NovelToon NovelToon
BISMILLAH CINTA

BISMILLAH CINTA

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Crazy Rich/Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:7.5k
Nilai: 5
Nama Author: poppy susan

Berkali-kali dikhianati membuat Marwah mengalami trauma, dia tidak mau menjalin hubungan dengan pria mana pun juga. Hingga akhirnya dia bertemu dengan seorang pengusaha berkedok ustaz yang sedang mencari orang untuk mengurus ibunya.

Nahyan ternyata tidak jauh berbeda dengan Marwah. Keduanya tidak beruntung dalam hal percintaan.

Akankah Allah menjodohkan mereka berdua dan saling mengobati luka satu sama lain?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon poppy susan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 18 Sedikit Ada Perubahan

Setelah mencuci piring kotor, Marwah pun memutuskan untuk duduk sebentar di halaman belakang. Kebetulan sekali sinar matahari baru saja muncul dan dia duduk dengan senyuman yang mengembang. "Masya Allah, nikmat mana lagi yang aku dustakan. Alhamdulillah, Engkau masih memberi ku napas sehingga bisa merasakan hangatnya sinar matahari," gumam Marwah.

"Boleh aku duduk!"

Suara itu mengejutkan Marwah. "Eh, Ustaz. Silakan duduk," ucap Marwah bangkit dari duduknya.

"Duduklah, ada yang mau aku bicarakan kepadamu," seru Nahyan.

Marwah duduk di kursi satunya lagi supaya tidak berdekatan dengan Nahyan. "Terima kasih, kamu sudah merubah Mama. Aku lihat tadi Mama sudah bisa ngobrol denganmu," ucap Nahyan.

"Alhamdulillah Ustaz, Ibu sudah mulai luluh hatinya," sahut Marwah.

"Kamu sudah menemukan celah kecil di hati Mama yang selama ini tertutup rapat, bahkan aku sendiri tidak bisa melakukan itu," ucap Nahyan.

"Aku menuruti ucapan Ustaz, jika kita bersabar dan ikhlas dalam menjalankan sesuatu niscaya Allah akan permudah segalanya," sahut Marwah dengan senyumannya.

Nahyan menoleh ke arah Marwah, seketika Marwah langsung menunduk dan itu membuat Nahyan tersenyum kecil. Sementara itu di kampung, kondisi Dadang sudah sangat membaik tapi Dadang belum bisa pergi ke sawah atau pun kebun karena Marwah selalu melarangnya. Suara benturan terdengar sangat keras, tangisan Nazwa pun pecah.

"Astaghfirullah, mau Akang apa? Akang mau membunuh aku?" teriak Nazwa dengan deraian air matanya.

"Dasar wanita tidak berguna, Akang minta uang kamu gak ngasih padahal kemarin kamu baru saja gajihan!" bentak Iwan.

"Ya, Allah Kang, uang gajihan aku gak banyak. Kemarin aku belikan susu Namira dan bayar kontrakan ini, sudah beberapa bulan ini Akang tidak pernah ngasih uang sama aku padahal setiap hari Akang pergi ngojeg, uangnya dikemanain Kang?" teriak Nazwa.

Iwan tersulut emosi, dia pun kembali menjambak rambut Nazwa membuat Nazwa menjerit kesakitan. "Sakit Kang, ampun," ucap Nazwa memohon.

"Kamu sudah berani membentak Akang? Akang memang benar sudah salah menilai kamu, Akang menyesal andai saja Akang dulu menikah dengan Marwah mungkin Akang sekarang bahagia mana Marwah sekarang sudah semakin cantik lagi," sahut Iwan.

Hati Nazwa remuk seketika mendengar ucapan Iwan. Iwan pun menghempaskan tubuh Nazwa membuat Nazwa tersungkur ke lantai. Tangis Nazwa tidak bisa dibendung lagi, beruntung Namira menginap di rumah Ani.

"Kamu keterlaluan Kang, dulu Akang yang membujuk aku sehingga aku tidak mau melanjutkan sekolah dan memilih menikah sama Akang. Meskipun sekarang Akang menyesal, tapi sampai kapan pun Teteh tidak akan mau menerima Akang lagi karena Teteh sudah sakit hati oleh Akang!" teriak Nazwa dengan deraian air matanya.

Plakkk....

Iwan menampar Nazwa dengan sangat keras. "Jangan kurang ajar kamu! kakak kamu itu belum bisa move on dari Akang, lihat saja setelah Akang menceraikanmu Akang akan melamar Marwah," geram Iwan dengan percaya dirinya.

"Dasar gila, memangnya Ibu dan Bapakku bakalan ngizinin Akang? jangan harap, yang ada Akang akan habis ditangan Bapak," sahut Nazwa penuh emosi.

Iwan semakin kalap, dia mencengkram wajah Nazwa membuat Nazwa meringis kesakitan. "Lihat saja, Akang bakalan dapatkan Marwah," ucap Iwan sembari menghempaskan wajah Nazwa.

Iwan mengambil jaketnya, lalu dia pergi meninggalkan Nazwa di dalam kontrakan. Tubuh Nazwa lemas, dia pun terduduk di lantai dengan deraian air matanya. "Kamu memang jahat, Kang. Aku menyesal dulu percaya dengan bujuk rayumu," batin Nazwa dengan deraian air matanya.

Nazwa menghubungi Ani dan mengatakan jika dia belum bisa menjemput Namira dengan alasan ada keperluan. Nazwa tidak mungkin menemui kedua orang tuanya dengan wajah yang babak belur seperti itu yang ada kedua orang tuanya akan banyak pikiran. Tapi cepat atau lambat kedua orang tua Nazwa harus tahu karena Nazwa sudah memutuskan untuk menggugat cerai Iwan.

Malam pun tiba....

Malam ini rumah mewah itu terasa sangat sunyi, hanya suara angin yang berhembus dari luar jendela. Marwah duduk di sofa, setelah waktu itu Halimah mengusirnya Marwah tidak lagi tidur di kamar Halimah tapi Marwah akan berdiam di situ sampai Halimah tertidur baru setelah itu dia akan kembali ke kamarnya. Marwah masih terjaga, dia tahu jika Halimah belum tidur.

"Bu!" panggil Marwah lembut dan pelan tapi tidak ada jawaban sama sekali.

Marwah menunduk dan meremas kedua tangannya sendiri. Ada sesuatu yang ingin dia bicarakan kepada Halimah tapi dia takut Halimah marah. Namun, jika dia tidak bicara maka dia akan merasa sangat bersalah.

"Bu, Marwah tahu Ibu belum tidur, Marwah cuma ingin menyampaikan sesuatu kepada Ibu. Pertama-tama Marwah minta maaf jika ikut campur dalam masalah keluarga Ibu, tapi Marwah tidak punya niat lain," ucap Marwah dengan jantung yang berdegup tidak karuan.

Marwah menghela napas sebelum dia melanjutkan ucapannya, tapi suasana masih sunyi tidak ada reaksi apa-apa dari Halimah. "Bu, Marwah tahu kalau Ibu membenci Ustaz Nahyan karena beliau sudah cerita mengenai masalahnya. Marwah yakin kalau Ustaz Nahyan tidak bermaksud menyakiti hati Ibu, beliau tahu jika waktu itu Bapak meninggal tapi posisi beliau saat itu sedang ujian akhir maka dari itu beliau tidak bisa pulang. Percayalah Bu, Ustaz sangat menyayangi Ibu melebihi dari dirinya sendiri. Beliau selalu memikirkan kondisi Ibu tanpa memikirkan kesehatan dirinya sendiri," jelas Marwah.

Terdengar helaan napas dari Halimah. "Marwah tahu Ibu marah dan kecewa kepada Ustaz, tapi Ibu harus tahu juga jika Ustaz sangat tersiksa dimusuhi oleh Ibunya sendiri selama bertahun-tahun. Ibu tidak tahu 'kan kalau setiap malam Ustaz sering melamun seorang diri, selain memikirkan pekerjaan beliau juga memikirkan Ibu. Marwah berharap, Ibu mau memaafkan Ustaz kasih beliau," seru Marwah.

Bulir bening keluar dari sudut mata Halimah, tapi dia segera memalingkan wajahnya supaya Marwah tidak melihatnya. Masih sunyi dan diam, hingga akhirnya Marwah pun memutuskan untuk keluar dari kamar Halimah. Marwah berharap Halimah bisa memikirkan setiap kata-kata yang barusan dia ucapkan.

Setelah Marwah keluar, Halimah pun membuka matanya. Air matanya masih keluar dari sudut matanya tapi tidak ada yang tahu apa yang sedang dia pikirkan dalam hatinya.

***

Keesokan harinya....

Pagi ini Marwah masuk ke dalam kamar dengan membawakan sarapan. Marwah terkejut bahkan dia hampir tidak percaya dengan apa yang dia lihat. Halimah langsung mengulurkan tangan dan mengambil sarapan dari nampan yang Marwah bawa.

Marwah melongo, melihat Halimah makan dengan lahap tanpa ada drama lagi. Dia tersenyum kecil dengan mata yang berkaca-kaca saking bahagianya melihat perubahan Halimah. Tidak mudah untuk menjadi orang yang sabar seperti Marwah, dan sekarang dia sudah berhasil walaupun masih jauh dari kata sempurna.

"Alhamdulillah ya, Allah, Engkau sudah memberiku kesabaran yang luar biasa. Semoga ke depannya Ibu Halimah semakin membaik. Aku hanya meminta kepada Engkau, lunakan dan luluhkan hati Ibu Halimah kasihan Ustaz Nahyan, aamiin," batin Marwah sembari mengusap wajahnya.

1
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
idih nazwa nya beggok masa masih cinta dah di gebukin juga....makan tuh cinta
Imas Fatimah
semangat up lg thor
far~Hidayu❤️😘🇵🇸
double up authorr
Rahma Inayah
nazwa sdh babak belur spt samsak tinju di buat iwan msh gk tega iwan di penjara cnt boleh tp jgn bodoh
ꪶꫝNOVI HI
semoga cepat tertangkap iwak peyek 😂🤭
ꪶꫝNOVI HI
stress iwan
🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻
Nah ini cocok untuk mu juga Nahyan 🤣🤣
🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻
Senyuman mu bikin aku penasaran Nahyan 🤣🤣🤣🤭
Patrick Khan
naswa ternyata cinta sekonyong konyong koder ke iwan .. pdhl lakik nya modelan gitu🤣🤣🤣
🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻: semoga cepat dapat jodoh lagi si Nazwa😁
total 7 replies
Naysila mom's arga
semoga iwan segera di tangkap polisi
far~Hidayu❤️😘🇵🇸
wah author libur padahal menunggu di update cerita Nahyan dan Marwah/Facepalm//Drool/
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
ya elah laki2 mokondo benalu gak tau diri ...gak mau modar sisan
Patrick Khan
aku suka😍😍😍
Rahma Inayah
pasti nahyan akn membantu kel marwah buat laporin iwan ke polisi kasus kdrt.alhamdulillah iwan tdk jd nikah sm marwah .iwan kd lelaki sok kedean mmg km pny apa yg bs di banggakan makan jg nazwa yg nanggung
Cindy
lanjut kak
🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻
Semoga ini awal yang baik untuk Nahyan supaya cepat memperistri Marwah biar Marwah ada yang melindungi dan menjaganya
Naysila mom's arga
si iwan gila bgt ya,, nekat sekali
Patrick Khan
iwan bener2 dah gila
far~Hidayu❤️😘🇵🇸
berani Iwan ke rumah Nahyan bikin onar Marwah mangsa keadaan.. Marwah enggak ada salah..gara2 Iwan akan jadi keributan kericuhan dan salah sangka..harap ustaz Nahyan tidak salah faham
far~Hidayu❤️😘🇵🇸
Iwan melampaui batas
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!