NovelToon NovelToon
Suami Diatas Kertas

Suami Diatas Kertas

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: lembayung pagi

Juanda Mahessa, 32 tahun, wajah tampan, dingin, tertutup serta kejam. ia adalah CEO muda Mahessa grup sekaligus pewaris tunggal. Prestasi yang luar biasa dan reputasi tanpa cela, membuatnya menjadi panutan dikalangan pebisnis dan wanita kalangan atas. Atas desakan sang kakek Solmon Mahessa yang mengharuskan juanda untuk segera menikah sebelum diusianya yang ke 32 tahun.


" Menikahlah dengan ku " kata Juanda, suaranya tenang namun penuh penekanan

" Apa kau mabuk? " Arumi Calista

" Aku serius, aku akan memberi mu uang 20 juta per bulan nya. kau hanya perlu menikah dengan ku " juanda Mahessa

Arumi tau ini gila, tapi ketika pilihan antara bertahan dalam kemiskinan atau mengambil kesempatan gila ini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lembayung pagi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ban 17

Dan setelah sampai di apartemen, juanda lalu menekan tombol agar Arumi mendengar nya dan membukakan pintu nya

Dan Arumi pun segera membuka pintu nya

"Kamu sudah makan" tanya juanda saat kaki nya masuk kedalam rumah

"Sudah tadi"

"Bersiap lah, malam ini kita akan nginap dirumah kakek" ucap nya sambil membuka semua baju yang dikenakan Juanda

Arumi segera memalingkan wajahnya nya ke membelakangi juanda

Meskipun mereka telah menjadi suami istri, namun Arumi masih belum terbiasa untuk melihat tubuh juanda yang tak memakai baju.

"Cepat lah bersiap, aku tak suka menunggu"

Dengan malas arumi pun menurut saja. Ia memakai pakaian biasa namun masih terlihat aura kecantikan nya. Polesan wajah yang tipis, membuatnya semakin cantik

Lima belas menit kemudian, arumi keluar bersamaan dengan juanda.

"Sudah selesai"

"Hm"

"Ayo kita pergi"

Lalu juanda membawa arumi pulang kerumah kakek nya. Namun di tengah perjalanan, arumi tiba-tiba ingin membeli minuman karena ia merasa kehausan

"Bisa nggak kalau berhenti sebentar di mini market, aku haus mau beli air mineral" pinta arumi pelan

"Baik lah, tapi kamu saja yang turun"

"Ok"

Dan tak lama nampak lah sebuah mini market kecil, lalu juanda pun menghentikan mobilnya namun bukan diperkiran

"Pergi lah, tapi jangan lama-lama"

"Iya, aku cuma beli air mineral saja"

Dan arumi berjalan masuk kedalam mini market tersebut lalu mencari rak air mineral

Sementara juanda masih menunggu arumi di mobilnya. Namun tiba-tiba hujan pun turun dengan deras nya. Juanda hendak menjalan kan mobil nya mencari tempat untuk berteduh. Namun seseorang tiba-tiba membuka pintu penumpang depan dan masuk begitu saja. Wajah nya panik, tubuhnya gemetaran. Sementara juanda tercengang karena wanita itu adalah wanita yang tadi siang menumpahkan kopi di baju jas mahal nya.

"Ada yang mau membunuh ku, tolong jalan kan mobilnya cepat" teriak wanita itu

Juanda terkejut, tetapi reflek nya bekerja lebih cepat dari pada pikiran nya. ia langsung menginjak gas dan melesat pergi dari mini market itu meninggal kan arumi sendirian

Beberapa menit kemudian, setelah mereka merasa aman dan mencari tempat untuk berteduh, juanda menoleh ke wanita itu. Dan jantung nya seketika merasakan sesuatu yang aneh. Seperti nya ia merasakan ada sesuatu di diri wanita itu

Wanita itu adalah lili. wanita yang tadi siang sempat bertemu dengan nya di sebuah Restoran ternama

Lili menoleh pelan ke arah juanda. mata mereka saling terkunci, seperti ada sesuatu yang dulu pernah terjadi di antara mereka berdua

"Juanda, apakah itu kamu" tanya lili sedikit takut. Takut tersalah orang

"Kamu, apakah kamu lili" tebak juanda langsung

"Iya, aku adalah lili. lili kecil yang dulu pernah bersama mu saat kita sama-sama di culik"

"Lili, benar kah itu kamu"

"Iya, ini aku juanda"

Tanpa sadar, juanda langsung memeluk erat tubuh lili. Dan lili dengan suka nya membalas pelukan itu

"Kamu kemana saja selama ini. Aku terus mencari mu kemana-mana, tapi tetep saja tak bisa menemukan mu" lalu juanda melepaskan pelukan itu

Lili terdiam lama

"Aku.... nggak pernah bisa lari dari kejadian itu. Aku terus saja teringat dengan malam itu. Dan aku sering merasakan ketakutan di setiap malam"

"Kasihan kamu. Terus selama ini kamu tinggal dimana dan sama siapa" tanya Juan ingin tahu

"Aku tinggal di kontrakan dekat dengan tempat kerja aku"

"Terus mereka tadi itu siapa? mengapa mereka mengejar mu?"

"Aku juga tidak tahu siapa mereka, tapi mereka selalu mengawasi ku dimana dan kapan pun itu"

"Kalau gitu kamu tinggal saja dirumah ku"

"Tapi, apa itu tidak merepotkan mu"

"Tidak sama sekali"

Dan tiba-tiba juanda teringat dengan sang istri yang masih berada di mini market

"Ya ampun" juanda menepuk jidat nya

"Ada apa?"

"Aku lupa"

"Lupa??"

"Iya, aku lupa telah meninggal kan istri ku di mini market tadi"

"Istri?? jadi kamu sudah menikah"

"Sudah"

Lili diam dan juanda kembali menancap gas pergi kembali ke mini market tadi

Di mini market

"Kemana sih pergi nya juanda. Disuruh nunggu bentar aja malah dia kabur. Nggak sabaran banget sih jadi orang" gerutu geram arumi me manyun kan bibirnya

Alhasil karena hujan masih belum reda, arumi terpaksa harus menunggu di depan mini market itu. Sambil merengut dan bersungut-sungut, arumi terus menunggu dengan kesal

"Maaf mbak, lagi nunggu siapa?" tanya seorang lelaki yang juga sedang menunggu hujan

"Lagi nunggu suami mas"

"Lah, suami nya mana, kok nggak kelihatan"

"Hehe... " arumi hanya bisa nyengir

"Mungkin lagi beli sesuatu mas"

"Oh...Boleh kan saya berdiri disini, soalnya masih hujan juga kan. Jadi nggak bisal pulang"

"Iya mas, boleh kok"

Dan mobil juanda pun mulai mendekati mini market tadi. Namun dari kejauhan ia melihat sang istri tengah berdiri berdua dengan seorang lelaki.

"Sialan, cari kesempatan ternyata dia" gumamnya pelan

"Kamu ngomong apa" lili merasa telah mendengar sesuatu dari mulut juanda, namun ia sama sekali tidak mendengarkan nya karena juanda hanya bergumam pelan

"Ha, nggak, nggak apa-apa kok"

Dan mobil pun merapat

"Tin.. tin.. "

Suara klakson mobil juanda.

Arumi melihat mobil itu lalu juanda menurunkan kaca jendela mobil. Otomatis lili pun melihat kearah luar kan. Namun ia masih belum tahu siapa yang dimaksud kan juanda. karena disitu ada dua orang yang sedang berdiri

Arumi sempat melihat ada seorang wanita duduk di samping juanda

"Masuk lah" perintah nya

"Siapa wanita itu" gumam arumi dalam hatinya

"Aku duluan ya, mobil nya udah datang" ucap arumi kepada lelaki yang bersama nya tadi

"Iya silahkan. Oh ya tunggu, boleh aku tau nama kamu"

"Arumi"

"Arumi, nama yang indah seindah wajah mu"

Arumi hanya tersenyum tipis

"Makasih"

"Tin...tin... "

Sekali lagi juanda membunyikan klakson mobil nya

"Lama banget sih" gerutu juanda geram

"Ya udah aku duluan ya" pamit arumi kepada lelaki itu

"Iya silahkan"

Saat arumi mendekat, ia heran mengapa ada seorang wanita duduk di samping juanda. lalu ia pun membuka pintu belakang dan masuk.

Arumi mengibasi baju nya yang basah dengan tangannya. Sekilas tadi arumi hanya melihat wanita yang duduk di depan. Namun arumi tak memperdulikan nya, karena ia malas untuk ribut dan malas mencari masalah dengan juanda si siluman rubah

"Siapa cowok tadi, mantan kamu" tanya juanda dingin dan datar

"Cuma sama-sama nunggu" Sahut arumi juga terdengar acuh

"Apa rumah tangga mereka sedang ada masalah?" gumam lili dalam hatinya

Setelah pembicaraan itu, suasa di dalam mobil diam, hening dan begitu tenang.

"Siapa sebenarnya wanita itu, mengapa juanda membawanya" gumam arumi terus memperhatikan sang suami yang sesekali berbicara dengan wanita di sebelah nya

Juanda membawa arumi kembali pulang ke apartemen dan lili juga

"Bukan kah tadi kata mu kita mau ke rumah kakek. Terus, kenapa kembali pulang kerumah" tanya arumi heran

"Pulang saja, kasihan lili dia sakit"

Ucapan juan itu sontak membuat arumi mengerutkan keningnya heran

"Wanita itu di bawa pulang oleh juanda? sikap sebenarnya dia, mengapa juanda begitu sangat peduli dengan nya" gumam arumi lagi dalam hati nya

"Tapi kakek---"

"Soal kakek, nanti aku akan menjelaskan nya kepada kakek"

Jelas sudah firasat arumi, kalau ada sesuatu di antara wanita itu dengan suaminya

"Apakah dia adalah calon istri nya?? " gumam arumi lagi

Setelah mereka masuk ke dalam apartemen, juanda terus aja memapah lili sedari tadi sampai saat ini

"Kamu duduk saja dulu, biar aku buat kan air jehe biar tubuh mu hangat" ucap juanda jelas terlihat sangat perhatian

Arumi yang sempat mendengar ucapan juanda itu, merasa yakin kalau wanita itu adalah wanita yang sangat spesial bagi juanda

Malas melihat drama Korea itu, arumi memutuskan langsung masuk ke dalam kamar nya lalu menguncinya dengan rapat-rapat namun sedikit membanting pintu kamar nya

Liliyana terjungkat kaget sembari mengelus dada nya.

"Kenapa dengan nya" gumam juanda pelan

Di dalam kamar arumi

Arumi membanting kan tubuhnya di atas kasur empuk nya. Ia mencoba memejamkan matanya, namun pikiran nya terus saja menerawang ke wanita yang di bawa juanda

"Argh..juanda sialan!! " teriak kecil arumi

1
Rian Moontero
lanjuuuttt/Determined/
drpiupou
dih sini,gelud lawan aing
drpiupou
ih kak pukul kak si bela, astaghfirullah.

Nemu lagi bela ketiga.
ini udah bela ketiga yang ku temukan sifatnya menjengkelkan.

yang satu, sok polos, yang satu nganu, yang ini lagi minta tas baru.
beli sendiri/Right Bah!/
Azαzel
mampir juga thor😁
Mentari pagi: terima kasih Thor. ok /Good//Good/
total 1 replies
Ig nr.lynaaa20
aku udah mampir dan follow kak
Mentari pagi: terima kasih ya...
total 1 replies
NotLiam
Ceritanya sangat realistis, hampir seperti hidupku sendiri.
Mentari pagi: terima kasih karena telah mampir diceritaku
total 1 replies
Laqueno Sebaña
Ceritanya bikin merinding. 👻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!