Kisah ini berawal dari perjalanan hidup seorang bocah lelaki berumur 6 tahun, asal usulnya diselimuti misteri, ia ditemukan oleh seorang Patriak Klan Tang ketika tengah menjalankan tugas dari kerajaan Zhou yang sedang mengalami krisis akibat serangan ras iblis yang ingin menguasai dunia manusia .
Dalam menjalankan misinya , tanpa sengaja ia menemukan seorang bocah yang hampir tewas di tangan para iblis. Mereka ingin menjadikan bocah itu sebagai tumbal persembahan untuk membangkitkan kaisar iblis yang kuat Tampa tanding.
Berkat bantuan Dewa kehidupan, bocah itu selamat dari kematian, ia di ketemukan oleh patriak Tang , namun kesengsaraan dalam hidupnya tak kunjung berakhir, ia terus saja diselimuti kedukaan.
Apakah ia sanggup bertahan dalam menjalani hidup... ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marco Hry, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menghabisi Lawan
"Sen'er....sudah nak, jangan kau tanggapi ucapan mereka, maafkan ibu.. gara gara ibu kau jadi dapat masalah. Tang Zun hanya menatap dalam diam, mau dilawan mereka hanyalah anak anak, apa kata orang orang jika ia menindas bocah yang lemah .
ia tahu semua ini salah istrinya juga yang mengundang masalah, jika ia tak melakukan tindakan yang aneh aneh , semua hinaan ini tak mungkin terjadi .
Tang Mulan sudah tak memegang tangannya lagi, ia bersikap normal seperti orang kebanyakan, namun seorang anak masih merasa tampak tak senang mendengar ucapan Tang San yang berani membalas ucapannya , ia terus berkata jelek tentang dirinya dan ibunya, mendengar ibunya di permalukan secara terus menerus, ia jadi merasa kesal, dengan tatapan tajam ia menatap anak itu .
"Apa...ha....!!!" Teriak bocah itu menantang dirinya dengan sombong sambil berkacak pinggang, menatap Tang San dengan dagu terangkat , sementara itu. semua temannya tampak tertawa bahagia melihat Tang San terpancing emosi , dengan begitu ada alasan mereka untuk memukuli bocah itu , namun perkiraan mereka salah , sebuah kejadian tak terduga terjadi begitu cepat , rencana mereka berubah seketika .
"Pakkkkkk......!!!"
"Aaaaaaah....!!!
Bunyi tamparan keras mendarat di pipi anak itu, ia menjerit kesakitan , tubuhnya seketika itu juga langsung terpental
"Brakkkkk.....!!!"
tubuhnya mental kembali ketika menabrak
tembok jalanan kemudian jatuh ketanah tak bergerak lagi , sepertinya ia pingsan atau sudah tiada.
"Tuan muda ...." Teriak mereka semua cemas , Semua orang yang ada disekitar itu langsung terdiam, beberapa orang tampak mendekatinya untuk mengetahui keadaan tuan mudanya.
Tak lama kemudian terdengar suara kemarahan.
"kurang ajar berani sekali kau memukul putraku..apa kau tak tau sedang berhadapan dengan siapa...!!!." Teriaknya marah , sebagai orang tua itu tak senang anaknya di perlakukan seperti itu , sedari tadi ia hanya tersenyum senyum senang dan bangga mendengar anaknya menghina orang lain, namun betapa kagetnya ia setelah melihat anaknya malah terpental menabrak tembok. akibat tamparan keras dari bocah itu.
"kenapa ... marah ...? apa dia anakmu..? aku hanya menghajar mulutnya yang bau ..baunya busuk " Tang San menutup hidungnya sesaat," bau comberan rasa ingin muntah aku menciumnya , ku rasa orang tuanya tak pernah mengajarinya sopan santun di rumah hingga mulutnya yang bau merugikan semua orang yang ada didekatnya, sebagai orang tua apakah kau tak malu.?" ucap Tang San sambil mencibir ke arahnya.
"Kurang ajar...!!! berani sekali kau menghinaku.. dasar bocah busuk mulutmu berbisa!!"Teriak pria berpenampilan glamor itu tak kuat menahan amarah , baru kali ini ia di permalukan di depan umum .
"Emangnya Siapa yang tak berani , kenapa dari tadi kau hanya diam saja ketika anak busuk mu itu menghina kami bahkan menghina ibuku, tapi sekarang kau marah marah setelah mendengar hinaan ku, apa kau tak merasa ibuku juga sakit hati Ketika anakmu menghinanya .
"Itu wajarlah ia mendapat hinaan , orang kampung sepertimu... seperti ibumu sungguh tak tau malu , memperlakukan anaknya yang sudah besar seperti anak bayi , jangankan aku semua orang yang melihat saja jijik melihat tingkah lakunya. !!!" Tang Mulan yang mendengar itu tampak sedih ,ia tak menyangka kalau rasa kasih sayang yang ia tunjukan malah mengundang bencana, ia terlihat meneteskan air mata .
"Aku katakan kepadamu jadi apa masalahmu...kenapa kau menghina kami apa kau ada hak , apa kami minta makan darimu Hinga sepuas hati kau hina kami ? ibuku berkelakuan seperti itu, ia tak merugikan mu , lalu kenapa kau yang iri... cih... ternyata ayah dan anak sama saja bermulut kotor, sekarang aku tahu kenapa mulut anakmu itu kotor ternyata menurun darimu. " Ucap Tang San hingga membuat malu pria itu, semua orang yang tak suka padanya tampak tersenyum bahkan ada yang tertawa terbahak bahak, ketika temannya menegurnya baru ia berhenti tertawa , lalu pergi dari sana
"hei ... kemana kau ..?" ucap temannya bingung .
"aku sesak mau kencing akibat tawa bahagia tadi ." pria itu langsung kabur.
Setelah mendengar ocehan Tang San yang membikin gaduh disekitarnya , pria itu merasa malu.
"kau ... bocah bau, Kurang ajar ... Aku tak terima atas hinaan mu , berani sekali kau mengatakan itu , dasar anak tak tau adat !!" Teriaknya marah
Pria itu melesat dengan cepat menyerang Tang san , dengan pukulannya yang kuat ia tak tanggung tanggung, untuk menghabisi nyawa Tang San, melihat itu Tang San mencibir jijik menatap kearahnya .
sedangkan Tang Zun ingin menolong putranya, melihat Tang San tenang saja , ia tampak lega berarti bocah itu bisa menghadapinya .
"Dasar tak tau malu , anak kecil saja kau lawan, apa kau suka mencari lawan yang lemah, dasar sampah hanya besar mulut saja." teriak Tang San mencoba memprovokasi pria itu.
"Mati kau... !!" Teriaknya dengan murka , namun serangannya dengan mudah di hindari nya.
"Wush......."
Suara tebasan mengenai tempat kosong , Tang san sudah berada di belakangnya, satu tendangan keras langsung bersarang ke pantatnya.
"Bukkkkkkk....."
"Aaaaaaaa.....!!"
Teriak pria itu berusaha menghentikan laju tubuhnya, namun tak bisa .
"Bum....!!!
"duarrrrrr ."
Tubuhnya langsung menabrak tembok dengan keras. Ia tampak terluka parah , lalu pingsan tak sadarkan diri.
Tang San menatap ke arah rombongan pria itu, apakah kalian mau juga , aku bersedia melakukannya akan ku buat mulut kalian semua menjilat jalanan ini ." Ucap Tang san dingin .
"Maaf kan kami tuan muda , anakku memang tak tau diri, padahal kami sudah menasehatinya , ini semua akibat bergaul dengan bocah yang salah itu." Ucap pria itu agar tak di pukuli , anak mereka juga tampak ketakutan, beberapa orang bocah tampak menangis berlindung di balik baju ibunya .
"Ingat lain kali kalau kali berani macam macam lagi , bukan saja ku buat pingsan, tapi...
"Kreeeekkk....." Terdengar suara Tang san dengan tangan bergeser di lehernya, orang tau itu tanda kematian, mereka semua terlihat ketakutan.
"Siapa bocah itu .. berani sekali ia berurusan dengan klan besar di kota Feng Huang ini. " Ucap salah satu warga .
"Mungkin pendatang , jadi ia tak tahu siapa pria yang ia pukul itu. Kasian sekali ia sudah mencari masalah ."
"Semoga bocah itu selamat, aku tak suka juga dengan mereka yang arogan dan suka menindas warga , sekarang baru kena batunya karena menyinggung orang yang salah." Ucap pria itu tersenyum senang.
"Hei .. apa yang kau katakan, jika ada yang mendengar keluargamu akan dapat masalah , jadi diam saja " ucap pria lain mengingatkan.
Mendengar itu, pria tersebut langsung terdiam , mereka dengan cepat meninggalkan tempat itu , ia takut terkena masalah, sementara itu Tang San dan keluarganya sudah jauh meninggalkan tempat itu, mereka berbaur dengan orang orang yang ramai hilir mudik memenuhi kota .
Semenjak kejadian tadi Tang Mulan tak mau lagi bertingkah laku seperti sebelumnya, ia tak mau peristiwa seperti tadi terulang lagi . Ia sadar tindakannya itu salah, apa lagi setelah melihat tingkah laku Tang San yang terlihat pendiam seperti ia menjadi anak angkatnya dahulu yang penuh kekakuan , Tang Mulan terlihat sedih. Tang Zun yang menyadari itu hanya bisa diam begitu pula dengan yang lainnya .
Setelah puas berjalan jalan , mereka memutuskan untuk pulang, karena ada kekakuan diantara mereka.
"Itu dia....!!!" Teriak seseorang mengagetkan mereka yang lagi tengah berpikir .
"Kalian bunuh bocah itu , aku ingin ia mati ." Teriak pria sombong yang Tang San buat pingsan sebelumnya .
"Srengkk..........!!!
Bunyi pedang keluar dari sarungnya sekitar 30 orang bersenjata langsung mengepung mereka, Tang San hanya memandang dengan tatapan dingin, tiba tiba sebuah pedang emas sudah berada di tangannya , ia terlihat tenang karena kekuatan mereka masih berada di bawahnya yaitu berada di ranah jendral saja.
"Serang mereka ....!!!" Teriak pria itu memerintahkan bawahannya untuk menghabisi Tang San, namun ketika mereka menyerang , tiba tiba Tang San bergerak dengan cepat menyerupai bayangan tak terlihat oleh mata biasa bergerak dengan cepat, bayangannya terlihat seperti naga putih
Gerrrrhhh.......!!!
Auman suara naga sesekali terdengar menggelegar mengejutkan semua orang .
"Sretttt..sretttt..srettt..!!!
Bunyi tebasan langsung membelah tubuh para musuhnya satu persatu dengan cepat, semua orang tampak terkejut dan ngeri melihat apa yang di lakukan Tang San. tubuh mereka semua terbelah menjadi dua bersimbah darah membasahi jalanan kota Feng huang, yang semula terlihat indah sekarang terlihat mengerikan mayat mayat bergelimpangan di mana mana .
Satu gerakan cepat ia hadir di dekat pria yang arogan itu, ia terlihat ketakutan , ternyata orangnya ia singgung sangatlah kuat , ia mengira apa yang terjadi sebelumnya hanyalah keberuntungan Tang San semata, tapi setelah melihat kejadian mengerikan di depan matanya ia langsung sadar .
"Tidak .. maafkan aku ... Jangan bunuh aku ... " Teriak pria itu ketakutan.
"Tapi kau telah membuat kesalahan, apa kau tak mendengar peringatan ku dari teman temanmu sebelumnya , sekarang entahlah kau dari muka bumi ini .
"Tidak.....!!" teriak pria itu ketakutan .
pembalasan tang
shat slalu..