Freya terikat pada sistem dan dipaksa memerankan karakter pendukung wanita yang jahat.
Ia dengan tekun mengikuti alur cerita, tetapi...
1. Sang CEO jatuh cinta pada asisten kecilnya.
2.Di cerita lain, seorang tunangan manja disayang, dan cahaya bulan putih yang pergi ke luar negeri kembali tanpa seorang pun pengganti.
Freya : ???
"Sistem, kenapa pemeran utama pria bertingkah aneh?"
Sistem: ...
"Apa yang bisa kukatakan? Bahwa dia suamimu yang bereinkarnasi?"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Annisa Wibowo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tunangan Pewaris Kaya 8
SELAMAT MEMBACA
🥨🐦🥨🐦🥨🐦
Dia...
Dia benar-benar tidur dengan pemeran utama pria?
Apakah dia akan terkena sambaran petir sebagai hukuman?
Tapi kenapa dia masih baik-baik saja sampai saat ini?
Freya semakin dibuat bingung dengan aturan plot yang tidak jelas. Atau jangan-jangan sistem ini rusak.
Freya dengan lembut mengangkat selimut dan melihat banyak sekali jejak di tubuhnya, wajahnya langsung memerah.
Tak ingin membangunkan Cakra, Freya bergerak perlahan sambil menahan rasa sakit.
Cakra terbangun karena gerakan ringan Freya, Cakra dengan lesu mengulurkan tangan dan menarik Shi Sheng ke dalam pelukannya.
"Aah." Freya berseru karena terkejut dengan tindakan Cakra.
Cakra mengira Shi Sheng masih kesakitan. "Sayang, istirahatlah sebentar. Kau masih terluka."
Dengan "pukulan" yang keras, Freya memukul Cakra dengan bantal, dia kesal dan malu,
"Semua ini salahmu?"
"Oke, oke, aku yang salah. Tapi ini karena kau terlalu menggoda sayang." Cakra sedikit lebih terjaga setelah dipukul, suaranya terdengar malas.
Freya melotot marah ke arah Cakra, "Kau masih berani membantah!"
Cakra melihat keadaannya yang mulai mengancam, tak kuasa menahan tawa.
"Jangan marah, ini salahku. Apa masih sakit?"
Freya tidak menjawab, pikirannya kacau.
Ia diam-diam memanggil sistem, "Sistem, apa aku mengacaukan alur cerita? Aku bahkan tidur dengan pemeran utama pria!"
Suara sistem sedikit ragu, "Host, menurut masukan sistem pusat, karaktermu diatur untuk mencintai tunangan pemeran utama pria, jadi karaktermu belum hancur."
"Penyimpangan alur cerita itu bukan karenamu, jadi jangan khawatir. Selama kau berpegang teguh pada naskah mencintai pemeran utama pria, semuanya akan baik-baik saja."
Freya tidak terlalu senang. Apa-apan sistem ini? Kenapa berubah-ubah?
Sebelumnya, ia hanya mengikuti alur cerita dan tidak terlalu memperhatikan Cakra. Karena dia hanya perlu memerankan tokoh yang sombong dan mendominasi.
Bukankah sejak awal dia ditugaskan untuk mengganggu pemeran utama wanita. Kenapa sekarang justru dirinya yang di ganggu.
Dan, ada apa dengan Cakra ini? Kenapa malah semakin jauh tersesatnya. Freya jadi bingung bagaimana harus bersikap pada Cakra.
Namun setelah menghabiskan beberapa bulan terakhir bersamanya, Freya merasa jika Cakra benar-benar baik padanya, dan ia tidak ingin percaya jika Cakra akan menjadi bajingan yang meninggalkan tunangannya.
Melihat dari berapa bucinnya Cakra kepadanya.
Lagipula, Freya sebenarnya tidak menolak kontak intim Cakra, malah, ia merasakan sedikit kegembiraan. Ia tahu ia seharusnya tidak jatuh cinta padanya, tetapi ia tidak bisa menahan diri.
Freya menarik napas dalam-dalam dan berkata dalam hati.
"Apa pun yang terjadi, mari kita lakukan selangkah demi selangkah."
"Selama tidak terjadi sesuatu padaku dan keluargaku, maka ayo jalani saja."
"Baik tuan rumah."
*.*.*.*
Saat itu, ponsel Cakra berdering lagi. Ia melirik ID penelepon, raut wajahnya berubah muram.
"Ada apa?" Freya tak kuasa menahan diri untuk bertanya.
Freya ragu sejenak, lalu berkata, "Soni yang menelepon. Mereka menangkap orang yang memberimu obat bius kemarin."
"Oh, siapa dia?"
Meskipun sistem telah memberitahunya bahwa itu adalah pemeran utama wanita, Freya seharusnya tidak tahu, jadi dia berpura-pura bertanya.
"Farhan."
"Pagi ini, Kepala Keluarga Gunawan secara pribadi menelepon perusahaan untuk meminta maaf, mengatakan bahwa dia telah dideportasi dan sahamnya digunakan sebagai kompensasi."
Mata Freya melebar, wajahnya dipenuhi rasa tidak percaya,
"Bagaimana mungkin dia? Apa aku ada masalah dengannya?"
Dasar protagonis kedua anj*ng, gara-gara dia, aku jadi tidur dengan pemeran utama pria.
Freya sungguh ingin membelah kepala Farhan, lalu menjual otaknya ke rumah makan.
Farhan BHABHY, dia terlalu naif. Dia bahkan menanggung kesalahan pemeran utama wanita, pikir Shi Sheng dalam hati.
Cakra menghela napas, "Detailnya belum jelas, tapi karena Tuan Besar Gunawan telah turun tangan secara langsung, aku tidak bisa bertindak terlalu jauh."
"Jangan khawatir, aku tidak akan membiarkan siapa pun yang menyakitimu lolos begitu saja." ucap Cakra berusaha menenangkan Freya.
Freya hanya mengangguk.
Freya mengerutkan kening. Apa yang sedang dilakukan pemeran utama wanita ini? Mengapa ia semakin menjadi seperti karakter pendukung wanita yang jahat?
*.*.*.*
Meskipun Farhan bertanggung jawab penuh, Cakra bukanlah orang biasa. Ia mengikuti petunjuk dan menemukan bahwa Elly berada di balik semua ini.
Bahkan yakin bahwa ia adalah mata-mata yang ditanam oleh keluarga Gunawan. Lagipula, tidak ada orang normal yang akan menyakiti orang asing tanpa alasan.
Cakra sama sekali tidak mengaitkan tindakan Elly karena dirinya. Karena Cakra merasa tidak pernah melakukan kontak lain dengan Elly.
Jadi menurutnya ini disebabkan oleh konflik bisnis, dan yang di serang adalah tunangannya, Freya.
Elly dipecat tanpa pesangon, dan Cakra dengan kejam membuat pengumuman yang mengancam bahwa tidak ada perusahaan yang boleh mempekerjakannya.
"Bom waktu" seperti ini dapat membahayakan kapan saja, dan mustahil baginya untuk tetap tinggal di Kota ini.
Ketika Elly mengetahui bahwa ia tidak hanya dipecat tetapi juga tidak punya tempat untuk bertahan di Kota S.
Hatinya dipenuhi dengan kebencian yang tak berujung, seolah-olah sejuta semut sedang menggerogotinya. Seperti kelinci yang ketakutan, ia bersembunyi di kamar sewaan yang bobrok, diam-diam bersumpah untuk membuat Freya membayar semuanya.
Dia sangat yakin bahwa jika bukan karena Freya, Presidir Cakra tidak akan memperlakukannya seperti ini.
Elly masih tidak mau menyerah, dia tidak meninggalkan Kota S. Ia selalu merasa bahwa ia adalah wanita utama dalam kehidupan Cakra dan ia tidak bisa pergi.
Ia percaya bahwa suatu hari nanti Cakra akan melihat sifat asli Freya dan mengingat betapa dirinya jauh lebih baik daripada Freya bajingan itu.
Namun, karena tekanan Cakra, Elly tidak dapat menemukan pekerjaan yang baik. Ia membenci pekerjaan sebagai pelayan, dan ia juga tidak dapat menghubungi Farhan.
Elly sungguh tidak tahan menjalani hidup seperti ini.
Elly lalu teringat preman yang mengejarnya. Meskipun ia tidak tampan, ia cukup baik padanya.
Elly menggertakkan gigi dan menghubungi nomor preman itu. Preman itu sangat gembira menerima teleponnya dan segera bergegas menemuinya.
"Lily sayang, akhirnya kau ingat aku!" kata preman itu dengan patuh.
Elly memaksakan senyum, menahan rasa tidak nyamannya.
"Heri, aku dalam masalah sekarang, hanya kau yang bisa membantuku." ucap Elly dengan wajah sedihnya.
Preman itu menepuk dadanya dan meyakinkannya, "Katakan saja, aku pasti akan membantumu!"
Elly kemudian menceritakan keadaannya kepada Heri. Ia menjelaskan bahwa CEO perusahaan menyukainya.
Dia sudah menolak CEO tersebut karena dia sudah memiliki tunangan.
Dan meskipun ia tidak setuju, tunangan sangat CEO terus mengincarnya. Bahkan keluarga sang tunangan juga ikut tidak menyukainya dan ingin menghancurkannya.
Sekarang, ia kehilangan pekerjaan dan tidak bisa tinggal di Kota S. Ia putus asa dan ingin Heri menampungnya dan mencari cara untuk memberinya uang.
Heri ragu sejenak, tetapi bagaimanapun juga, ia adalah dewinya, jadi ia setuju. Dia berjanji akan segera memberikan uang pada Elly.
Elly mendengus jijik melihat kepergian Heri, kalau tidak terpaksa dia tidak akan menghubungi Heri.
🐦🥨🐦🥨🐦🥨
🍒 cerita Berondong ternyata sepi, jadi Hiatus dulu yaaa