NovelToon NovelToon
Pelayan Kecil Candu CEO Dingin

Pelayan Kecil Candu CEO Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa / Mantan
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: YeNitya

Samuel adalah Seorang CEO sebuah Perusahaan terkenal di Negara Eropa yang memiliki sifat dingin dan kaku, memiliki sifat tenang jika mengambil sesuatu keputusan saat memimpin Perusahaannya

Namun suatu hari di saat dia baru pulang dari Bar dalam keadaan tak sadar, dia tiba-tiba di banting hingga pingsan oleh Seorang gadis yang ternyata keponakan Bibi pelayannya yang bernama Aluna

Apa yang akan terjadi selanjutnya oleh Samuel jika ketenangannya selama ini di ganggu oleh Seorang gadis bar-bar yang membuat perasaannya naik turun tak tenang seperti biasanya

Saksikan kelanjutannya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YeNitya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18

"Hari ini saya secara resmi berkantor pertama kali di Paris, saya harap kita saling bekerja sama untuk membangun Perusahaan kita agar menjadi lebih besar" ucap Samuel kepada semua karyawan yang ada saat ini

"Prok...Prok..Prok" terdengar suara tepukan tangan dan sambutan dari para karyawan Samuel saat ini

"Baik Pak" sahut mereka serempak dan semua karyawan begitu antusias terutama kaum hawa karena akhir nya mereka bisa memandang Bos mereka yang tampan itu sambil bekerja

"Sementara william saya pindah kan ke Inggris sehingga saya tidak memiliki Asisten yang mendampingi saya bekerja di sini untuk itu karena ada anggota baru yang baru saja bekerja dan di terima di tempat kerja, maka saya sendiri memilih nya untuk menjadi Asisten saya sekarang" ucap Samuel dan tak lama Samuel pun mengakhiri pidatonya

Lalu dia pergi ke Ruangannya bersama para Sekretarisnya yang ada di belakangnya termasuk Luna

"David, ikut saya ke dalam sekarang" perintah Samuel

"Baik Tuan" ucap David patuh

"Ada apa Tuan?" tanya David ketika keduanya telah berada di dalam

"David, Saya menunjuk Luna jadi Asisten saya sekarang" perintah Samuel

"Luna? maksud Tuan, Luna yang menjadi Asisten Tuan?" tanya David terkejut dan tak percaya

"Iya David, dia yang ku tunjuk jadi Asisten ku karena masih baru, aku perlu anak baru yang lincah, jadi aku memilihnya dan nanti ada kontrak menyusul untuk dia tanda tangani saat dia menjadi Asisten baru Aku" ucap Samuel

"Baik Pak, kalau begitu Saya akan memanggil Luna sekarang untuk menghadap ke Tuan" ucap David dan Samuel mengangguk pelan

Tak lama David pun menghampiri Luna yang saat ini sedang asyik mengobrol dengan Fredrix

"Lun, ikut Saya ke ruangan Tuan Samuel sekarang" ucap David

"Baik Dav" sahut Luna

Keduanya pun kembali ke Ruangan Samuel dan David menjelaskan semuanya kepada Luna di depan Samuel dan Luna yang mendengarnya saat ini begitu terkejut, namun Luna tak bisa sama sekali menolak karena mengingat kontrak yang dia tanda tangani pertama kali di Perusahaan ini

"Luna sekarang kamu jadi asisten Tuan Samuel jadi sekarang ruanganmu ada di sini, karena tugas Asisten Tuan Samuel berada dalam satu ruangan bersama nya dan menemani nya selama berada dalam lingkungan kantor" ucap David menjelaskan dan kemudian Luna melihat Samuel tersenyum menyeringai menatap Luna saat ini hingga Luna bergidik ngeri saat ini

Semoga saat jadi Asistennya dia tak berbuat macam-macam denganku gumam Luna

"Luna, duduk di depan sini karena meja dan kursi mu jadi satu dengan ku" ucap Samuel santai dan Luna pun langsung duduk di depan Samuel sambil menatapnya

Tak lama ketika Luna duduk, Samuel berdiri dan sepertinya mengunci pintu saat ini karena terdengar bunyi " klik" saat ini di belakang Luna tepatnya

Lalu Samuel menghampiri Luna dan mengangkat Luna ke sofa dengan gendongan ala bridel style, kemudian Luna di dudukkan di pangkuannya dan punggung Luna di tahan tangan oleh Samuel saat ini dan Samuel mulai mengendus kembali leher dan pundak Luna yang sedikit terbuka saat ini

"Apa yang Anda lakukan Tuan Samuel?" tanya Luna yang saat ini sedikit ketakutan saat Samuel melakukan hal yang sama seperti dulu yang dia lakukan, seakan tubuh Luna saat ini terkunci oleh sentuhannya hingga Luna hanya bisa diam saja tak bisa bergerak sama sekali

" Luna sayang, aku kangen banget sama kamu sudah tiga bulan aku tak mencium aroma mu sayang" bisik Samuel

"Tatap mata aku sayang, apa kamu tak merindukan ku sayang?" tanya Samuel lagi tak menjawab sama sekali pertanyaan Luna dan Luna akhirnya mulai menatap wajah Samuel, aku mengingat jika saat ini Samuel sudah memiliki tunangan yang sebentar lagi akan menikah di akhir tahun ini dan Luna tak mau seperti dulu di sakiti oleh Samuel lagi

"Apa Anda lupa Tuan Samuel, jika anda sudah memiliki tunangan seorang publik figur yang beberapa minggu lalu baru di rayakan? jadi profesional lah dalam bekerja saat ini " ucap Luna sambil menatapnya dan mengelus rahang nya dengan pelan-pelan karena sudah membangkit kan suasana hati Luna yang teringat masa lalu mereka berdua

Dan Samuel sangat menikmati elusan tangan Luna, sehingga membuat mata terpejam, lalu Luna pun menghentikan elusannya dan karena perbuatan Luna tadi, tanpa sengaja Samuel melonggarkan dekapannya, sehingga membuat Luna akhirnya bergegas turun dari pangkuan Samuel saat ini dan mulai berjalan ke pintu, kemudian membuka kunci tersebut

"Sebaiknya saya membuat kopi untuk Anda dari pada Anda terus ngelantur ngomongnya" ucap Luna sambil keluar dari ruangan Samuel dan Samuel hanya terdiam menatap kepergian Luna yang telah menghilang dari pintu ruangannya

Setelah membuat kopi Luna berpikir keras apa yang harus dia lakukan selama 10 jam tiap hari bersama Samuel, kemudian Luna memiliki ide untuk menghampiri David terlebih dahulu

"Dav, apa ada berkas yang harus di selesai kan hari ini dan perlu tanda tangan Tuan Samuel?" tanya Luna

"Ada ini Luna, kamu mau bawain?" tanya David bersemangat

"Boleh" sahut Luna senang karena dengan ini Samuel tak akan berbuat macam-macam lagi dengan Luna

"Tuan, ini ada berkas yang harus di selesaikan hari ini juga" ucap Luna sambil memberikan kopi dan juga berkas di meja Samuel

"Iya" sahut Samuel yang langsung mulai membaca berkas tanpa melihat Luna lagi

Tak lama ketika kami berdua sibuk menangani berkas-berkas yang ada di meja Samuel saat ini, tiba-tiba pintu di ketuk dari luar

Tok..tok..tok..

"Masuk" ucap Samuel dengan nada dinginnya dan Luna menunggu siapa yang mengetuknya

"Sayang, kenapa gak mengangkat telepon ku, aku kangen sekali sayang" ucap wanita itu langsung datang memeluk Samuel dan duduk di pangkuannya serta langsung mengecup bibir Samuel dan Samuel hanya melirik ku saja tanpa berkata apa pun

"Aku sibuk, kamu gak lihat pekerjaan ku banyak, ini hari pertama ku bekerja di Paris" ucap Samuel ketus dan Luna hanya bisa mengernyit kan dahinya saja mendengar nada suara Samuel yang berubah, padahal saat ini dia berbicara dengan tunangannya sendiri, berbeda saat Samuel berbicara dengannya tadi

"Ooh maaf, ada orang ternyata maaf ya aku tidak lihat tadi karena terlalu kangen aku pada kekasih ku ini" ucap wanita tersebut menatap Luna, karena baru sadar kalau ada Luna di ruangan kekasihnya

"Iya gak apa-apa Nona" ucap Luna tersenyum sambil tangan masih sibuk mengetik berkas-berkas Samuel

"Perkenalkan Aku tunangan baru Bos mu dan pasti kamu sudah liat di berita tentang pertunangan kami dan sebentar lagi kami akan menikah" ucap Rossaline Viger, kekasih dan tunangan baru Samuel sekarang

1
Farida Irwanq
semangat up kak.
Virus: Siap kak..
total 1 replies
4U2C
bukannya SAMUEL sudah memutuskan pertunangnya tiga tahun lalu..
Virus: sama-sama kak../Smile/
4U2C: ok thor terima kasih pemberitahuannya..
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!