NovelToon NovelToon
Jodohku Itu Kamu

Jodohku Itu Kamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Playboy / Pernikahan Kilat
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Author S.

ini sebenarnya cs, tapi karena terlalu banyak bikin karakter jadi nya dibikin dalam bentuk novel.

kisah cinta antara wanita jutek dengan playboy seantero kampus.

anissa meylani dan thoriq adigantara

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Author S., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 19.

Setelah menghabiskan perjalanan dari kampus ke tempat usaha milik thoriq. Thoriq menyuruh anissa untuk turun. saat ia membuka helm ia pun merapihkan rambut nya yang sedikit acak acakan, kelewatan emang si thoriq bawa motor kok kebut kebutan.

" Ayok masuk" titah nya melihat anissa yang bercermin. " Masih cantik kok hehe.." Ucap nya tanpa dosa. Anissa hanya mendelik tak suka. Tapi seketika mata nya melotot. " Lo ngajak gue makan, ah baik bener sih."

" Siapa yang ngajak makan, ini tempat bisnis gue." Ucap nya jujur. Namun anissa mangap mendengarnya. " Kalo bercanda jangan kelewatan deh." sindir nya setelah beberapa saat kesadaran nya kembali normal. " Kalau gak percaya gpp, tapi sekarang ikut dulu." thoriq kembali mengajak anissa masuk, Hingga setelah tiba di dalam dan anissa hendak duduk di meja kosong thoriq malah mencegah nya. " ehh.. mau ngapain di situ?" tanya thoriq sambil menyuruh anissa berdiri kembali. " kan mau duduk, masa iya cuma berdiri doang." Sahut nya sebal. Thoriq menahan tawa di saat kesal anissa tampak lucu sekali. " Bukan disini, ayok ikut gue." tanpa menunggu jawaban, thoriq langsung menggandeng tangan anissa. dan itu semua tak luput dari perhatian seorang melda.

Setelah sampai di ruangan pribadinya, thoriq menyuruh anissa untuk duduk. lalu ia menghubungi melda agar meracik 2 porsi bakso, untuk nya juga wanita yang sedang menatap ruang kerja nya.

" Seriusan ini tempat usaha elo." tanya anissa memastikan. " Iya, keren kan tempat nya." jawab nya sambil menggoda anissa. melihat kelakuan thoriq, bukan membuat nya baper, tapi malah membuat bulu kuduk nya meremang. " biasa aja." Ucap nya datar.

Tak lama setelah itu, melda masuk untuk mengantar pesanan tuan muda sekaligus bos nya itu. Thoriq menyuruh melda untuk menaruh bakso nya di atas meja, anissa hanya tersenyum canggung, melihat satu bakso yang sesuai selera nya itu. " senang nya kita ketemu lagi mbak, apa porsi nya masih sama." Ucap melda yang menyapa anissa. Anissa mengangguk malu sendiri ia pernah mengatai thoriq di depan melda tempo hari. " masih kok, makasih ya mbak, maaf jadi ngerepotin." Ucap nya sungkan. namun melda terlihat santai. " udah tugas saya mbak, silahkan di nikmati, kalau kurang bisa ke lapak ya."

Anissa kembali mengangguk, mereka tak memperhatikan satu pasang mata yang tengah memperhatikan mereka berdua. " Disini masih ada manusia jika kalian lupa" sindir thoriq. membuat melda terkekeh ringan, dan anissa mendelik sebal.

" perusak suasana aja." batin nya bermonolog.

" maaf den, itu juga udah bibi siapin porsi biasa lengkap pula."

thoriq hanya mengangguk, lalu menyuruh melda untuk pergi meninggalkan mereka berdua. " makan dulu keburu dingin." lagi lagi thoriq menginterupsi. namun karena anissa pun lapar, kali ini lebih memilih menurut saja.

" Jadi apa tujuan lo ngajak gue kesini? ngak mungkin cuma sekadar makan bakso." tanya nya dengan mata memicing. " khem." sebelum menjawab thoriq berdehem dulu untuk membasahi tenggorokan nya. " elo inget sama intan kan sepupu gue?" tanya nya serius. anissa mulai mengingat ingat terlihat dari mulut nya yang di ketuk ketuk.

Sejujur nya hal itu membuat thoriq menelan saliva nya, bibir anissa yang habis makan bakso itu begitu seksi di mata nya.

"Ahaa!!.." Teriak anissa membuyarkan imajinasi thoriq. " yang waktu di pantai kan, anak kecil yang lo tinggal se enak udel." ledek nya. membuat thoriq cemberut. " kok bagian itu yang lo inget tentang gue " delik thoriq mengerling malas.

" hahaha... sorry." anissa menertawakan kekonyolan dirinya, karena emang ia malas mengingat kebersamaan dengan thoriq di pantai. " jadi inti nya" tanya nissa to the point.

Thoriq menghela nafas," intan pengen ketemu sama elo lagi, kita sempet ke rumah lo tapi elo nya ga ada di rumah." decak thoriq. Anissa ternganga mendengar nya, bukan karena terkejut tentang kedatangan intan, tapi ia terkejut tentang sosok pria yang selalu dateng ke rumah nya adalah... thoriq adigantara.

" jadi cowok yang suka ngirim bakso itu dia." Batin nya. tak menyangka dengan sosok cowok misterius yang akhirnya terbongkar.

" WOII!!!... malah bengong." pekik thoriq di telinga anissa langsung. sontak saja anissa langsung menggaruk telinga nya efek suara lengkingan thoriq.

Anissa mendelik sebal," biasa aja kali gue ngak budek" sewot nya.

" lagian elo gue tanya malah bengong aja." jawab thoriq tak mau kalah. " jadi gimana mau kan ketemu sama sepupu gue." Kini thoriq kembali mode serius.

anissa menimbang nimbang ajakan dari si playboy kampus ini.

" Oke." Putus nya. " tapi ada syarat nya." Ucap nya datar. thoriq pun berdecak malas. " apa sih pake syarat segala."

" mau nggak, kalo enggak ya ga maksa, berarti gue juga ga mau."

mau tak mau thoriq pun menyanggupi nya" Iya iya apa syarat nya?!" dengan nada malas ia menanggapi.

" ajak rio dan fitri juga gimana deal" anissa memainkan alis nya. Thoriq menatap manik mata anissa dengan instens, bahkan ia mendekat. membuat jantung anissa deg deg gan. karena mereka sedekat itu. " m-mau ngapain lo." Ucap nya terbata membuat thoriq tertawa terbahak bahak. " kenapa takut." Ucap nya enteng. namun anissa malah menyentil jidat thoriq. " maka nya yang serius jadi orang, tebar pesona nya di kampus aja." cibir anissa membuat thoriq terkekeh mendengar nya, " jadi gimana syarat nya."" tanya nissa sekali lagi. Namun belum sempat thoriq menjawab tiba tiba suara pintu mengejutkan mereka berdua.

Gubrak!!...

Muncul sosok lelaki dengan menggandeng tangan seorang wanita, yang satu tampak happy, satu nya lagi ngos ngosan, seperti di kejar maling. " Kalian ngapain tiba tiba dateng kesini? mana fitri ngos ngosan lagi." gerutu thoriq. membuat fitri malu karena ia tadi di tarik langsung kesini. " Kita minta makan, masa anissa doang yang di traktir,tapi kita di suruh makan ketoprak. "

"Ffff..." Anissa nyaris menyemburkan tawa nya, namun gagal karena fitri sudah menatap tajam ke arah nya. " Sini fit, minta makan sama bos thoriq." ia malah mendukung niat usil rio. membuat rio mengembangkan senyum lebar nya. " tuh dengerin kata anissa, ngak boleh pelit sama orang. " ejek rio membuat thoriq mendengus sebal. Rio memang punya segala cara untuk bisa memanfaatkan keadaan. " Iya iya kalian berdua boleh pesen sepuas kalian deh."

Rio gegas berdiri. Namun sebelum ia memegang tangan fitri kembali, tiga manusia melotot pada dirinya. akhirnya rio pun kedepan seorang diri. Membiarkan tiga manusia itu mengobrol.

Keheningan melanda, namun fitri berhasil menginterupsi nya," Jadi ini ruko milik Lo thor?" tanya fitri penasaran. thoriq mengangguk singkat. lalu fitri membekap mulut nya sendiri. " oh my god, jadi yang anissa doain itu nyata." pekik fitri. namun membuat thoriq bingung. " maksudnya doa apa?"

Sebelum fitri berbicara anissa menumpahkan air yang ada di meja, dan itu mengenai Rok fitri. membuat fitri menoleh pada sahabatnya itu.

1
Rian Moontero
lanjooott/Determined/
Aki
Ga sabar baca yang lain!
Henry
Nggak bisa move on. 😭
Daisuke Jigen
Ngakak!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!