NovelToon NovelToon
Diamnya Melati

Diamnya Melati

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Pelakor jahat / Penyesalan Suami / Selingkuh
Popularitas:27.2k
Nilai: 5
Nama Author: Raina Syifa

Melati berubah pendiam saat dia menemukan struk pembelian susu ibu hamil dari saku jas Revan, suaminya.
Saat itu juga dunia Melati seolah berhenti berputar, hatinya hancur tak berbentuk. Akankah Melati sanggup bertahan? Atau mahligai rumah tangganya bersama Revan akan berakhir. Dan fakta apa yang di sembunyikan Revan?
Bagi teman-teman pembaca baru, kalau belum tahu awal kisah cinta Revan Melati bisa ke aplikasi sebelah seru, bikin candu dan bikin gagal move on..🙏🏻🙏🏻

IG : raina.syifa32

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Raina Syifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18

Melati melangkah dari pintu ruang kerja suaminya dengan perlahan, napasnya masih tercekat setelah mendengar suara Revan yang begitu akrab dengan seorang perempuan di telepon. Jantungnya berdegup kencang, campuran antara marah dan kecewa membakar dadanya. Dengan tangan gemetar, ia meraih kotak kecil di bawah meja rias—chip GPS yang pernah ia beli diam-diam beberapa hari lalu, saat kecurigaannya mulai muncul.

Tanpa membuang waktu, Melati melangkah cepat ke garasi. Cahaya remang lampu  menyelinap melalui jendela mobil, menyorot wajahnya yang kini memancarkan tekad membara. Ia membuka pintu mobil Revan dengan hati-hati, mencari tempat tersembunyi untuk memasang chip itu. Di bawah jok pengemudi, ia menyelipkan alat kecil itu dengan presisi, memastikan tak ada yang akan mengetahuinya.

Selesai memasang, Melati menyeka keringat di dahinya dan menarik napas dalam-dalam. Senyum tipis muncul di sudut bibirnya, penuh kemenangan sekaligus amarah yang terpendam.

 "Dengan cara ini," bisiknya pelan, matanya menyipit penuh perhitungan, "aku bisa melacak keberadaanmu, Mas. Kamu pikir aku perempuan yang gampang kamu kibuli?"

Keheningan garasi malam itu menjadi saksi bisu tekad seorang istri yang tak lagi mau ditipu. 

Melati berjingkat keluar dari garasi, setelah memastikan tak ada satupun yang tau dengan apa yang dilakukannya ia berjalan santai memasuki ruang tamu.

"Sayang kamu dari mana?" Tegur Revan di anak tangga paling bawah.

Melati terpekik kaget, sembari memegangi dadanya. "Ish mas Revan ngagetin aja, mas mau kemana?"

Revan tersenyum dan mendekap istrinya. "Tentu saja nyariin kamu sayang, tadi kamu nggak ada di kamar ya udah aku cari kamu. Memangnya darimana sih?"

Wajah Melati berkerut, matanya sesekali berkedip gugup. "Itu... anu, dari dapur. Aku tiba-tiba pengen masak mie instan, tapi malas nyalain kompor," suaranya terputus-putus, seperti menahan sesuatu.

 Revan mendekat, tangannya lembut mengusap kepala hijab Melati, lalu menempelkan ciuman pelan di dahi istrinya. "Cup! Cup! Cup!" Ia tersenyum hangat. 

"Mau aku bikinin?" tawarnya dengan suara penuh kasih. Melati terdiam, tatapannya melembut menatap wajah suaminya yang bersinar di bawah remang lampu ruang tamu. "Mau?" Revan bertanya lagi. 

Dengan ragu, Melati mengangguk kecil. "Boleh deh, tapi yang enak ya?" 

Revan mengangkat dua jempol, senyumnya mengembang penuh keyakinan. "Siyap, sayang. Buat istriku, apa sih yang enggak."

Revan menarik tangan Melati pelan menuju dapur. Tiba-tiba, tubuh Melati terasa ringan, seperti melayang. Dulu, hatinya selalu meleleh saat suaminya seperti itu, tapi kini ada rasa lain yang menyeruak—jijik yang sulit dijelaskan. Dalam benaknya berputar bayangan-bayangan buruk, merasa Revan melakukan hal yang sama pada wanita lain. 

 "Turunin aku, Mas! Aku nggak suka!" suara Melati mengejang, nada ketakutan merayap di balik pekiknya. 

 Revan menatap tajam, matanya mengernyit seakan mencoba menangkap apa yang tersembunyi. Meski samar, Melati masih bisa melihat sinar bingung yang menyala di sana.

"Kenapa, Sayang? Bukannya kamu dulu selalu suka? kamu selalu melingkarkan tanganmu di leherku, bahkan suka menggigit leherku sampai berdarah," katanya dengan suara rendah. 

 Melati menundukkan wajah, pandangannya mengalihkan ke sudut lain. Hatinya berontak. 'Dulu iya, Mas. Tapi sekarang tidak. Kamu sudah membagi cinta dan tubuhmu ke perempuan lain,' pikirnya diam-diam, rasa kecewa dan terluka menyelimutinya dalam hatinya.

Revan menurunkan tubuh Melati di atas kitchen set.

"Kamu tunggu disini ya?"

Melati hanya mengangguk pasrah dan memperhatikan suaminya yang mengambil panci kecil mengisinya dengan air, menyalakan kompor.

"Pake sawi sama telor nggak sayang?" Tawar Revan. Melati mengangguk. "Tambah bakso sekalian?"

"Boleh."

Dengan gerakan gesit seolah sudah terbiasa berkutat di dapur Revan mengiris sawi dan mengambil satu butir telur dan juga 4 butir bakso dari kulkas. Dulu saat masih kuliah diluar negeri Revan dituntut untuk mandiri, dari masak, cuci baju, bersih-bersih. Meski papa mamanya mampu memperkejakan asisten rumah tangga.

Setelah air dalam panci mendidih Revan memasukkan satu bungkus mie instan.

"Kamu nggak bikin sekalian mas?" Tanya Melati.

Revan menggeleng. "Enggak, aku makan sisa dari kamu aja, paling nggak habis," selorohnya.

Tak berapa lama kemudian aroma mie instan menguar menggoda lidah dan penciuman.

"Heeemmmm mie instan ala chef Revan... Silahkan ratuku."

Melati tersenyum pahit memdengar sanjungan dari suaminya, dulu Melati sangat bahagia dan menghadiahkan kecupan sayang tapi sekarang, menatap wajah suaminya Melati merasa mual dan ingin muntah. 

"Dari dulu kamu paling pintar mempermainkan hatiku mas," batinnya.

Revan melihat wajah istrinya murung pun menatap sendu. "Kamu kenapa sayang, ayo dimakan, keburu dingin lho."

"I—iya." Jawab Melati gugup.

Revan menopangkan dagunya sambil memandangi istrinya.

"Sayang aku sangat mencintaimu, aku takut kehilanganmu," lirihnya.

Melati menghentikan kunyahannya dan menatap suaminya tajam. "Ya kalau kamu memang takut kehilanganku seharusnya kamu..."

Melati menghentikan ucapannya. "Nggak, aku nggak boleh ceroboh, aku harus menangkap basah pengkhianatan mas Revan," batinnya.

"Harusnya apa sayang?"

Melati menggeleng. "Enggak apa-apa, lupakan saja."

Revan tersenyum dan mengerling nakal, Melati yang sudah hafal gelagat suaminya mendelik. "Tau gitu aku bikin mie sendiri mas, aku tau kamu nggak pernah tulus sama aku, selalu minta imbalan!" Celetuknya.

"Tapi kamu suka kan?" Ledek Revan.

Melati mendengus dan meletakkan sendoknya dengan kasar. 

"Lho kok nggak dihabisin sayang, mubazir lho."

Melati berdiri. "Nafsu makanku tiba-tiba hilang!"

Revan menarik tubuh istrinya hingga jatuh kepangkuannya. "Iya...iya  gitu aja ngambek, mas nggak minta imbalan kok, mas suapi ya?"

Melati pasrah.

"Sayang kenapa sih akhir-akhir ini kamu sering banget ngambek, jangan-jangan kamu hamil lagi?" Ucap Revan sambil menyuapi istrinya.

"Mana bisa aku hamil lagi mas, nggak usah ngaco deh!" Seru Melati. "Mas habiskan deh aku udah kenyang."

***

Melati merapikan tempat tidur yang berantakan sambil menatap Revan yang sibuk mengikat dasinya.

"Sayang tolong pakein dong."

Melati mendekat dan merapikan dasi yang melilit leher Revan. Karena masih kesal dengan sikap suaminya akhir-akhir ini, Melati mengencangkan ikatannya.

"Sayang kamu mau mencekikku?"

Melati terdiam dalam hatinya ia terus mengumpat.

"Maaf...maaf."

Revan menghela napas pelan, suaranya bergetar pelan saat berkata, "Oh iya sayang, abis makan siang aku ke Bandung lagi ya, tapi malamnya mas udah balik kok."

 Ia menatap Melati dengan hati-hati, seolah menimbang-nimbang kata demi kata. Melati terkejut, tubuhnya langsung menegang. "Mau ngapain lagi, Mas?!" suaranya mengepal, penuh rasa curiga yang lama terpendam.

Revan mengusap belakang lehernya, mencoba tersenyum, tapi bibirnya tetap kaku. "Ada kerjaan yang harus aku selesaikan. Kenapa, nggak boleh ya?"

Melati diam sesaat, matanya yang tajam berkilat, seolah menahan badai yang ingin ia lepaskan. Mungkin ini saatnya membongkar semua rahasia yang selama ini suaminya pendam.

Revan menatapnya dalam-dalam, suara seraknya pecah, "Sayang, boleh kan?"

Melati mengangguk pelan, senyum tipis terbit di bibirnya, tapi matanya berkilau dingin seperti pisau. "Boleh kok, boleh banget."

Revan membeku, tak menyangka jawabannya semudah itu. Ia merangkul tubuh Melati erat, berharap menemukan kehangatan yang selama ini ia rindukan. Tapi Melati hanya tersenyum, senyumnya berubah menjadi senyuman yang mengerikan.

1
amelia lia
cerita nya koq makin bertele-tele si masak si jasmani udah mati bisa hidup lagi. buruan donk thor selesai kn episode nya. krn aku udah baca di frizo klau jasmine itu licik.
NH..8537
klo dasar..nya Revan cinta mati sm melati gak bakal goyah unt ke dua kali.. apalagi sdh ada 4 anak..klo km goyah lg wassalam dah Van🤭sabar mel..ada satu ani" yg perlu di basmi🥹 good job kak 👍 semangat dan sehat slalu ya kak💪🙏😘
Mamahnya Rayhan
what Jasmin bukannya??
Ashilla Khanza Azzahra
dari dulu jasmine terobsesi bgt sama revan haduhhh kasian melati gk s dewi gila skrng malah ada jasmine bagaimana ini
siti maesaroh
si reino jg aneh nawarin sekertaris kok prempuan udah jelas revan g mau sketaris prempuan , revan ya jg ditanya jawabnya mlh terserah waktu itu. yaallah kk kasihan melati loo, semoga melati bisa melepaskan diri ya kk raina tolong deh berpihak sm melati knpa selalu tersakiti 😢😢
siti maesaroh
jasmine menyamar sbgai hilda dasar jalang amit" deh kegatelan g habis".
NH..8537
hanya di novel orang mati bisa hidup lg🤭 kok uler Keket...nya nambah lg..dan pas gitu si Jasmin lg🤭sabar" ya mel🥹🙏
siti maesaroh: bikin gerhet aja klo sijas hujan dtg lgi,, dn knp dr dulu melati sllu yg tersakiti 😢😢
total 3 replies
siti maesaroh
kak ini gimana sih buknya jasmine dah mati dan knpa skrg harus dihidupkan lg ,knpa alurnya mlah kek penjgat" gini sih kk, g like lah kk klo kek gini😢😢😢
dari dulu kok melati trus yg nerima siksaan dan kjhtan,
siti maesaroh
km ttp sj bodoh van sblum melati hilang yg ke dua kli yg prtma itu dewi yg menyekap istrimu,jgn kau anggap remeh dewi itu krna obsesinya dia bisa mlkukn apapun
Raina Syifa
Bagi yang belum mengenal Bu Jasmin, yang terobsesi dengan muridnya bisa di kepoin di aplikasi sebelah❤️❤️
Mamahnya Rayhan
telat van
amelia lia
kelamaan revan keburu metong melati. lelet kali si revan ini knp gak dr td teringat cincin nya. ayyooo thor buat melati ada yang nyelamatin. jgn bertele tele donk cerita nya. buruan ketemukan dengan revan.
Agunk Setyawan
🤮
siti maesaroh
kenapa sih kk harus dibuat kek gini alurnya, knapa harus dibuat lambat untuknemukn melati, dan knpa melati sllu menderita kk thor ada dendam.apa sih kk thor ini sm melati😢😢,plis kk lepasin melati
Arin
Ya...... telat deh Revan nolong Melati. Biasa orang panik, gak banyak lupanya......
Ini perempuan siapa lagi yang ganti nyulik Melati.
Kalau punya suami ganteng, mapan dan kaya banyak pelakor bersliweran pingin gantiin istri sah. Semoga Revan bisa nolong Melati dan anaknya. Kasihan......
NH..8537
waduh siapa..pun itu km sdh jd penolong unt melati.. lanjuttt kak👍trus semangat dan sehat slalu kak 💪 abai..kan sj kata" yg tidak penting 🤭🙏😘
Agunk Setyawan
novel aneh
Mamahnya Rayhan
Revan kah? atau si Abah?
kaylla salsabella
di sebelah mana thor lapak mana
siti maesaroh
semoga melati cpt terlepas dari kurungan sikunti iblis itu, mksih kk raina updatenya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!