NovelToon NovelToon
Salah Baca Mantra

Salah Baca Mantra

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Keluarga / Menikah dengan Musuhku / Preman
Popularitas:27.7k
Nilai: 5
Nama Author: Santi Suki

Dyah Galuh Pitaloka yang sering dipanggil Galuh, tanpa sengaja menemukan sebuah buku mantra kuno di perpustakaan sekolah. Dia dan kedua temannya yang bernama Rian dan Dewa mengamalkan bacaan mantra itu untuk memikat hati orang yang mereka sukai dan tolak bala untuk orang yang mereka benci.

Namun, kejadian tak terduga dilakukan oleh Galuh, dia malah membaca mantra cinta pemikat hati kepada Ageng Bagja Wisesa, tetangga sekaligus rivalnya sejak kecil. Siapa sangka malam harinya Bagja datang melamar dan diterima baik oleh keluarga Galuh.

Apakah mantra itu benaran manjur dan bertahan lama? Bagaimana kisah rumah tangga guru olahraga yang dikenal preman kampung bersama dokter yang kalem?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Santi Suki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16

Galuh mengkerutkan kening ketika berhadapan dengan lima orang muridnya yang berpenampilan acak-acakan karena baru saja berkelahi. Suara gaduh kelas enam itu tadi sampai terdengar ke ruang sebalah, membuatnya harus buru-buru datang.

Selain jadi guru olahraga, Gakuh juga merangkap banyak jabatan lain. Seperti guru bimbingan konseling, ketua pembina pramuka, sampai pelatih pencak silat. Singkatnya, kalau ada masalah, hampir selalu ujung-ujungnya diserahkan ke Galuh.

“Kenapa kalian berkelahi?” tanya Gakuh dengan nada tegas, kedua tangannya bertolak pinggang.

Anak-anak itu saling lirik, seperti sedang berunding diam-diam siapa yang harus buka suara duluan. Akhirnya, Deden maju dengan wajah pasrah, lalu menjelaskan dengan suara bergetar tetapi panjang lebar, seperti sedang membaca naskah pidato lomba.

“E, itu, Bu… si Anton lempar ulat ke Asep. Terus si Asep dilempar lagi, tapi malah kena ke Aisyah. Aisyah takut ulat, Bu, nangis, terus dilempar tempat pensil. Eh, kena kepala Cecep. Cecep marah, balas lempar, tapi kena kening aku sampai berdarah. Jadi aku hajar si Cecep. Terus Cecep mau hajar Aisyah, tapi enggak tega. Jadi dia hajar saja si Asep. Asep enggak terima, hajar Anton. Terus si Anton bingung mau hajar siapa, malah ngajakin aku gelud. Nah, jadinya berantem rame-rame deh.”

Galuh mendengus panjang, tangannya otomatis menepuk jidat. “Ya Allah, kayak drama sinetron bersambung. Dari ulat jadi perang dunia,” gumamnya.

Anak-anak itu menunduk, beberapa berusaha menahan senyum karena gaya bicara Deden yang kocak. Dia memang dikenal suka bicara kayak emak-emak.

“Dengar, ya! Kalau bercanda jangan keterlaluan,” ujar Galuh sambil melotot ke arah mereka. “Sekarang sudah minta maaf belum sama Aisyah? Dia yang paling dirugikan sama ulah kalian.”

Keempat anak laki-laki itu menggeleng. Mereka pun menoleh ke Aisyah yang masih duduk di kursinya, matanya sembab, hidungnya merah. Dengan suara lirih, mereka bergantian minta maaf, bahkan ada yang sampai membungkuk dalam-dalam.

“Ya udah, biar ada efek jera, sekarang kalian bersihkan WC sama halaman sekolah! Jangan sampai ada sampah satu pun yang tersisa.”

“Baik, Bu!” jawab mereka kompak. Suaranya nyaring dengan wajah ditekuk, jelas menyesal. Mereka lalu pergi dengan langkah gontai sambil membawa sapu dan ember.

Galuh tersenyum tipis. Dia tahu anak-anak itu tidak benar-benar nakal, hanya sedang senang-senangnya jahil. Akan tetapi tetap saja, kalau dibiarkan bisa runyam.

Setelah urusan selesai, Galuh kembali ke ruang perpustakaan tempat dia biasa bekerja. Wanita itu membuka buku catatan, menulis beberapa materi olahraga yang harus diajarkan minggu depan. Dalam hati, ia sudah menghitung hari. Seminggu lagi ia akan cuti untuk menikah. Rasanya campur aduk, antara senang, tegang, dan bingung bagaimana nanti menghadapi semua tamu undangan.

Tiba-tiba suara riang terdengar. “Hei, calon pengantin! Kok belum sebar undangan?” seru Bu Hani, wali kelas satu, yang tiba-tiba nongol di pintu.

Galuh menoleh. Wanita paruh baya itu tersenyum lebar. Dulu Bu Hani juga guru Galuh dan Bagja saat kelas satu SD. Jadi sudah tahu persis bagaimana tingkah mereka sejak kecil.

“Mungkin lusa, Bu,” jawab Galuh sambil terkekeh. “Kalau dari sekarang dibagikan, takutnya malah lupa hari H.”

Bu Hani mengangguk-angguk, matanya berbinar. “Ibu enggak nyangka kalian akhirnya menikah juga. Dulu kan hobinya bertengkar terus. Sampai berkelahi pula!”

Galuh langsung ngakak, menepuk meja sambil mengingat masa lalu. “Ha-ha-ha… iya, Bu! Tapi kan aku selalu menang!”

Bu Hani ikut tertawa lepas. “Ya jelaslah, kamu anak kelas enam saja dilawan. Makanya banyak yang segan sama kamu.”

“Ibu masih ingat sama Tatang, anaknya Mang Undang?” tanya Galuh tiba-tiba, matanya menyipit penuh kenangan.

“Lho, jelas ingat atuh! Seumur hidup enggak bakal lupa. Orang kamu pernah lempar dia sampai nyangkut ke genting sekolah!” jawab Bu Hani sambil tertawa terpingkal-pingkal.

Dahulu, di samping kelas satu ada jungkitan. Anak-anak akan giliran bermain dengan dibagi beberapa tim, biar adil dan bisa main semua. Namun, Tatang anaknya egois ingin main terus. Karena kesal Galuh melompat dan menginjak sisi lain jungkitan itu. Kejadian tidak terduga, Tatang terlempar ke atas genting. Kebetulan atap sekolah bangunan dahulu tidak begitu tinggi. Untuk menghindari hal serupa, maka kepala sekolah dahulu membongkar jungkitan itu.

Galuh ikut ngakak. Sejak dulu, dia memang tomboy habis. Rok sekolah jarang dia sentuh, kecuali pas upacara saja. Wanita itu lebih suka pakai celana, bahkan kalau disuruh pakai rok malah bisa ngamuk. Mama Euis sampai pusing tujuh keliling mencari cara biar anak gadisnya kelihatan sedikit kewanitaan.

Saking keras kepalanya, pernah suatu hari celana sekolahnya disembunyikan Mama Euis. Galuh malah nyolong celana punya Bagja yang sedang di jemur. Untung Bagja punya dua, jadi tetap bisa sekolah.

Bu Hani menepuk pundak Galuh sambil masih terbahak. “Jangan-jangan karena kamu pernah pakai celananya Bagja, makanya sekarang kalian berjodoh!”

Galuh langsung nyeringai. “He-he-he, masa gara-gara itu, Bu. Mana mungkin.”

Tidak mungkin Galuh bilang alasan sebenarnya. Yaitu gara-gara mantra pemikat hati yang salah sasaran. Itu rahasia yang cuma dia dan beberapa teman dekat yang tahu. Jadi, dia hanya tersenyum sambil menyimpan rahasia itu dalam hati.

“Mana mungkin aku bilang gara-gara mantra pemikat hati. Makanya Bagja melamar aku dan minta dinikahkan sama Bapak,” batin Galuh sambil menahan tawa kecil.

1
Susi Akbarini
Aamiin..

❤❤❤❤😍😙😗
Susi Akbarini
ya ampunn..
teeharu...
❤❤❤😍😙😙😭😭😘
Esther Lestari
semangat thor....
semoga yg baca semakin banyak....
🌸Santi Suki🌸: aamiin 🤲
total 1 replies
Eva Karmita
Alhamdulillah semoga rejekinya Bagja dan Galuh lancar ya Mak aamiin 🤲🤲
🌸Santi Suki🌸: aamiin 🤲
total 1 replies
Esther Lestari
Semangat buat 4 sekawan yang sudah mau jadi relawan
Noor hidayati
amin kak othor semoga pembacanya makin banyak
🌸Santi Suki🌸: ❤️❤️❤️🤲🤲
total 1 replies
Abel Incess
pasti rame Thor soalnya seru bngt ceritanya
🌸Santi Suki🌸: aamiin 🤲
total 1 replies
Hary Nengsih
lanjut makin seru
🌸Santi Suki🌸: ❤️❤️❤️❤️❤️
total 1 replies
sryharty
semoga sukses ka
🌸Santi Suki🌸: 🤲🤲🤲🤲🤲
total 1 replies
Dinda Putri
semangat thoooorrr lanjut
🌸Santi Suki🌸: 🔥🔥🔥🔥🔥
total 1 replies
edelweis🌻
aminn kak semoga dpt rezeki lancar.aminn
🌸Santi Suki🌸: ❤️❤️❤️❤️❤️
total 1 replies
Noor hidayati
semangat buat para relawan yang membantu para korban bencana tanpa pamrih,semangat buat galuh,bagja,ryan dan dewa dalam menolong sesama yang sedang mengalami musibah💪💪💪💪💪
Tutuk Isnawati
top bgt
🌸Santi Suki🌸: makasih
total 1 replies
Hary Nengsih
jadi 4 sekawan yg berjuang menolong
🌸Santi Suki🌸: 👍👍👍👍👍👍
total 1 replies
Noor hidayati
betul kuncinya itu jujur satu sama lain,dan terbuka tidak menutup nutupi masalah apapun,harus didiskusikan bersama
🌸Santi Suki🌸: 👍👍👍 bener
total 1 replies
Sugiharti Rusli
sejatinya ga ada rumah tangga yang sempurna yah, yang ada saling menghargai satu sama lain dan tahu perannya masing" dan turunkan ego,,,
🌸Santi Suki🌸: bener 👍
total 1 replies
Sugiharti Rusli
dan Galuh walo dia sedikit bar" dan keras kepala, setelah menikah dia bisa menempatkan dirinya sebagai seorang istri dan menghormati Bagja sebagai suami
Sugiharti Rusli
semoga mereka nanti bisa lebih saling mengisi dan memahami yah, walo mereka tidak mengenal pacaran
Sugiharti Rusli
tapi salut sih sama karakter Bagja, walo dia sedikit jail walo karena sejatinya dia sangat suka sama Galuh, dia bukan pribadi yang mau menang sendiri biarpun Bagja anak tunggal sih
Sugiharti Rusli: betull banget
total 2 replies
Sugiharti Rusli
dan Bagja, walo dia seorang suami yang berhak menegur sang istri, dia bisa tidak melakukannya sambil marah" yang berakibat mereka nanti saling menyakiti
Sugiharti Rusli: nah itu, dia dah tahu banget kan karakter bininya
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!