setiap hari Saskia harus siap dengan prilaku bos nya yang arogan dan dingin itu, belum lagi dengan perkataan bos nya yaitu Bisma yang sering kasar,tapi tidak di sangka bos yang arogan itu justru jatuh cinta dengan Saskia sang sekertaris meskipun bos nya itu telah bertunangan dengan seorang cewek cantik yang telah dijodohkan oleh orangtuanya.maureen dan orang tuanya Bisma mencari berbagai cara untuk memisahkan Saskia dan Bisma.selain itu Danis adik nya Bisma juga terus berusaha merebut hati Saskia yang patah hati karena pernikahan Bisma dan Maureen.
kisah cinta yang rumit dan penuh konflik yang menguras emosi dan penuh drama.akan kah Saskia lepas dari jeratan cita Bisma ataukah justru Danis yang akan bersama saskia...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon desia yoon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 17.aku bukan siapa-siapa
Pak Hastono sempat beberapa kali menyebut bahwa yang akan menggantikan posisinya sebagai direktur adalah keponakannya yang tak lain adalah anak dari kakak kandung pak Hastono yaitu pak Yustono Anggoro.
"kaila sudah siap belum sas"tanya Bu Hasto mengagetkanku.
"sudah Bu"jawabku.
"ya sudah ..suruh turun ya"ucap Bu Hasto lalu pergi menuruni anak tangga di depannya.
sebelum turun ke lantai satu tempat acara berlangsung aku merapikan dulu rambut kaila biar terlihat makin rapi.
Tiba-tiba masuklah cewek cantik yang tadi memanggil-manggil bisma,menjemput Naila untuk segera turun.
"kaila...sudah siap..yuk turun sama kak Maureen"ucap cewek cantik itu yang ternyata namanya Maureen.
"sudah kak Maureen...tapi kaila mau di temani kak saskia"ucap kaila sambil memandang ku yang masih berdiri memegangi sisir kaila.
"kak saskia ?...kak saskia siapa"tanya Maureen.
"itu.."jawab kaila sambil menunjuk ku arahku.
"kamu..siapa"tanya Maureen sinis kepadaku.
"saya Saskia"jawabku sambil tersenyum.
"kamu tahu nga kalau ini acara keluarga Anggoro"tanya Maureen sambil mendekati ku .
"i..iya saya tahu"jawabku
"lalu ngapain kamu ada disini"tanya Maureen memojokkan ku.
"jangan mentang-mentang kamu mirip sama Keisha terus kamu pikir kamu keluarga Anggoro !"Maureen makin memojokkan ku.
belum sempat aku menjawab perkataan Maureen lalu tiba-tiba masuklah Bu Hasto ke kamar kaila yang saat itu sudah terbuka karena ada aku dan Maureen.
"ayo kaila turun..semua sudah nungguin kaila"ajak Bu Hasto.
"iya ma..tapi sama kak saskia"ucap kaila.
"iya..Saskia juga ikut turun..ayo sas"Bu Hasto mengajakku.
"em..maaf Bu..saya di sini saja ,itu kan acara keluarga besar ,saya tidak pantas ada di tengah-tengah keluarga Anggoro"jawabku.
"kamu ini ngomong apa sih..kamu sudah ibu anggap seperti keluarga ..ayo ikut turun"ucap Bu Hasto sambil menggandeng tanganku.
"tapi Tante ..ini kan acara keluarga Anggoro kenapa harus ada orang lain"ucap Maureen.
"Maureen..Saskia ini sudah Tante anggap keluarga sendiri..Tante dan om juga yang minta dia hadir di sini.. menurut Tante nga masalah "ucap Bu Hasto membelaku.
Akhirnya dengan berat hati aku mengikuti Bu Hasto turun ke bawah bersama kaila,sementara Maureen terus menatapku dengan pandangan sinis,tapi dia lalu ikut turun di belakang kami.
Sampai di bawah semua mata tertuju kepada kaila yang malam ini terlihat cantik dengan gaun nya yang berwarna biru laut itu dengan rambut panjang terurai memakai bando mutiara di kepalanya yang menambah kecantikan gadis imut itu.
Di situ tampak beberapa orang keluarga Anggoro sudah berkumpul termasuk laki-laki yang bernama bisma itu.
Bu Hasto menggandeng kaila di tangan kanannya dan menggandeng aku di tangan kirinya seolah aku benar-benar anaknya .
Ketika langkah kami makin mendekati kue ulang tahun kaila yang mewah itu tiba-tiba terdengar suara seorang wanita tua yang duduk di kursi roda itu memanggil-manggil nama Keisha.
"Keisha.. Keisha...kamu Keisha"ucap wanita tua itu dengan mata terus tertuju kepadaku.
Aku bingung dengan semua ini dan hanya diam tidak berani menjawab apapun takut kalau membuat salah.
Bu Hasto yang masih menggandeng tanganku lalu berjalan mendekati wanita tua itu,kemudian membungkuk kan badanya tepat di depan wanita tua itu.
"Bu..ini bukan Keisha tapi ini Saskia.. sekertaris mas Hasto di kantor"ucap Bu Hasto dengan lembut sambil memperkenalkan aku kepada wanita tua itu.
"tapi kenapa dia mirip sekali dengan Keisha..cucu kesayangan ku"ucap wanita tua itu.
"Saskia..ayo..cium tangan ibu...ini ibunya pak Hastono"ucap Bu Hastomo.
Mendengar kata Bu Hastomo tentu saja membuat ku makin gemetar , bagaimana tidak aku bisa berjabat tangan dengan istri dari pendiri perusahaan Anggoro Group yang terkenal dermawan itu.
Dengan tangan berkeringat dingin aku menjabat tangan Bu Anggoro lalu aku mencium tangannya dengan penuh rasa takut,dia pun mengelus kepalaku dengan lembut seolah aku benar-benar cucunya.