NovelToon NovelToon
Dokter Cantik Milik Gus Al

Dokter Cantik Milik Gus Al

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pengantin Pengganti / Dokter Genius / Obsesi / Diam-Diam Cinta / Wanita Karir
Popularitas:7.7k
Nilai: 5
Nama Author: Nana Kusumaningrum

Ayra Khansa Adiba Dokter muda yang menjadi korban ke egoisan ke dua orang tuanya, ia hidup sendiri di ibu kota.
ia tak tau kemana ibunya pergi, sedangkan ayahnya sudah hidup bahagia dengan keluarga barunya.
Ayahnya memang bertanggung jawab atas pendidikan dan kehidupan Ayra, namun itu semua tidak di sukai oleh Ibu sambung dan saudara tirinya.
Yang membuat Ayra geram dan jengkel, dan Ayra bertekad untuk mengembalikan, semua uang ayahnya yang di keluarkan untuk membiayai kuliahnya.
Namun satu hal terjadi karena ulah kakak tirinya,yang membuat hidup Ayra berubah,apakah hidup Ayra berubah lebih apa atau malah memburuk?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana Kusumaningrum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DCMGA 4

" Ayraaaaaa" teriak Zahira.

Alfarezeel yang berada di dekat sang adik segera membungkam mulut adiknya dengan tangannya.

" berisik dek, ada tamu juga" bisik Alfarezeel.

Zahira menepis tangan kakaknya kemudian mendekat ke arah Ayra, ia meletakkan nampan di atas meja kemudian menarik Ayra kemudian memeluknya Kegirangan.

Ayra tampak canggung, karena di dekatnya ada Bu Nyai Siti, namun Zahira tak melepas pelukannya.

Zahira melepaskan pelukannya pada Ayra, kemudian mengamati wajah Zahira yang menahan malu, "Ra loe gak inget sama gue?" pertanyaan yang muncul dari mulut Zahira.

" ehmm inget kok Ra" jawab Ayra sambil menundukan kepalanya.

" terus kok loe kayak gak seneng gitu ketemu gue?" tanya Zahira kembali.

" sejujurnya gue seneng Ra, tapi malu di lihat bu nyai Siti di belakang kita, gue kan masih punya malu Ra"Jawab Ayra yang membuat Alfarezeel tertawa.

" memang kamu di kenal gak punya malu yaa" ejek Alfarezeel.

" kakak diem dech" sahut Zahira.

Bu nyai Siti serasa mendapatkan hiburan dari mereka, ia senang jika cucu- cucunya akur, ia tak mempersalahkan sifat bar- bar sang cucu, asal tidak melenceng dari agama.

" Sudah duduk Zahira, kamu lagian gak kenal tempat juga" tengah Bu Nyai Siti.

" Silahkan duduk lagi Nak Ayra"Bu Nyai Siti mempersilahkan Ayra untuk duduk kembali.

" Iya Bu Nyai sebelumnya terima kasih, sudah pesen lagi di toko kami, saya senang jika anda repeat order di Aka Bakery" ujar Ayra menyampaikan rasa terima kasihnya.

Bu Nyai Siti ingin membalas ucapan Ayra namun, suara Zahira kembali menggema " ohh my god, ternyata Aka bakery itu punya loe Ra, tuh kan apa gue bilang, kalo loe buka toko roti pasti bakal laris" cerocos Zahira.

Zahira kemudian berbalik memghadap ke bu nyai Siti " Jiddah inget gak? temen Hira yang pintar buat kue, yang Hira sering cerita, ini orangnya Jiddah" imbuh Zahira sambil merangkul Ayra yang duduk di sampingnya.

" wahh benarkah? memang lidah jiddah gak bisa di tipu, jiddah kayak familliar sama rasa di toko kue kamu, walau ada perbedaan sedikit, memang dunia sempit yaa gak nyangka ternyata kamu juga teman cucu jiddah, yang sering di ceritakan dulu" Jawab Nyai Siti.

" Terima kasih bu Nyai jika anda senang dengan kue- kue di toko saya." Balas Ayra.

" panggil jiddah saja nak, seperti Zahira" balas Nyai Siti.

" i- iyya ji- jidaah" ucap Ayra gugup.

" Wahh gue seneng banget bisa ketemu sama loe lagi Ra, masih awet juga loe sama Kak Lucas" ujar Zahira .

" Iyaa Ra, sudah lama kita gak ketemu" sahut Ayra.

Sedangkan Lucas ikut dengan Alfarezeel duduk di depan teras dari pada ia bosen, menunggu 2 sahabat yang sedang temu kangen.

Dulu Ayra dan Zahira di julukan Dou Ra saat di kampus, dua sohib yang kemana- mana selalu berdua dan tak terpisahkan.

" Anda juga teman adik saya?" tanya Alfarezeel pada Lucas.

" bukan gus saya kakak tingkat mereka" jawab Lucas.

 " ohh ... perkenalkan nama saya Alfarezeel, biasa di panggil Al" Alfarezeel kemudian memperkenalkan diri.

" saya Lucas, salam kenal Gus Al" Lucas menjabat tangan Alfarezeel.

" panggil Al saja, itu usah ada embel- embel Gus" ujar Alfarezeel berhenti di depan bangku yang berada di pinggir lapangan asrama putra.

" Silahkan duduk lucas" Alfarezeel mempersilhkan Lucas duduk.

" terima kasih, wahh pondok yaa besar juga yaaa"

" Alhamdulilah, oh yaa kamu kesibukannya ngapain?" tanya Alfarezeel basa basi.

" Saya Dokter di rumah sakit As Syifa" jawab Lucas.

" Wahh dunia sempit yaa, itu rumah sakit kakek saya, pemilik pesantren ini juga" jawab Alfarezeel.

" wah suatu ke hormati saya bisa bertemu dengan pak idris, karena tidak semua dokter bisa bertemu dengan beliau, walau saya belom pernah bertemu dengan beliau, setidaknya saya pernah ke rumahnya, bukan begitu Al" jawab Lucas.

Alfarezeel dan Lucas kemudian membahas tentang rumah sakit dan hal lainnya.

Sedang Ayra dan juga Zahira sedang membahas hal- hal yang mereka lewati selama ini.

" wahhh ternyata loe kerja di tempat abah juga yaa Ra, tau gitu gue juga masuk ke sana kemarin" Zahira berdecak kesal.

" lah emang kamu sekarang dimana?" tanya Ayra.

" di Good living Hospital"jawab Zahira .

Ayra menepuk lengan sang sahabat cukup keras "heh loe bersyukur, susah tau masuk sana, ini loe malah ngeluh" omel Ayra.

" emang loe mau masuk ke GL ?" tanya Zahira kesempatannya .

" mau sih ,tapi susah masuknya dari pada gue berharap, gue juga lagi ngambil Obstetri atau Ginekologi dan itu di tanggung semua sama Pak idris" jawab Ayra.

" wahh cocok masuk aja ke GL, gue bantu dech, wow jangan- jangan loe yang di maksud abah, dokter berprestasi itu, terus di beri hadiah abah buat ngambil spesialis"

" gue bangga sama loe, Ra, gue yakin kakak tiri plus emak tiri loe iri liat loe" imbuh Zahira yang mengetahui kisah hidup Ayra.

" hahahah masih ingat aja loe sama mereka" Ayra terkekeh.

" Assalamualaikum " Salam seseorang berjubah putih dan mengenakan sorban.

" Waalaikumsalam abah" .

" Dokter Ayra, kok bisa disini?" tanya Kiyai Idris yang telah mengenali Ayra.

" Iya pak, saya mengantar pesanan kue Bu Nyai Siti" jawab Ayra sambil menundukan kepalanya.

" Abah tau gak? Toko kue langganan jiddah itu Ayra yang punya, dan teman Hira yang selama ini Hira ceritakan juga ini, jangan- jangan Dokter yang abah maksud juga Ayra" Zahira terlalu bersemangat untuk mengenalkan sahabatnya pada keluarganya.

" wahh dunia sangat sempit ya... dia juga Dokter yang abah maksud Dokter Ayra Khansa Adiba, dokter muda yang berprestasi, berkompeten makanya Abah kasih dia hadia beasiswa " Jawab Kiyai Idris yang juga bangga terhadap prestasi Ayra.

" kalau begitu kalian lanjut ngoborolnya di ruang keluarga saja yaa... abah ada tamu tuh" lanjut kiyai Idris.

" saya pamit saja pak, masih ada yang saya urus, Ra gue pamit yaa" pamit Ayra.

"loh kok pamit, bukannya kalian sudah lama terpisah?" tanya kiyai idris.

" bah sih ngusir kita" gerutu Zahira.

" ehh bukan gara- gara itu kok Ra, aku masih harus nganter pesanan lain, takut telat" jawab Ayra cepat.

" ouwhhh begitu kalau begitu okay, tapi lain kali kita harus main yaa" sahut Zahira.

" iyaa Ra, kalau begitu saya pamit dulu pak idris, terima kasih atas segala kebaikan bapak dan keluarga bapak ke saya, saya tidak akan melupakan semua itu" ucapan Ayra setiap bertemu dengan Kiyia Idris.

" Panggil abah saja, kamu sudah saya anggap seperti cucu saya sendiri, kamu memang pantas mendapatkan itu semua nakk, jangan selalu ber kecil hati" Balas Kiyai Idris.

" Iya pa- ehh Abah, kalau begitu saya permisi dulu Assalamualaikum " pamit Ayra kemudian di antar keluar oleh Zahira.

Saat di luar Ayra melihat sang kekasih sedang berjalan ke arahnya bersama dengan lelaki yang ia tau adalah kakak Zahira,.dan bersama dua perempuan.

Yang salah satunya ia sangat mengenalinnya.

" Kak Naura"

1
HjRosdiana Arsyam
Luar biasa
Puji Hastuti
ka..upny dtmbhi donk
Wiwik Daryanti
ka up tiap hari dong
Tarwiyah Nasa
Abi Lukman..gimana perasaanmu ,,wanita kesayanganmu yg tega padamu
Wiwik Daryanti
wkwkw alfarezeel jangan bucin ya nanti
Wiwik Daryanti
kasihan aira semoga kamu berjodoh dengan al,dpt kebahagian
Tarwiyah Nasa
Disini itu yg ku heran ayah kandungnya Aira..apa dia GK bisa didik istrin anak nya... seharusnya dr Ayra yg mengembalikan uang biaya sekolahnya itu,ayahnya mencari Apa penyebabnya...
segitu GK pedulinya kah ia pd anak kandungnya .. selalu dapat ketidak adilan dr ibu/kakak tirinya
Tarwiyah Nasa
se Amin tak se iman ya antara Lucas n Aira..berat juga dinding pemisahnya ...dah lah Ra terima gus Al aja yg seiman 😄
Tarwiyah Nasa
Weh dah deg degan ni Ayra
Wiwik Daryanti
lha ning nora hamidun ksihn mau ngejebak tapi gatol
Tarwiyah Nasa
laah hamidun ternyata..pasti kasih obat perangsang buat ngejebak gus Al..buat alasan hamidunnya
Wiwik Daryanti
simbok yasmin sm ning nora bisa perang dunia dengan aira kalau Gus Al menikah dengan aira ,sutuju juga kalau aira menikah dengn Gus Al
Tarwiyah Nasa: waah pasti mbok tiri ngamuk ni 🤣
total 1 replies
Wiwik Daryanti
simbok yasmin sm ning nora bisa perang dunia dengan aira kalau Gus Al menikah dengan aira ,sutuju juga kalau aira menikah dengn Gus Al
lia
next kak...
semangat ya!
Wiwik Daryanti
👍👍
Wiwik Daryanti
lama ngk up2
Tarwiyah Nasa
menunggu moment gagalnya pernikahan kakak tiri Ayra
Wiwik Daryanti
mantap critanya lnjut jangan lama2 upnya
Wiwik Daryanti
Lnjut upnya ka coba tiap hari upnya ka
lia
menarik!👏
semangat selalu ya kak🤍
Nana Ningrum: terima kasih kak, di tunggu uptade bab selanjutnya yaaa kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!