Dibalik wanita yang lugu, ada laki-laki yang tegas dan selalu melindunginya, namun apakah Arkan akan terus bersembunyi dibalik kata persahabatan?
Ikuti kisah mereka di dalam novel yang bertajuk, Kania Si Gadis Lugu.
Happy Reading 😊.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Goresan_Pena421, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kania Kesepian
"Ibu, Arkan mana?"ucap Kania yang tiba-tiba terbangun.
Tepat pukul sebelas malam Kania terbangun dari tidurnya, dan yap pertanyaannya pertama dari Kania adalah tentang keberadaan Arkan, karena ia tidak melihat Arkan padahal ia tidur di sofa bed di ruang tamu.
"Pulang nak, tadi Arkan mau bayar listrik dulu,"ucap Mira
"Ibu, Arkan pasti belum tidur kan bu?Kania mau makan tapi di suapin Arkan bu,"ucap Kania.
"Nak, untuk malam ini coba jangan merepotkan Arkan ya,"ucap Mira.
"Ibu kan tahu hanya bersama Arkan aku merasa diperhatikan seorang ayah, aku gak punya ayah lo bu, selama ini bukan berarti aku ga peka sama Arkan bu, aku peka, aku tahu, tapi aku rasa aku belum pulih, ada bagian diri ku yang hilang, dan belum aku temukan, bagaimana seseorang bisa memiliki hubungan padahal dirinya saja belum sepenuhnya penuh bu? Belum pulih? Aku sadar selama ini, tapi aku merasa ada bagian diri ku yang belum pulang,"ucap Kania.
Kali ini Kania datang dengan jati dirinya yang sesungguhnya, namun ini tidak akan bertahan lama.
Bruk....
Kania pingsan, setiap kali jati diri Kania yang sesungguhnya datang, Kania pasti pingsan.
"Astaga, Kania nak sadar nak,"ucap Mira.
"Mbak kenapa mbak,"ucap Aksa.
Aksa terbangun dari tidurnya, karena Aksa tadi juga ikut tidur di samping Kania, dan kini ia terbangun karena Mira mulai panik tepat di sampingnya.
"Sayang jagain mbak dulu ya, ibu mau telpon kak Arkan,"ucap Mira.
"Iya ibu,"ucap Mira.
Mira langsung menelpon Arkan, dan Arkan belum tidur bahkan masih asik bermain rubik acaknya, namun saat ada panggilan dari Mira ia segera menerima panggilan dari Mira.
Percakapan Via Telpon.
"Hallo nak, maaf merepotkan mu, tolong ke rumah tante nak, Kania pingsan,"
^^^" Astaga, iya tante, Arkan segera ke rumah tante,"^^^
"Terima kasih Arkan,"
^^^"Iya tante sama-sama,"^^^
Panggilan selesai.....
Arkan segera menuju rumah Kania dengan kecepatan penuh, ia sangat khawatir dengan kondisi Kania saat ini.
Sementara di rumah, sudah berbagai cara dilakukan oleh Mira namun Kania tidak sadar juga, ia menyesal berkata demikian dan membuat Kania jadi pingsan.
"Nak tolong maafkan ibu, ayo bangun nak,"ucap Mira.
"Mbak ayo bangun mbak,"Aksa mulai menangis karena Kania tidak sadar juga.
Suara mobil Arkan menggema di garasi, Mira langsung membuka pintu rumahnya, dan Arkan segera masuk melihat Kania yang tak sadarkan diri, ia menyanyikan lagu kesukaan Kania dengan judul Dia yang dinyanyikan oleh Samy Simorangkir.
Suara Arkan sangat merdu, dan dengan lemah mata Kania mulai terbuka, melihat Arkan dan memeluk Arkan.
"Tolong jangan pernah pergi kalau aku lagi tidur ya Arkan, tunggu aku bangun, biar aku tidak merasa kesepian, aku takut Arkan,"ucap Kania.
"Iya maaf ya Kania, ada ibu dan Aksa yang akan selalu menemani kamu di rumah,"ucap Arkan.
"Iya dan ada kamu juga Arkan,"ucap Kania.
"Arkan tante buatkan bubur untuk Kania dulu ya, tadi dia lapar ingin makan,"ucap Mira.
"Tante, biar Arkan yang buatin ya, tante istirahat saja ini sudah malam, Kania aku buatin bubur ya, tunggu disini, ini aku bawakan komik Naruto, kamu suka baca komik kan ini baca pasti kamu suka,"ucap Arkan.
"Wah iya Arkan suka, jangan lama-lama ya,"ucap Kania yang antusias membaca komik Naruto milik Arkan.
Sementara Arkan berjalan menuju dapur untuk memasak bubur untuk Kania.
"Mbak, jangan tidur lama lagi kaya tadi ya, susah tahu bangunin mbak, ga sadar-sadar, tidurnya terlalu lelap,"ucap Aksa yang di susul dengan menguap.
"Huahh,"
"Iya dek, udah sini tidur lagi,"ucap Kania menepuk bantal kesayangan Aksa.
"Iya mbak,"ucap Aksa.
Kira-kira bubur apa ya yang di racik oleh Arkan?