NovelToon NovelToon
Seniman Jalanan Ternyata CEO

Seniman Jalanan Ternyata CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO
Popularitas:105.9k
Nilai: 5
Nama Author: Pa'tam

Cerita ini lanjutan Aku Yang Tidak Sempurna.

Bakat yang di milikinya adalah warisan dari sang mama yang seorang pelukis terkenal.

Namun ia lebih memilih menjadi pelukis jalanan untuk mengisi waktu luangnya. Berbaur dengan alam itu keinginannya.

Dia adalah Rafan Nashif, seorang pelukis jalanan dan sekaligus seorang CEO di perusahaan.

Namun tidak banyak yang tahu jika dirinya seorang CEO, bahkan pacarnya sendiri pun tidak tahu.

Sehingga ia di hina dan di selingkuhi karena di kira hanya seorang seniman jalanan yang tidak punya masa depan.

Bagaimana kisah selanjutnya? Jika penasaran, mampir yuk!

Cerita ini hanyalah fiksi belaka, jika nama tempat, nama orang ada yang sama itu hanya kebetulan semata dan tidak bermaksud untuk menyinggung siapapun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 18

"Kita mau ke mana?" tanya Lestari.

"Cari jajanan pinggir jalan, gak apa-apa, kan?"

Lestari mengangguk, dia bukan orang kaya yang harus memilih tempat mewah untuk makan. Akhirnya mereka pun berangkat dengan menggunakan motor.

Tiba di tempat yang mereka tuju, Rafan memarkirkan motornya dan kemudian mengajak Lestari untuk memilih tempat makan yang dia inginkan.

"Aku mau sate, boleh tidak?" tanya Lestari.

"Boleh, malam ini apapun yang ingin kamu makan, aku yang traktir," jawab Rafan.

"Sate 10 tusuk ya Pak," ucap Lestari.

"Siap Neng," ucap pria itu. Rafan juga memesan sate untuknya. Sembari menunggu mereka duduk di bangku kayu yang sudah di sediakan.

"Wah di tungguin ternyata pacaran," kata Farrel dari arah belakang mereka.

Farrel tadinya mau pulang, namun saat melihat Rafan, Farrel kembali lagi ke tempat penjual sate.

"Di jemput sudah pergi, di hubungi tidak aktif. Tahu-tahu orangnya pacaran," tambah nya.

Rafan bangkit dari duduknya dan segera menarik Farrel untuk sedikit menjauh.

"Ngapain tarik-tarik?" tanya Farrel.

"Dia bukan pacarku, kami cuma berteman jangan salah paham," jawab Rafan.

"Haha, sejak kapan seorang Tuan Rafan berteman dengan seorang perempuan?" tanya Farrel.

"Sst ... pelan kan suaramu," bisik Rafan.

"Kalau dia teman mu, berarti boleh dong aku ...."

"Jangan macam-macam, kayak gak ada cewek lain," potong Rafan.

Farrel tertawa. "Cantik juga, tapi kayak pernah lihat. Di mana ya?" tanya Farrel mencoba mengingat-ingat.

"Sudah, pergi sana." Rafan mendorong pelan tubuh Farrel. "Oh ya, jangan bongkar kalau aku ini CEO," imbuhnya.

Farrel mendengus, Rafan masih menggunakan menggunakan cara lama untuk mendekati cewek.

Farrel sebenarnya masih kesal, Rafan keluar tidak memberitahunya. Padahal kalau di beritahu lebih awal, Farrel juga tidak apa-apa.

"Dia teman ku," kata Rafan saat Farrel kembali menghampiri mereka.

"Halo kakak ipar, namaku Farrel," ucap Farrel memperkenalkan diri sudah seperti anak TK saja.

Lestari mengerutkan keningnya di panggil kakak ipar. Rafan segera menjelaskan kalau Farrel suka bercanda.

"Aku Lestari, tapi jangan panggil kakak ipar dong, nanti orang salah paham," ujar Lestari.

Farrel mengamati wajah Lestari, baru ia teringat. Ternyata dia adalah cewek yang menghajar begal waktu itu.

"Kamu cewek yang meng ...." Perkataan Farrel terhenti karena Rafan langsung menyikut nya.

Rafan menggeleng pelan agar Farrel tidak mengungkit itu. Farrel pun tidak jadi berbicara untuk mengatakan jika Lestari cewek malam itu.

"Mas Farrel mau ngomong apa tadi?" tanya Lestari.

"Ah gak jadi, gara-gara di sikut sampai lupa dengan apa yang ingin aku katakan," jawab Farrel.

Farrel sebenarnya ingin mengatakan jika dia pernah melihat Lestari menghajar begal motor. Tapi Rafan melarangnya untuk mengatakan nya.

Pesanan mereka pun siap, Lestari jarang-jarang makan seperti ini. Karena dia harus menghemat uang, jadi apapun yang dia inginkan hanya bisa di tahan.

"Mau apa lagi?" tanya Rafan setelah menghabiskan sate pesanan mereka.

"Tidak ada, ini saja sudah cukup," jawab Lestari. "Oh iya, aku mau itu. Kalian tunggu di sini ya," tambahnya sambil menunjuk orang yang jualan gula-gula kapas.

"Heh ini uangnya," kata Rafan.

Lestari menggeleng, karena dia juga ada uang untuk membayarnya. Rafan segera menyusul Lestari setelah membayar sate yang sudah mereka makan.

Lestari memesan satu. "Mas Rafan mau?" tanyanya. Rafan menggeleng. Dari kecil dia memang tidak suka makan itu. Menurutnya terlalu manis.

"Aku tidak suka terlalu manis," jawab Rafan.

Farrel ikut-ikutan membeli, mumpung ada Rafan yang bayarin. Tapi mereka kadang gantian kalau lagi jajan bersama.

Rafan mengajak Lestari ke tempat lain meninggalkan Farrel yang masih menunggu gula-gula kapasnya siap. Lagipula Rafan sudah membayar lebih gula-gula kapas itu.

"Kamu sering ke sini?" tanya Rafan sambil menyerahkan botol minuman yang ia beli.

"Jarang Mas, boro-boro ke sini buat makan saja susah. Untung ada orang melempar tas, entah orang kaya mana yang begitu bodoh membuang tas mahal ke pinggir jalan," jawab Lestari.

"Uhuk ... uhuk." Rafan yang sedang meneguk minumannya pun tersedak air. Lestari dengan cepat mengelus punggung Rafan.

"Pelan-pelan Mas minumnya," ucap Lestari. Rafan hanya mengangguk. Hidungnya terasa perih karena kemasukan air.

"Lalu?" tanya Rafan.

"Ya aku jual lah, Mas tahu gak berapa harganya?" ujar Lestari. Rafan menggeleng pura-pura tidak tahu.

"Seratus lima puluh juta Mas," imbuhnya dengan perasaan senang bukan main.

"Wah rezeki dong, lalu uang itu kamu gunakan untuk apa?" tanya Rafan.

Lestari menceritakan jika uang itu dia gunakan untuk modal usaha, untuk adik-adik nya di panti dan selebihnya di tabung.

Rafan tersenyum, ia bisa melihat rona bahagia terpancar dari wajah Lestari. Lestari belum tahu kalau orang yang membuang tas tersebut adalah orang yang ada di depannya sekarang.

"Pokoknya aku siapapun orang itu, aku selalu berdoa untuknya," ucap Lestari.

"Aamiin, semoga doa mu terkabul," ujar Rafan.

Setelah merasa cukup, Lestari mengajak Rafan pulang. Karena dia juga tidak bisa lama-lama.

Ibu-ibu di komplek perumahan tempat Lestari tinggal banyak yang kepo. Lestari tidak ingin menjadi bahan gunjingan mereka.

Meskipun begitu, soal kekompakan, mereka paling nomor satu. Terutama untuk menjaga keamanan sekitar komplek mereka.

Rafan menghubungi Farrel untuk memastikan apakah Farrel sudah pulang atau belum? Ternyata Farrel menunggu mereka di mobil.

"Sudah selesai mojok nya?" tanya Farrel.

"Mojok apaan? Wong kita beli minuman kok," jawab Rafan.

"Ora usah isin-isin Mas, bilang saja terus terang kalau kalian pacaran," ujar Farrel menggoda Rafan.

"Enggak kok, kami memang hanya beli minuman doang," kata Lestari dengan polosnya.

Rafan dan Lestari berjalan menghampiri motor mereka. Farrel hanya tersenyum melihat keduanya yang nampak canggung setelah di goda oleh Farrel.

"Huft, pacaran juga gak apa-apa, tidak ada yang melarang. Mama Seruni pasti bakal setuju punya mantu kayak Lestari," gumam Farrel.

Kemudian Farrel pun segera menjalankan mobilnya pergi dari tempat itu. Sementara Rafan dan Lestari baru saja naik ke atas motor.

"Maafkan teman ku ya, dia memang suka ceplas-ceplos kalau ngomong," kata Rafan.

"Santai saja Mas, lagipula aku mengerti kok kalau dia orangnya seperti apa?" ujar Lestari.

Rafan pun menjalankan motornya perlahan. Kemudian ia meminta Lestari untuk pegangan yang kuat, karena Rafan ingin ngebut agar secepatnya sampai di rumah.

"Oh ya Mas, sampai di sini saja," kata Lestari saat mereka sudah tiba di dekat rumah Lestari.

Rafan menghentikan motornya. Kemudian Lestari turun dan melepas helmnya, namun saat Lestari hendak melepas jaketnya, Rafan mencegahnya.

"Untukmu saja, besok-besok kalau dingin bisa di pakai lagi," kata Rafan.

Rafan menunggu Lestari masuk ke dalam rumah, ia hanya ingin memastikan jika Lestari tiba dengan selamat tanpa kurang suatu apapun.

1
Dewiendahsetiowati
time travel thor
ㅤㅤㅤ
ditunggu update terbaru Thor, kalau mau ngelunjak aku pengen Lestari & Rafan punya anak terus dijodohkan salah satu cucu/cicit Opa kembar 7 / Oma triple / anak dari Carlos juga boleh🙈🙈🙈🙈🙈ngelunjak kan aku Thor✌️✌️✌️✌️
ㅤㅤㅤ
ditunggu kabar baiknya Lestari & Rafan untuk keluarga kalian 🥳🥳🥳🥳🥳🥳🤭🤭🤭🤭
Azahra Rahma
benar apa kata rafan dan lestari kalau suka buruan tembak,,keburu di tikung yg lain
kaylla salsabella
bikin cerita transmigrasi Thor
Pa'tam: 🤭🤭🤭🤭🤭
Azahra Rahma: transmigrasi dari pulau Jawa ke Sumatera, Sulawesi atau ke Kalimantan kak,, biasanya yg suka transmigrasi itu org Jawa ke luar Jawa karena di Jawa sudah padat penduduk
total 2 replies
ㅤㅤㅤ
ulet kadut ulet kadut🐽🐽🐽🐽🐽🐽🐽
ㅤㅤㅤ
mecum mecum mecum otak ku😩😩😩😩😩😩😩😩😩😩😩😩😩😩😩😩
ㅤㅤㅤ
otw Rafan junior / Lestari junior 🥳🥳🥳🥳🥳🥳
ㅤㅤㅤ
masih tahan toh 🤭🤭🤭🤭🤭🤭aku udah bayangin aja deh unboxing unboxing gitu, maafkan pikiran mecuuum aku tooor🙏🙏🙏🙏✌️✌️✌️✌️
ㅤㅤㅤ
wooo, waktunya unboxing Lestari bukan Rafan 😀😀😀😀😀😀🤭🤭🤭🤭🤭🤭
kaylla salsabella
lanjut Thor
ㅤㅤㅤ
ganbage
ㅤㅤㅤ
Jodoh Laksmi & Farrel udah otw, ya Allah jodoh aku kpan datangnya🤲🏻🤲🏻🤲🏻🤲🏻😭😭😭😭
ㅤㅤㅤ
maaf yah Lestari & Rafan aku ndak bisa ke acara nikahan kalian, aku baru aja sembuh dari kesehatan mental aku, sedih sih rasanya ada yang silih nikah dan aku belum nikah juga di umur 32tahun, dianggap perawan tua sama tetangga dan yang lainnya, butuh ketabahan hati dan mental yang sekuat baja, semoga aku segera didekatkan jodohnya, bukannya malu tapi aku juga ingin punya pasangan. wanita kalau sudah tua rentan kesuburannya, aku yang sudah melewati kepala 3 khawatir dengan kesuburan aku, maaf yah torr aku jadi curhat🙏
Pa'tam: Sabar. Lambat menikah bukan berarti tidak laku, hanya saja belum menemukan orang yang tepat.
total 1 replies
ㅤㅤㅤ
makanya jangan memandang melihat menilai orang dari kulit luarnya aja,
banyak loh dari look penampilan kaya mentereng eh aslinya nol besar keuangannya
lebih baik penampilan biasa aja, biarin dibilang kismin tampilannya tapi mampu beli makanan yang dipinggir jalan+bisa santunin anak yatim-piatu
ㅤㅤㅤ
soto ayam atau daging enaknya pas masih hangat²+ nasi hangat+taburan bawang merah goreng+kerupuk udang+minumnya air mineral hangat+jangan kelupaan sambal bawang yang enak🤤🤤🤤🤤🤤🤤🤤🤤
ㅤㅤㅤ
masih ada di dunia nyata kok yang menginginkan harta kekayaan berlimpah padahal udah pas sama warisan yang dibagikan, buktinya ada loh uwa aku sampe mau banteeeiii bapak aku, padahal uwa aku tuh udah banyak ambil bagian dan uang mendiang nenek (ortu dari pihak bapak) semasa masih hidup
ㅤㅤㅤ
sedih banget pasti deh perasaannya Lestari kalau tau kejadian yang sebenarnya, hemmm menyakiti tanpa menyentuh bisa x
ㅤㅤㅤ
harta kekayaan kekuasaan tahta gak dibawa mati kok,
ㅤㅤㅤ
kapan yah bisa beli tiket kereta api aja, bus ada selalu mabuuuuk perjalanan 😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!