NovelToon NovelToon
Buried Love

Buried Love

Status: tamat
Genre:Duda / Cerai / Tamat
Popularitas:5.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: NuKha

Susah payah Bellinda Baldwig mengubur cintanya pada mantan suami yang sudah menceraikan enam tahun silam. Di saat ia benar-benar sudah hidup tenang, pria itu justru muncul lagi dalam hidupnya.

Arsen Alka, berusaha mendekati mantan istri lagi saat mengetahui ada seorang anak yang mirip dengannya. Padahal, dahulu dirinya yang menyia-nyiakan wanita itu dan mengakhiri semuanya karena tidak bisa menumbuhkan cinta dalam hatinya.

Haruskah mereka kembali menjalin kisah? Atau justru lebih baik tetap berpisah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NuKha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 19

Colvert menghampiri Steven dengan wajah riang dan langsung menggandeng pria itu. Sangat berbeda ketika ia bertemu oleh orang tuanya sendiri. Bocah itu bagaikan memiliki kepribadian lain.

“Daddy dari mana saja? Kenapa baru kelihatan sekarang?” tanya Colvert. Dia sengaja berbicara dengan suara keras dan mengayun-ayunkan gandengan tangan mereka supaya tetangga baru melihat.

“Ada projek yang perlu diselesaikan cepat. Jadi, aku ke luar kota selama beberapa hari ini,” jelas Steven. Dia mengernyit saat melihat ada mantan suami Bellinda berdiri di ambang pintu unit milik Merry.

“Aunty Merry sudah tak tinggal di sini lagi?” tanya Steven. Dia sering main ke apartemen itu, jadi tahu kalau Bellinda dekat dengan tetangga.

“Sudah pindah, dibeli oleh tetangga baru yang kaya tapi lupa keluarga.” Colvert menjawab, tapi bukan menatap Steven, melainkan ke Arsen. Apa lagi wajahnya sinis ketika berucap. Sengaja menyindir.

Arsen bergeleng kepala, tidak membenarkan dugaan itu. “Jika mommymu memberi tahu sejak awal, maka aku tak mungkin membiarkan kalian hidup berdua.”

Colvert menahan tangan Steven hingga keduanya berhenti tepat di depan unit Arsen. Bocah itu menyempatkan untuk melotot. “Jangan menyalahkan mommyku!” sentaknya. Dia marah karena tidak suka kalau orang tua tersayang dijelek-jelekkan.

Dug!

Kaki mungil yang terbalut sendal itu menendang betis Arsen. “Dasar tetangga tidak berguna,” geramnya kemudian.

“Shitt!” Umpatan itu tertahan pelan di bibir Arsen. Dia ingin mengusap betis, tapi malu juga di depan pria lain yang pasti orang itu memiliki perasaan pada mantan istrinya.

“Sudahlah, Daddy. Abaikan saja dia, lebih baik ke apartemen mommyku.” Colvert melengos dan menarik tangan Steven lagi.

“Hei! Aku yang daddymu, bukan dia,” teriak Arsen. Hatinya tidak terima, tiga kali mendengar putra sendiri memanggil pria lain dengan sebutan yang seharusnya tersemat untuk dirinya.

Bukannya menjawab dengan suara, Colvert yang telah berdiri di depan pintu pun menyempatkan untuk menjulurkan lidah sebagai ejekan. Dia lalu melambaikan tangan, dan hilang karena sudah masuk ke dalam bersama Steven.

“Kalau bukan anakku, sudah ku masukkan ke dalam karung,” gerutu Arsen. Meski menghadapi anak sendiri, tapi ada rasa kesal juga. “Masih kecil sudah arogan, kalau besar nanti mau jadi apa dia.” Kepala bergeleng merisaukan masa depan anaknya. “Bellinda salah mendidik Colvert karena didekatkan pada pria lain, bukannya orang tua sendiri.”

Arsen tak akan membiarkan anaknya semakin dekat dengan pria tadi. Dia juga harus merecoki acara main bocah itu.

Ditutuplah pintu, lalu menuju unit sebelah, dan menekan bel. “Lama sekali.” Padahal belum ada tiga detik, dasar tak sabaran.

Bellinda terlihat membuka pintu, dia menatap bingung mendapati Arsen di sana. “Ada apa?”

“Mau menemui anakku.” Belum juga dipersihlan, Arsen langsung masuk saja.

Colvert yang melihat ada tetangga baru datang pun langsung pamer. “Lihat, daddyku membelikan mainan baru.”

“Cih ... hanya mobil-mobilan, aku bisa membelikanmu mobil sungguhan,” balas Arsen. Dia ikut duduk di lantai tempat sang anak sedang lesehan bersama beberapa mainan.

“Aku tidak butuh mobil.” Colvert menjawab dengan mata yang mendelik dan nada sinis.

“Lalu, maunya apa? Katakan saja, ku belikan semua,” jawab Arsen. Dia sedang menghadapi sang anak dengan santai.

“Sombong sekali,” cibir Colvert. “Mommy ... kenapa harus memiliki mantan suami seperti dia? Aku tidak mau menerima kenyataan kalau tetangga baru ini adalah orang tuaku. Dia sangat menyebalkan.” Sengaja berteriak untuk mengadu pada orang tuanya yang sedang berada di dapur.

Bellinda tengah membuatkan jus untuk para tamu dan anaknya. Sejak tadi bisa mendengar adu mulut antara dua orang itiu. Kepala sampai menggeleng melihat interaksi Colvert bersama Arsen. Tidak ada akur-akurnya. Mantan suami juga tak mau mengalah dengan bocah. “Yang masih kecil sebenarnya siapa,” lirihnya.

1
Wahyunni Winarto
satu kata

kapokkk impass kan😀😀😀
Wahyunni Winarto
ngakakk
Bungkusdong Dotcom
bisa persis gitu ya bapak anak. sama2 suka nyalahin orang
Bungkusdong Dotcom
padahal ajak aja anak2 madhiaz kenalan sama anak arsen, pasti cepat akrab
Wahyuningsih 🇮🇩🇵🇸
sumpah..nguakak guling2 eike🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Rismawati Damhoeri
nggak kasih bonus chapter, satu ajaa..thorrr....
Isranjono Jono
dingin dia thor😁😁😁
Isranjono Jono
kurang ajar kau arsen
Atiek Endang Mintarti
keep strong belinda
Vina Vina
Aku nangis tau alasan mamanya Belinda...
Almun
maksudku enak,maaf typo
Almun
maaf kak cuma ngasih saran daripada pakai kata kau mending pake kata Mu kayak "Akan membawamu" kan lebih enek dibaca dari pada "akan membawa kau" jadi teruss semangatt kak jalan cerita kakak semua menarik tinggal sedikit sedikit merubah yg kurang sampai nantinya jadi sempurnaa/Ok//Ok/
Irma Wangsa
ia ular kasur lebih ganas bisa nya 🤣🤣
Indah Rohmiatun
aku sangat terharu thor ,semangat 😥😥😥👍👍
Indah Rohmiatun
hu hu emang enak mas duda 🤣🤣🤣
Rahmaniar
seru ceritanya 👍👍
Endang Sulistia
di depan momy langsung imut....tapi di belakang momy amit amit si clov 🤣🤣🤣
Endang Sulistia
cie..cie...jatuh cinta katanya...🤦🤣🤣🤣
Lita
menarik kayaknya
Nur Fadillah
buah jatuh gk jauh dari pohonya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!