VANOREZ
Deskripsi
Siapa yang akan menyangka bahwa ucapan saat pertama melihatnya akan menjadi kenyataan yang terduga. Itulah yang di alami Vanorez Harven Dowson yang biasa di panggil Vano saat pertama melihat seorang gadis cantik bermata softblue di seberang jalan. Raquella queenby firstly putri kedua keluarga firstly yang tinggal bersama oma dan opa nya di jerman semenjak berumur 10 tahun setelah kejadian tak terduga yang membuat sang princess identitasnya di tutup rapat dari dunia. " Mine " itulah yang di ucapkan seorang pemuda saat melihat seorang gadis yang sedang berdiri di pinggir jalan. Bagaimanakah kisah awal cinta itu bersemi....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Icha_Rere, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 23
Pagi ini seorang pemuda masih tampak tertidur lelap di dalam selimut tebal milik nya sementara ponsel nya sedari tadi terus berdering dan berhasil membagun kan nya dan tertera nama sang mommy disana.
" Ya mom "
" Sayang kamu dimana nak, kenapa mommy ga lihat kamu di kamar "
" Di apart mom semalam ketiduran disini "
" Kamu baik-baik aja kan nak ?"
" Iya mom nanti vano ceritain "
" Baiklah, sekarang kamu sekolah kan ?"
" Ya mom aku mandi dan siap-siap dulu "
" Ya sayang hati-hati nak "
" Bye mom "
Vano pun mematikan ponsel nya dan bergeges duduk tapi kepala nya terasa sakit dan masih sedikit pusing.
***
Pagi ini ella berangkat sekolah bersama rai dan ella sudah berada di kelas bersama para sahabat nya. Sedangkan rai dan yang lain sekarang berada di rooftop.
" Pak bos kemana ya dari semalam ga bisa di hubungi, padahal semalam katanya mau ke markas tapi kaga nongol ampe tengah malam " ujar baim.
" Ho'oh gue juga ga tau. Ga biasanya pak bos kek gini " timpal nara.
" Hari ini dia masuk ga sih rai ? Tanya yudis pada rai.
" Hmmm " balas rai singkat.
" Ya elaah pagi - pagi gue udah di kasih sarapan nisa sabyan cuy hmmm hmmm hmmmm hahaha " celetuk yudis.
" Bisa ae lu kudis " timpal baim.
" Kudis...kudis ketek lo tu kudis, emak gue potong kambing buat kasih gue nama asal lo tau ye iim" timpal yudis sewot.
" Hahah iim .. imut banget tu nama " celetuk nara.
" Diam lo naruto " ujar baim dan yudis serempak.
Di arah lain, vano baru saja parkirkan mobilnya sampai di perkarangan sekolah, dan langsung menuju rooftop.
" Kak " panggil seseorang.
Vano berhenti dan orang tersebut mendekati nya.
" Maaf kak gue murid baru, ruangan kepala sekolah di mana ya ?" Tanya seorang gadis cantik dengan rambut sebahu.
Vano hanya melihat dengan sudut matanya dan tidak berniat menjawab dan berlalu pergi begitu saja. Gadis itu pun menghentak kan kaki nya sebal.
" Isssh ganteng sih tapi titisan dewa kutub utara " gumam nya.
" Siapa yang lo bilang dewa kutub ?" Tanya seseorang di belakang nya.
" Itu " katanya sembari menunjuk punggung vano yang masih terlihat.
" Dia mantan pacar gue, emang gitu orang nya , dia cuma mau ngomong sama gue doang " ucap serra membanggakan diri.
" Oooh , gue anak baru jadi ga tau. Gue lagi nyari ruang kepsek dimana ya ? Tanya Tania.
" Ow pantesa wajah lo asing buat gue " ujar serra. Kenalin gue serra most wanted girl nya DHS gue kelas Xll. Kita bisa berteman" ujar serra karena melihat tania cantik dan modis, bisa dia pastikan jika dia dari keluarga kaya.
" Gue Tania putri evander " dengan mengulurkan tangan.
" What !!! Lo putri tuan evander yang konglomerat itu ?? Tanya serra exaited .
" Hm iya " jawab Tania tersenyum manis.
" Ya udah gue anterin aja lo keruangan kepsek, anggap aja sebagai salam perkenalan " ujar serra.
Kedua nya berjalan menuju ruangan kepala sekolah.
Tania adalah pindahan dari australia, ia anak evander Hills seorang pebisnis sukses di negara eropa. Kepindahan nya adalah atas keinginan sang ayah yang ingin tania mendekati putra tunggal william dowson agar kerja sama dengan dowson bisa terjalin pasalnya sangat susah untuk bisa tembus dari seleksi untuk kerjasama perusahaan dowson karena william yang memiliki insting tajam.
Setelah dari ruagan kepala sekolah, tania menuju kelas yang telah di beritahukan. Saat menelusuri koridor tania bertemu dengan ella yang baru saja keluar dari pustaka. Tania kagum melihat kecantikan ella apa lagi mata ella yang dipikir tania memakai softlens.
" Cantik banget tu cewek, softlens nya beli dimana sih, cantik banget warna nya" gumam tania.
Akhirnya tania menemukan kelas nya.
" Permisi bu, saya murid baru di kelas ini " ujar tania berdiri di depan pintu. Semua mata melihat ke arah tania kecuali vano dan rai.
Serra yang melihat tania seketika berbinar senang pasal nya teman baru nya satu kelas dengan nya. Sedangkan mita menatap intens tania dari atas sampai bawah bisa mita lihat semua yang di pakai gadis itu barang ber merk semua di tambah paras nya yang cantik sedikit ke bule-bule an dengan mata hazel.
" Silahkan masuk " titah bu ayu guru di kelas tersebut.
" Perkenal kan diri kamu, Sambung bu ayu.
" Nama gue Tania putri Evander, panggil aja tania. Gue pindahan dari australia". Ujar tania.
Kontan saja semua tercengang kecuali 2 es kutub di kelas itu.
" Kenapa pindah " tanya mita dengan tatapan malas nya.
" Gue pindah karena bokap gue ada urusan cukup lama di indonesia " jawab tania.
" Gue kira lo jatuh miskin makanya pindah kesini " ujar mita menatap remeh yang membuat beberapa siswa tertawa.
" Udah, udah, silahkan duduk di kursi yang kosong. Tunjuk nya pada kursi kosong di belakang vano.
Tania segera berjalan dan dia sontak melihat laki- laki yang tadi dia bilang dewa kutub utara. Saat melewati vano dia sontak melihat ke arah vano dan terpesona dengan ketampanan vano yang begitu sempurna di mata nya tapi ada rasa kecewa di hati nya karena vano se olah-olah tidak menganggap nya ada. Biasanya para laki-laki tidak akan luput dari pesona nya.
Bell istirahat berbunyi. Vano segera beranjak keluar kelas karena sudah tidak sabar ingin bertemu gadisnya, dan di ikuti para inti TGB. Sedangkan yudis melancarkan aksinya sebelum keluar kelas kepada tania.
"Lo tau ga apa beda bunga mawar sama lo " ucap yudis.
Di jawab tania dengan gelengan.
" Kalau bunga mawar harum mewangi tapi kalau lo mengharumkan hati gue " ucap yudis.
Tania hanya terkekeh mendengar gombalan yudis.
Serra pun mendekati tania dan mengajaknya untuk ke kantin di ikuti mita.
Di arah lain vano jalan menuju kelas ella. Semua mata menatap kagum sosok vano yang berjalan dengan ciri khas nya dengan wajah datar dan dingin jangan lupakan tangan yang selalu berada di dalam saku celana.
" Semenjak ada ella gue bisa lihat ka vani tiap hari di depan mata gue"
" Iya, arghh rahim gue seketika jadi hangat "
" Lihat dari samping aja jantung gue udah kedebuk-kedebuk pa lagi kalau gue di tatap bisa mati suri gue mah "
" Pacar halu Jamaah gue " walaupun dingin gapapa deh, gue bisa angetin"
Beberapa siswi yang bergumam melihat pacar halu mereka. Semua inti TGB memiliki fans masing-masing tapi tetap pemegang tahta tertinggi adalah vanorez.
Ella dan para sahabat sudah berada di kantin sedari tadi kelas mereka jamkos.
Saat ella hendak memakan bakso ponsel nya bergetar.
" Ya bee "
" Dimana sayang "
" Di kantin "
"Kenapa ga nunggu aku "
" Tadi jamkos jadi cepet ke kantin nya keburu rame "
" Hm !!"
Panggilan pun berakhir dan ella melanjutkan makan nya.
" Eh itu anak baru ya?" Tanya anna yang melihat tania dan serra memasuki kantin di ikuti mita.
" Kek nya iya deh, cantik juga ya kek bule gitu " timpal maira.
" Tapi lebih cantik ella kalau dimata gue " sarkas bella yang di angguki ke 2 sahabat nya.
" Semua wanita itu cantik cuma dalam porsi masing-masing" ujar ella.
Kemudian para inti TGB pun memasuki kantin yang di tandai dengan sorak sorai siswi, ella yang sudah terbiasa hanya acuh dan tetap melanjutkan makan nya.
Tiba-tiba...
Cup
Vano mengecup pipi ella di depan semua orang.
Glek
Para sahabat ella menelan saliva kasar yang serasa tercekat di tenggorokan mereka.
" Emang ya si kulkas ketemu pawang auto cair " batin anna.
" Ma.. mau atu yang kek ka vano please " batin maira.
Uhuk..uhuk..
ella tersedak bakso karena ulah vano. Vanopun seketika panik dan memberikan ella minum.
" Minum sayang "
Ella pun meminum air tersebut dan menatap tajam vano.
" Kamu gapapa " .
" Awww sakit sayang " rintih vano ketika ella mencubit perut nya.
" Bisa ga sih lihat tempat kalau nyosor nya " celetuk ella.
Vano hanya cengar cengir seraya menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal
" Maaf sunshine " jawab vano sembari memberikan senyum manis nya.
Semua orang termasuk sahabat ella menatap cengo ke arah mereka pasalnya cuma dengan ella vano bisa semanis itu.
Sementara di meja lain serra dan mita sudah mengepal kan kedua tangan nya.
" Dasar cewek gatel " gumam serra.
" Jalang sialan " batin mita.
" Emang mereka siapa kenapa semua jadi heboh ?? " Tanya tania heran.
Mereka para inti gank TGB di DHS. Yang lo bilang dewa kutub tadi pagi adalah leader nya dan sekaligus pangeran sekolah kita juga pemilik sekolah ini dia adalah vanorez harven dowson dan mereka itu sahabat nya.
Jelas serra.
Deg
Seketika jantung tania berdebar kencang begitu mendengar nama yang di sebutkan serra.
" Jadi dia orang yang di bilang papi ? Kalau setampan ini sih gue ga nolak " batin tania menatap vano dengan pandangan yang sulit di artikan.
" Kok lo bengong " ujar serra.
" Hah !! Gak papa kok " jawab serra.
Tapi mita bisa menangkap tatapan tania untuk vano.
" Nambah lagi saingan gue " batin mita.
Tak terasa bell masuk pun berbunyi. Semua siswa berhamburan menuju kelas masing-masing.
Tania yang melihat tangan vano bertengger di pinggang seorang gadis yang dia lihat tadi pagi.
" Jadi gadis cantik ini pacar nya, berat juga saingan gue, tapi gue ga bakal nyerah, lagian siapa sih yang bisa nolak pesona gue " batin tania.
Sedang kan mita yang melihat tatapan tania pun tersenyum miring.
" Lo naksir Vano ?" Tanya mita.
" Ganteng sih tapi dewa kutub banget ya, bikin gue jadi terobsesi buat cairin dia " ucap tania.
" Gue yang bakal jadi istrinya, gue kenal dia dari kecil dan nyokap gue udah deket sama keluarga nya " ucap mita percaya diri.
"Masa sih " tania menatap sinis mita, pasal nya mita tak begitu menarik di mata tania.
" Ngomong-ngomong bokap lo ada urusan apa disini " tanya serra mengalihkan pembicaraan.
" Bokap gue berencana mau kenalin gue ke salah satu anak rekan bisnisnya di sini, ya paling juga ga jauh dari kata perjodohan. Emang gitu kan dunia bisnis " jawan tania santai.
" Lo udah tau siapa orang nya " ucap serra penasaran.
" Kayak nya udah deh, dan gue ga bakal nolak " ujar tania.
" Siapa ?? " Tanya mita kepo.
" Nanti juga lo tau " ujar tania sembari terus berjalan menuju kelas nya yang ditatap tak suka oleh mita.
***
Bell pulang telah berbunyi. Semua siswa sudah bersiap untuk pulang.
" La kita nonton yuk itu ada film yang lagi viral " ujar bella.
" Yang mana " balas anna
" Itu yang ipar adalah maut! Seru deh kayak nya..yuk guys kita nonton " seru bella.
" Kapan " tanya ella.
" Sekarang aja gimana ? " Timpal maira.
Ella sejenak berfikir dan melihat ke arah pintu.
" Kenapa ka arez belum datang ya ?" Gumam mita.
" Lo nunggu ka vano ?"
" Hm!! Ella mengangguk .
" Udah nanti lo izin nya lewat telpon aja keburu rame ntar ".
" Ya udah yuuk gue udah chat kakak gue.
Mereka pun bergegas pergi menuju salah satu mall untuk menonton bioskop. Karena ke asikan bersama para sahabat nya ella lupa untuk mengabari vano dan hari pun sudah sore.
" La lo pulang bareng gue aja deh, lagian kan ponsel lo lowbat buat hubungin kakak lo " ucap bella.
" Gue ga mau ngerepotin lo bel kan rumah kita beda arah " jawab ella.
" Ya elaah ni bocah pakai acara ga enak segala " ujar maira.
" Udah la gapapa bella nya aja suka kalau lo repotin ,ya ga bel sekalian PD kate ma calon adik ipar !! Uppss keceplosan gue " cengir maira.
" Hah !!! Lo suka ka rai bel ? Tanya ella antusias.
" Cuma ngehalu la, lagian mana mungki kakak lo mau sama gue " jawab ella sendu.
" Tenang bell nanti gue bantuin " ujar ella.
" Bener yaaa la?? Aaaa makasi besti " ucap bella sembari memeluk ella.
Maira pulang bareng anna dan ella akhirnya pulang dengan bella.
Sementara vano merasa tidak tenang pasal nya sang kekasih tidak bisa di hubungi. Vano pun menghubungi sahabat nya raihan.
" Hmm "
" Rai, queen dirumah kan "
" Ga tadi izin nonton bioskop katanya sama temen-temenya"
" Dimana? "
" Di mall x "
" Ok rai thanks "
" Kenapa ? Ada masalah "
" Ga perasaan gue ga tenang aja "
" bucin mampus kan lo sama adek gue, siapa dulu donk abang nya hahaha "
" Ga ada hubungan nya sama lo sialan!!"
" Ya ada lah kan gue mentor nya "
" Serah " vano pun memutuskan sambungan telpon nya dan menghubungi asisten nya.
" Cari keberadaan cewek gue " dan memutuskan panggilan sepihak.
" Sialan ni bocah untung aja lu bos gue dan gaji gue gede, kalau gaa udah gua tembak mati lu " rutuk yang di seberang telpon yaitu alex asisten vano.
***
Bella melajukan mobil nya keluar mall di iringi maira dan anna di belakang. Mereka ngobrol random di mobil mereka masing-masing dan sampai lah di sebuah lampu merah.
" Bel nanti sampe rumah lo masuk dulu ya biar gue kenalin sama mommy gue "
" Ga lah el, malu gue " ujar bella.
" Ga papa mommy gue baik kok " timpal ella.
" Baiklah " jawab bella dan melajukan mobil nya setelah lampu lalu lintas berwarna hijau.
BRAKK...
" ELLAAAA "
" BELLAAAA"
\=\=\=\=\=\=©©©\=\=\=\=\=\=