NovelToon NovelToon
TENEBRIS : Rahasia Kelam Di Dasar Danau Biru

TENEBRIS : Rahasia Kelam Di Dasar Danau Biru

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Misteri / Balas Dendam / Horror Thriller-Horror / Epik Petualangan / TKP
Popularitas:691
Nilai: 5
Nama Author: Aldy Monim

Apa yang akan terjadi bila seorang pembunuh kejam dan seorang anggota pasukan khusus terlatih saling bertemu?

Seorang Predator yang berubah menjadi mangsa dan seorang mangsa yang berubah menjadi predator!

Karma berlaku saat penyiksaan kejam di balas dengan penyiksaan yang lebih kejam!

Rahasia gelap yang tersembunyi bertahun-tahun akan terkuak bila waktunya sudah tiba karena waktu mempunyai caranya sendiri untuk menutup dan membuka tabir kebenaran!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aldy Monim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 18 : Aset Penting

"Maaf pak Sanz..saya rasa kau harus menunggu lebih lama disini..pak Lopez sedang dalam perjalanan kemari" kata David.

"iya David.." kata Alejandro dengan agak cuek.

"Daniela sudah menceritakan semua informasi yang anda berikan, dan kami sedang bekerja untuk itu dan saat ini saya minta anda untuk bersabar disini...dan pak Sanz, maaf jika Daniela sudah membuat anda tersinggung, ia hanya menjalankan tugas" kata David.

"tidak mengapa David..baiklah..saya akan menunggu disini" kata Alejandro yang sudah bisa menenangkan diri.

"dan hanya pak Lopez yang dapat memberikan laporan ke kantor pusat di Zamora untuk mendapat bantuan tambahan dan juga memberikan laporan ini kepada detektif Hernandez" lanjut David menjelaskan.

Alejandro hanya mendengar dan menganggukan kepala.

" saat ini kita hanya bisa bersabar dan semoga Leo bisa bertahan" kata David lagi.

"sampai kapan kita akan menunggu?" tanya Alejandro

"saya sudah menghubungi pak Lopez, beliau akan segera menghubungi detektif Hernandez di Zamora. Pak Hernandez adalah detektif yang pernah menyelediki kasus ini beberapa tahun yang lalu, beliau pasti akan kemari secepatnya. Beliau akan segera ke sini jika tidak ada halangan" kata David memberi penjelasan.

"jadi untuk saat ini kita biarkan Leo berjuang seorang diri?? kita bahkan tidak tahu apakah ia masih hidup atau sudah mati!" kata Alejandro.

"kita tidak punya pilihan lain, selain menunggu pak.." jawab David pasrah.

Alejandro hanya diam dan menundukan kepala. Ia terlihat seperti menyesal dengan kinerja polisi setempat.

*****

Sebuah mobil fortuner terlihat memasuki halaman kantor polisi, tidak lama kemudian keluar seorang pria dari mobil tersebut dengan tinggi sekitar 185 cm memakai jeans coklat serta mengenakan sebuah jaket kulit hitam, wajahnya sudah berkeriput namun pria tersebut kelihatan berwibawa dengan potongan rambut rapi. Pria tersebut berjalan memasuki kantor polisi tersebut. David yang melihat cahaya lampu senter mobil diluar , dengan cepat bergerak untuk membuka pintu kantor.

"selamat malam pak Lopez" ucap David dengan hormat dan segan, setelah membuka pintu.

"selamat malam David.." ucap pria tersebut.

Pria tersebut berjalan memasuki ruangan kantor dan berdiri didalam di ruang depan kantor. Alejandro hanya duduk disana tanpa bersuara sambil memperhatikan pria tersebut.

"pak Sanz.. selamat malam" kata pria tersebut menyodorkan tangan ingin berjabat tangan.

"selamat malam pak Lopez" balas Alejandro sembari menjabat tangan pria tersebut.

"saya mengerti tujuan anda kemari, tapi untuk saat kita hanya perlu menunggu. Kami disini saat ini belum bisa mengambil tindakan, kasus ini jauh lebih besar dari yang kita duga. Saya sudah menghubungi kantor pusat di Zamora dan mereka akan segera mengirim tim kesini, tidak ada yang bisa kita lakukan saat ini, selain bersabar" kata pria tersebut.

"baik pak Lopez saya mengerti" kata Alejandro sambil menganggukan kepala.

Fernando Lopez adalah kepala kepolisian di desa Alteas, berusia 68 tahun, ia adalah pribadi yang tenang dan terkadang tegas,meskipun sudah kelihatan tua dan berkeriput pria ini masih terlihat kuat dan sehat. Ia sangat disegani dan dihormati di kantor kepolisian tersebut dan juga oleh masyarakat desa Alteas.

"baik..saya akan ke ruangan saya" kata Fernando Lopez sembari berjalan menuju ruangannya.

David berjalan mengikuti Fernando lopez.

"pak.. apakah ada informasi terbaru dari Zamora?" tanya David.

"belum ada.. Kepolisian Zamora mengatakan mereka sedang menghubungi detektif Hernandez, tapi belum ada informasi terbaru hingga saat ini" jelas Fernando Lopez.

"baik pak.." kata David menganggukan kepala.

"David..saya ingin kau mengambil berkas tentang kasus orang hilang di danau Tenebris, dan antarkan keruangan saya segera" kata Fernando Lopez memberi perintah.

"siap laksanakan pak" kata David sigap.

Fernando Lopez berjalan memasuki ruangannya yang berada di ruang bagian belakang kantor. Ia melepas jaket kulit dan menggantungnya di sebuah gantungan dalam ruangan tersebut, dan hanya mengenakan seragam polisi, setelah itu ia berjalan duduk di sebuah kursi yang biasanya ia pakai untuk kerja. Didepannya terdapat meja yang diatasnya terdapat sebuah komputer dan telepon kabel serta dokumen-dokumen yang tersusun rapi dan juga ada foto keluarganya dalam bingkai kecil diatas meja tersebut. Fernando Lopez duduk seperti sedang memikirkan sesuatu. 7 menit kemudian, David masuk dengan membawa berkas-berkas yang diminta olehnya.

"ini semua berkas yang anda minta pak" kata David.

"letakan disana.. " kata Fernando sambil menunjukan kearah sebuah meja yang terbuat dari kaca dan juga ada sofa coklat berada disamping ruangan berhadapan dengan meja kerja Fernando Lopez.

David berjalan dan meletakan berkas-berkas tersebut diatas meja kaca tersebut. Fernando Lopez berdri dan menuju kearah meja kaca tersebut untuk melihat berkas-berkas itu. Bersama dengan David mereka berdua mulai melihat satu persatu berkas-berkas tersebut. Terdapat 16 kasus orang hilang di area danau Tenebris dari hasil perhitungan mereka.

"semua ini adalah berkas kasus orang hilang menurut para saksi yang datang melapor pak dan tidak satupun dari mereka yang berhasil ditemukan hingga kini, laporan awal terkait kasus ini tercatat sekitar 5 tahun lalu dan laporan terakhir tentang kasus ini 3 bulan yang lalu. Saya rasa laporan dari pak Sanz adalah kunci untuk membongkar siapa dalang di balik kasus ini" kata David sambil memegang sebuah berkas ditangannya.

"5 tahun lalu.. jadi kasus ini sudah terjadi dari tahun 2010??" tanya Fernando Lopez.

"benar sekali pak.. dari 2010" kata David.

"jadi tidak satupun dari mereka yang berhasil ditemukan??" tanya Fernando Lopez,

"tidak ada pak.. Bahkan Tidak ada satu bukti pun ditemukan. Mereka seolah menghilang tanpa jejak bak ditelan bumi" jelas David.

Fernando Lopez nampak heran mendengar penjelasan David.

Tidak lama kemudian, terdengar bunyi telepon masuk diruangan tersebut, Fernando Lopes menuju untuk mengangkat panggilan telepon tersebut.

"kantor kepolisian Alteas disini" kata Fernando Lopez sambil menyandarkan telepon ke telinganya.

"haloo pak Lopez.. ini saya, detektif Hernandez" kata seorang pria ditelepon tersebut.

"detektif Hernandez.. senang bisa mendengar suaramu" kata Fernando Lopez.

"bagaimana perkembangan kasusnya, sudah ada bukti terkait kasus danau Tenebris?" tanya pria ditelepon.

"ia..kami baru saja mendapatkan sesorang yang mengatakan melihat pelakunya.. kita punya saksi disini.. saya rasa kau harus kemari secepatnya" kata Fernando.

"baik saya akan kesana sekarang" ucap pria ditelepon.

"dan detektif Hernandez, datanglah bersama tim pelacak.. laporan dari saksi mengatakan bahwa pelakunya menculik seorang wanita di area Danau Tenebris" kata Fernando Lopez.

"apakah anda yakin dengan laporannya, pak Lopez??" tanya pria ditelepon tersebut.

"saya cukup yakin..karena saksi mengatakan ia berhasil membunuh salah satu pelakunya!" kata Fernando Lopez lagi.

"apa?? jadi pelakunya sudah dibunuh??" tanya pria ditelepon dengan heran.

"begitu menurut laporan dari saksi..tapi masih ada pelaku lainnya diatas sana!" kata Fernando Lopez.

"tahan saksinya disana, ia aset penting untuk membongkar kasus ini.. saya akan segera terbang kesana bersama tim pelacak. Dan pak Lopez tolong kirim laporan dari saksi mata ke saya, saya membutuhkan laporan tersebut" kata pria ditelepon dengan tidak sabar.

"baik detektif Hernandez...saya akan mengirim laporannya sekarang" kata Fernando Lopez seraya menutup telepon.

1
Hao Asakura
Saya butuh lanjutannya, cepat donk 😤
Mr. Sanz: Bab 5 sudah terbit ya.. untuk bab selanjutnya mohon untuk bersabar. makasih!
total 1 replies
Abadon007
Bikin deg-degan tiap halamannya.
Mr. Sanz: Bab 5 udah terbit ya.. semoga suka! 😀
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!