NovelToon NovelToon
Di Jodohkan Dengan Gadis SMA

Di Jodohkan Dengan Gadis SMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan / Nikahmuda / CEO / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: Hafizah salsabila

"aahh teriak Mila, ampun jin penunggu kebun teh, saya tidak sengaja.

Biarkan saya pergi jin, saya gadis biasa tidak pantas jin jadikan istri.

"kata-kata Mila membuat Andrean ingin tertawa, lelaki tampan itu sekuat tenaga menahan tawa nya.

"Jan jin, Jan jin" sembarangan saja kalau ngomong.

ini saya guru kamu, ngapain kamu masih gelap lari-lari di jalan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hafizah salsabila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jin penunggu kebun teh

Ke esokan hari nya, tepat di jam 04:00 subuh.

Terdengar suara ketukan pintu.

"Tok tok tok zi, "panggil Abhi, dari balik pintu."

Zizi mendengar suara Abhi nya memanggil, zizi segera bangun dari tempat tidur nya.

"Ia Abhi." jawab Azizah, sambil membuka pintu.

"Suami kamu belum bangun zi." Tanya Abhi.

"Belum bhi." "tolong bangunin zi, "Abhi mau ajak suami kamu ke mesjid."

"Iya Bhi, jawab Azizah singkat. "ya sudah Abhi tunggu di sofa."

Setelah kepergian Abhi Herlambang, Zizi menutup kembali pintu kamarnya.

Gadis cantik yang masih mengenakan pakaian muslim nya.

Mendekat ke arah suami dadakan nya, yang masih nyenyak.

Sebenernya Azizah tidak berani untuk membangunkan suami nya.

Azizah memberanikan diri, membangunkan Excel.

Karna itu perintah dari Abhi, Azizah tidak bisa menolak nya.

"Ka bangun." Azizah membangunkan suami nya dengan suara lembut nya.

"Ka bangun, "Abhi sudah menunggu, "di ruang tengah.

Zizi mengusap punggung suami nya pelan.

"Hemmm." jawab lelaki tampan itu, Excel mencoba membuka mata nya, yang masih perih karna mengantuk.

"Zi, "Kaka baru tidur jam tiga subuh, "Kaka masih ngantuk berat."

"Maaf ka, "Zizi mengganggu tidur Kaka."

"Abhi menunggu Kaka di depan, "katanya mau ngajak Kaka, "ke mesjid solat subuh berjama'ah."

Excel terkejut. "apa zi, "ke mesjid berjama'ah pula."

"Aduh zi, Kaka malu."

"Ya terserah Kaka, "nanti kalau Abhi, "menceramahi Kaka, "Kaka jangan salahkan Zizi."

"Kaka tidak memiliki, pakaian ganti zi." Jawab Excel beralaskan.

"Nih Abhi, "sudah memberikan nya, "untuk Kaka pakai, "ada Koko, sama sarung plus "bonus peci.

"Serius zi." "heemmmm, "sekarang Kaka bangun terus berwudhu."

"Hadehhhh, nasib, nasib."

Zizi mendengar keluhan Excel hanya tersenyum samar.

lelaki tampan itu sudah memakai, pakaian yang di berikan Abhi.

Excel melihat bayangan diri nya, di cermin meja rias Azizah.

"Zi, ini pakaian siapa?" tanya lelaki tampan itu.

 "Itu punya ka Andrea."

"ka Andrean, siapa zi."

"Ka Andrean, "Kaka laki-laki Zizi, "dia tidak ada di sini, "jadi semalam tidak menyaksikan, "pernikahan kita ka."

"Ya sudah, "Kaka pergi ke mesjid dulu ya." Assalamualaikum....

"Iya ka, "waalaikumsalam....

Excel keluar dari kamar Azizah.

Di ruang tamu, lelaki parubaya duduk menunggu menantu nya keluar dari kamar.

"Abhi." panggil Excel.

"Eh nak Excel, "ayo kita ke masjid dulu, "sebentar lagi mau adzan."

"Ia Abhi." Kedua nya pergi ke masjid terdekat.

Abhi bersama menantu baru nya, melangkah bersamaan.

Di perjalanan ke mesjid, Abhi membuka obrolan.

"Nak Excel, sudah bekerja." Tanya Abhi.

"Sudah Abhi." "kerja di mana nak, "terus di bagian apa."

"Masih belajar Abhi, "ikut papah, "di kantor milik papah juga."

"Subhanallah ternyata nak Excel, "bukan orang sembarangan ya."

"Biasa saja Abhi, "Excel hanya orang biasa, "sama seperti yang lain nya."

"Harta hanya titipan, "selama di dunia Abhi."

"Masyaallah, "ternyata menantu Abhi, "sangat rendah hati."

Tidak terasa kedua nya, sudah sampai di masjid.

...****************...

Di tempat lain, Mila di paksa menikah dengan juragan, yang paling kaya di kota itu.

"Mil kamu jangan pergi ke sekolah lagi." "kamu harus menikah, "dengan pemilik kebun teh."

"Ibu sudah membicarakan nya kemaren. "tidak ada lagi sekolah untuk kamu."

"Apa ibu tega, "membiarkan anak nya, "menikahi lelaki, "yang sudah punya dua istri."

"Apa kamu juga rela, "ibu masuk penjara, "karna hutang ibu banyak, "untuk biaya hidup kamu."

"Tapi bu, "Mila masih ingin sekolah."

"Mila mau mengejar, "cita-cita Mila." mila menangis terisak merasa dunia ini tak adil.

"Ya sudah, "kalau kamu tidak mau, "kamu cari uang yang banyak, "buat bayar hutang ibu.

Mila pergi dari rumah, tanpa mendengar kan perkataan ibu nya lagi.

Gadis lugu itu berjalan menyusuri jalanan, yang masih Terbalut kabut.

Tanpa arah tujuan yang pasti, hanya untuk menenangkan pikiran saja, Mila terus berjalan sambil terisak.

Tiba-tiba tubuh Mila terjatuh, bruk Mila menabrak sesuatu yang terbalut kabut.

"Aw. "Mila meringis." "siapa sih, "yang nyimpen pohon di sini." Gerutu Mila.

"Siapa yang kamu bilang pohon." Tanya seseorang.

Cuaca pagi yang masih berkabut, memang membuat pandangan jadi buram.

"Eh siapa, "kok pohon nya, bisa ngomong."

"Jangan-jangan itu hantu, "penunggu kebun teh."

Mila bangun hendak berlari, tapi tiba-tiba tangan nya di tarik.

"Aahh teriak Mila, "ampun jin penunggu kebun teh, "saya tidak sengaja."

"Biarkan saya pergi jin, "saya gadis biasa, "tidak pantas jin jadikan istri."

Kata-kata Mila membuat Andrean ingin tertawa, lelaki tampan itu sekuat tenaga menahan tawa nya.

"Jan jin, Jan jin. "sembarangan saja, "kalau ngomong."

"Ini saya guru kamu, "ngapain kamu, "masih gelap lari-lari di jalan."

"Sa_saya, "Itu bukan urusan bapak."

"Bapak juga ngapain, "berdiri di situ, "sudah seperti jin, "penunggu kebun teh saja." Ucap Mila.

"Kucing peliharaan saya kabur, "saya cari-cari tidak ketemu."

"Kamu kenapa mata nya sembab, "apa jangan-jangan kalian mojok di kebun ini."

"Terus pacar kamu, "tidak mau bertanggungjawab, "dan kamu menangis."

"Eh kalau punya mulut itu di jaga, "guru kok mulut nya lancang."

"Ow berani ya kamu, "sama saya Mila, "saya guru di sekolah kamu."

"Iya pak saya tau, "bapak guru di sekolah saya, "tapi sayang nya, "ini bukan di area sekolah. "bapak paham."

"Oke kali ini saya mengalah, "saya tanya sekali lagi."

"ngapain kamu ada di sini."

"Saya kabur pak." Jawab Mila.

"Biar ngobrol nya enak, "kita duduk di sana." Tunjuk pak Andrean.

"Bapak modus kan, sama saya.?

"Jangan mikir yang, "macem-macem.

"Saya baru habis membuat teh, "kita minum teh sambil ngobrol di sana."

Mila mengangguk. Gadis cantik itu mengikuti pak Andrean dari belakang.

Setelah sampai di depan villa, pak Andrean mempersilahkan Mila duduk di bangku yang berada di depan villa.

"Kamu duduk dulu, "saya mau ambil teh nya dulu."

"Ia pak." Mila duduk di teras villa, di depan villa terlihat pemandangan hijau yang indah.

"Ini kamu minum dulu." Pak Andre memberikan secangkir teh yang masih hangat.

Di pagi yang dingin ini, memang cocok minum teh hangat.

"Pak Andrean, "tidak memasukkan sesuatu kan, "ke dalam teh nya."

Pak Andrean tau maksud ucapan Mila, saya kerjain kamu Mila!! Batin Andrean.

"Kalau saya, "tidak menaruh sesuatu, kedalam teh itu, "teh nya akan terasa pahit Mila."

"Kalau begitu saya tidak mau pak, "nanti bapak ngapa-ngapain saya lagi, "seperti di sinetron." jawab Mila.

"Dasar korban sinetron, "sudah cepat minum Mila."

"Saya hanya menaruh gula, "di teh kamu."

Mila menyeruput teh nya. "enak pak, "Apa masih ada lagi."

Pak Andrean belum sempat menjawab pertanyaan Mila, tapi gadis itu sudah lebih dulu berlari ke dalam vila.

"Dasar gadis nakal." kata Andrean pelan.

Mila keluar lagi, dengan membawa teko kaca berukuran kecil, berisi air teh racikan Andrean.

"Kamu enggak ada malu nya, "ini vila milik saya, "tapi kamu masuk, "seenak nya saja Mila."

"Maaf pak saya, "lagi ada masalah, "jadi lupa kalau ini villa milik bapak."

"Masalah apa sekolah saja, "di biayain orang tua, "anak sekecil kamu yang ada, "penyebab masalah Mila."

"Saya serius pak, "ibu saya menyuruh saya, "menikahi lelaki tua, "dan saya harus keluar dari sekolah."

"Kenapa kamu mau dinikahin, "sama ibu kamu.?

"Karna ibu, "punya banyak hutang pak."

"Saya yang harus bertanggungjawab, "untuk membayar hutang ibu saya."

"Berapa hutang ibu kamu, "sampai tega menghancurkan, "masa depan anaknya."

"Kata ibu, "hutang nya cukup besar, "itu semua karna ayah tidak pernah pulang."

"Ibu hanya sebagai buruh pemetik teh."

"Penghasilan nya tidak mencukupi, "untuk kebutuhan kami, "dan biaya sekolah saya pak."

"Saya akan membantu kamu, "untuk melunasi hutang ibu kamu."

"Saya akan mengurus nya nanti, "sekarang kamu pulang, "bersiap untuk pergi sekolah."

"Saya tidak mau anak didik saya, "berhenti sekolah tanpa alasan yang jelas."

"Serius pak mau bantu saya, "tapi saya tidak mau jadi istri bapak."

"Saya tidak tertarik, "punya istri seperti kamu, "tidak punya sopan santun, "main nyelonong saja ke villa saya."

"Maaf pak, "saya benar-benar lupa, "kalau saya berada di villa pak Andrean."

"Ya sudah cepat pulang, "sebelum saya mengusir kamu dari sini."

"Yasudah pak, "saya permisi, terimakasih ya pak, "teh nya enak."

"Bay bay pak guru ganteng."

Setelah mengatakan itu Mila langsung pergi, meninggalkan guru nya.

Pak guru di buat geleng-geleng kepala, dengan tingkah Mila yang seperti anak kecil.

Setelah ke pergian Mila, pak guru masuk kedalam villa nya, tiba-tiba ponsel nya berdering.

Abhi menghubungi anak laki-laki nya, tidak butuh waktu lama pak guru tampan, menjawab telepon dari Abhi nya!!"

"Assalamualaikum Abhi....?

"Waalaikumsalam.... "Andre kapan kamu mau pulang.

"Abhi dari kemarin, "menghubungi kamu, "tidak dapat tersambung."

"Iya Abhi maaf, "kemaren ponsel Andre mati."

"Abhi apa kabar.? "Abhi Alhamdulillah baik nak."

"Kamu kapan pulang nak, "dan kapan kamu akan menikah."

"Adik kamu Azizah, "sudah Abhi nikahkan."

"Abhi kok tidak memberitahu aku, "kalau Azizah menikah."

"Pasti Abhi jodohkan, "adik Andre satu-satunya itu, "dengan anak nya pak ustadz."

"Abhi sampai kapan sih. "enggak mengurusi jodoh anak nya Abhi."

"Andre kabur, "gara-gara Abhi mau jodohin Andre."

"Sekarang Azizah, "jadi korban perjodohan."

"Andre jangan suudzon dulu, "adik kamu bukan Abhi jodohkan."

"Tapi Azizah membawa jodoh nya, "kehadapan Abhi sendiri."

"Benarkah seperti itu Abhi, "apa Abhi merekayasa semuanya."

"Ini Abhi kamu Andre, "tidak sepantasnya bicara seperti itu."

"Iya Abhi maaf. "Abhi sudah dulu ya, "Andre mau bersiap untuk pergi kesekolah."

"Sekolah apa Andre, "kamu sudah lulus kuliah, "dan umur kamu sudah 30 tahun."

"Maaf Abhi, "Andre di sini menjadi guru, "untuk memenuhi kebutuhan Andre."

"Ya sudah Abhi, "telepon nya Andre tutup. "Assalamualaikum Abhi... pak guru menutup teleponnya sepihak.

"Abhi memang keterlaluan, "anak gadis nya, "masih kuliah sudah di nikahkan."

"Ada apa, dengan orang tua jaman sekarang." ucap Andrean sama dirinya sendiri....

Setelah berbicara dengan Abhi nya di telepon, pak guru tampan itu, masuk kedalam kamar mandinya.

Selesai dengan ritual mandi nya, Pak guru tampan keluar dari kamar mandi.

Pak guru tampan, sudah memakai seragam guru nya.

...****************...

Safira yang sudah siap dengan seragam nya, keluar dari kamar.

Gadis cantik berhijab, mendekati ibu nya yang berada di dapur!!"

"Ibu masak apa.? Tanya anak gadis nya.

"Ibu masak nasi goreng, kesukaan kamu."

"Safira, boleh nanya enggak bu." "sejak kapan ibu melarang kamu bertanya."

"Begini bu, "tau engga ibu tentang orang tua nya Mila."

"Kamu kenapa bertanya seperti itu." Tanya balik ibu Miranti.

"Itu bu." Safira ragu untuk melanjutkan perkataannya.

"Itu apa, bicara yang jelas.?

"kemaren Safira tidak sengaja, "mendengar orang tua nya Mila berantem."

"Terus kata nya, "ayah nya Mila, "tidak pernah pulang."

"Memang nya, "ayah nya Mila kemana bu."

"Jangan ikut campur, "urusan orang, "sudah cepat makan, "dan pergi kesekolah."

Bukan nya menjawab pertanyaan anak nya, bu Miranti malah menyuruh anak nya cepat makan.

"Ibu, Safira takut deh, "nanti kalau punya suami."

"suaminya seperti itu."

"Kamu kalau ngomong, "ya di pikir dulu, "jangan dulu mikirin itu, "kawin saja belum."

"Kan ibu, "mau menjodohkan safira, "sama lelaki entah seperti apa."

"Mungkin saja lelaki tua, "perut nya buncit. "Iya kan bu.

"Astaghfirullah anak ini, "lelaki pilihan ibu, "tidak seperti yang ada di pikiran kamu."

"Sudah selesaikan makan nya, "ibu tidak mau mendengar, "perkataan kamu lagi."

"Kamu bilang lelaki tua, "perut nya buncit. "Bukan nya ibu, "memberikan foto nya sama kamu."

"Bisa saja itu foto, "masa muda nya bu."

"sekarang sudah menjadi lelaki tua."

"Hemmmm," jawab ibu Miranti.

Selesai sarapan, gadis cantik itu mencium punggung tangan ibu nya.

"Ayah ke mana bu." Tanya Safira.

"Ayah sejak subuh tadi sudah pergi. "teman kerja nya mengajak ayah mu, "kerja di proyek."

"Yasudah Fira pamit, "assalamualaikum...

"waalaikumsalam....

Gadis cantik itu, sudah melangkah jauh dari rumah nya.

Seperti biasa Safira, mengajak Mila pergi kesekolah bareng.

Sesampai nya di rumah sahabat nya. "assalamualaikum, mil, Mila."

"Waalaikumsalam......." jawab ibu nya Mila, yang berjalan keluar rumah.

"Eh ibu, "Mila nya ada Bu." "ada di dalam, "Masuk saja, Mila lagi bersiap."

"Oh iya bu, terimakasih." Safira masuk kedalam rumah sahabat nya.

Terlihat Mila yang baru keluar dari kamar nya.

"Eh mil, "kok kemaren pesan WhatsApp aku, "enggak di bales."

"Maaf Fira, "aku kemaren tidak memegang ponsel."

"Oh yasudah, tidak apa-apa, "ayo cepat mil."

Kedua nya melangkah bersamaan, di perjalanan Mila mulai berbicara.

"Fira maaf ya, "tadi aku berbohong. "Sebenernya aku lagi ada masalah."

"Aku tidak mau, "membahasnya di rumah."

"Takut ibu, mendengar curhatan aku." Ucap Mila.

"Tidak apa-apa mil, "aku ngerti ko, "kamu ada masalah apa cerita dong."

"Ibu menyuruh ku berhenti sekolah, "dan menikahi bandot tua, "yang sudah memiliki dua istri."

"Serius mil, "kenapa ibu kamu, bisa seperti itu mil."

"Ibu terlilit banyak hutang, "ibu tidak bisa membayarnya."

"Jadi aku yang harus menjadi, "korban nya." ucap Mila sedih.

"Terus kamu mau mil." "enggak mau lah, "gila kali aku, "mau sama lelaki tua."

"Beruntung banget dong, "dapet gadis cantik, "yang masih Ting Ting ini."

"Untung saja ada seseorang, "yang mau membantuku."

"Dia membayar semua hutang ibu, "sampai akarnya."

"Siapa mil.?" tanya Safira ingin tau.

"Kalau soal itu rahasia, "aku tidak akan cerita sama kamu."

"Kamu jahat mil, "maen rahasia-rahasia an."

"Bukan jahat Safira, "ini privasi kalau sudah waktu nya, "kamu juga akan tau Fira."

"Yasudah tidak apa-apa, "aku ngerti kok tidak semua hal, "kamu ceritain sama aku."

"Terimakasih ya Safira, "kamu Sahabat terbaikku."

Kedua gadis itu berpelukan di depan sekolah.

Suara deheman, membuat kedua nya terkejut.

"Ekheemmm, "kalian ngapain berpelukan di sini. "cepat masuk."

"Ayo mil, "kita masuk." Ajak Safira, kedua sahabat itu pun masuk bersama an.

1
junia
lanjut Thor jangan kasih kendor💕
Xiaojin
novel nya bagus
junia
lanjut author
junia
novel nya bagus.
Godoy Angie
Ngangenin deh ceritanya.
Hafizah salsabila: terimakasih ka
total 1 replies
Ara Mae Alisoso Engbino
Emosinya terasa begitu dalam dan nyata. 😢❤️
Hafizah salsabila: masyaallah terimakasih ka
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!