Di usianya yang ke 40 tahun Delon menyandang status sebagai duda dan mempunyai dua anak kembar yang masing-masing berusia 20 tahun.
Hingga suatu ketika dirinya dipertemukan oleh seorang gadis seumuran dengan anak kembarnya yang bernama Joanna.
Entah kenapa Delon merasakan seperti remaja jatuh cinta ketika bertemu dengan Joanna dan tidak bisa berpisah bagaikan lem dan perangko.
Apakah hubungan mereka berakhir bahagia atau kandas di tengah jalan mengingat perbedaan umur mereka yang terpaut 20 tahun.
Ikuti novelku yang ke 1
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Karen Sandra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jalan - Jalan Ke Mana
"Tapi kenapa sama Joanna kamu main nyosor saja?" tanya Daddy Nathan.
"Malah tidur bersama lagi." sambung Daddy Nathan.
"Kalau masalah tidur bersama itu karena Joanna yang meminta dan Delon tidak tega untuk menolaknya." jawab Delon.
"Kalau nyosor?" tanya Daddy Nathan.
"Delon kan juga pria normal Dad, melihat yang bening jadi Delon begitu." jawab Delon.
"Setahu Daddy, anak-anak Daddy kalau suka sama seseorang maka seperti itu termasuk kamu. Karena anak-anak Daddy tidak suka mempermainkan wanita, apa kamu bukan anak Daddy?" tanya Daddy Nathan sambil tersenyum menyeringai.
"Mungkin saja Dad." jawab Delon asal dengan wajah kesal.
"Nanti coba tanya Mommy, kamu anak Daddy apa bukan." ucap Daddy Nathan.
"Sudah ah Dad, Delon mau pergi." ucap Delon sambil membawa badannya.
"Aish ... anak Daddy yang tampan ngambek." goda Daddy Nathan.
"Biarin." jawab Delon.
"Sudahlah Delon, Daddy hanya bercanda." ucap Daddy Nathan.
"Aku tahu Dad." ucap Delon sambil membalikkan badannya.
"Kirain ngambek, Lalu kamu mau kemana?" tanya Daddy Nathan.
"Memangnya Delon anak kecil pakai acara ngambek, Delon mau ke kamar Joanna." jawab Delon.
"Cieee... yang sedang jatuh cinta." goda Daddy Nathan.
"Apa sih Dad." ucap Delon dengan wajah memerah.
"Delon, Mommy dan Daddy tahu kamu itu sebenarnya sudah mulai ada perasaan suka sama Joanna. Jujur ketika melihatmu kembali tersenyum dan tertawa lepas waktu bersama dengan Joanna membuat Mommy dan Daddy sangat senang melihatmu." ucap Daddy Nathan sambil tersenyum bahagia.
"Sudah lama kami tidak melihat senyum dan tawa lepas mu sejak kamu menikah dengan Delisa. Daddy dan Mommy akan mendukung jika kamu menyukai Joanna hingga kalian menikah tapi ingat jaga kehormatan Joanna sebelum kalian menikah." Sambung Daddy Nathan dengan wajah serius.
"Delon akan selalu ingat pesan Daddy dan terima Mommy dan Daddy mendukung Delon dan selalu ada untuk Delon di saat Delon mengalami masalah dengan Delisa." ucap Delon dengan tulus.
"Sekarang kita membersihkan tubuh kita yang lengket setelah itu kita ke ruang keluarga saja sambil menunggu mereka." ucap Daddy Nathan.
"Baik Dad." jawab Delon patuh.
Delon berjalan ke arah kamar mandi sedangkan Daddy Nathan berjalan keluar dari kamar Delon.
Skip
Kini Delon sudah selesai mandi dan memakai pakaian santai begitu pula dengan Daddy Nathan. Kini mereka berdua berada di ruang keluarga sambil membicarakan tentang bisnis hingga tercium bau harum masakan dari arah dapur.
"Delon jadi lapar Dad," ucap Delon.
"Daddy juga." jawab Daddy Nathan sambil turun dari sofa begitu pula dengan Delon.
Daddy Nathan dan Delon berjalan menuju ke ruang meja makan karena aroma masakan membuat ke dua pria tampan tersebut menjadi lapar.
Ketika mereka sudah sampai di meja makan Daddy Nathan dan Delon melihat Mommy Maya dan Joanna sedang meletakkan berbagai jenis masakan di atas meja.
"Padahal sebentar lagi mau memanggil Daddy dan Delon tapi ternyata kalian sudah datang lebih dulu." ucap Mommy Maya.
"Masakan nya sangat harum Mom dan bikin kami lapar makanya kami datang," jawab Daddy Nathan sambil duduk di kursi makan.
"Masakan Mommy pasti enak." sambung Delon yang juga duduk di kursi makan.
"Siapa bilang kalau Mommy yang memasak? Hari ini Joanna yang memasak sedangkan Mommy yang membantu supaya cepat selesai." jawab Mommy Maya sambil duduk di kursi samping suaminya.
"Joanna kamu bisa masak?" tanya Delon dengan wajah terkejut karena dulunya Delisa tidak pernah memasak selama mereka menikah sambil duduk di sebrang orang tuanya yang dihalangi oleh meja makan.
"Bisa dong, semoga saja suka dengan masakan pertama Joanna." ucap Joanna sambil tersenyum.
"Pasti suka, setiap hari masakin buat Kakak ya?" pinta Delon.
"Iya Kak." jawab Joanna.
"Kok belum duduk, duduk di sebelah Kakak." ucap Delon yang melihat Joanna masih berdiri.
"Baik Kak," jawab Joanna patuh.
Joanna duduk di kursi makan sebelah Delon kemudian Mommy Maya mengambil makanan untuk suaminya barulah untuk dirinya. Ketika Mommy Maya sudah selesai mengambil makanan tiba-tiba Delon dan Joanna sama-sama memegang centong nasi.
"Joanna ambilkan makanan untuk Kak Delon, bolehkah?" tanya Joanna dengan nada pelan.
"Tentu saja boleh." jawab Delon sambil tersenyum dan melepaskan tangannya yang memegang centong nasi.
'Selama aku menikah dengan Delisa, aku tidak pernah diperlakukan seperti ini. Terkadang aku sangat iri ketika melihat Daddy, Jimmy, Lemos, Axel dan Albert setiap makan selalu diambilkan oleh masing-masing istrinya.' ucap Delon dalam hati sambil tersenyum bahagia.
Perhatian Joanna mengambilkan makanan untuk Delon membuat Delon sangat bahagia karena baru kali ini dirinya diperhatikan.
'Mommy tahu kenapa kamu tersenyum? Karena selama ini kamu ingin mempunyai istri yang mengambilkan makanan untuk suaminya sedangkan Delisa hanya memikirkan perutnya sendiri tanpa mempedulikan suaminya.' Ucap Mommy Maya dalam hati.
'Semoga saja Joanna adalah jodohnya Delon karena sejak kehadiran Joanna putra sulung ku selalu tersenyum dan semoga saja ke dua anak kembarnya menyetujui jika Delon menikah lagi dengan Joanna.' Ucap Daddy Nathan dalam hati.
"Nambah lagi Kak?" tanya Joanna.
"Cukup." Jawab Delon singkat.
"Ok, mau makan yang mana Kak?" Tanya Joanna.
"Semuanya tapi ambilnya sedikit nanti Kak Delon gendut." Jawab Delon.
"Kak Delon masih kurus jadi makan yang banyak." ucap Joanna sambil mengambil lauk dan diletakkan ke dalam piring Delon.
"Joanna kebanyakan nanti tidak habis." ucap Delon ketika Joanna meletakan piring di depannya.
"Jangan takut Kak, jika tidak habis nanti Joanna yang akan habiskan." Jawab Joanna dengan nada santai.
"Berarti kamu tidak makan nunggu makanan Kakak sisa?" tanya Delon dengan wajah terkejut.
"Kakak tidak mau, kamu makan yang baru." sambung Delon.
"Aku memang makan yang baru Kak." Jawab Joanna sambil makanan untuk dirinya.
"Lalu kok kamu makan punya makanan sisa Kakak? Memang perutmu masih muat? Apakah kamu tidak jijik makanan bekas Kakak?" Tanya Delon beruntun.
"Tenang saja daya tampung perutku masih muat banyak Kak. Kenapa harus jijik? Kak Delon sangat baik padaku jadi aku tidak pernah merasa jijik sama sekali apalagi aku memang tidak suka makanan di buang." Jawab Joanna sambil tersenyum.
"Ehem .... Kita berdoa dulu setelah itu kita baru makan bersama." ucap Mommy Maya yang melihat Delon ingin mengeluarkan suaranya.
'Joanna kamu memang gadis yang berbeda dan Mommy harap kamulah jodoh putraku Delon.' Sambung Mommy Maya dalam hati.
'Daddy harap kalian secepatnya berjodoh dan tidak ada halangan.' ucap Daddy Nathan.
"Baik Mom." jawab mereka bersamaan.
Merekapun berdoa masing-masing setelah selesai barulah mereka makan bersama tanpa ada yang bicara sedikitpun.
Lima belas menit kemudian mereka sudah selesai makan dan minum. Ketika Joanna ingin mengambil piring kotor di larang oleh Mommy Maya.
"Joanna, biarkan saja pelayan yang melakukannya." Ucap Mommy Maya sambil turun dari kursi makan begitu pula dengan Daddy Nathan.
"Baik Mom." Jawab Joanna.
"Kak Delon kok masih duduk? Apa mau nambah lagi?" tanya Joanna yang sudah turun dari kursi makan.
"Kak Delon kekenyangan jadi tidak bisa jalan." Jawab Delon sambil memegangi perutnya yang gendut.
"Pffftttt..." Tawa ke dua orang tuanya dan Joanna bersamaan.
"Kenapa Mommy, Daddy dan Joanna tertawa?" tanya Delon dengan wajah cemberut.
"Bagaimana kami tidak tertawa tadi bilangnya : Joanna kebanyakan nanti tidak habis, tapi ternyata malah nambah dua kali." Jawab Mommy Maya sambil mengulangi perkataan Delon.
"Baru kali ini Daddy melihatmu makan banyak biasanya sedikit. Apa jangan-jangan karena masakan Joanna makanya makannya banyak?" Tanya Daddy Nathan usil.
"Kalau begitu setiap hari Joanna masakin buat Kak Delon." ucap Joanna.
"Boleh, Joanna tolong tarik tangan Kakak." Pinta Delon dengan nada manja.
"Baik Kak." Jawab Joanna sambil mengarahkan tangannya ke arah Delon.
Grep
"Tubuh Joanna masih kecil yang ada nanti ambruk dan jatuh ke pangkuanmu. Jadi lebih baik Daddy tarik tanganmu." ucap Daddy Nathan sambil menarik tangan Delon agar Delon berdiri.
"Delon jangan modus deh." sambung Mommy Maya sambil menggelengkan kepalanya.
"Apa itu modus Mom?" tanya Daddy Nathan sambil melirik ke arah Delon.
Daddy Nathan melihat wajah Delon menatap kesal ke arah dirinya karena Delon sudah berdiri dengan di bantu Daddy Nathan.
"Modus itu : yang mengikuti mode, yang berpakaian sesuai dengan mode yang paling baru." jawab Mommy Maya.
"Itu modis Mom." jawab Delon.
"Masa sih? Sejak kapan di ganti?" tanya Mommy Maya sambil berfikir.
Grep
"Aish Mommy dan Daddy nyebelin banget." ucap Delon kemudian menarik tangan Joanna.
"Pffftttt .... Hahahaha .." tawa pecah Mommy Maya dan Daddy Nathan bersamaan karena sudah berhasil mengusili putra sulungnya.
"Joanna kita jalan-jalan yuk?" ajak Delon.
Delon melirik ke arah orang tuanya yang masih tertawa lepas dan dalam hatinya Delon sangat bahagia melihat ke dua orang tuanya bisa tertawa sebebas itu.
Kebahagiaan seorang anak adalah melihat kebahagiaan orang tuanya begitu pula sebaliknya tapi lebih cenderung kebanyakan orang tua lebih bahagia jika melihat anaknya bahagia karena terkadang ada anak tidak memperdulikan orang tuanya ketika anaknya sudah menikah.
Malah yang lebih parahnya anak merebutkan masalah warisan padahal orang tuanya masih hidup padahal sejak dari kecil hingga besar orang tuanya selalu menyayangi dirinya.
Oke, kita lanjut ceritanya 🤭
"Jalan-jalan kemana?'' tanya Joanna sambil mengikuti langkah Delon.
katanya Delon seorang Mafia,Tapi kenapa Alurnya melenceng jauh ya? 🤔🤔🤔
Tapi kenapa di bab selanjutnya outhor bilang William ayah sambung Joanna??
yg udah ada tanda kunin
karna pasti ceritanya lengkap
eeehhh tau² di gantun
truss gk ada kelanjutan
😤😤😤😤😤