NovelToon NovelToon
SELAMANYA KAMU MILIKKU 2

SELAMANYA KAMU MILIKKU 2

Status: sedang berlangsung
Genre:Keluarga / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa / Cinta Murni
Popularitas:23k
Nilai: 5
Nama Author: Vebi_Gusriyeni

Mempertahankan kebahagiaan pernikahan nyatanya tidak semudah yang dibayangkan. Terkadang apa yang telah diusahakan tidak dinikmati sepenuhnya.

“Tetaplah bersama denganku, jauh darimu rasanya setiap napas berhenti perlahan. Aku mampu kehilangan segalanya asal bukan kamu, Sonia.”

_Selamanya Kamu Milikku 2_

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vebi_Gusriyeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17 : Ketahuan Akan Sabotase Itu

Dia keluar dari kamar untuk memberitahu Nila dan Fian mengenai Sonia.

"Mungkin kau sedang mabuk, Bang." Fian dan Nila tampak tak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Sean, mereka menganggap kalau Sean hanya mabuk dan terlalu merindukan Sonia.

"Sumpah demi Tuhan, Fian, memang Sonia yang menghubungiku."

"Nak, lebih baik kamu istirahat ya."

"Terserah kalau kalian tidak percaya, aku akan tetap pergi ke Italia besok untuk menjemput Sonia." Sean bukannya menuju kamar, dia malah keluar rumah.

"Mau ke mana, Bang?"

"Ke rumah Vanno."

"Sana ikuti dia," titah Nila, dia takut kalau Sean berbuat yang tidak-tidak.

Sean mendatangi rumah Vanno, yang mana saat ini Vanno dan Laura tengah menonton dengan santai bersama  anak-anak mereka, sekarang baru jam 10 malam.

"Sean, ada apa?" tanya Vanno.

"Aku butuh bantuanmu, Vanno."

"Masuklah dulu."

Sean masuk, lalu tak lama Fian datang menyusul, mereka duduk di sofa ruang tamu berempat dengan Laura.

"Tolong kerahkan anak buahmu untuk mencari keberadaan Sonia di Italia, dia saat ini sedang berada di rumah Matteo." Sean menceritakan apa yang Sonia katakan padanya di telepon tadi, Vanno, Laura dan Fian saling pandang, mereka ragu dengan apa yang diucapkan oleh Sean, mereka menganggap kalau Sean masih larut dalam kesedihannya.

"Hm tapi Sean, apa kau yakin jika yang menghubungimu adalah Sonia? Kenapa juga baru sekarang dia menghubungimu?"

"Aku sangat mengenali suara istriku Van, aku mohon, bantu aku."

"Baiklah, aku akan meminta orang-orangku mencari Sonia dan menyelidiki mengenai Matteo."

Setelah semua selesai, Sean kembali ke rumahnya dengan perasaan bahagia karena Sonia masih hidup.

Fian dan Nila masih belum yakin dengan apa yang dikatakan oleh Sean barusan.

Ponsel Fian berdering, ada panggilan masuk dari Miller.

"Ada apa?" tanya Fian pada Miller.

"Tolong beritahu Sean, kalau ada yang aneh dari meninggalnya Sonia."

"Aneh bagaimana?"

"Kenzo sedang menuju rumah kalian, dia akan memberitahu semuanya, aku dari tadi mencoba untuk menghubungi Sean namun tidak ada jawaban."

"Iya aku akan memberitahunya, apa kau ingin bicara padanya?"

"Apa dia sudah bisa di ajak bicara?"

"Sudah, dia sudah lebih baik."

"Baiklah." Fian memberikan ponselnya pada Sean.

"Ada apa Miller?" tanya Sean ketika menerima panggilan Miller.

"Sean, aku pikir, Sonia masih hidup dan ada yang aneh dengan kematian Sonia waktu itu."

"Sonia barusan menghubungiku, dia seperti orang ketakutan dan bilang kalau saat ini dia berada di rumah Matteo, aku meminta bantuan Vanno agar menyelidiki Matteo dan besok pagi aku akan ke Italia."

"Kau lihat file yang aku kirimkan ke emailmu, semua data mengenai Matteo lengkap di sana dan kau pasti tidak akan menyangka kalau istri Matteo begitu mirip dengan Sonia, Kenzo akan datang ke rumahmu, dia sedang diperjalanan saat ini."

"Baiklah, aku akan melihatnya."

Setelah panggilan berakhir, Kenzo datang bersama dengan Angel dan anak mereka.

Mereka duduk bersama, Kenzo memberitahu maksud kedatangannya malam ini ke rumah Sean.

"Aku dan Miller sudah menyelidiki semuanya Sean, pemeriksaan jenazah Sonia itu sudah direkayasa, mereka dibayar oleh Jason agar mengatakan kalau jenazah itu adalah Sonia. Jason adalah orang kepercayaannya Matteo, istri Matteo juga sangat mirip dengan Sonia, namanya Gina Valencia dan sudah meninggal tiga minggu sebelum Sonia dinyatakan meninggal juga, aku yakin kalau mayat yang waktu itu bukan Sonia, melainkan Gina." Sean mengepalkan tangannya mendengar penjelasan dari Kenzo.

"Jadi dia melakukan sabotase kematian istriku lalu menjadikan istriku sebagai pengganti istrinya, begitu?"

"Bisa jadi begitu."

"Sialan, aku pasti akan membunuh bajingan itu." Kini Fian dan Nila percaya kalau Sonia benar-benar menghubungi Sean tadi, Sean juga menceritakan semuanya pada Kenzo.

"Aku akan ikut denganmu ke Italia besok."

"Bagaimana dengan Angel?"

"Biarkan Angel di sini sama mama, kan ada Fian juga."

"Aku ikut bang."

"Kau jaga mama dan anak-anak Fian, biar aku dan Kenzo yang ke sana."

"Baiklah."

...***...

Sonia menatap takut ke arah Matteo, dia ketahuan oleh Matteo sedang menghubungi Sean tadi menggunakan ponsel yang diberikan oleh Roy.

Matteo menghabisi Roy di depan mata Sonia yang membuat Sonia semakin takut.

"Jadi kau dan dokter bajingan ini mencoba untuk mengelabuhi aku hm?" Matteo berjalan pelan mendekati Sonia, dia merampas ponsel di tangan Sonia lalu melemparnya ke dinding hingga ponsel itu pecah.

"Matteo, aku ini bukan istrimu, aku merindukan anak dan suamiku, tolong jangan seperti ini."

"Kamu tau Sonia, dari dulu, aku selalu mendapatkan apa yang aku mau dan aku inginkan, jika sesuatu itu tidak bisa aku miliki, maka aku tidak akan membiarkan orang lain memilikinya." Mata Sonia kini sudah merah, air matanya tak henti mengalir, dia sangat ketakutan saat ini.

"Apa yang ingin kamu lakukan?"

"Karena Sean sudah mengetahui keberadaanmu di sini, maka aku akan membiarkan dia untuk menemuimu, aku akan menunggunya di sini."

"Tolong jangan sakiti suamiku Matteo."

"Aku tidak akan menyakitinya, kamu tenang saja sayang, dia datang ke sini untuk menjemput kamu bukan? Kan kamu yang minta dia untuk menjemputmu." Matteo mendekatkan wajahnya ke telinga Sonia.

"Dia akan menjemput jenazahmu di sini." Sonia membulatkan matanya, dia tahu kalau Matteo tidak main-main.

"Kau mau membunuhku?"

"Iyalah apa lagi?" Matteo melayangkan tamparan kuat di kedua pipi Sonia berkali-kali hingga bibir dan hidung Sonia berdarah.

"Sebelum kau mati, aku akan merusak wajah cantikmu ini, agar Sean merasakan sakit ketika istrinya dihancurkan sedemikian rupa. Wajahmu ini yang membuat aku tersiksa Sonia, aku ingin memilikimu." Matteo mencekik leher Sonia hingga wajah Sonia membiru.

"Ucapkan selamat tinggal pada suamimu dan aku akan menaruh mayatmu di dalam peti yang indah ketika Sean datang menjemput kau nanti Sonia, aku tidak ingin ada orang lain yang memilikimu karena kau itu milikku, kau dan Gina itu ditakdirkan menjadi milikku," tekan Matteo dengan tangan yang masih mencekik Sonia.

Matteo melepaskan cekikannya di leher Sonia, Sonia terbatuk. Matteo memegang tengkuk wanita itu dan membenturkan kepalanya ke sudut meja hingga kening Sonia berdarah. Berbeda ketika Sean yang menyiksa dirinya, Sonia sama sekali tidak bersuara, tapi kali ini, Sonia memang mengerang dan berteriak kesakitan.

Dia mencoba untuk bangkit dan menjauh dari Matteo, pria itu malah kembali menarik Sonia ke kamar mandi dan membenamkan kepala Sonia ke dalam bathub yang penuh dengan air. Matteo juga memukuli Sonia dengan ikat pinggangnya hingga luka semakin banyak di tubuh Sonia saat ini.

"Aku memberikan cinta padamu tapi kau malah mencoba untuk mengkhianati aku, Sonia. Kau salah berurusan denganku, jika kau patuh dan menurut, aku akan menjadikanmu ratu dalam rumah ini," bisik Matteo pada Sonia ketika mengangkat kepala Sonia dari bathub.

1
Manis
kok dobel Thor?
Vebi Gusriyeni: Pas update sinyalnya berulah kk
total 1 replies
Lira Cantika
Takut banget si vivi bakalan jadi boomerang buat Fian sama Naima nanti, apalagi sonia udah firasat aja kan
Lira Cantika
Sebaik itu sonia masih mau lindungin matteo, coba aja kalau sonia bilang yg sebenarnya, bukan cuma sean yg turun tangan, miller juga apalagi fian yg sayang banget ama sonia
Natasha
Kalau mau nikah emang kata org gak boleh kemana2 dulu, pamali
Natasha
Fian baru mau nikah udah kena ujian aja nih, takut banget kalau semisal nanti cewek itu malah jdi penghalang pernikahan Fian
Tammy
Sean, istrimu masih ada loh itu
Tammy
Untung Sonia bisa ngimbangin si Matteo ya
Kenzia Dira🦋
Segera hubungi keluargamu Son, jangan sampai terlena sama si Matteo
Kenzia Dira🦋
Sedih sih Liat Sean begini, sehancur itu loh dia
Latifa Andriani
Matteo ini jatohnya kek obses aja gak sih, dia pengen istrinya ada pada Sonia. Dasar gilak
Latifa Andriani
Ya ampun Sean, cinta dia jauh lebih besar ke Sonia ketimbang anak2nya. Mewek gue😭
Noer Hidayati
Mat, lo bener2 yeee, udah misahin anak sama ibuknya, istri sama suaminya. Gila emang mafia satu ini, dosaaa lu
Noer Hidayati
Pantesan aja si Sean selalu bilang kalau Sonia pergi, dia bakalan gila beneran
Kiaraaaa ❄❄❄
Yok bisa yok Sonia, kamu harus pulang, kasian anak sama suami kamu bener2 menderita, apalagi sean yg udah stres mikirin kamu
Kiaraaaa ❄❄❄
Sedih banget sean ditinggal sonia, beneran frustasi akut dia/Cry/
Agung Taimur
Kasian juga si Sean sama anak2 yg harus ditinggal Sonia.
Agung Taimur
Cerdik juga Sonia, dia gak langsung menunjukkan dirinya kalau dia gak hilang ingatan.
Dewi Dejiya
Mafia lagi saingan si Sean, bangkit lagi nih jiwa membunuhnya
Dewi Dejiya
Kesal banget dia klo gk dikasih jatah🤣
Emilie Sopyan
Pak Sean emang kacau kalau udah menyangkut bininya🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!