Alexa Hazelyn Smith adalah siswi cantik, jenius dan humble, cuek bagi orang asing. Dia bahkan banyak menciptakan obat-obatan dan tekhnologi baru, meskipun anak orang terkaya nomer dua di negaranya dia tidak pernah berperilaku sombong ataupun membully teman-temannya.
Semuanya bisa dicapai olehnya namun tidak dengan hati seseorang yang merupakan anak dari yang mempunyai yayasan, terkaya nomor Satu di Negaranya, Samuel Walton, Selain Tampan dan dingin dia menjadi Mafia yang berkedok ketua OSIS.
"Aku mencintaimu, sangat. Mulai dari dulu sampai sekarang rasa itu sama. Sama-sama membuatku senang, rindu dan luka dalam waktu bersamaan, sampai kapan? Kau bahkan tak melirik ku sama sekali. Apakah rasa ini akan ku pendam selamanya?" Lirih Alexa.
Yukk jangan lupa mampir di ceritaku ya! jangan lupa Tinggalkan komen....!!?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rzz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
As
"Bentar nona" ucap pengawal tersebut
"Gimana pak" ucap Alexa dingin.
"Ok saya akan bebaskan anda," ucapnya
"Kalau begitu tunjukan jalan keluar" perintah Alexa
"Mereka menunjukkan jalan keluar, namun dari belakang mereka ingin menghantam Alexa tapi Alexa yang sudah mersakan pergerakan mereka langsung menghantam kepalanya, tiba-tiba pengawal tersebut pingsan, tinggal pengawal satunya yang bersiap-siap dengan mengambil pisau di sakunya, tiba-tiba seperti bayangan sekelebat dengan cepat melesat, namun dengan tidak siap pengawal tersebut melawan langsung terjatuh karena pisau yang tadi di pegang kini beralih ke tangan Alexa, tercipratlah darah dimana-mana.
"Ini balasan bagi seorang penghianat" terdengar suara Alexa dingin sebelum pengawal tersebut memejamkan matanya. Alexa langsung pergi dari wilayah itu, dia hanya melangkah sejauh mungkin namun tak menemukan jalan pulang.
"Gue akan habisi Lo Alisha ke akar-akarnya" dendam Alexa. Alexa terus melangkahkan kakinya berlari SE jauh mungkin sampai akhirnya dia menemukan penduduk desa yang kelihatan dari penampilan mereka.
"Bu permisi, jalan menuju terminal atau bandara dimana ya Bu"
"Masih jauh nona, ini kawasan pulau terpencil"
"Kalau disini handphone ada ya Bu"
"Gak ada nona, disini mayoritas penduduknya kalangan bawah, makan pun dengan hasil panen sendiri, maaf kalau boleh tahu nona ini dari mana ya" tanya ibu-ibu tersebut, pasalnya dia melihat penampilan Alexa terlihat lusuh namun tidak mengurangi kecantikan seorang Alexa. Alexa melirik ke kanan dan ke kiri dengan hati-hati. Sang ibu yang mengerti keadaan Alexa seperti seorang yang dikejar sesuatu dia langsung mengajak Alexa masuk ke dalam rumahnya karena yakin anak muda ini butuh perlindungan.
"Anda dari mana nona" tanyanya lagi
"Saya dari negara A Bu, saya di culik yang saat itu saya ada di negara B." Ibu-ibu itu mengangguk mengerti.
"kenalkan nama saya Yasmin ," ucap ibu-ibu itu
"Saya Hazel Bu, sebelumnya saya minta maaf Bu apa boleh saya numpang disini soalnya saya tidak tahu jalan daerah sini, sebelum saya menemukan jalan pulang" ucapnya
"Oh iya bisa-bisa, malangnya nasibmu nak" ucap Yasmin prihatin.
"Ibu, tolong rahasiain keberadaan Hazel ya"
"Iya nak, ibu akan bilang pada warga disini bahwa kamu anak angkat ibu, kebetulan anak ibu lagi merantau ke luar negeri jadi ibu tidak punya siapa-siapa disini" ucapnya sedih
"Makasih Bu, suatu hari nanti saya akan membalas semua kebaikan ibu" ucapnya
" Mari saya antar ke kamar, agar kamu segera istirahat, kamu pasti capek"
"makasih Bu
"Iya sama-sama nak"
"Karena kamu gak punya baju ganti, nanti ibu Carikan baju ibu saat waktu muda dulu"
"Sekali lagi terimakasih Bu" ucap Alexa
" Iya nak Hazel"
Sampai di kamar yang berukuran kecil dan sempit, Alexa mengistirahatkan dirinya.
"Pasti semua orang mencari aku sekarang," Alexa menghela nafas
"Semoga tidak terjadi apa-apa terhadap kandunganku" Gumamnya. Alexa berfikir keras tentang kejadian beruntun yang menimpa dirinya sampai dia tidur terlelap.
****
"Gimana pa" ucap Cassy sambil menangis pasalnya sudah dua hari Alexa tidak ada tanda-tanda di temukan, jejaknya menghilang seperti di telan bumi.
"Sabar ya sayang, kita berdoa bersama-sama agar segera di temukan" ucap Ares sambil mengelus rambut Cassy
"Aku benar-benar khawatir pa, meskipun Alexa jago dalam segala hal, tapi dia adalah perempuan" isaknya
"Iya sayang, kita semua juga sudah berusaha, sekarang kamu tenang ya" ucap Ares
"Iya pa"
****
"Alisha." Alisha menoleh karena merasa ada yang memanggilnya.
"Ada apa Stev, tumben Lo" ucapnya
"Hu'um, gue benar-benar butuh Lo sekarang" ucapnya dengan nada gugup yang di buat-buat
"Samuel sakit, gue pikir dia butuh Lo, gue gak tahu cara merawatnya, Lo tahu sendiri kan kalau gue ini laki-laki," lanjutnya
"Benarkah, gue bisa mengunjunginya" ucapnya berbinar
"Tentu, bisa"
"Yaudah, dimana Alamatnya" ucapnya dengan nada bahagia
"Ayo gue antar." Ucap Stev menggiring Alisha ke mobil. Sampai lima belas menit mereka turun di pekarangan mansion mewah, Alisha masuk ke dalam mansion dengan Stev.
"Lo duduk dulu ya, Lo mau kopi, jus atau__"
"Kopi saja" ucap potong Alisha karena Alisha sudah tidak sabar ingin bertemu Samuel.
Kemudian datanglah seorang pelayan membawa kopi, Alisha meminumnya saat tegukan ke tiga tiba-tiba Alisha pingsan, Stev hanya tersenyum smirk. Saat itulah datang dua dua pengawal membawa tubuh Alisha, kemudian Leon, Raka, dan Samuel yang tdi bersembunyi keluar dari persembunyiannya.
"Lo benar-benar hebat Stev" ucap Leon menepuk pundak Stev
"Hemm Lo yang paling tahu itu" ucap Stev tersenyum bangga. Leon dan Raka hanya merotasikan bola matanya.
"Terus gimana Sam" ucap Stev
"Sambil menunggu dia sadar, kita melacak CCTV jalan" ucapnya. Mereka segera pergi ke ruang kerja Samuel untuk melacak mobil yang menculik Alexa.
"Kamera cctv dijalan dihapus, gue pulihkan dulu" ucap Leon.
"Tidak bisa" suara Leon terdengar setelah lima belas menit kemudian, Mereka semua yang mendengar menghela nafas.
"Terpaksa kita melakukan solusi yang terakhir" ucap Stev
"Benar, mungkin dia sudah bangun" ujar Raka
Mereka keluar menuju ruang bawah tanah disana Alisha tertidur dengan keadaan terikat.
"CK, benar-benar pulas, tidur tidaknya wajah Alisha benar-benar nyebelin" ucap Stev sambi mengambil air lalu mengguyur Alisha. Alisha langsung mengerjap-ngerjapkan matanya. Alisha yang tersadar langsung teriak.
"Kenapa kalian ngikat gue" teriak Alisha
"Ck, gue nipu Lo" ucap Stev mendengus
"Awas Lo ya Stev, gue akan membalas Lo" sentaknya
"Balaslah kalau Lo keluar dari ruangan ini dengan keadaan hidup-hidup" ucap Stev tak acuh
"Gue salah apa" tanya Alisha lirih
"Diman Alexa" ucap Samuel dingin, Alisha yang mendengar nama Alexa langsung membeku namun segera merubah raut wajahnya.
"Gue gak tahu" ucapnya Acuh.
"Jangan bohong Lo" ucap Stev
"Gue benar-benar gak tahu" bentaknya
"Alisha, Alisha gue heran cewek model kayak Lo, bisa-bisanya menjadi cewek licik" ucap Leon sengit
"Gue gak tahu apa yang Lo maksud" bantahnya
"Gak usah bohong Lo, kita semua tahu kalau Lo bawa-bawa nama Samuel, pacar lah, tunangan lah, kapan itu terjadi" ucap Stev. Alisha terdiam
"Kita-kita diam soalnya Lo cewek, bukan malah ngelunjak kayak gini" sengit Stev
"Cambuk" ucap Samuel dingin, Pengawal disana langsung sigap mencambuk Alisha, Alisha menjerit kesakitan.
"Gue mohon lepasin gue" teriak Alisha.
"Tidak sebelum Lo ngaku semuanya"
"Nggak, gue gak akan" ucapnya kecoplosan
"Oh berarti benar Lo ya dalangnya" ucap Samuel dingin, Alisha bungkam hanya menangis.
"Kenapa Lo gak buka suara Alisha" ucap Raka
"Gue gak akan buka suara sebelum Lo bebasin gue" ucapnya
"Lo kira kita bodoh ha" ucap Stev
"Kalian akan membayar semuanya, apa kalian gak tahu, bokap gue akan mencari gue dan kalian semua akan habis di tangan gue" ucap Alisha percaya diri.
"CK, Lo benar-benar PD ya, gue enek lihat muka Lo yang bebal itu" ucap Raka
"Sekarang Lo hanya tinggal jawab Alisha " ucap Leon memandang Alisha jijik
"Lo benar-benar cari masalah dengan kami" lanjut Leon
"Gue gak akan kasih tahu kalian, bahkan selamanya" ucap Alisha gigih.
"Ke ruang kerja" ucap Samuel melangkah keluar.
"Lo benar-benar ya" tunjuk Stev geram.