NovelToon NovelToon
Jodoh Dari Bunda (Lentera Kean)

Jodoh Dari Bunda (Lentera Kean)

Status: tamat
Genre:CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / Romansa / Dijodohkan Orang Tua / Tamat
Popularitas:210k
Nilai: 4.9
Nama Author: shakila kanza

Kean tak seberuntung kakak-kakaknya, yang menemukan jodohnya dengan mudah, Kean berkali-kali gagal menikah bahkan yang terakhir di khianati wanita yang di cintainya dengan tulus.
Lelah mencari jodoh hingga usianya semakin matang Kean nyaris menyerah dan justru di jodohkan dengan gadis desa pilihan Bundanya.
Lentera si gadis miskin yang menjadi tulang punggung keluarganya, kehidupannya tak seberuntung gadis-gadis yang lain, namun semua itu berubah ketika bertemu dengan Bunda Mutia sebagai Bosnya. Akankah Kean mau menerima jodoh dari bundanya??? Bisakah dirinya hidup bahagia dengan gadis desa pilihan ibunya???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon shakila kanza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Meminta Maaf

Malam hari.

Seharian Kean ingin menjumpai Lentera namun tak bisa, istrinya itu tak kembali ke rumah yang Bundanya Mutia hadiah sebagai mahar pernikahan.

Kean hanya bertemu dengan mertua dan saudara-saudaranya saja namun tak menjumpai istrinya itu, Kean bahkan mendatangi tempat kerja Lentera namun masih juga tak menjumpai gadis yang terpaksa dia nikahi itu.

Kini malam tiba Kean memilih untuk ke rumah sakit dimana sang Bunda di rawat dan yah mungkin salah dia yang tak mencarinya ke rumah sakit, nyatanya gadis itu menemani Bundanya dengan setia.

Kean ingin masuk, namun ragu untuk melangkah saat terdengar suara Lentera tengah berbincang dengan sang Bunda tentang pernikahannya.

"Bun, Maaf sepertinya pernikahan ini tidak bisa Tera lanjutkan." Ucap Lentera menggenggam tangan Bunda Mutia.

"Sayang, Maaf... Bunda sudah memaksamu untuk menikahi laki-laki pengecut seperti Kean." Ucap Bunda Mutia parau dan merasa bersalah membuat Kean semakin sesak di tempatnya.

"Ini mungkin sudah jalan yang tertulis bagi kami Bun, Tera Ikhlas namun jika terus di lanjutkan ini hanya akan melukai satu sama lain saja." Ucap Lentera lembut dan perlahan.

"Bunda akan selalu jadi Mertua terbaik di mata Tera, sampai kapanpun meski Tera tak menjadi istri Mas Kean lagi." Lanjut Tera yang justru membuat Bunda Mutia menjadi semakin kesal pada Kean, begitu pula Kean semakin merasa sesak di luar kamar.

"Bunda Mohon bertahanlah, jangan menyerah, Bunda tak ingin jika kamu jadi janda hanya dalam waktu satu bulan. " Mohon Bunda Mutia sendu dan ucapan ini membuat Kean merasa semakin menjadi orang paling bersalah atas rasa yang di tanggung kedua wanita yang ada di dalam.

"Tapi Bun, Mas Kean tak menyukai aku sedari awal, bagaimana bisa saya terus bertahan di sisinya jika dia tak mau melihatku sama sekali." Jujur Tera menunduk sedih dan itu sukses membuat Bunda Mutia ikut sedih dan prihatin dengan sikap sang putra pada istrinya.

Kean masuk tanpa salam dan mengejutkan kedua wanita yang sedang berbincang di dalam ruang pasien itu.

"Maaf." Ucap Kean sembari berjalan kearah kedua wanita yang sekarang menjadi wanita paling dekat dengan dirinya.

Bunda Mutia memilih melengos kesal pada sang putra, tak ingin asam lambungnya semakin meningkat Bunda Mutia memilih membuang muka pada putra yang sebenarnya ingin dia omeli banyak-banyak itu.

"Bun, Kean mohon maaf dengarkan penjelasan Kean dulu... " Ucap Kean memohon namun sang Bunda tetap tak mau melihatnya dan ini menyakitkan sementara Lentera memilih setia menundukkan kepalanya.

"Kean tak tau jika gadis itu Lentera yang Kean temu, jika Kean tau Kean tak akan bersikap terus menghindarinya." Jujur Kean, lalu Kean pun bercerita pertemuan dengan Lentera pertama kalinya dan kedua kalinya bahkan menceritakan saat mengajak Lentera menikah namun di tolak karena sudah mau menuju dan ternyata justru dirinya sendiri yang akan menikahi Lentera, Kean jujur jika tau itu Lentera Kean tak akan terus menghilang dan tak menemui calon istrinya namun karena prasangka buruk yang dia yakini justru semakin menjauhkan dirinya dengan Lentera.

"Lalu, salah siapa???sejak awal kamu tak mau dan menolak jika di ajak bertemu??? " Kata Bunda Mutia sedikit kesal dan meninggikan suaranya.

"Ya itu bodohnya Kean Bun... Maaf." Ucap Kean.

"Tera, maaf kita tak perlu berpisah, kita lanjutkan pernikahan ini, maaf sudah membuat dirimu sedih dan kecewa." Ucap Kean dan itu hanya bisa di jawab helaan nafas dan anggukan pelan seorang Lentera.

***

Di mobil.

Yah setelah obrolan itu Ayah Arsya datang dan Bunda Mutia pun meminta Kean membawa Lentera pulang, kini mereka berdua di dalam mobil.

Sunyi sepi hanya deru mobil yang terdengar Lentera setia mengunci mobilnya, Kean sendiri setia dengan diam dan bingung harus bagaimana memulai awal yang baik dengan Lentera.

Kean pun akhirnya memilih memutar lagu namun sialnya lagu itu jutru membuat suasana semakin tidak mengenakan rasanya.

Sekian lama kau menghindar

Sekian banyak kasih terbuang

Meskinya aku sadari dulu

Semua ulah dan sikapku

Hu ...aku rindu

Ku tulis lagu untukmu

Sekedar kata maaf dariku

Terserah kau suka atau benci

Yang pasti aku terima

Aku masih sayang padamu

Seperti dulu

Dan ku harap kau tahu

Ingin ku miliki

Rasa yang dulu pernah ada

Maafkan aku atas semua

Yang pernah kita lewati bersama

Dan tak bahagia

Berilah waktu untukku

Mengulang kembali

Cita-cita kita yang terhenti

Ku coba lari dan lupakan

Menatap jauh tinggalkan angan

Tapi apa yang kerap terjadi

Bayangmu hadir di sini

Hu ...aku rindu

Aku masih sayang padamu

Seperti dulu

Dan ku harap kau tahu

Ingin ku miliki

Rasa yang dulu pernah ada

Maafkan aku atas semua

Yang pernah kita lewati bersama

Dan tak bahagia

Berilah waktu untukku

Mengulang kembali

Cita-cita kita yang terhenti

Maafkan aku atas semua

Yang pernah kita lewati bersama

Dan tak bahagia

Berilah waktu untukku

Mengulang kembali

Cita-cita kita yang terhenti

"Ehm... lagu itu ucapan untuk sang Mantan?? " Tiba-tiba Lentera berkata dan membuat Kean mengecilkan lagunya.

"Apa?? barusan kamu bilang apa? " Kean bertanya karena tak begitu dengar.

"Itu lagu untuk mantan Mas Kean yang sampai membuat Mas Kean ingin bundir waktu itu?" Tanya Lentera pelan sambil menundukkan kepalanya.

"Ah itu, bu bukan.. Ini hanya sebuah kebetulan saja kok." Kean canggung.

"Ckk lagi pula dulu itu aku bukan mau bunuh diri kok, cuma lagi males gerak aja." Elak Kean tak terima.

"Owhhh ada ya orang ada ombak besar malas bergerak, kecuali orang yang cari mati." Gumam Lentera pelan.

"Ehm... Soal waktu di kamar maaf aku terkejut tiba-tiba ada wanita di dalam kamarku, soalnya Diska bilang kamu di rumah." Kean mengalihkan pembicaraan.

Lentera hanya mengangguk tanpa bersuara lalu menatap jendela, masih terasa kesal jika mengingat pertemuan pertama setelah menikah itu.

"Kita mau kemana?" Tanya Lentera mengubah topik.

"Ke apartemen ku." Jawab Kean.

"Tapi aku ingin pulang kerumah." Elak Lentera belum siap.

"Apartemen itu juga menjadi apartemen kamu juga rumah kita." Balas Kean.

"Ibu belum tau jika aku akan kesana, aku tak ingin membuat beliau khawatir." Kata Lentera.

"Baiklah, kita tidur di rumah malam ini." Ucap Kean mengalah.

***

Up lagi ya jangan lupa vote dan jejak manisnya 🙏😍😍

1
Eli sulastri
Alhamdulillah Lentera kembali sehat
Eli sulastri
panjangkan umur lentera biar tetap bersama Kean
Eli sulastri
semoga Lentera dan baby baik2 saja
Eli sulastri
Faiza semoga kamu berjodoh sama Zain
Eli sulastri
masih dong ditunggu selalu
Eli sulastri
nikahin aja Faiza Zain
Eli sulastri
jangan bilang nyarinya sama Zain bisa marah Kean
Eli sulastri
moga Zain tertarik dan jatuh cinta pada gadis itu agar tidak mengusik lagi Tera
Eli sulastri
mudah2an tidak ada lagi cobaan Zain tidak menganggu rumah tangga Tera Kean
Eli sulastri
kean jangan dulu emosi dengarkan dulu penjelasan Tera jangan sampai kau menyesal
Eli sulastri
Kean jangan luapkan amarahmu sama. Tera takutnya salah. paham. dan. akan jadi masalah besar bicarakan baik baik
Rita Anda
jodohkan aja zain sama faiza thor
Eli sulastri
Aamiin semoga sakinah mawadah warohmah till jannah
Eli sulastri
Alhamdulillah akhirnya Kean dan Tera dapat saling menerima semoga selalu bahagia tidak ada lagi godaan dan cobaan yang dapat memisahkan mereka
Eli sulastri
harusnya Kean mengajak Tera untuk menemui Diska biar tidak ada salah paham
Eli sulastri
tak ada persahabatan yang murni antara laki2 dan perempuan selalu rasa dan hati yang bicara , terasa nyaman jadilah cinta
Eli sulastri
Tera aku kagum denganmu hatimu begitu lapang semoga kamu selalu bahagia
Eli sulastri
kean bagaimana reaksi kamu kalau tau istrimu adalah tera mau tetap menolak?
sitti suharni hermanses
terima kasih cerita yang menarik dari autor cantik
Shakila khanza: terimakasih juga kak🙏🥰
total 1 replies
Heryta Herman
terima kasih thor..
bahagianya kean dan lentera yg kembali sadar,bahagianya kita juga sebagai pembaca ceritamu ini.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!