NovelToon NovelToon
Kesetiaan Dibalas Pengkhianatan

Kesetiaan Dibalas Pengkhianatan

Status: sedang berlangsung
Genre:Janda / Selingkuh / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Penyesalan Suami / Pelakor jahat
Popularitas:12.8k
Nilai: 5
Nama Author: Maria Anastasia

Kirana Larasati adalah istri sah dari David Sanjaya, pengusaha muda yang sedang naik daun. mereka sudah menikah selama lima tahun dan dikaruniai anak laki-laki laki bernama Luis Sanjaya. awal- awal pernikahan mereka selalu dipenuhi dengan kehangatan. tapi entah kenapa setelah Luis lahir, semuanya berubah. david selalu pulang malam dari perusahaannya dengan alasan sibuk, dan sikapnya yang dulu hangat menjadi sangat berubah. sampai suatu hari Kirana menemukan noda lipstik di baju kemeja milik David. dan sampai pada akhirnya sang suami mengakui bahwa dia berselingkuh dengan sekretarisnya. dan David lebih mengutamakan sekretarisnya tersebut ketimbang istri sahnya. bagaimanakah kelanjutan kisah rumah tangga mereka? apakah Kirana bisa bertahan dengan David? selamat membaca...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maria Anastasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 15. KEGUNDAHAN KIRANA

"KIRANA, KELUAR KAMU...!!”

Aku mendengar suara orang yang berteriak dari luar, dan yang pastinya aku tau itu siapa, aku masih tidak mengerti, kenapa dia berteriak-teriak di luar.

Kami semua pun segera keluar dari dalam rumah dengan mas Agung yang menggendong Luis.

Aku melihat Luis ketakutan, karena mendengar suara papanya itu.

Sesampainya di luar, Ayah langsung menghardiknya.

“Buat apa kamu ke sini? Tidak punya sopan santun, teriak-teriak di depan rumah orang.”

Untungnya rumah para tetangga agak berjauhan, jadi kami tidak akan jadi bahan tontonan hanya karena mendengar suara mas David yang berteriak memanggil namaku.

“Aku tidak ada urusan dengan Ayah! Urusanku dengan Kirana dan pria yang bernama Agung.” Ucapnya dengan lantang.

“Urusan putriku juga menjadi urusanku!”

Ucap Ayah dengan suara keras.

“Kirana jawab aku, apa hubungan kamu dengan pria yang bernama Agung itu?”

Tanya mas David padaku, baru saja aku mau menjawab, Ayah sudah menyambungnya lagi.

“Agung adalah calon suami dari Kirana, jadi dia adalah calon menantuku.”

Ucapan Ayah membuat aku dan mas Agung saling berpandangan.

Aku sangat kaget mendengar jawaban dari Ayah, aku sangat malu dan tidak enak hati dengan mas Agung.

“Tapi, surat cerai kami belum keluar, jadi aku dan kirana belum resmi bercerai. Secepat itukah Kirana mendapatkan penggantiku?” tanyanya pada ayahku.

“Kamu ini memang laki-laki tidak tau diri! Kamu duluan yang berselingkuh, tapi kamu sekarang membuat drama seolah-olah kamu yang tersakiti.” Ucap ayahku.

“Setelah surat cerai keluar dan masa iddahnya habis, aku mengijinkan Kirana menikah lagi dengan lelaki pilihannya itu.” Ucap ayahku lagi.

“Aku tidak mau kalau sampai Luis mendapatkan ayah baru, apalagi kalau ayahnya tidak sebaik aku.” Ucap mas David.

Aku yang dari tadi sudah sangat emosi dan berusaha menahan rasa amarahku, akhirnya aku pun menjawabnya.

“Mas David kamu selama ini sadar atau tidak? Kamu masih berani bilang kamu ayah yang baik untuk Luis..! Semenjak Luis lahir kamu sibuk dengan kerja, kerja, dan kerja. Tidak pernah ada sedikit pùn rasa perdulimu pada kami berdua, walaupun kamu tau kalau aku dan Luis sangat membutuhkan dirimu. Bahkan kamu rela meninggalkan kami hanya demi perempuan murahan itu!”

“Itu karena kamu yang sudah tidak bisa tampil cantik lagi, bahkan dalam keseharian kamu seperti pembantu saja, suami mana yang betah ketika pulang ke rumah disambut oleh istri yang tidak tau merawat diri lagi.”

Jawabannya membuatku tambah emosi.

“Kalau kamu merasa aku tidak cantik lagi, kamu bisa mengatakannya langsung kepaadaku, supaya aku bisa berubah, bukannya mencari hiburan di luar. Dan harusnya kamu mengerti aku seperti itu karena aku mengandung dan melahirkan anakmu.” jelasku padanya.

“Sudahlah Kirana, tidak usah lagi menjelaskan apapun lagi kepadanya. Intinya sekarang kita tinggal tunggu keputusan hakim hari jumat depan. Namanya seorang pengkhianat akan tetap menjadi pengkhianat. Dan harus kamu tau Luis sangat bahagia bersama nak Agung, karena dia bisa membuat Luilis bahagia. Bukan seperti kamu yang tidak becus menjadi seorang Ayah! Sekarang lebih baik kamu pergi, kami semua sudah sangat muak melihat wajahmu di sini.”

Ucap Ayah dengan suara keras dan mengusirnya.

“Oke aku akan pergi. tapi kalian lihat saja, Luis pasti akan ikut bersamaku.”

Ucapnya dengan penuh keyakinan dan langsung pergi dari rumah kami.

Setelah kepergian mas David, Ayah mengajak kami semua untuk langsung masuk ke dalam rumah, dan segera melanjutkan makan malam kami.

“Maaf ya nak Agung dan nak Faisal, gara-gara kedatangan pria itu membuat makan malam kita jadi terganggu. Dan Pakde juga minta maaf kepada nak Agung karena telah berbicara sembarangan di depan mantan suaminya Kirana. Pakde sengaja omong seperti itu supaya dia jangan lagi mengganggu Kirana.”

“Gak apa-apa Pakde, saya mengerti kok. Lagian kalau memang Kirana nantinya mau menikah denganku, tentunya aku akan senang sekali.” Jawab mas Agung.

Ucapan yang keluar dari mulut mas Agung membuatku tersedak dan batuk-batuk, sehingga ibu langsung memberikan air kepadaku.

“Hehehe, mas Agung omong apa sih? Jangan ngawur kamu mas!” ucapku dengan sangat malu.

“Itu nanti terserah dari kalian berdua saja, kami Orang tua tidak ikut campur. Yang penting sekarang harus urus dulu perceraian Kirana dengan David.” Jelas ayahku.

Perkataan Ayah dan mas Agung membuat aku jadi tidak enak hati, aku jadi malu memandang mas Agung.

Setelah selesai makan kami pun segera duduk di ruang tamu sambil menikmati secangkir teh dan cake buatan ibuku.

“Ehemmm... jadi gimana apakah besok saya bisa mengajak Laras untuk pergi ke kampus tempat dulu saya kuliah, untuk mendaftarkan dia masuk ke fakultas kedokteran.” Tanya pak Faisal.

“Tentu saja bisa, nak Faisal. Kalau memang Laras bersedia, besok Laras bisa pergi dengan pak. Tapi, apakah tidak merepotkan pak Faisal?” tanya Ayah.

“Tentu saja tidak, kebetulan besok saya juga ada urusan di sana, Pakde.” Jelas pak Faisal.

“Jadi gimana Laras, besok kamu mau pergi ke kampusnya pak Faisal untuk melihat-lihat terlebih dahulu? kalau kamu rasa cocok, kamu bisa langsung daftar.”

“Betulkah Ayah? Kalau begitu besok aku mau ikut kak Faisal ke kampusnya. Jam berapa kita jalan, Kak?” tanya Laras kepada pak Faisal.

“Besok saya jemput kamu jam 9 pagi.”

Laras pun menganggukkan kepalanya dengan sangat senang.

Tidak terasa, ketika aku melihat jam ternyata sudah jam 9 malam. Mas Agung dan pak Faisal pun pada akhirnya berpamitan kepada kami semua, dan Luis pun memeluk mereka berdua dengan penuh kasih sayang.

Setelah kepergian mereka berdua, Ayah dan Ibu memanggilku, sementara Laras menidurkan Luis di kamar.

“Duduk sini dulu, nak?” ucap ibu sambil menarik tanganku untuk duduk di sampingnya.

“Ada apa Ayah dan Ibu memanggilku.” Tanyaku pada mereka berdua.

“Sebelumnya Ayah minta maaf ya nak, Kalau seandainya tadi kata-kata dari mulut Ayah membuatk kamu tersinggung. Ayah tau kalau kamu belum resmi bercerai dari David, dan pastinya tidak gampang untukmu membuka hati secepat itu kepada pria lain. Apalagi ayah juga tau kamu pasti merasa trauma dan takut untuk membina rumah tangga lagi.” Jelas ayah padaku.

“Gak apa-apa Ayah, aku tau ayah berkata seperti itu untuk membelaku. Tapi Ayah benar untuk saat ini aku belum bisa membuka hatiku untuk pria lain, aku masih trauma. Ayah dan ibu mengerti kan?” ucapku kepada mereka berdua.

“Kami mengerti nak, hanya Ibu lihat sepertinya Agung sudah lama menyimpan rasa padamu. Tapi itu semua terserah dari kamu, nak. Kami tidak akan memaksamu untuk cepat-cepat menerima Agung, karena ayah dan ibu lihat sepertinya Luis sangat akrab dengan Agung, dan Luis pun ingin kalau Agung menjadi ayahnya.”

“Aku tau, karena memang Luis pernah meminta itu padaku. Tapi aku malu, aku hanya seorang janda anak 1, apa mas Agung bisa menerimaku?” tanyaku pada mereka berdua.

“Ibu lihat Agung tidak melihat dari statusmu, tapi ibu lihat dia sudah menyimpan rasa untukmu sejak lama, dan ibu yakin kalau Agung sangat mencintaimu. buktinya sampai sekarang dia masih sendiri.” Jelas ibu.

“Ahh ibu ini bisa aja! dia kan sibuk bekerja, mana mungkin dia bisa ingat untuk punya istri.” Jawabku lagi

“’Ayah, ibu sudah dulu ya ngobrolnya. Karena, aku udah merasa mengantuk sekali.”

Aku pun segera berpamitan kepada mereka berdua dan masuk ke dalam kamarku.

Aku melihat anakku Luis sudah tertidur dengan sangat nyenyak, aku pun segera berbaring di sebelahnya sambil memeluk dirinya.

Aku merasakan kegundahan, aku tidak tau harus bersikap seperti apa dengan keinginan Luis waktu itu?

Aku pun pada akhirnya tertidur dengan lelap dan memimpikan sesuatu hal yang aku sendiri tidak tau apa itu...

***BERSAMBUNG***

1
Nda D
lanjuuuutttt
Ana Maria
masih panjang kk🙏
Saya Sayekti
akankah cinta itu kembali semoga bisa menyadarkan anak nya
Saya Sayekti
siap2 Kirana babat habis orang sirik yg mendekati
Saya Sayekti
semoga g berhasil, udah waktunya para orang jahat lengser
Saya Sayekti
bakal tambah musuh lagi,g capek ..
Saya Sayekti
kasi si iblis betina itu kecelek trgis gt thor.pinomat muka cacat kaki lumpuh cukup lah thor.biar g nyusahin orang trs
Saya Sayekti
yg pasti 2 pasang mata sirik.lanjut Thor.
Saya Sayekti
teryata iblis bertanduk,nasip diri buruk malah iri d pelihara
Saya Sayekti
klw g salah , orang yang dorong Kirana d mall.dan itu pacar si pelakor
Saya Sayekti
Alhamdulillah hilal sudah nampak.moga mas agung yg terbaik
Saya Sayekti
jodoh Kirana siapa ya?
Saya Sayekti
mantap abis....
gitu donk jangan mau d tindas
Ma Em
David pasti akan menyesal karena sdh menceraikan Kirana dan hanya memilih jalang , semoga persidangannya di menangkan sama Kirana hak asuh Luis jatuh pada Kirana semangat Kirana aku suka karakter Kirana sangat berani dan tegas dlm tindakannya. 💪👍
Ana Maria: terimakasih bunda, sudah membaca buku saya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!