NovelToon NovelToon
One Night Love With CEO

One Night Love With CEO

Status: tamat
Genre:Romantis / Balas Dendam / Tamat
Popularitas:2.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Mimah e Gibran

Menjadi anak haram bukanlah kemauan Melia, jika dia bisa memilih takdir, mungkin akan lebih memilih hidup dalam keluarga yang utuh tanpa masalah.

Melia Zain, karena kebaikan hatinya menolong seseorang di satu malam membuat dirinya kehilangan kesucian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mimah e Gibran, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17

"Harumnyaaa," Selain jago bela diri, Melia juga sangat jago masak, hanya saja terkadang terkendala oleh rasa malas karena mengantuk.

Sambil bersiul ia mencicipi masakan hasil buatannya, "Sempurna, benar-benar calon istri idaman." pujinya pada diri sendiri.

Melia kembali membersihkan diri dan memoles tipis wajahnya.

"Ibu, maafin Mel yang belum bisa menyenangkan hati ibu dengan hal-hal yang lebih. Melia janji akan terus berusaha membuat ibu bahagia." gumam Melia seraya memasukkan makanan dan menatanya di dalam termos bekal. Ia tersenyum puas dengan hasil masakan tangannya.

"Semoga ibu suka, dan tak marah lagi." dengan wajah berseri-seri ia berangkat menuju rumah sakit. Namun, terkejut saat mendapati di dalam kamar rawat ibunya tidak ada.

"Apa jangan- jangan ibu kabur dari rumah sakit?" pikir Melia.

***

Melia meletakkan termos makanannya diatas nakas samping ranjang rawat.

"Bu," panggil Melia. Namun, nihil tak ada sahutan.

"Ibu dimana?" ulang Melia lagi, barulah terdengar suara gemericik air dari dalam kamar mandi. Melia berfikir untuk mengetuk pintu dan melihat. Mungkin saja memang ibunya sedang membersihkan diri di dalam toilet.

"Bu," Melia mengetuk pintu.

Tak berselang lama, terdengar sahutan dari dalam.

"Masuk," ucap Sintia dari dalam.

Melia melangkah mendekat, ia penasaran dan sempat berfikir jika sang ibu pergi meninggalkan kamar rawat untuk kabur.

Ceklek, pintu terbuka dan Melia masuk. Seketika tercengang saat melihat Sintia merapikan rambutnya dan memoles tipis wajahnya dengan make up.

"Ibu, apa yang ibu lakukan." tanya Melia tak mengerti, kenapa ibunya terlihat berbeda hari ini.

"Ibu hanya ingin kamu menemani ibu untuk pergi berbelanja." Sintia mengulas senyum, lain halnya Melia yang merasa ibunya aneh.

"Apa ibu tau kalau hari ini Mel gajian?"

"Apa kamu gajian hari ini?" tanya Sintia, Melia mengangguk lalu memamerkan gajinya yang cukup besar belum lagi bonus.

"Banyak kan bu, Mel seneng bisa dapat uang dengan kerja keras Mel sendiri."

"Mel, lebih baik kamu berhenti bekerja menjadi pengawal di tempat itu," titah Sintia.

"Tidak bisa bu, kalau tidak bekerja aku mau apa. Ibu tau kan pendidikanku tak tinggi,"

"Tapi Mel, pekerjaanmu itu terlalu berbahaya bagi seorang wanita, kamu ini anak gadis loh. Bagaimana kalau ada yang macam-macam denganmu?"

"Sudahlah bu, toh Melia aman-aman aja, dan lagi boss Melia itu Andre, teman Melia yang paling baik." Melia berusaha menjelaskan, namun ibunya tetap bersikeras.

"Mel juga bekerja berdasarkan kemampuan yang Melia punya, bu!"

"Ibu tidak mau tau, kamu harua segera mengundurkan diri, di masa depan Rey akan merawatmu dengan baik, menjamin masa depanmu. Kamu tak perlu bekerja keras mencari uang dan hanya fokus belajar."

"Oh ya, Rey datang kesini dan membawa banyak hadiah. Ibu jadi semakin yakin dia bisa menjamin masa depanmu, kamu cukup patuh dan menjadi istri yang baik." Sintia mengulas senyum, sementara Melia dibuat bingung dengan siapa yang saat ini dibahas oleh Ibunya.

"Siapa orang yang mulut ibu katakan itu, aku tidak tau." Melia kebingungan, Sintia menatap tajam putrinya dengan kesal, "apa kamu tidak tau nama tunanganmu, Mel."

Melia terdiam, dalam hati tidak mungkin jikalau Kevin kesini.

"Apa maksud ibu?" tanya Melia heran.

"Reyhan Louis, Dia secara khusus datang kesini menemui ibu," ucap Sintia dengan bangga.

Diam.

Satu detik, satu menit berlalu dalam hati Melia bergelut ingin tahu apakah yang dimaksud sang ibu adalah Kevin Reyhan Louis, mungkin saja.

"Mel sayang, percaya sama ibu. Kelak dia adalah masa depan terangmu, kamu tidak perlu bekerja keras, karena ibu yakin diaa bersungguh-sungguh akan merawat dan menjagamu. Ibu yakin dia laki-laki yang berbeda, sangat sopan dan baik. Bahkan dia mengusir mama tirimu kemarin. Awalnya Lyn itu tidak mau pergi dan berusaha menerobos masuk ke dalam sini." jelas Sintia panjang lebar.

"Apa wanita tua itu menyakiti ibu lagi?" tanya Melia, Sintia menggeleng.

"Dia tidak akan berani menyakiti ibu lagi, percaya sama ibu. Rey yang terbaik tanpa harus di uji ibu sangat yakin ke depan jika Lyn membuat masalah ia akan melindungimu dengan siap siaga."

Huh,

Andai ibu tau jika laki-laki itu sudah merenggut hal berhargaku, apakah ibu akan terus memujinya?

Andai ibu tau, jika laki-laki itu...

Melia berulang kali menghela napas, lalu membuangnya kasar.

"Jika benar Kevin datang, kapan dia datang? Dan untuk apa dia datang kesini, bukankah dia tidak tau nama ibuku." batin Melia.

"Mel," panggil Sintia seraya melambaikan tangan di depan wajah.

"Eh iya, bu!" Melia tersentak, sadar sedari tadi melamun memikirkan Kevin dan malah mengabaikan ibunya.

"Maafin Melia bu, meskipun kelak akan menikah dengannya. Melia akan tetap bekerja menjadi pengawal di bar milik Andre."

"Mel, apa yang kau cari disana. Jika ada Andre mungkin hari ini kau akan aman, tapi bagaimana dengan esok dan berikutnya, bagaimana jika Andre tidak ada disana dan seseorang menjebakmu, bagaimana kalau kamu..." Sintia menjeda ucapannya lalu terdiam.

Sejujurnya ia hanya takut putrinya dalam bahaya, sejujurnya Sintia merasa tempat itu bisa menjadi boomerang bagi Melia nanti, Sintia tak ingin Melia mengalami hal serupa dengan nasibnya.

Sintia hanya ingin Melia mendapatkan kebahagiaan yang sempurna, kebahagiaan yang gak pernah bisa Sintia berikan.

"Berhentilah dan mengundurkan diri, kamu sayang sama ibu kan?" Melia mengangguk, kemudian dibalas senyum dan pelukan hangat Sintia.

Ia mengusap-usap lembut rambut Melia, Melia akan selalu menjadi gadis kecilnya, melihat ibunya dengan segala sikap aneh Melia mulai berfikir jikalau Kevin datang dan berbicara banyak tentang dirinya.

"Mungkin bu, tapi tidak untuk sekarang. Mohon maafkan Melia karena sesungguhnya, dialah yang menyebabkan Melia seperti ini. Melia berharap ibu tak akan pernah tau betapa breng sek nya Kevin terhadap Melia yang tega merenggut kesuciannya paksa." batin Melia dengan sudut mata berkaca menahan air mata yang sebisa mungkin tak ia biarkan untuk luruh.

"Mel minta waktu ya, bu. Mungkin tidak untuk sekarang karena hubungan Melia dan Kevin belum sejauh itu?" aku Melia.

Sintia pun menelisik penampilan putrinya sejenak dan menggelengkan kepala.

"Mel mel, penampilan kamu aja kaya gini, sudah temani ibu belanja, kamu kan gajian." pinta Sintia tersenyum dalam hati ia harus melakukan sesuatu agar hubungan Melia dan Kevin selangkah lebih maju.

"Bu, Mel kesini untuk mengantar makan ibu loh, Mel sudah masak spesial karena hari ini Mel gajian." ucap Melia menunjuk termos berisi bekal yang sengaja ia buat untuk ibunya, masakan sederhana versi Melia tentunya.

Sintia berfikir sejenak lalu tiba-tiba ia kembali memeluk putrinya dan tersenyum seolah ide cemerlang muncul di kepalanya.

1
Nurul Huda
Luar biasa
Dini Lestari
iiihhhh jdi kesel baca nya
Dini Lestari
kapAn nikah nya D percepat ya
Dini Lestari
yg 1 m nya ke mna ya masa udh abisss
Indah MB
Mel : Asikk ada drama gratisan 🤣🤣
Indah MB
duh.. kev... kev... jangan gengsi gitu napa.. kan Mel jadi pergi..

menikah Dengan Mr. Arogan mampir
Indah MB
Kev kamu berhutang lg sama Mel hihihi
Menikah dengan Mr. Arogan mampir
Indah MB
semoga kevin bisa membantu

Menikah dengan Mr. Arogan Mampir
Indah MB
Lyn mak Lampir...
tp kasian deh sama Mel.. pasti dia takut ibunya kecewa karena tidak perawan lagi

Menikah dengan Mr. Arogan mampir
Indah MB
aku fav ya kak... hehhee seruuu

Menikah dengan Mr. Arogan mampir
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •: makasih kak🙏🏻🥰
total 1 replies
Indah MB
Tom keparat! gini aja udah enek ngebayangin si tom n jerry ini..

Menikah dengan Mr. Arogan mampir
Oom Oom
Luar biasa
Oja Iena
terbaik
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •: makasih banyak kaka🥰🤗
total 1 replies
As Thyen
sungguh miris perempuan seperti laras walaupun dari keluarga berpengaruh tapi tidak berharga, luar biasa murahannya
🍾⃝ͩֆᷞиͧσᷠωͣflower♕🆒
bener tuh kata Kevin kalo dia pelakunya pasti sudah gak bakalan bernafas tuh Gio
🍾⃝ͩֆᷞиͧσᷠωͣflower♕🆒
Kan ternyata Gio yang kena balas dendam Amelia, karena memang harusnya dia bukan Kevin
🍾⃝ͩֆᷞиͧσᷠωͣflower♕🆒
Nah beneran Kevin atau Gio tuh
𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆 𝓐ⷨ𝖒ⷷ𝖊ᷞ𝖑𝖑♛⃝꙰ ❤
Salah sasaran mel
Minarni Juita
knapa juga si Kevin GK langsung nikahin si Melia biar gk kerja lagi di club
s
mantappp
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!