NovelToon NovelToon
My Beloved Presdir

My Beloved Presdir

Status: tamat
Genre:Romantis / Contest / Tamat
Popularitas:70.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Poel Story27

Kesedihan Rara mencapai puncak hanya dalam waktu satu hari.

Setelah orang tuanya batal menghadiri acara wisudanya, Rara malah mendapati kekasihnya berselingkuh dengan sepupunya sendiri.

Rara mendapati kenyataan yang lebih buruk saat ia pulang ke tanah air.

Sanggupkah Rara menghadapi semua cobaan ini?

Ig : Poel_Story27

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Poel Story27, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Permainan Dimulai

Sean tersenyum puas di dalam hati, rencana awalnya berjalan lancar. "Terima kasih Ayah, aku pamit ke kamar, aku mau istirahat!"

Brian dan Lidya menganggukkan kepalanya, mereka senang sekali dengan perubahan Sean, apalagi saat Sean mengatakan ingin mengenal wanitanya lebih jauh, sebelum menjalin hubungan yang lebih serius.

Sean menghempaskan tubuhnya di atas tempat tidur, seringaian licik masih menghiasi wajahnya, nasib sedang berpihak padanya kali ini.

Sean sengaja meminta Rara untuk menemuinya 2-minggu lagi, demi meyakinkan orang tuanya, bahwa hubungan mereka sudah benar-benar siap dibawa ke jenjang yang lebih serius.

***

Flashback on.

Brian dan Lidya sudah memutuskan untuk membicarakan tentang Vita kepada Sean, mereka merubah keputusan untuk membiarkan Sean menilai sendiri, mereka tidak ingin Sean benar-benar tenggelam oleh bujuk rayu Vita. Mereka khawatir dengan gaya hidup Vita yang sangat glamour, sementara Sean sudah mendesak mereka untuk melamar Vita.

Malam itu, setelah selesai makan malam, Lidya pun mulai mengutarakan keinginannya. "Nak, kami ingin kamu menimbang lagi, keputusanmu untuk menikahi Vita."

Sean mengkerutkan dahinya, padahal sebelumnya Lidya seperti sudah merestui hubungan mereka.

"Apa maksud Ibu?" tanya Sean.

Lidya menghela napas berat sebelum berkata. "Sean, lihatlah kehidupan calonmu itu, yang di penuhi hura-hura, kehidupan seperti itu bukanlah sesuatu yang baik, Sayang!"

"Ibumu benar Sean, carilah wanita yang baik, yang sederhana, itu akan lebih baik untuk hidupmu," imbuh Brian.

"Tapi Ayah! Aku sudah merasa cocok dengannya, dan sudah sewajarnya aku memberikan kemewahan untuk wanitaku, karena memang dia berhak untuk mendapatkan itu," bela Sean.

Brian menggeleng. "Tapi calonmu itu memiliki gaya hidup yang sangat berlebihan, ayah khawatir dia hanya memanfaatkanmu, dia ingin menikah denganmu hanya untuk memenuhi gaya hidupnya, ayah ragu dia benar-benar mencintaimu."

"Ayah, kami sudah bersama selama tiga tahun, aku yakin dia mencintaiku. Dan jika dia memiliki selera hidup yang tinggi, itu wajar! Dia calon istri Sean Richard, itu malah akan membanggakan Ayah dan Ibu, karena memiliki menantu yang sangat peduli dengan penampilan," bantah Sean.

"Memang tidak salah mengutamakan penampilan, kita juga tidak akan keberatan untuk memenuhinya. Tapi yang ayah minta, cobalah untuk mencari gadis yang terlihat sederhana. Namun, memiliki hati yang berkelas, hanya agar kau bisa membandingkan mana yang lebih baik, jadi sebelum kau melakukan permintaan ayah, kami tidak akan melamar Vita untukmu," tegas Brian, sebelum berlalu meninggalkan ruang makan.

"Ayahmu benar, Nak! Tidak ada salahnya mencoba, niatkanlah untuk menikah satu kali seumur hidupmu, jadi pilihlah yang terbaik agar tidak menjadi penyesalan," imbuh Lidya.

Flashback off.

***

Sean tersenyum penuh kemenangan, ia sudah menemukan wanita seperti yang diminta orang tuannya, seorang wanita sederhana tapi memiliki kemampuan hebat di balik kesederhanaan itu.

Sean yakin ibu dari anak yang menabraknya di restoran tadi, sesuai dengan kriteria orang tuanya, wanita itu terlihat baik, meski baru pertama kali bertemu dengannya.

Sean tidak tahu apa status wanita itu, entah istri orang atau mungkin seorang janda, Sean tidak peduli, Sean bisa menggunakan kekuasaannya untuk memaksa wanita itu menjalankan rencananya.

Keluarga Richard memiliki tradisi menikah satu kali seumur hidup, tidak ada perceraian. Sean akan menjelaskan wanita yang akan dinikahi adalah seorang janda, dan seratus persen keluarganya pasti akan langsung menolak mentah-mentah.

"Kita mulai permainan ini." Sean tersenyum licik seraya mulai memejamkan matanya.

***

Rara kembali ke apartemennya, Rio menatap mamanya dengan Rasa bersalah. "Mama maafin Rio!"

Rara berjongkok lalu menangkup kedua pipi gembul putranya itu. "Mama sudah maafin Rio Sayang, tapi Rio harus janji ya, jangan nakal lagi, Rio harus nurut sama mama!"

Rio menganggukkan kepala. "Iya Ma, Rio janji!"

Rara tersenyum lebar. "Ya sudah, sana main sama Dian!"

Rio pun beranjak pergi dan mulai bercengkerama dengan temannya itu. Rara pergi menuju kamarnya, apa yang dilakukan Rio di restoran tadi bukanlah masalah besar bagi Rara.

Rara bisa mengganti rugi dan masalahnya selesai, Rara tidak mau memikirkan kerugian materi, karena kehilangan satu stelan pakaian limited edisionnya begitu saja. Yang terpenting bagi Rara adalah Rio, Rara tidak akan membiarkan putranya itu mengalami kesusahan.

Waktu terus berlalu tanpa terasa. Tepat hari ini, 2-minggu sudah sejak Rio menabrak seorang pria di restoran, pria yang bahkan Rara tidak tahu namanya.

Rara sedang bersiap untuk menemui pria tersebut, ia sudah berjanji untuk bertemu di sebuah cafe. Rara memasukan 1-stel pakaian ke dalam paper bag, ia akan membawanya sebagai ganti rugi.

Rara keluar dari kamarnya, ia menemui Rio yang sedang asik bermain bersama Luna dan bi Eni.

"Mama pergi dulu ya, Sayang." Rara menghujani wajah putranya dengan kecupan.

"Rio boleh ikut?" tanya putranya itu penuh harap.

Rara mengelengkan kepala. "Mama ada keperluan Sayang, Rio sudah janji kan, nggak bakalan nakal!"

Rio mengangukkan kepala, sebagai anak kecil, Rio adalah kategori anak yang sangat penurut.

"Mau aku temanin?" tanya Luna.

"Nggak perlu, Lun! Aku bisa sendiri, aku titip Rio ya!" ujar Rara dan Luna mengangguk.

Rara mengalihkan pandang pada bi Eni. "Bi, aku keluar sebentar."

Rara keluar dari apartemennya, ia langsung menuju cafe yang sudah dijanjikan. Rara tiba di cafe, ia mencari keberadaan Sean.

Rara melihat keberadaan Sean, ia langsung menghampiri pria tersebut, Sean menyambut kedatangan Rara dengan seringai Licik di wajahnya.

"Selamat malam, Tuan! Ini ganti Rugi yang kau minta." Rara memberikan paper bag yang dibawanya kepada Sean.

"Duduklah! Pesan makananmu, lagi pula kita belum sempat berkenalan," ujar Sean.

"Maaf, Tuan! Aku datang hanya untuk mengantar paper bag itu, aku tidak punya waktu menemanimu makan malam. Dan bukankah namaku tertera di kartu nama yang aku berikan, itu artinya kau sudah mengenalku." Rara hendak membalikkan tubuh, ia hendak pergi. Tapi urung karena Sean berdiri dan menahan langkahnya.

"Apa seperti ini seorang Presdir dari perusahaan ternama, bersikap pada seorang pelanggan setia brand perusahaannya? Sama sekali tidak ada apresiasi, apa kau lupa Nona! Perusahaanmu bisa maju karena adanya orang seperti kami, orang yang rela merogoh koceknya dalam-dalam, demi membeli koleksi yang dihasilkan perusahaanmu," ujar Sean sambil menaikkan sebelah Alis matanya.

Rara menghela napas pasrah, mungkin perkataan Sean memang benar. Paradise fashion bukan apa-apa tanpa pelanggan setianya. Rara memutar tubuh, Sean manarik kursi untuk Rara, dan mempersilahkannya duduk.

Rara berusaha tenang, ia tidak ingin brand miliknya tercoreng, karena adanya berita bahwa pemiliknya memiliki kepribadian buruk.

"Baiklah, aku temani kau makan malam," ujar Rara.

Sean menyeringai licik. "Bukan cuma menemani makan malam, kau harus menjadi kekasihku!"

Bersambung.

Dear My Beloved readers, author nepatin janji untuk up 2-bab hari ini ya.

Sampai jumpa besok!

1
dikmilss
Baru baca karya sebagus ini di tahun 2025/Sob/
Arida Susida
Luar biasa
himawatidewi satyawira
gaya kodok nyungsep hbs ditendang dr menara sutet bisa vit?
Latifatul Ainiyah
bukannya Rara di indo, seannya di Milan ya kalau pun urusan kerjaan kok keluarga nya jg di indo
rosalia puspita
Luar biasa
Maizuki Bintang
bgs
Queenchaca
Binggung sean kan yg awal dulu di club deketin rara dia masih sadar belum mabok masa sampe ngga inget sama sekali ke rara paling ngga wangi tubuh nya gitu ah pusing sendiri
Racan Ok
lanjut thort
Sanjaria Abubakar
jijik Thor sama sen cari cowok yang baik untuk rara
Sanjaria Abubakar
cocok Vita sama sen sama-sama setan
Deistya Nur
keren
Gina Savitri
Mungkin rara dan gerry satu sekolah sama julie juga dulunya 🤔
Ilham Risa: Hai kK, mampir yuk kak ke novel aku "Pembalasan Sang Narapidana" makasih kak🥰
total 1 replies
Gina Savitri
Mana mungkin vita menyesal hatinya udah di penuhi dendam, baru ketangkep kemarin aja mulut beracun nya maki2 anak buah papa brian
fancha
Luar biasa
minah
bagusss
mvraaa
bagu
Oktavia
cerita orang kaya bodoh ini. punya otak ga guna….. tipe kayak gini jd pemimpin….
Oktavia
aneh ya…. sdh pernah tidur bareng tpi ga kenal wajah.
Dewi Bayuningsih
bagua
Racan Ok
lanjut thort
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!