PUTRI ANGKAT KAISAR

sementara Duke Raymond telah tiba di istana dan tentu ingin bertemu dengan kaisar. namun langkah kakinya langsung dihadang oleh orang kepercayaan kaisar, sementara penasehat yang selalu mengikutinya kemanapun kaisar pergi tidak tahu rimbahnya. Yang pasti sekarang kaisar Tengah menyelidiki mereka.

"Maaf tuan Duke. hari ini kaisar sedang tidak bisa menerima tamu. karena kaisar sedang melakukan pertemuan pribadi dengan keluarga Tuan Baron Jacob." ucap pengawal itu dengan tegas. Duke Raymond yang mendengar penuturan itu berhenti.

"katakan kepada yang mulia kaisar, Saya ingin bertemu karena ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan. tidak akan lama, hanya sebentar saja." ucap Duke Raymond.

"kalau begitu, tuan Duke tunggu di sini. biar saya menemui kaisar untuk menyampaikannya." dan sang Duke hanya bisa mengangguk dengan tampang datarnya itu.

pengawal kepercayaan kaisar itu pun langsung bergegas masuk kembali ke dalam ruangan yang digunakan oleh kaisar untuk bertemu dengan keluarga tuan Baron. tentu saja mereka tidak bertemu di aula istana, melainkan ada tempat yang dipilihkan khusus.

"salam kepada yang mulia. mohon maaf saya mengganggu yang mulia, di depan ada Tuan Duke Raymond yang ingin menyampaikan sesuatu. dan dia memohon izin untuk menemui yang mulia." ucapnya sambil bersujud. kaisar yang mendengar penuturan itu menghela nafas.

"ayah biarkan saja!! mana tahu ini masih ada hubungannya dengan penyerangan yang terjadi di kota kekaisaran. atau ada masalah lain di perbatasan." Putri Pricilla langsung menyerobot. terkesan tidak sopan sih, tapi Putri Priscilla langsung bereaksi.

"baiklah kalau begitu! perintahkan Duke Raymond untuk menghadap." ucapnya.

"baik yang mulia." setelah mendapatkan perintah dari sang kaisar, pengawal itu pun langsung bergegas pergi dan menemui Duke Remon yang masih menunggunya.

"silakan masuk yang mulia tuan Duke." ucapnya mempersilahkan. sementara Duke Raymond yang sudah mendapatkan izin masuk langsung bergegas masuk ke dalam untuk bertemu dengan kaisar.

Duke Reymond berjalan dengan tatapan lurus ke depan tanpa berniat mengalihkan pandangannya ke arah keluarga Tuan Baron.

sementara Putri Celine yang merupakan jiwa baru, memandang dengan acuh tak acuh. dia tahu kalau laki-laki ini adalah orang yang selalu diincar-incar oleh pemilik tubuh asli ini. bahkan dia tidak peduli apabila mendapatkan amarah dan hinaan darinya.

(cukup sombong juga, tapi tidak apa-apa. Dia sombong karena dia memiliki kuasa. asalkan jangan aku yang gila karena mengikuti pemilik tubuh yang asli yang tergila-gila dengan laki-laki ini.) batin Celine yang tampak apa adanya. dia juga tak terlalu memandang dengan penuh tatapan memuja. justru dia hanya melihat sekilas saja dan kemudian langsung mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"salam kepada yang mulia." ucap Duke Raymond dengan tegas. Putri Priscilla melirik sedikit ke arah Putri Celine, dia ingin melihat bagaimana reaksi saudara angkatnya ini ketika melihat laki-laki pujaannya sudah berdiri di depan.

setahunya, Putri Celine ini telah berubah dan tidak tertarik lagi dengan hal-hal apapun, dan mungkin termasuk dengan laki-laki incarannya.

"ada apa yang tuan Duke. tampaknya anda ingin bertemu dengan saya terkesan tergesa-gesa sekali. Apakah ada hal penting yang ingin anda sampaikan Tuan ?" ujar kaisar Orlando dengan tatapan yang memang sedikit rumit.

"maafkan kalau saya mengganggu waktu yang mulia. saya datang kemari ingin menyampaikan, kalau beberapa hari yang lalu kota kekaisaran diserang oleh sekelompok orang yang Tidak dikenali. dan ketika kami tindak lanjut beberapa hari yang lalu, kami mendapati bukti kalau ada beberapa bangsawan yang coba memprovokasi, dan mengganggu kenyamanan serta ketenangan kota kekaisaran. Karena itulah, saya datang menghadap yang mulia kaisar, agar masalah ini menjadi perhatian serius." ucap Duke Reymond. kaisar yang memang sudah mengetahui hal ini langsung menganggukkan kepalanya.

"Saya sudah mengetahui kabar Ini tuan Duke. dan saya sudah memerintahkan orang untuk menyelidikinya."

"baguslah kalau begitu yang mulia. kemudian, ada informasi lagi yang berasal dari perbatasan. di sana para jenderal dan prajurit kekurangan bahan makanan, karena beberapa wabah menyerang tempat mereka dan menghabiskan stok makanan yang mereka miliki." ucapnya lagi. kaisar kembali berdiri.

"kalau begitu bikinlah laporan tuan Duke. dan antarkan besok kepada saya. hari ini saya masih belum bisa menerima, karena masih menjamu tamu-tamu saya. Saya harap anda tidak keberatan tuan Duke " mendengar itu, sang Duke kembali membungkuk hormat.

"tentu saja saya tidak akan keberatan yang mulia. kalau begitu saya pamit undur diri dulu."

dan setelah mendapatkan restu dari kaisar, Duke Raymond pun langsung berbalik dan meninggalkan ruangan itu kembali tanpa menoleh. sementara Tuan Baron dan keluarganya memilih untuk diam dan tak mengeluarkan sepatah kata pun.

karena mereka tahu, Duke Raymond ini bukan orang yang mudah untuk akrab kepada orang lain. apalagi mereka hanya bangsawan kelas bawah, yang kedudukannya di istana tidak terlalu diperhatikan.

******

sementara di posisi Duke Raymond.

sesampainya dia di luar, dia berdiri sejenak dan melirik ke arah belakang dengan ekor matanya. dia tentu sudah menyiapkan mentalnya untuk bertemu dengan gadis pengganggu yang selalu menempelnya setiap saat apabila bertemu.

namun, dia merasa heran hari ini. karena, Putri Celine yang berada di sana sama sekali tak mendekatinya. biasanya, walaupun tidak datang mendekat, dia pasti akan merasakan tatapan Putri Celine dari jarak jauh yang penuh dengan damba.

namun hari ini, jangankan merasakan tatapannya, justru dia lebih merasa aneh dan tidak biasa.

(ada apa ini..? aku yakin Putri Celine berada di sana. tapi kenapa, kenapa Putri Celine Tidak seperti biasanya. Apa mungkin dia telah berubah ?) batin ya.

(baguslah kalau dia berubah. agar aku nanti tidak ada yang mengganggu. dan aku bisa hidup dengan baik tanpa gangguannya.) setelah berkata begitu, dia pun langsung meninggalkan istana. tapi jauh dari lubuk hatinya yang paling dalam, dia masih merasakan penasaran.

 sementara di belakang istana, para selir yang tidak dilibatkan dalam pertemuan tertutup ini tampak sedang duduk dengan wajah yang tidak enak dipandang.

"sejak kapan yang mulia kaisar tak pernah melibatkan kita dalam pertemuan apapun. ya, kecuali pertemuannya bersama dengan para punggawa-punggawa istana. tapi kan ini, yang mulia kaisar menyambut kedatangan keluarga Tuan Baron. di mana keluarga ini hanyalah seorang bangsawan yang berada kelas paling bawah. lalu kenapa kaisar Tidak melibatkan kita." tutur salah satu selir dengan kesulitannya itu.

" Aku penasaran juga.. mungkin yang mulia kaisar ingin bertemu dengan Putri cacatnya Yang sebentar lagi akan meninggalkan dunia. dan kaisar tidak ingin kalau kita mengetahui kondisi putrinya saat ini." sambung yang lain.

"justru aku penasaran, kaisar menyembunyikan sesuatu pada kita. sehingga dia tidak mau kita menghadiri perjamuan itu kecuali dirinya dan permaisuri serta pangeran mahkota.

mendengar penuturan itu, 5 selir yang memang merupakan selir kaisar mulai berbisik-bisik dan mulai berprasangka. mereka tidak percaya kalau kaisar murni menemui mereka karena urusan Putri Priscilla.