan gagal." Ucap Azzarhon. "Azzarhon... Kau ini bikin kaget saja." Helena seperti terkejut.
"Aku tahu kau tak akan membutuhkannya, namun jika perlu kau bisa meminum ramuan berwarna hijau, itu adalah ramuan agar kau kembali sehat walau sudah terluka hebat."
"Hmm... Aku ragu aku akan meminumnya, tapiii... okelah, terima kasih banyak." Balas Azzarhon, tangannya menepuk bahu Helena.
Tampak Raipope yang baru hidup lagi pun kesal, dia tak terima kekalahan nya melawan Azzarhon. Yang membuat Raipope sangat tak terima adalah karena dia merasa diperlakukan.
"Kaz... Dia... Berani beraninya dia..."
Nada bicaranya terdengar sangat marah, dia memukul tanah dengan kuat.
Tiba tiba Raipope didatangi seekor kelelawar, kelelawar itu terlihat seperti ingin berkomunikasi dengan Raipope.
Beralih pada William dan yang lainnya. Tampak mereka menggunakan kereta kuda untuk pergi ke negeri Sundr. Langit tampak berwarna jingga, William dan yang lain nya pun merasakan ada seekor kelelawar yang nampak sangat janggal. Kelelawar biasanya keluar pada malam hari, namun berbeda dengan kelelawar satu ini.
"Apa apaan kelelawar ini?"
Tanya Dante.
"Mungkin itu adalah mata mata, siapa tahu dia menguping semua pembicaraan kita."
Balas Westia.
"Kalau begitu.... hiyyaaahhh."
Dante pun melancarkan serangan slash proyektil, namun serangan itu berhasil ditangkis karena tiba tiba saja muncul shield yang menangkis serangan Dante.
"Apa?"
William dan yang lain nya pun terkejut.
"Ini tak masuk akal"
Ucap Bobby berkomentar.
"Sudah kubilang, dia itu mata mata, dia pasti makhluk ciptaan iblis Dark Dicepratops."
Ucap Westia.
Tiba tiba saja kelelawar itu pergi menjauh dan menghilang dari pandangan. William dan yang lainnya pun menjadi sangat sangat waspada. Bahkan disaat mereka sudah memasuki negeri Sundr.
"Ini akan menjadi pertanda buruk jika memang kelelawar tadi adalah makhluk ciptaan iblis Dark Dicepratops."
Ucap Wesker.
"Aku setuju, teman teman, kita harus sangat waspada dan berhati hati lah sekarang juga ataupun nanti setelah tiba di istana."
Ucap William.
"Baik."
Balas singkat anggota Zeyynmaloth yang lain serempak.
Kembali lagi ke istana Dark Dicepratops, tampak Thackloz berjalan sendirian menyusuri lorong. Tampak terus saja memikirkan hasil pertarungan tadi. Betapa terkejutnya dia saat melihat Raipope muncul dari kegelapan.
"Raipope?"
Ucap Thackloz.
"Kenapa tatapannya sangat tak biasa? Apa yang terjadi dengannya?"
Thackloz sangat keheranan dan bilang seperti itu dalam hati.
Raipope hanya berdiri tegak, tak ada satu kata pun terucap. Tatapannya sangat mengerikan seperti harimau yang sedang menatap mangasanya.
"Kau..."
Kata Raipope.
"Kini dia berbicara."
Ucap Thackloz dalam hati.
"Akhirnya kita hanya berdua saja ya"
Ucap Raipope, tampak senyuman lebar di wajahnya.
"Ucapan mu sangat tak biasa Raipope, apa yang terjadi padamu?"
Tanya Thackloz.
"Aku tahu kau selalu ingin bertarung dengan ku. Inilah kesempatan mu Thackloz, ayo lawan aku!."
Ucap Raipope, senyum jahat diwajahnya terus saja dipertahankan.
"Ucapan mu sangat lah aneh Raipope, bahkan untukku. Apa benturan kepala tadi membuat mu seperti ini?"
Tanya Thackloz dengan nada iseng.
"Sebaiknya bersiap lahh, aku tak akan menahan diri."
Ucap Raipope yang kini posisi bersiap.
"Aku sangat tak mengerti apa yang terjadi padanya."
Ucap Thackloz dalam hati.
"Bersiaplahh!!"
Ucap Raipope, tangannya dialiri energi gelap yang sangat kuat san siap dilontarkan.
"Tunggu duー"
"ULTIMATE BLACK FIRE!!"
Belum sempat Thackloz berbicara, tiba tiba saja Thackloz terkena serangan ultimate Raipope. Thackloz pun merasakan 100 kali kematian dan mati permanen.