Anya adalah seorang ibu rumah tangga, dia menjalani hidupnya penuh penderitaan karena laki - laki yang dulu menyayanginya tiba - tiba berubah, tidak peduli kepadanya karena dia belum memberikan nya keturunan. tiba - tiba suaminya menceraikan nya dengan kejam, namun tiba - tiba ada orang asing yang mentransfer uang sejumlah 800 dolar kepadanya dan uang itulah yang membuat dia menjadi wanita berjaya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Duna Dara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
16
"Pagi semuanya" teriak Sasa
"Pagi juga.... bahagia banget kayanya yang mau nikah" ujar Dian
"Ya pasti lah. Lihat tuh keliatan bahagia banget" balas Syifa dengan senyum palsu nya.
"Iya dong, walaupun aku baru pacaran sama Tono tapi aku seneng dia langsung mau nikah sama aku" bohong Sasa
Semua orang yang ada di Kantor ini tidak tau jika mereka sudah berpacaran sebelum Tono bercerai dengan Anya.
Mereka sudah berpacaran 2 tahun setelah Tono menikahi dengan Anya.
Sasa adalah mantan pacar Tono dulu mereka putus karena Sasa yang berselingkuh dan setelah itu Tono berpacaran dengan Anya.
Godaan para teman - teman di Kantor terus menerus sampai Tono dan Sasa malu, namun ada salah satu orang yang mengepalkan tangannya karena emosi melihat mereka bahagia sedangkan sahabat nya hidup tersiksa dia adalah Syifa.
"Gue akan balas semuanya, apa yang udah Lo berdua perbuat sama Anya. Liat aja nanti" sinis Syifa
Terlihat dari raut wajah Tono dan Sasa sangat bahagia karena seluruh teman di kantor mengucapkan selamat.
Tanpa mereka mempertanyakan kenapa mereka buru - buru menikah saat Tono yang baru 1 bulan bercerai.
1 Jam Kemudian
Syifa dengan rencananya. dia membawa foto Anya dan menyelipkan Foto Anya ke dalam Dompet Tono yang tergeletak di mejanya kerja Tono.
Saat Syifa sedang memasukan foto Anya ke dalam Dompet Tono, Sasa datang tiba - tiba dan Syifa langsung berjongkok di samping meja kerja Tono.
"Syifa? Lo lagi ngapain" tanya Sasa
"Ini ada Dompet di lantai, gue mau ambil. Lo tau ini Dompet punya siapa?" tanya Syifa bohong
"Eh ini punya Tono. Pantesan tadi dia bilang Dompetnya gak ada, ternyata jatuh di sini" jawab Sasa
"Euhh... ceroboh banget. Untung jatuh nya di kantor kalo di luar berabe deh" balas Syifa
"Iya dasar suami ceroboh, kekekek" ujar Sasa sambil tertawa
Syifa ikut tertawa namun matanya menatap sinis kepada Sasa.
"Wanita si*lan" ucap Syifa kesal dalam hati
"Yaudah kalo gitu gue pulang dulu ya. Lo mau pulang bareng apa gimna? Tadi katanya Tono sama yang lain ada kerjaan yang lain, jadi mereka pulangnya sorean" ucap Syifa
"Ah gak, gue tunggu Tono aja di sini" balas Sasa
"Oh ya udah kalo gitu, gue duluan ya" ujar Syifa
"Ya, hati - hati" balas Sasa
Syifa pun pergi dari ruang itu dan berjalan menuju parkiran, namun saat dia sudah membelakangi Sasa dia tersenyum jahat.
"Gue tunggu Drama kalian besok oke. Kekekek" ujar Syifa sambil berjalan menjauh dari Sasa
**
Hari ini Anya tidak membuka toko sembakonya, dia akan mencari tempat untuk dirinya dan Syifa membuat Toko Roti nanti.
Anya sudah siapa dan dia keluar dari rumahnya, saat dia keluar dari rumah dan ingin mengunci pintu.
Tiba - tiba tetangga nya yang bernama Sagara keluar dari dalam rumahnya.
Anya melihat ke arah Sagara dan Sagara pun menatap balik ke arahnya.
"Sore mas" sapa Anya
Namun Sagara tidak menjawab dan dia langsung masuk saja ke dalam mobilnya dan pergi menjalankan mobilnya keluar dari halaman rumahnya.
"Dasar cowo aneh" kesal Anya
Anya langsung pergi dari rumahnya, menuju tempat dirinya dan Syifa bertemu, dengan mengendarai mobilnya.
30 Menit Kemudian
Anya sampai di tempat mereka bertemu di sebuah Restoran, sebelum mereka mencari tempat untuk berjualan Roti mereka makan terlebih dulu.
"Anya sini" ujar Syifa sambil melambaikan tangan
Anya menghampiri Syifa dan dia sudah memesankan makanan untuk dia.
"Lo udah lama nunggu?" tanya Anya
"Engga, baru beberapa meni. Kita makan dulu sambil kita bicara tentang Toko Roti kita" jawab Syifa
"OK"
Mereka pun makan dan sambil membahas Roti apa saja yang mereka akan jual di Toko Roti mereka nanti.
Dan Syifa pun memutuskan akan keluar dari pekerjaan nya.
"Lo yakin mau keluar dari kerjaan Lo?" tanya Anya
"Yakin lah, gue udah tulis pengunduran diri gue" jawab Syifa
"Lo gak perlu lah keluar dari pekerjaan Lo. Gimna kalo ni Toko Roti gak sukses, nanti Lo ribet cari kerjaan lagi" ujar Anya
"Gue keluar dari sana bukan karna Toko Roti kita, tapi gue udah males aja kerja. Toh duit gue udah banyak" balas Syifa
"Euhhh kamprettt" kesal Anya
Syifa hanya membalas nya dengan suara tertawa mengejek.
30 Menit Mereka Makan.
Mereka langsung keluar dari dalam Restoran.
Saat mereka berjalan menuju parkiran, tiba - tiba Anya melihat seseorang yang sangat dia kenal.
"Itu Lintang kan?" ucap Anya
"Lintang? Lintang anak bokap Lo?" balas Syifa
"Iya. Dia lagi ngapain di sana?" tanya Anya
Mereka melihat Lintang yang sedang di pinggir jalan dan seperti memegang sesuatu.
"Samperin aja ayo" ujar Syifa
Anya pun mengangguk, dan mereka berdua pun langsung berjalan mendekati Lintang.
"Lintang?" panggil Anya
Lintang pun langsung melihat ke arah Anya yang sedang memanggilnya.
"Kakak!!" balas Lintang terkejut
"Kamu lagi ngapain di sini?" tanya Anya
Anya melihat Lintang yang sangat tidak terurus, dan lebih terkejutnya Anya melihat Lintang yang sedang berjualan Tisu di lampu merah.
Lintang yang malu ingin kabur menjauh dari Anya, namun dengan cepat Syifa memegang pergelangan tangan Lintang.
"Kamu mau kemana hayoh?" ucap Syifa
Syifa dan Anya langsung menarik Lintang ke parkiran mobil.
"Kamu kenapa bisa kaya gini? ibu sama ayah mana?" tanya Anya
"Ak- aku.."
Lintang tidak bisa meneruskan ucapannya karena gugup.
"Ngomong Lintang, kakak gak akan ngapa - ngapain kamu" lanjut Anya
"Ayah sama ibu udah cerai Kak" ujar Lintang
"Udah cerai? Terus kenapa kamu jadi kaya gini?" tanya Anya
"Ibu sama ayah gamau bawa aku. karena mereka udah nikah lagi, Jadi aku jualan tisu buat makan" jawab Lintang.
Anya langsung memeluk Lintang dengan erat.
Lintang adalah adik tiri Anya, anak dari pernikahan ayah kandung nya dan ibu tiri Anya.
Lintang adalah adik laki - laki yang masih berumur 11 tahun, dia adik satu - satu nya yang sangat menyayanginya dan sangat baik kepada Anya.
Karena dulu saat orangtuanya bercerai, dan ayahnya menikahi Ibu Lintang, mereka tinggal lumayan dekat dari tempat tinggal Anya jadi saat mereka bekerja atau mereka ada urusan, Lintang selalu di titipkan kepada Anya.
Jadi Lintang sudah menjadi adik kesayangan Anya sedari Lintang masih bayi.
Walupun ayah dan ibu tirinya tidak terlalu baik kepadanya tapi mereka lebih baik daripada keluarga baru Mia yang sama sekali tidak pernah memperdulikan nya dan selalu membuat masalah dengannya.
"Terus kamu sekarang tinggal di mana?" tanya Anya
"Aku tinggal di pinggir jalan. Aku gak punya tempat tinggal kak" jawab Lintang
Anya yang mendengar ucapan Lintang, langsung memeluk kembali Lintang dengan erat.
"Maaf kakak ya, kakak telat bawa kamu" ujar Anya sambil mengelus dan memeluk Lintang
Setelah pertemuan mengharukan itu, Anya dan Syifa tidak jadi mencari Toko untuk bisnis roti mereka, sekarang Anya akan memfokuskan dulu kepada Lintang.
Dan Lintang mulai sekarang akan tinggal bersama Anya, dan akan hidup bahagia berdua.
tetap semangat terus,,,,,,, 💪💪👍👍