NovelToon NovelToon
King Gabriel'S Girl

King Gabriel'S Girl

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Time Travel
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Sonya_860

"Ra, lo liat sahabat lo sakit Ra.. dia kehilangan lo disisinya. Gue nggak tahu kehidupan Gema di hari berikutnya tanpa lo di sisinya... Dia akan menjadi manusia versi apa, gue tahu lo capek, lo sakit, lo menderita dan lo pilih pergi dari neraka ini, keputusan lo tepat ra.."

"Tapi bagi Gema itu semua nggak tepat, dia akan jauh lebih sakit ketika lo nggak ada di sisinya lagi. Gue berharap Gema bisa menjalani hari - hari selanjutnya tanpa lo walaupun itu mustahil, dan gue berharap lo disana bahagia Ra... Dan sering - sering untuk datang ke mimpinya Gema Ra"

" Selamat tinggal Tiara Arabella.."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sonya_860, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 16

"Beneran lo nggak tahu siapa gue?" tanya Bagas,

Dengan polos nya Ara mengelengkan kepala nya, apa - apaan kakak kelas nya ini? Kenal aja enggak! Nama aja diri nya tidak tahu..

"Seriusan lo nggak tahu gue?? Lo nggak lagi caper sama gue kan?" tanya Bagas lagi,

"Ih kakak apa - apaan sih?" kesal Ara memandang Bagas kesal. Narsis sekali kakak kelas nya ini!

"Bagas!" tekan Genta kala melihat adik kelas nya tidak nyaman akan ucapan Bagas,

"Sorry," ucap Bagas memandang Genta, dengan mengaruk kepala nya yang tak gatal kemudian kembali menatap Ara intens.

"Tapi beneran lo ngak kenal gue?" ulang Bagas yang tak akan puas akan jawaban yang di berikan oleh Ara, hadehh.. Capek deh..

"Iya, aku nggak tau nama kakak! Puas!?" ketus Ara,

Bagas mengusap wajah nya kasar, "Kan tadi gue udah perkenalan pertama kali! Gue wakil KETOS! gue juga yang tadi jadi MC, mana lo nggak tahu?" kesal Bagas,

Ara mengerjapkan mata nya terkejut, " Hehehe... Maaf kak, aku lupa" balas Ara dengan menyengir,

Dia sebenar nya tidak lupa tapi emang tidak tahu, tadi dirinya melamun memikirkan sesuatu dan baru sadar saat Genta memperkenalkan diri.

"Ck, sudah lah. Sekarang kasih tau siapa nama lo karena lo orang pertama yang nistain gue!" tanya Bagas mengambil kasar buku milik Ara yang berisi tanda tanggan Genta tadi.

"Nama aku Ara kak, Arabella lulusan SMP T—" Jawab Ara dengan mendengus kesal saat buku nya di ambil secara kasar oleh kakak kelas nya.

Sanggat tidak baik hati, dan sangat tidak pengertian!

"Udah cukup nggak usah sebut SMP lo, Ini lo ingat - ingat nama gue BAGAS PANGESTU jangan sampai lupa lagi! Awas kalau lo lupa lagi," ucap Bagas dengan menyerahkan buku milik Ara..

"Terim kasih kak, nanti Ara akan coba ingat - ingat lagi nama kakak kalau enggak lupa soal nya otak Ara kecil nama kakak kepanjangan.. Yaudah Ara pergi dulu ya," setelah kepergian Ara,

Bagas mendengus kesal, "Anak cebol dari mana sih tuh cewek? Ngeselin banget," gerutu Bagas memandang Ara kesal.

Sementara Genta memandang kepergian Ara dengan tatapan yang sulit di artikan,

Puk,

Bagas menepuk pundak Genta melihat sahabat nya hanya diam melamun, entah apa yang dipikirkan oleh sahabat nya itu, "Woy, ngelamun aja lo. Ayo pergi ke lapangan lagi,"

"Sekarang udah ada dua tanda tanggan! Dan sekarang kurang delapan tanda tanggan lagi!! Semangatt Araa!!"

"Em, masih pada rame bahkan lebih rame lagi... Terus Ara harus minta tanda tanggan sama siapa lagi donk kalau rame terus? Inti nya Ara nggak mau desak - desakan sama mereka nanti Ara sesak nafas!"

Ara berjalan memasuki koridor sebelah lapangan mencari OSIS yang lain yang tengah bersembunyi mungkin? Karena di lapangan hanya ada lima belas angota OSIS.

Saat di koridor, Ara melihat teman seperjuangan nya yang tengah meminta tanda tanggan, di suruh joget - joget, berpose, dan lain nya oleh kakak OSIS.

Ara bergidik sendiri, "Kalau gue sih ogah di suruh begituan" batin Ara,

"ARAA!!"

Ara menoleh ke samping saat melihat Keyra berlari menghampiri nya, "Kenapa Keyla?" tanya Ara,

"Lo, lo lihat kak Genta nggak ketua OSIS??" tanya Keyla dengan nafas memburu,

"Ara jumpa tadi, kak Genta ada di lapan—"

"Oke thanks, gue dulu an ya Raa .. Bye..." Keyla langsung berlari meninggalkan Ara kembali,

Ara memandang Keyla dengan jengah, "Kata nya sahabat kok ninggalin gue terus? Harus nya kan sama - sama baru bisa di sebut dengan kata SAHABAT!! Udah lah Ara juga mau pergi, " kesal Ara dengan menghentak - hentakkan kaki nya kesal.

Saat di belokan koridor, mata Ara membola dengan sempur na dia langsung bersembunyi di balik dinding.

Dengan posisi mengintip, Ara memandang mereka dengan seksama, "Eh itu kenapa? Kenapa mereka narik - narik tangan cowok itu??" gumam Ara curiga,

Yah, Ara melihat segerombolan orang ah lebih tepat nya segerombolan siswa laki - laki yang tengah memengangi kedua lengan salah satu siswa lain, dan menarik nya.

Karena merasa penasaran Ara dengan langkah hati - hati nya langsung mengikuti mereka ke suatu tempat, dan melupakan tujuan nya untuk mencari OSIS dan meminta tanda tangan.

"Tempat apa ini? " beo Ara saat mereka masuk ke dalam bagunan yang berada di belakang sekolah.

"Gudang? " lirih Ara saat membaca tulisan di atas pintu,

"Untuk apa mereka masuk ke dalam gudang? Apa yang mereka lakuin? " ucap Ara penasaran,

Mengintip?

Sayang nya tidak ada cela - cela kecil bahkan tidak ada jendela di sana, hanya ada pintu saja itu pun di pintunya tidak ada lubang nya.

Tak ada cara lain, Ara langsung berjalan mendekat ke pintu gudang dan menempelkan telinga nya di sana..

“LEPAS BRENGS£K!”

“ARGHHHH!!!”

“KALIAN TAHAN TANGGAN NYA JANGAN SAMPAI LEPAS SIALAN!”

“ARGHHH... PENDEBAH!!”

“AWW.. SAKIT WEH HADUHH!!”

“LEPAS SIALαN!!”

BRUK!!

PRAK..!!

BRAKK..!!

Ara memundurkan langkah kaki nya saat mendengar suara dari dalam ruangan yang di ketahui nama nya ada gudang!

"Wah ini pasti ada yang nggak beres ini, pasti cowok yang tadi mereka tarik - tarik itu sedang di perkaos di dalam gudang! Iya ini pasti benar!!" pekik Ara tertahan,

"Gue harus lakuin sesuatu! Ayo Ara berpikir - berpikir, berpikir.. Apa yang harus gue lakuin buat selamatin dia? Gue nggak bisa berantem apa lagi badan gue sekarang size mini!"

"Cari bantuan!" Ara berjalan meninggalkan gudang, namun sesaat diri nya kembali berhenti dan memandangi pintu gudang.

"Kalau gue cari bantuan yang ada nanti gue di marahin OSIS karena sok tahu? Haduhh mau nolongin orang aja susah bangett!" Ara kembali berjalan ke arah gudang dengan menggigit jari nya.

Mata Ara mengedar ke sekeliling gudang, hingga mata nya tertuju pada balok kayu yang tersender di dekat gudang. Tanpa berlama lagi Ara langsung mengambil nya,

"Huft... Tenang Ara, rileks... Kita selamatin nyawa orang sekarang,, biar pun harus mari ke dua kali nya... Nggak papa tidak masalah.."

Ara menghela nafas nya dalam - dalam, "Nggak ada cara lain lagi, semoga gue bisa selamat aamiin!" tangan Ara mengenggam balok kayu itu dengan erat,

BRAK..!!

Pintu gudang di buka dengan sekali tendangan kasar dan muncul lah sosok atau pelaku yang membuka pintu,

"Sial gue lupa kunci pintu gudang!" gumam seseorang,

"GOBL0K!!" Seru orang lain,

Kini semua mata tertuju pada sang pelaku yang berani membuka pintu gudang,

Dan parah nya lagi mereka langsung melotot kan mata nya saat melihat sang pelaku,

"Bocil dari mana?" gumam nya,

Sementara sang pelaku tengah berdecak pingang dan menatap mereka dengan mata melotot.

"Hei kalian! Lepasin tanggan kalian dari cowok itu! Kalau mau bully orang itu jangan main keroyokan donk minimal one by one biar adil! Atau kalian mau perkosα dia yah!! Dasar orang jahat!!" Pekik nya,

"Siapa lo?? "

"Berani banget lo nyuruh - nyuruh kita? Lo siapa hah!?"

Glup,

Ara menelan ludah nya susah payah, mereka sangat mengerikan.. Tapi dia langsung ingat akan tujuan utama nya di sini.

"Yang pasti orang! Sekarang kalian lepasin tanggan dan ikatan di tubuh cowok itu!" mereka hanya diam tak bergeming, membuat Ara melotot kan matanya marah! Namun malah terlihat lucu, haha..

"Dasar orang - orang jahat!" ketus Ara, dirinya mendekat ke arah cowok yang duduk di kursi dengan tambang yang mengikat tubuh nya, Ara memcoba melepaskan tali tambang tersebut dengan kedua tangan mungil nya.

"Kok susah?" beo Ara, Ara mengaruk pipi nya dan mambalik kan badan nya melihat beberapa cowok di belakang nya dengan wajah cemberut nya.

"Buruan bantuin lepasin!!" kesal Ara,

"Males," jawab salah satu dari mereka,

Tak ada pilihan lain,

Bug,

Bug,

Bug,

"Argh.. Sakitt..."

"Hentikan - hentikan!!"

"Maka nya bantuin lepasin dulu baru Ara berhenti pukul!" Ara sekarang tengah memukul mereka dengan balok kayu yang diri nya temui tadi di depan gudang...

"Rasakan ini HIYAAKK.."

Bug,

Bug,

Bug,

"ARGHHH..!!"

"Iya iya kita lepasin!"

Akhir nya Ara menghentikan aksinya, membiarkan mereka melepaskan ikatan di cowok tadi,

Setelah terlepas, Ara langsung berjalan ke arah cowok itu dengan wajah khawatir nya.

"Kam—"

1
Nita Fitriani
karakter Ara tu jangan terlalu lebay lah tor, kan jiwa Tiara tu nggak lebay awalnya
Rahmat
penasaran pk dika tuh siapa y
My👑: hayo siapa hayoo🤭
total 1 replies
Haryati Atik Atik
mungkin tiara sama queena kembar y Thor jd kesukaanya sama
My👑: mungkin🤔🤔
total 1 replies
Haryati Atik Atik
Ikut 😭😭sian tiara Thor anak tak dianggap oleh ortu bejat moga karma menghampiri ortu tiara
My👑: iyah...
total 1 replies
Mamta Okta Okta
lanjut thor crazy up semangat 💪💪💪
My👑: Terima kasih udah mampir kak...💪😄🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!