Mella harus menanggung beban tanggung Jawab keluarganya, seorang ibu yang harusnya menjadi pelindung untuk anak-anaknya justru menjadi penyebab seluruh kerusakan.
Adik-adiknya terjerumus dalam pergaulan yang Salah, keluarga yang rusak dilihat mata banyak orang.
Kisah Mella dan Rendi, sudah sejak lama mengenal Rendi, seorang CEO yang terkenal dingin Dan kaku mengejar Mella seperti maling ayam🤣😂
Mella selalu mengacuhkannya, klimaks nya disaat Mella meeting diperusahaan Rendi. Mella pikir bukan perusahaan mililnya... Alhasil terjebaklah Mella didalam perangkap Rendi! aah begitu polosnya Mella seakan lupa siapa Rendi.
Konglomerat pemilik property terbesar dijakarta, wajah tampannya idola para wanita seantero dunia, tetapi Rendi hanya menginginkan Mella.
Berhasilkah Rendi menaklukan hati Mella? Yukz mampir dan baca selanjut nya, Thank you so much🌹💐🌸🥰😘💓💞💕
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Butiran Debu03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
RYH-BAB-8-SEMUA TAK SAMA!
Sejak kejadian papanya meninggal dunia, Mella sudah mulai apatis dengan mama dan adiknya. Terserah mereka mau buat, Mella sedang focus untuk menghadapi UTS. Bukan karena dia sekarang mampu secara finansial, bisa seenaknya mengabaikan beasiswa nya.
Mella tetap berjuang untuk tetap mempertahankan beasiswa nya, bahkan sampai S2 dia akan dapat full. Suaminya tidak menyuruh Mella untuk buru-buru miliki momongan, dia mengikuti semua yang diinginkan suami nya
Mella sedang serius belajar, nilai harus A untuk mempertahankan beasiswanya. Rendi melihat kegigihan istrinya belajar, tak ada niat mengganggunya walau rasanya ingin menerkam nya terus.
Rendi juga sedang melakukan pekerjaannya dirumah, beberapa meeting diwakilkan oleh Assistent nya, syaratnya disaat Assistent nya meeting harus tetap menghubunginya. Jadi Rendi bisa mendengarkan sampai akhir, Rendi melihat istrinya mondar-mandir sambil bawa buku rambut digulung ngasal tusukannya dengan pulpen.
Rendi tersenyum melihatnya, cuek sekali istrinya justru semakin menambah kecantikannya. Begitu pikir Rendi melihat istri kecilnya, cemilan dan susu harus ada disaat istrinya belajar. Rendi perhatikan kebiasaan dan kesukaan istrinya, setelah istrinya selesai belajarnya dia langsung bereskan buku-bukunya dan berjalan membersihkan bekas susu dan cemilannya.
Mella masuk kedalam kamar, mengambil pakaian di Walk in Closet. Lalu dia berjalan masuk kedalam kamar mandi, Rendi ikut masuk bersama istrinya. Mella hanya tersenyum melihat suaminya, mereka melakukan mandi plus-plus.
>[Kegiatan Suami Istri-Malas menjabarkannya ML-Make Love yaa guys, bukan ML-Mobile Legend loh🤭🥰]<
Setelah kegiatan mandi plus-plus selesai, mereka bersiap-siap berangkat. Rendi mengantar dan menunggu Mella sampai selesai kuliah, kali ini durasinya hanya sebentar perkuliahan istrinya karena UTS.
Rendi perhatikan penampilan istrinya, dia tidak pernah protes semua yang dipakai Mella. Mella terlihat cantik apapun yang dipakainya, Rendi menggenggam tangan Mella keluar dari Apartement mereka menuju mobilnya.
Mobil Rendi meninggalkan Apartement, dalam perjalanan Mella membuka bukunya. Rendi mendengarkan meeting yang sedang berlanjut dari HP nya, sesekali dia melirik kearah istrinya dengan mood serius.
Setelah 30 menit mobil mereka masuk kedalam gedung kampus Mella, seperti biasa Mella mengambil tangan suaminya lalu dicium nya. Rendi sudah tidak terkejut lagi, kelamaan dia mulai terbiasa yang dilakukan mella.
"Aku masuk dulu yaa mas" Ucap Mella
"Iyaa! Aku tunggu disini ga akan kemana-mana sampai kamu selesai, success yaa" Jawab Rendi sekaligus memberikan kata semangat untuk istrinya,
"Terima kasih mas" Ujar Mella, Rendi menganggukkan kepala.
Mella keluar dari mobil diperhatikan Rendi sampai datang temen cewek merangkul nya, mereka terlihat tertawa bersama. Rendi melanjutkan meetingnya, selesai meeting HP Rendi berdering. Ternyata dari mamanya, malas sekali Rendi angkat tapi harus diangkat.
Mama : Ren, kamu bisa kerumah sekarang?
Rendi : Ga bisa mam, aku diluar lagi meeting
Mama : Masa meeting suaranya ramai gitu
Rendi : Ck, Baru mau meeting, aku baru sampai, ada apa sich mam?
Mama : Kamu penjarakan Levi?? Sekarang kamu bebaskan dia! Mama tunggu 1 jam dari sekarang!
Rendi : Ga bisa! Ga mau! [Rendi matikan HP nya].
Rendi melihat Mella berjalan kearahnya, Mella tersenyum padanya. Lalu masuk kedalam mobil, Rendi langsung menjalankan mobil. Kali ini Rendi mengajak Mella belanja kebutuhan rumah yang Rendi lihat sudah banyak yang habis. Tetapi istrinya diam saja.
"Kita belanja dulu, kalau apa-apa habis dirumah kasih tau Mel!" Ucap Rendi, Mella hanya terdiam. Rendi menarik nafas kasar.
Beberapa menit mobil Rendi sampai diswalayan besar tempat cari apapun ada, Mella keluar dari mobil tiba-tiba Rendi dicium dan dipeluk seorang wanita dihadapan Mella. Rendi terkejut mendapatkan serangan dadakan seperti itu, Mella wajahnya merah padam.
"Hi sayang, lama kita ga jumpa! Lupa sama permainan kita yang selalu panas?" Ujarnya
"Kamu! Jangan begini lah! Hubungan kita udah lama berakhir! Lagi pula kita hanya bermain-main itu perjanjiannya!" Ujar Rendi sewot, dia menatap kearah Mella
"Iyaa tapikan aku kangen sama kamu, kenapa kamu ga pernah lagi hubungi aku dan kalau aku hubungi kamu ga pernah bisa" Ucapnya dengan manja, masih mencium-cium wajah Rendi. Mella langsung berjalan cepat meninggalkan mereka, Rendi panik Mella tidak terlihat.
Rendi masuk kedalam mobil, dia lihat Mella tapi sudah masuk kedalam taksi. Dikejarnya taksi itu, mobil Rendi terhalang tiga mobil dari taksi Mella. Kondisi sedang Traffic Light akhirnya Rendi keluar dari mobilnya berjalan kearah taksi Mella
"Buka!! Atau aku bakar!!" Teriak Rendi, Mella akhirnya keluar sebelumnya dia bayar dulu taksinya. Rendi langsung memegang lengan istrinya dan membukakan pintu mobil untuknya, setelah itu Rendi masuk kedalam mobil. Semua mata melihat kearah mereka, Rendi menjalankan mobilnya melirik kearah istrinya sedang menangis.
"Ceraikan aku, mas!" Tiba-tiba Mella mengatakan hal yang membuat Rendi terkejut sampai diam rem mendadak mobilnya
Ciittt...ciittt
Tiiinn...tiiinnn... (bunyi klakson mobil dibelakangnya, mereka memaki kearah mobil Rendi, Rendi tidak perduli!)
"Ulang sekali lagi!" Ujar Rendi emosi
"Ceraikan aku!! Kamu pikir aku pelacur seperti mereka!! Kamu pikir aku sama seperti Levi?!! Kamu pikir aku butuh uang kamu?! Kamu pikir aku tidak berani melawanmu?!! selama ini aku diam karena kamu suamiku!! selama ini aku ikuti semua keinginan kamu karena aku sangat menghormatimu!!" Rendi terkejut mendengar perkataan Mella
"GA SEMUA WANITA SAMA!! AKU BUKAN MEREKA YANG MENGEJARMU KARENA UANG!! AKU MENCOBA MEMBUKA HATIKU UNTUK MENCINTAIMU!! TAPI KAMU SENDIRI YANG MENGHILANGKAN RASA CINTA ITU DIHATIKU!! PUAS KAMU, MAS?!" Teriak Mella berderaian airmata, Rendi terdiam menyesali kebodohannya. Rendi memeluk Mella tapi Mella menahan dada Rendi dengan tangannya.
Rendi menjalankan mobilnya menuju Apartement, beberapa menit sampai. Mella langsung keluar dari mobil, dia berjalan lebih dulu kearah lift. Rendi mengejar istrinya masuk kedalam lift, Mella menghempas tangan Rendi disaat ingin menggenggamnya.
Mella tidur dikamar lainnya, diapartementnya ada 3 kamar tidur. Mella terus mendiamkan suami nya dan membiarkan tidur sendirian. Rendi terus mencerna perkataan istrinya, ketakutan yang dia rasakan tidak beralasan sama sekali.
"Kita tidur terpisah, kamu jangan ganggu aku! Kita akan bicara lagi setelah aku selesai UTS!" Tegas Mella, tanpa menatap wajah suaminya.
Benar semua yang Mella katakan, dia terlalu sombong mengakui nya. Mella memang berbeda dengan wanita-wanita yang sering dia temui, bahkan sangat jauh sifatnya dengan Levi.
Mella tidak pernah menghambur-hamburkan uang dan hartanya, bahkan uang bulanan yang dia berikan masih utuh didalam rekeningnya. Laporan itu masuk kedalam emailnya, Rendi terlalu meremehkan istrinya.
Disaat seorang istri diam bukan berarti dia tidak berani apapun, hanya saja seorang istri mencoba meminimalisir agar tidak terjadi konflik yang menjebak dalam hubungan bersama pasangannya. Tetapi kebanyakan suami tidak paham, karena ego nya yang terlalu besar.
Kini Mella telah terluka hatinya, Rendi terus menyesali kesombongan dan kebodohannya, mampukah Rendi mengembalikan cinta dihati Mella untuknya lagi?
Bersambung