Semua telah terjadi, Zhang Gu Yue tersadar akan segala kebodohan nya, namun semua telah sia-sia. Kini dengan tubuh yang telah hancur dan bayi nya yang bahkan belum sempat melihat dan merasakan bagaimana hangat nya sinar mentari, mereka sama-sama terkapar di atas tanah yang begitu dingin bak tak memiliki perasaan. Tubuh itu mati dengan segala rasa penyesalan dan rasa sakit yang tak terbayang lagi.
Namun kini ia, Zhang Gu Yue kembali diberi kesempatan terlahir kembali. Ia berjanji akan menebus segala kesalahan dan kebodohan nya di masa lalu.
📌 Note :
1. Jangan plagiat
2. Kalau gak suka ya udah gapapa gak usah di baca
3. Selamat baca bagi yang mau
4. Jangan lupa vote dan komen nya
5. CERITA FIKSI (KHAYALAN PENULIS)
THANK YOUUU🤍
《 va_jiyoon 》
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon va_jiyoon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
《 18 》 Tidak Ada Kata Kembali Lagi
...~ happy reading ~...
...🤍🤍🤍...
"Salam Yang Mulia selir agung" ucap Zhang Gu Yue pada Lie Shanming.
"Duduk lah, aku mempunyai teh dari negri Tianxuan yang terkenal itu, kau harus mencoba nya" ucap Lie Shanming.
"Terimakasih Yang Mulia" ucap Zhang Gu Yue.
Senyum penuh kelembutan itu sebenarnya palsu, sebenarnya di dalam hati ia menatap selir agung itu dengan tatapan dingin. Dia lah yang dulu selalu merendahkan dirinya walaupun status nya adalah permaisuri. Dia juga lah yang mengambil alih kekuatan militer Keluarga Zhang lewat boneka nya, Zhang Gu Yue untuk melakukan kudeta.
"Ada apa gerangan Yang Mulia memanggil hamba?" tanya Zhang Gu Yue.
Lie Shanming tersenyum, "Tunggu sebentar, nah itu dia"
"Salam ibu suri, anak menghadap" ucap Wang Hangguang Feng.
Wajah Zhang Gu Yue mendingin, sepertinya dia tau tujuan kedua ibu dan anak itu, "Salan Pangeran Kedua" sapa Zhang Gu Yue.
"Kebetulan kalian berdua sudah datang. Fang'er ajak lah Nona Kedua Zhang ini berkeliling agar tidak kesepian" titah Lie Shanming.
"Baiklah Ibu, Nona Zhang mari?"
"Maaf merepotkan Yang Mulia" jawab Zhang Gu Yue mau tidak mau ia harus setuju.
Dan kini dia berjalan berdua bersama Hangguang Feng lalu duduk di salah satu pendopo yang ada di tepi sungai sambil menikmati teh dan cemilan. Keduanya belum ada yang mengawali percakapan sehingga sampai saat ini keduanya masih diam.
Hangguang Feng memperhatikan Zhang Gu Yue yang bersikap begitu dingin pada nya, dia juga merasa bahwa tatapan gadis itu seakan menaruh kebencian dan marah yang begitu pada nya. Namun dia juga bingung karena apa, selama ini ia tidak pernah menyinggung gadis tersebut. Bahkan saat gadis tersebut sedang diasingkan dan ia tak tau, dia juga tetap mengunjungi walaupun di tolak ia tak pernah memaksa walaupun dia juga kesal. Sebenarnya kenapa dengan Nona Kedua Zhang ini?
"Nona kedua Zhang, apakah pertunangan kita tidak bisa di lanjut kembali?" tanya Hangguang Feng memecah keheningan.
"Kenapa pangeran menanyakan hal tersebut, bukan kah anda juga sudah menyetujui nya?" tanya balik Zhang Gu Yue menatap gelagat Hangguang Feng yang tetap terlihat tenang.
"Hahhh... waktu itu aku memiliki beberapa masalah sehingga tidak bisa berfikir jernih, maaf kan aku" jawab Hangguang Feng.
"Tidak perlu meminta maaf pangeran kedua, itu juga merupakan permintaan ku sendiri. Jadi kumohon jika nanti penyakit ini telah teratasi anda tidak mengubah keputusan anda lagi" pinta Zhang Gu Yue.
Hangguang Feng menatap gadis di hadapan nya ini, dia memang memiliki beberapa luka, bertubuh kurus, dan rambut yang terlihat tak terawat. Namun itu sebenarnya wajar, karena selama lima tahun lama nya ia diasingkan di desa terpencil tanpa pelayan ataupun kekayaan yang menyelimuti nya. Kini ia sudah kembali, bisa saja gadis itu kembali cantik setelah melakukan beberapa perawatan.
Ketenangan kedua nya terlihat begitu damai, bahkan para putri bangsawan yang tidak sengaja melewati tempat mereka duduk berdua pun merasa iri tanpa tau kenyataan yang ada.
Namun ketenangan itu berakhir setelah Weitian datang dengan wajah panik nya menghampiri Hangguang Feng dan Zhang Gu Yue.
"Salam Pangeran Kedua, salam Nona kedua Zhang" sapa Weitian.
"Ada apa sampai-sampai pengawal pangeran ketiga datang menghampiri?" tanya Hangguang Feng. Bahkan sampai saat ini, dia tidak mengetahui nama dan asal usul pengawal pribadi adik kembar nya ini, hah sungguh menyebalkan.
"Hamba datang kesini atas perintah Yang Mulia Kaisar, beliau meminta Nona Kedua Zhang ini untuk datang ke kediaman pangeran kedua" jawab Weitian.
"Ada apa dengan pangeran ketiga?" tanya Zhang Gu Yue berdiri menghampiri Weitian.
Gerak-gerik tersebut tentu diperhatikan oleh Hangguang Feng. Bahkan ia menggernyit dengan perubahan emosi gadis tersebut.
"Nona, pangeran ketiga tidak sadarkan diri. Sudah beberapa tabib istana didatangkan namun tidak ada yang bisa mendeteksi penyebab pangeran kedua sampai seperti itu" ucap Weitian.
"Pangeran kedua saya pamit undur diri" ucap Zhang Gu Yue.
"Hem aku akan menyusul nanti" ucap Hangguang Feng.
Hangguang Feng menatap kepergian pengawal pribadi adik kembar nya dan gadis yang sebenarnya sampai saat ini masih menjadi tunangan nya itu. Entah kenapa dia justru mengharapkan agar wabah itu tidak bisa teratasi, sehingga pertunangan nya dengan Zhang Gu Yue tidak batal. Dan dia masih memiliki pendukung kuat di belakang nya.
Karena sejauh ini hanya Zhang Gu Yue lah, gadis yang memiliki kekuatan besar di belakang nya. Tak hanya dari Keluarga Zhang yang merupakan seorang jendral yang memiliki pasukan militer dengan kekuatan yang begitu besar dan dari Keluarga Gu yang merupakan mentri yang paling dipercaya oleh Kaisar.
Sayang sekali Nona Gu itu hanya memiliki satu putri. Jika ia mengambil Zhang Xia, dia hanyalah seorang putri selir dan keluarga ibu nya juga berasal dari pejabat rendahan. Sedangkan Zhang Jie, walaupun memiliki banyak prestasi tapi itu belum cukup untuk mendukung nya serta dia hanyalah anak angkat yang kedua orang tua nya sudah meninggal.
...🤍🤍🤍...