Pembalasan Achilles

" Pergi dulu kak Jho " kata Achi dengan cerianya masuk kedalam mobil .

" Dek , kakak udah nunggu lebih dari satu jam Lo " ucap Jho memegang tangan Achi sebelum dia masuk mobil .

" Gimana lagi, habis kakak nggak ngabarin " ucap Achi bersandar ke mobilnya.

" Kakak pengen kasih kejutan, soalnya kamu selalu senang kalau kakak datang jemput " ucap Jho .

" Kakak ingat nggak terakhir kakak jemput aku kekampus kapan ?" tanya Achi .

" Mmmh , pas semester satu " ucap Jho teringat dia sering menjemput Achi ketika dia baru-baru kuliah disini karena belum punya teman .

" Sekarang aku semester berapa?" tanya Achi dengan sengaja dan itu benar-benar membuat Jho bingung karena dia tidak tau sama sekali .

" 2 , 3 mungkin " kata Jho menebak karena selama ini dia sangat sibuk bekerja dan memang tidak pernah bertanya juga pada Achi .

" Aku udah semester 6 kak " ucap Achi yang membuat Jho kaget .

" 2 tahun yang lalu ?" melotot Jho saat tersadar kalau sudah 2 tahun lamanya dia tidak menjemput Achi kekampus.

" Bahkan hal paling melekat dalam diri aku aja Kakak nggak tau " ucap Achi menatap kearah lain dan tidak lagi menatap Jho .

" Dek tapi, "

" Hard aku bareng kamu aja malas bawa mobil " ucap Achi berteriak yang langsung dijemput oleh teman sekelasnya.

" Ayok " kata pria itu datang dengan motor KLX nya .

" Daaa, kak Jho " ucap Achi naik keatas motor temannya .

" aaaakh " Jho menendang ban mobil Achi saat tiba-tiba rasa cemburu seperti membunuhnya melihat Achi dibonceng pria dihadapan nya .

...Malam harinya....

Ting .

" Tumben kak Jho chat " ucap Achi membuka pesan yang dikirim Jho .

Glukk

Achi sampai meneguk saliva nya melihat pap tubuh yang Jho kirimkan , dia sedang berada ditempat fitness dan tubuhnya basah dengan keringat.

Achi menelfon Jho " Kakak salah kirim foto ya ?" tanya Achi begitu Jho menjawab karena sedari dulu Jho benar-benar menganggap Achi seperti adiknya sendiri dan tidak pernah membiarkan Achi melihat hal yang tidak seharusnya, tapi kali ini foto tubuhnya.

" Enggak, kakak cuma mau ngasih tau kalau udah rajin olahraga seperti yang kamu suruh " ucap Jho malah mengalihkan panggilan vidio .

Achi menatap Jho di ponselnya dengan tangan gemetaran, benar-benar menggoda .

" Ya tapi nggak sampai malam juga kak " ucap Achi mengesampingkan rasa gregetnya dia tetap perhatian pada Jho .

" Ini udah selesai , mau pulang lagi " ucap mengantarkan ponsel nya lalu memakai baju .

" Ihhhh, kak Jho apaan sih ?" ucap Achi menatap Jho yang sedang memakai baju .

Dilihat menodai mata , nggak dilihat barang bagus !.

" Dek besok pagi ayo olahraga bareng " ajak Jho .

" Nggak bisa aku," belum jadi Achi bicara Jho sudah menyambung .

" Nggak peduli kamu mau janjian sama siapapun , pokoknya besok kita olahraga bareng" ucap Jho yang sudah masuk kedalam mobilnya .

" Tapi aku ajak kak Gavin juga ya " ucap Achi yang akhirnya mau ikut .

Mata Jho langsung menyipit menatap Achi setajam silet dan lalu menjalankan mobilnya dengan ekspresi wajah datar .

" Boleh nggak kak , aku ajak kak Gavin ?" tanya Achi lagi setelah Jho lama diam seolah tidak peka dengan perasaan Jho .

" Terserah kamu " ketus Jho dengan ekspresi wajahnya yang benar-benar tidak ikhlas.

" Aku ajak dia ya " ucap Achi yang sepertinya akan chat .

Jho merem mendadak lalu memukul setir mobilnya " Kakak kenapa sih tantrum begitu ?" tanya Achi dengan wajah polosnya padahal perutnya sudah keram menahan tawa .

" Kakak itu cuma mau olahraga sama kamu , gitu doang nggak paham " ketus Jho yang benar-benar tantrum sendiri melihat Achi yang tidak peka itu .

" Tapi aku mau kak Gavin ikut juga biar rame " ucap Achi .

" Nggak usah kamu ikut kakak pergi aja sama dia " emosi Jho .

" Okey " kata Achi yang masih sempat bicara walaupun Jho mengakhiri telfon dengan sepihak .

Keesokan paginya.

" Hehehe" Achi yang berdiri di balik pohon pinus tertawa cekikikan memperhatikan Jho yang duduk di bangku tangan dengan mood jelek sekali dan terus merungut kesal .

" Hai kak Jho " sapa Achi duduk disamping Jho .

Jho memandang Achi dengan bad mood lalu dia pergi begitu saja karena berpikir Achi habis olahraga dengan Gavin .

Achi berlari kencang lalu mendarat diatas punggung Jho " Jatuh " suara meninggi Jho dengan cepat menopang Achi yang berada di punggung nya .

" Kak ada kakak " ucap Achi melingkarkan kedua tangannya di leher Jho yang kini berjalan menggendong nya .

" Princess, katanya nggak bisa olahraga pagi ini ?" tanya Gavin menghampiri dan berdiri dihadapan Jho sehingga dia berhenti berjalan .

" Kak Jho maksa jadi ikut deh " kata Achi dengan cerianya memakaikan topi dikepala nya ke pada Jho .

Jho langsung batuk mendengar perkataan Achi " Daaa kak Gavin " kata Achi melambaikan tangan dan meminta Jho kembali berjalan .

" Dasar pembohong " ketus Jho menampar pantat Achi , padahal dia udah cemburu setengah mati sampai bad mood rupanya Achi nggak ada mengajak pria itu .

" Kak Jho lagi menghafal ya ?" tanya Achi kedekat telinga Jho yang berjalan menggendong nya .

" Bapak kamu menghafal" judes Jho menurunkan Achi didekat mobilnya, tau kalau Achi meledek karena sedari tadi mulut Jho komat-kamit terus .

" Ihhhh, kakak kok jadi pemarah " tawa Achi bersandar ke mobil menatap Jho yang tampan sekali dengan kaos lengan pendek nya .

" Katanya minta temani olahraga, ayolah " kata Achi yang juga pakai pakaian olahraga ucap Achi menatap orang di alun-alun kota yang cukup ramai .

" Kita ketempat gym" ucap Jho .

" Wahhhh, ayok " kata Achi saking semangatnya sudah masuk duluan ke mobil Jho .

...........

" Lah tempat gym sebesar ini kok sepi banget kak ?" pernyataan Achi yang padahal sudah berniat cuci mata tapi apes banget hari ini nggak ada satupun pria yang berolahraga.

" Kemana ya kak orang-orang kok nggak pada olahraga?" tanya Achi yang masih penasaran.

" Olahraga ranjang " ketus Jho tau apa yang Achi pikirkan makanya dia sengaja membooking tempat ini agar yang ada cuma mereka saja .

" Main kuda-kudaan" tanya Achi mengangkat sebelah alisnya.

" Bikin anak , paham kamu " geleng kepala Jho lalu masuk keruang ganti , menyuruh Achi menunggunya diluar .

" Hwaaaa" mata Achi berbinar terang layaknya bulan purnama menatap Jho yang hanya memakai boxer .

" Kenapa , terpesona melihat tubuhku dek ?" goda Jho .

" Nggak terlalu , soalnya tubuh Kak Gavin lebih kekar " kata Achi membandingkan.

Jho secara tiba-tiba langsung menggendong Achi dan menaruhnya diatas matras dengan wajah tanpa ekspresi.

" Ihhhh, kakak mau ngapain " kata Achi mendorong Jho yang menindihnya sedangkan Achi sudah terbaring pasrah dibawahnya.

Jho memegang kedua tangan Achi lalu mulai melakukan push up sampai Achi menahan nafas setiap kali gerakan tubuh Jho naik turun .