Setelah Menikah Hidup Jadi Sengsara

"ada apa ini ramai ramai kerumah saya"tanya Bu RT yang sedang menyiram tanaman didepan rumah nya karena melihat Mira dan yang lainnya memasuki halaman rumah nya

"pak RT ada Bu"tanya Mira tanpa basa basi

"ada mir,lagi dibelakang seperti nya ada apa ini dan wajah Erlin kenapa babak belur begitu "Bu RT memindai wajah Erlin dengan teliti wajahnya penuh tanya

"Erlin di pukuli Mardi RT lihat tu wajahnya bonyok"jawab Bu Endang geram

"astaga Mardi tidak ada berubah nya ya, kasian kamu Erlin yasudah dibawah masuk dulu biar saya panggilkan suami saya"ujar Bu RT

Mereka pun masuk kedalam rumah Bu RT dan Bu RT pamit kebelakang untuk memanggil pak RT yang sedang berada dikebun tak berselang lama Bu RT keluar tapi tidak terlihat pak RT bersama nya .

"maaf semuanya pak RT nggak ada dibelakang seingat saya tadi nggak ada tuh kemana mana, sebentar saya telpon dulu "ujar Bu RT sambil mengambil hp disaku daster nya

Baru akan menelpon suaminya terdengar suara gaduh dari depan rumah Bu RT, semua orang didalam rumah tersebut saling pandang meminta jawaban dengan yang lain.

"kenapa tu diluar rumah Bu RT kok ribut ribut begitu"ujar Bu Evi

"nggak tau,ayo kita lihat keluar "ujar Bu RT sambil berlalu meninggalkan tamunya

"nah itu pak RT, terus kenapa Mardi dipegangi begitu sudah seperti maling akan kabur saja"ujar Bu Endang lagi

"ada apa ini pak"tanya Bu RT bingung

"Mardi buat masalah diwarung mbak Lastri hutangnya sudah berbulan-bulan nggak dibayar mau ngutang lagi tapi mbak Lastri nggak kasi jadi dia ngamuk dan warung nya sudah bagaikan kapal pecah ,mbak Lastri minta ganti Ruginya kalau Mardi tidak mau akan dijebloskan ke penjara"ujar pak RT panjang lebar

Erlin yang mendengar perkataan pak RT tidak habis pikir dengan kelakuan Mardi, seperti nya sudah tepat keputusan nya untuk berpisah dengan Mardi.

"ayo kita masuk kerumah saya dulu kita bicarakan disana"ajak pak RT mendahului yang lain berjalan

Sesampainya diruang tamu warga memenuhi ruang tamu yang cukup besar dengan nuansa adat Jawa yang khas, Mardi duduk sendiri tanpa ada yang menemani nya sudah seperti tersangka diruang sidang dengan wajah babak belur dan bau alkohol.

"Mardi saya tidak mau tau kamu harus ganti rugi dengan kekacauan yang kamu lakukan diwarung saya!"pekik Lastri dengan emosi wanita yang berumur tiga puluh lima tahun tersebut dengan bibir merah merona , dengan baju merah muda pas body dan celana jeans diatas lutut.

"belagu banget jadi orang baru punya warung kecil kecilan begitu saja sudah seperti punya mall mewah"jawab Mardi berang sungguh tidak tau diri pria itu

"heh Mardi kalau kamu punya uang kenapa maksa saya buat hutangin lagi, yang kemaren saja belum dibayar!"balas Lastri mendekat kearah Mardi duduk

"saya akan bayar hutang saya hitung saja berapa"balas Mardi sombong

"belagu kamu jadi orang emang kamu bisa Lunasin hutang kamu ha!

total hutang kamu itu sudah mencapai lima belas juta "

"baik saya akan bayar besok "Mardi melirik kearah Lastri

"besok? Dapat uang dari mana kamu ngepet iya "ledek Lastri

"jangan banyak omong yang penting saya bayar dasar janda gatal" ejek Mardi

Lastri yang hendak membalas perkataan Mardi seketika terhenti saat pak RT angkat bicara.

"sudah sudah!, ini rumah saya kenapa kalian bertengkar disini, tujuan saya membawa kalian kesini supaya mendapatkan solusi dari masalah kalian "

"maaf pak RT "ucap Lastri

"ingat Mardi kamu sendiri yang mengatakan akan menggantikan kerugian warung Lastri dan melunasi hutang kamu besok jika tidak,saya akan laporkan masalah kalian kepada pihak yang berwenang"ujar pak RT tegas

"saya akan buktikan omongan saya besok saya tidak mau banyak omong lagi"balas Mardi buang muka

"ya sudah, terimakasih untuk semua warga yang sudah membantu saya mengamankan Mardi "

Semua warga yang membantu pun berpamitan untuk pulang mereka beramai ramai menyoraki Mardi bahan ada yang melempari nya dengan botol plastik

Setelah semua warga pamit tinggal Mira Erlin Mardi dan beberapa ibu-ibu yang sempat menolong Erlin saat di pukuli Mardi.

"baik Mardi mumpung disini masih ada kamu dan Erlin saya sudah mendengar tentang kamu yang kdrt terhadap istri mu Erlin, saya sudah mendengar kan ceritanya sedikit tapi cukup jelas apa alasan kamu melakukan semua ini?"tanya pak RT menatap Mardi

Mardi yang ditanya seperti itu oleh pak RT seketika berdiri dan langsung menarik tangan Erlin dengan lembut dan tersenyum dengan mata merah tapi ujung matanya mengeluarkan cairan bening semua yang melihat hal langka tersebut yang dilakukan oleh seorang Mardi yang terkenal tempramental, seketika melongo tidak percaya.

"Erlin Anastasia hari ini saya Mardi Ahmad menalak kamu sekarang kamu bukan istri saya lagi, maafkan aku atas perbuatan kasar ku selama ini tidak pantas rasanya aku mengatakan jika aku benar-benar masih mencintaimu aku bebaskan kamu hari ini untuk menemukan laki laki yang baik kamu pantas mendapatkan kebahagiaan bukan sebaliknya seperti apa yang aku lakukan selama kita berumahtangga jangan tanya kan kenapa aku tiba-tiba menalak kamu aku akan menjual rumah yang kita tempati saat ini dan akan membagi dua hasilnya."ucap Mardi dengan airmata berlinang sebelum dia pergi meninggalkan rumah pak RT setelah beberapa langkah tiba tiba dia berhenti dan melihat kearah orang orang yang masih memandang ke arah nya dengan rasa heran bercampur aduk sedih melihat keadaan Erlin yang baru saja dia talak.

"maafkan saya jika selama ini saya banyak merepotkan kalian dan suka membuat onar,dan untuk kamu Erlin jaga diri kamu baik baik kisah Kita hanya sampai disini "ucap Mardi berlalu meninggalkan orang orang tersebut