Agen Black yang sedang menikmati hari libur dengan tidur di rooftop sekolah lantai 10 malah menyaksikan siswi korban bullying yang ingin mengakhiri hidupnya. Niat hati ingin menolong namun kematian aneh yang menghampiri.
Saat membuka mata, jiwa agen Black sudah berada di tubuh anak yang coba Dia selamatkan. Tanpa keraguan sedikitpun, agen Black memutuskan untuk membalas para pelaku bullying sambil tetap menyelesaikan misinya sebagai Agen Black.
Seperti lingkaran setan, Agen Black terus mendapati hal-hal baru yang memusingkan. apa yang menanti agen Black di ujung aksi balas dendamnya ?
=> Kalau suka, Silahkan dibaca ♥️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Neogena Girl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 18
Keesokan hari nya, Nyla yang sudah menenangkan diri kembali ke sekolah. Seragamnya masih saja ketat, Dia tidak belajar dari pengalaman sebelumnya.
Kali ini Dia pergi ke sekolah bukan untuk belajar, pukul 11 siang, langkah kaki nya mengarah ke ruang Kepala Sekolah. Sejam yang lalu sebuah Video berdurasi satu menit kembali diupload di Web sekolah. Kali ini masih tetap tentang Nyla dan Justin. Tapi kali ini bukan lagi Lingerie, tetapi seragam sekolah. Wajah para pelaku masih nampak gelap, seperti video sebelumnya. Dan suara di tiadakan, digantikan dengan background musik yang sesuai dengan suasana.
Tok tok tok
“Ibu Kepala Sekolah, tolong Saya.” Ucap Nyla begitu memasuki ruangan.
“Oh, Nyla. Apakah itu ? Ibu akan membantu Mu sebisa mungkin.”
“Ada yang mengupload video berdurasi satu menit di web sekolah. Mereka mengedit nya dengn sangat teliti bahkan sampai menyamakan suara. Semua anak-anak kini mengira itu Video saya. Ibu, tolong bantu Saya..”
“Hmm.. Baiklah. Ibu akan menghubungi admin sekolah Kita.”
“Lalu keluarkan Sora dari sekolah ini Ibu. Dia yang menyebarkan Video itu.”
“Hm ? Sora ? Itu sulit Nyla. Kau tau kan, jika ingin mengeluarkan anak berprestasi dari sekolah ini cukup beresiko. Karena sejak di dirikan, Graceville High School mempertahankan antara jumlah anak-anak berprestasi dan anak-anak donatur sekolah. Harus imbang Nyla.”
“Ughh.. Saya akan menyuruh Ayah memberikan biaya lebih besar lagi bulan ini, Ibu Kepala Sekolah. Yaa ??”
“Tidak bisa, Nyla. Atau begini saja, Kau bawa siswa berprestasi seperti Sora ke sekolah ini. Dengan begitu jumlah nya seimbang.”
“Tcih! Itu pekerjaan yang merepotkan!”
Tap tap tap tap
BRAKH
Nyla sudah pergi sambil membanting pintu dengan keras.
“Anda sangat santai kekeh mempertahankan keseimbangan ya, Ibu kepala sekolah.” Pungkas Agen Black yang keluar dari dalam Toilet milik kepala sekolah.
“Tentu. Agar uang terus mengalir masuk, keseimbangan harus tetap terjaga. Memang nya sejak kapan sekolah in memperdulikan Web sekolah ? Lagian Web ini hanya bisa di akses oleh anak-anak yang bersekolah di sini. Sekalipun terekspos ke dunia luar, berita nya akan segera tertutup dengan berita lain yang muncul setiap hari. Ini realita Nak. Kita tidak bisa mengubah nya. Yang bisa Kita lakukan adalah beradaptasi dengan kenyataan yang seperti ini.”
“Waah, untuk sesaat Anda terlihat sangat bijak, Ibu Kepala Sekolah. Tetapi Aku tidak peduli dengan omongan Mu sama sekali. Seperti perkataan Saya di awal, jika admin sekolah sampai menghapus Video-video itu, Saya akan membuat Web sekolah ini dapat di akses oleh dunia luar. Ibu bilang tidak masalah jika ketahuan ? Memangnya saat ketahuan, ada anak berprestasi yang masih mau bersekolah di sini? Sekalipun ada, Saya akan membuat tidak ada satu anak berprestasi pun yang mau bersekolah disini. Dengan begitu Graceville High School tidak akan memiliki reputasi yang baik. Ibu pikir uang masih akan mengalir pada Mu ?”
Kleekk...
“...Terimakasih karena sudah meluangkan waktu Mu, Ibu Kepala Sekola. Saya permisi dulu.”
^^^....Takh.^^^
“Hahhh..” Ibu Kepala Sekola menghembuskan nafas panjang dan menenangkan diri. “...Ada apa dengan anak jaman sekarang ? Kenapa Mereka menjadi sangat menakutkan ?”
Satu jam kemudian...
Nyla sudah kembali menyegarkan web sekolah. Dua video itu masih ada di sana.
Satu jam berikutnya, Nyla melakukan hal yang sama, dan belum ada perubahan di Web sekolah.
Jemarinya salah menekan video dan komentar anak-anak yang lain mulai bertebaran. Total nya ada Ribuan komentar. Mereka saling menebak-nebak dan mengeluarkan perkataan pedas seperti bukan apa-apa.
...“Waahh, Video kemarin ada suara, kali ini tidak. Tapi Aku yakin ini orang yang sama.”...
...“Kau benar. Sekalipun memakai lingerie ataupun seragam yang berantakan, payu*dara nya memiliki ukuran yang sama.”...
...“Aku selalu memperhatikan gundukan kenyal para wanita, dan sepertinya Aku tahu siapa yang ada di video ini.”...
...“Benarkah? Beritahu Aku.”...
...“Waah, Dia mengetik komentar dan langsung meninggalkan nya begtu saja. Beritahu pada Kami.”...
Dan masih banyak lagi komentar dari dua angkatan kakak kelas maupun teman-teman seangkatan. Nyla melempar semua barang di atas meja, tempat tidur nya berantakan seperti di landa tsunami. Keadaan nya kacau.
Dia menelfon Ibu Kepala sekolah, namun telepon yang ke puluhan kali nya pun tidak diangkat. Alhasil, Dia pun menelpon Yura.
“Yura, Kau sudah lihat web sekolah hari ini ?”
“Belum. Memang nya kau belum menyelesaikan masalah kemarin ?”
“Belum. Ada Video baru lagi yang di unggah. Ini ulah Sora!”
“Kau yakin ? Aku rasa ini ulah Pak Justin. Kau sudah lama tidak melakukan se*ks dengan nya kan ?”
“Kau tahu dari mana ?"
"Dia menghubungi Ku kemarin, bertanya apa Kau sudah menemukan partner se*ks yang lain, karena kau terus mengabaikan Nya.”
“Tcih! Itu tidak mungkin!”
“Tidak mungkin apa nya ? Lagian kenapa Pak Justin suka merekam saat Kalian melakukan se*ks sih ? Apa kelainan Fe*tis ?”
“Aku matikan telepon. Kau tidak membantu sama sekali Yura!”
Tuut..
Kemudian Nyla menghubungi Yelina. Telepon sudah tersambung dan Nyla menceritakan semuanya. Karena Mood Yelina sedang rusak, Dia pun berucap.
“Urus saja sendiri. Kau sendiri yang gatal dan mau di tung*gangi banyak Pria kan ? Jangan menambah-nambah urusan Ku. Aku baru saja berkelahi lagi dengan Damian. Kau jangan membuat Aku membenci Mu, Nyla.”
Tuttt..
“Arrrgghhh!!!”
Branhkk!!
Nyla berteriak, dan lagi-lagi melempar ponsel nya ke dinding.
“Dasar J*lang! Kau akan Ku bela dengan sepenuh hati, tapi ini balasan Mu ? Brengs*k!”
“Hahh.. Haahh... Apa yang di inginkan Sora ? Dia pikir Aku akan jatuh lebih jauh lagi? Toh di Video itu tidak menunjukkan wajah kan ? Baik. Aku akan menegakkan punggung dan berjalan dengan percaya diri besok. Kau pikir bisa menghancurkan mental Ku dengan mudah ?” Pikir Nyla yang sudah mengambil ponsel yang rusak untuk mengeluarkan kartu sim yang akan di gunakan di ponsel baru.
...***...
Keesokan hari nya, Nyla benar-benar pergi ke sekolah dengan percaya diri. Dia mengibaskan rambut pirangnya kemudian berjalan seperti model. Karena terlalu memejamkan terlalu lama saat berjalan, Dia menyenggol bahu Kakak kelas.
“Tcih! Kau pejamkan mata selam itu untuk apa ? Kalau mau di tutup lama pergilah ke tempat beribadah. Kau bebas memejamkan mata selama apapun.”
“Huhuhu, sindiran Mu tajam juga sepagi ini.”
“Biasa saja dong! Bahu Mu tidak patah kan ? Kau terlalu berlebihan sekali.”
“Haa ?? Tunggu... Tunggu.. Coba bicara sekali lagi ?”
“Kenapa ? Senggolan ringan membuat pendengaran Mu terganggu ?”
“Uwaaah. Mirip. Suara nya sangat mirip dengan Video durasi semenit yang beredar. Kau j*lang kecil itu ?”
“Ckckckc.. Bahkan se gatal-gatal nya Kami, tentu akan Kami lakukan di luar lingkungan sekolah. Sedangkan Kau? Apalagi Dia menggunakan Lingerie. Penuh persiapan sekali..”
“Astaga... Jadi kecurigaan Kita benar ?”
“Umm... Kau dengar kata kaka kelas Kita barusan ? Ternyata gadis di video itu Nyla.”
Suasana di sekelilingnya langsung gaduh. Semua anak yang memiliki mulut berkomentar tentang fakta yang baru di paparkan. Nyla langsung beranjak ke kelas, berusaha tidak terganggu dengan hal yang baru saja terjadi.
Hanya lima menit waktu yang Dia butuhkan untuk tiba di kelas, namun dalam waktu lima menit itu sudah anak-anak yang mendengar percakapan antara Nyla dan Kakak kelas langsung mengupload berita ini di Web Sekolah. Menjawab semua rasa penasaran dan keingintahuan anak-anak sekolah yang lain.
Klek
Splaashh!!
Saat Nyla masuk kelas, diri nya langsung disambut dengan siraman air. Kali ini bukan air bekas pel, tetapi air bersih dari botol minum teman sekelas nya.
“Jadi itu Kau, Nyla ? Kau seangkatan dengan Kami, tetapi Kau melakukan hal itu ? Dengan Pak Guru ?? Kita masih di bawah umur. Come on, Nyla. Kau sungguh tidak waras.”
Suara anak-anak yang lain mendukung salah satu teman yang menyuarakan ketidaksukaan Mereka kepada sikap Nyla. Bukannya berbalik dan pulang, Nyla melangkah pada wanita yang menyiramkan air dan menjambak rambut nya dengan keras. Mereka berdua terjun dalam aksi saling menjambak rambut dan saling memberikan umpatan terbaik.
...***...
...Guyss, apa kabar ? Tolong jangan Lupa like guys, minimal jangan lupa like kalo malas buat ninggalin jejak. Neo juga butuh respon kalian dong. Neo juga pengen berinteraksi di kolom komentar. Haahh, perjalanan Neo masih jauh ini😮💨 Btw, silahkan lanjut ke chapter selanjutnya, guys♥️...
